Anda di halaman 1dari 30

Berpikir Kritis

(Critical Thinking)

Agustin Endriyani, S.ST., M.Keb


BAGAIMANA
BERFIKIR?????
Apa seperti ini Berpikir ?

Hmm, cakep juga gue ini ya.. Huh.. Dasar gitu kok Cakep
Seperti ini juga berpikir ?:

Aduh.. Susah banget sih jadi Gitu aja kok repot, mending
manusia ? aku khan… he..he..he
Lalu Apa itu Berpikir
* Proses penggunaan akal
budi untuk
mempertimbangkan,
memutuskan sesuatu.

* Memberi Makna Objek yang


muncul di hadapannya
BERFIKIR KRITIS?????
What Is Critical Thinking?
(Definisi Berpikir Kritis)
Berpikir kritis merupakan proses yang penuh
makna untuk mengarahkan dirinya sendiri
dalam membuat suatu keputusan.
Proses tersebut memberikan berbagai alasan
sebagai pertimbangan dalam menentukan bukti,
konteks, konseptualisasi, metode dan kriteria
yang sesuai (American Philosophical
Association, 1990)

PROSES BERFIKIR UTK PENGAMBILAN


KEPUTUSAN
Berpikir Kritis ≠ Menghafal,
Mengumpulkan Informasi
 Berpikir kritis tidak sama dengan
mengakumulasi informasi.
 Seorang dengan daya ingat baik
dan memiliki banyak fakta tidak
berarti seorang pemikir kritis
 Seorang pemikir kritis mampu
menyimpulkan dari apa yang
diketahuinya, dan mengetahui
cara memanfaatkan informasi
untuk memecahkan masalah, and
mencari sumber-sumber informasi
yang relevan untuk dirinya
Berpikir Kritis ≠ Mengkritik,
Mengecam. Mendebat

Berpikir kritis tidak sama dengan


sikap argumentatif atau mengecam
orang lain

Berpikir kritis bersifat netral,


objektif, tidak bias. Meskipun
berpikir kritis dapat digunakan
untuk menunjukkan kekeliruan atau
alasan-alasan yang buruk
Berpikir Kritis ≠ Mengkritik,
Mengecam. Mendebat

Pemikir kritis mampu melakukan introspeksi


tentang kemungkinan bias dalam alasan yang
dikemukakannya

Memecahkan masalah secara sistematis


Ada yang mau lewat sejenak….
Syarat Bisa Berpikir Kritis
 Berpikiran Terbuka
 Percaya Diri
 kreatif
 Rendah Hati
 Berpikiran Bebas
 Memiliki motivasi yang
tinggi
CIRI – CIRI BERPIKIR KRITIS
 Menanggapi atau memberikan komentar
terhadap sesuatu dengan penuh pertimbangan
 Bersedia memperbaiki kesalahan atau kekeliruan.
 Dapat menelaah dan menganalisa sesuatu yang
datang kepadanya secara sistematis.
 Berani menyampaikan kebenaran meskipun
berat dilaksanakan .
 Bersikap cermat,jujur & ikhlas karena ALLAH
baik dalam mengerjakan pekerjaan.
 Adil dalam memberikan kesaksian tanpa melihat
siap orangnya walaupun akan merugikan diri
sendiri,sahabat dan kerabat.
Perbedaan antara Pemikir Kritis
dan Bukan Pemikir Kritis
Pemikir kritis

 Cepat mengidentifikasi informasi


yang relevan, memisahkannya dari
informasi yang irelevan

 Dapat memanfaatkan informasi untuk


merumuskan solusi masalah atau
mengambil keputusan, dan jika perlu
mencari informasi tambahan yang
relevan
Perbedaan antara Pemikir Kritis
dan Bukan Pemikir Kritis
Bukan pemikir kritis

 Mengumpulkan fakta dan informasi,


memandang semua informasi sama
pentingnya

 Tidak melihat, menangkap, maupun


memikirkan masalah inti
Mengapa Berpikir Kritis?
 Berpikir kritis memungkinkan anda
memanfaatkan potensi anda dalam
melihat masalah, memecahkan masalah,
menciptakan, dan menyadari diri
Mengapa Berpikir Kritis Penting,
Sehingga Perlu Dipelajari?
Berpikir kritis merupakan keterampilan universal.
Kemampuan berpikir jernih dan rasional diperlukan
pada pekerjaan apapun, ktk mempelajari bidang ilmu
apapun, utk memcahkn masalah apapun, jadi merupakan
aset berharga bagi karir seorang
Berpikir kritis sangat penting di abad ke 21.
Abad ke 21 merupakan era informasi dan teknologi.
Seorang hrs merespons perubahan dngn cepat dan
efektif, shgg memerlukan keterampilan intelektual
yang fleksibel, kemampuan menganalisis informasi,
dan mengintegrasikan berbagai smbr pengetahuan.
untuk memecahkan masalah.
Berpikir kritis meningkatkan keterampilan
verbal dan analitik. Berpikir jernih dan
sistematis dapat meningkatkan cara
mengekspresikan gagasan, berguna dalam
mempelajari cara menganalisis struktur
teks dengan logis, meningkatkan kemampuan
untuk memahami

Berpikir kritis meningkatkan kreativitas.


Untuk menghasilkan solusi kreatif terhadap
suatu masalah tidak hanya perlu gagasan
baru, tetapi gagasan baru itu harus berguna
dan relevan dengan tugas yang harus
diselesaikan. Berpikir kritis berguna untuk
mengevaluasi ide baru, memilih yang terbaik,
dan memodifikasi bisa perlu
Manfaat Berpikir Kritis bagi
Mahasiswa
1. Membantu memperoleh pengetahuan,
memperbaiki teori, memperkuat
argumen
2. Mengemukakan dan merumuskan
pertanyaan dengan jelas
3. Mengumpulkan, menilai, dan
menafsirkan informasi dengan
efektif
4. Membuat kesimpulan dan menemukan
solusi masalah berdasarkan alasan
yang kuat
5. Membiasakan berpikiran terbuka
6. Mengkomunikasikan gagasan,
pendapat, dan solusi dengan jelas
kepada lainnya
Bagaimana mengajarkan
critical thinking?

 Manusia tidak dilahirkan dengan kemampuan berpikir


kritis, atau dapat dimiliki dengan sendirinya. Berpikir
kritis merupakan suatu kemampuan belajar yang harus
dilatih

 Critical thinking dapat diajarkan dalam kurikulum


fakultas dengan memasukan dalam materi belajar aktif
berupa diskusi-diskusi kelompok kecil yang di fasilitasi
oleh seorang fasilitator.
CERITA Thomas Alfa
Edison
 S i a pa
y a ng m e ny a ng k a k a l a u s a n g
penemu lampu adalah seorang yang
agak tuli dan hanya mengenyam
pendidikan formal selama 3 bulan?
Ketika berumur 4 tahun, Thomas Alfa
Edison pulang ke rumah dengan
membawa secarik kertas dari gurunya.
Ibunya kemudian membaca kertas
tersebut:  “Tommy, anak Ibu, sangat
b o d o h . K a m i m i n t a I b u
mengeluarkannya dari sekolah,”
 Saat itu sang ibu langsung memeluk
anaknya dan berkata “sekarang ibu yang
akan menjadi guru untuk mu nak”
 Tapi apa yang terjadi? Dengan bimbingan
Ibunya, Thomas Alfa Edison dengan leluasa
dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa
dan mulai mengadakan berbagai percobaan
ilmiah sendiri.
 Sang ibu terus mendampingi anaknya
sampai suatu saat ada pertanyaan yang
tidak bisa dijawab oleh siapapun…sudah
dicari disemua buku, ditanyakan pada
ahlinya namun tidak terjawab,,,”sang
ibu berkata pada thomas”…kamu yang
harus menemukan jawabnnya sendiri
lewat penelitianmu…
 Di usianya yang relatif muda, Thomas
sudah berhasil mengukuhkan temuan-
temuannya. Hingga akhir hayatnya,
Thomas tercatat memegang rekor
1.093 temuan paten atas namanya.
Beberapa cara untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis
Meningkatkan kemampuan mengamati secara
kritis, dengan
(a) menghapuskan beberapa batasan yang ada
dalam pikiran;
(b) batasi atau kurangi beberapa gangguan;
(c) bertanya pada diri sendiri apakah telah mengerti
apa yang menjadi point yang paling penting;
(d) menciptakan ‘jalan baru’ dalam mengamati
sesuatu;
(e) selalu melihat diluar situasi.
HUBUNGAN CRITICAL
THINKING DAN CLINICAL
REASONING

 Reasoning merupakan kegiatan berpikir untuk


menghasilkan suatu kesimpulan.
 Clinical reasoning merupakan suatu proses
berpikir untuk membuat suatu keputusan sebagai
bagian integral dari praktek klinik atau proses
rasionalisasi dari setiap tindakan klinis
 Critical thinking dan clinical reasoning sama-
sama melibatkan proses berpikir (thinking).
Clinical reasoning melibatkan self-regulating
dari interpretasi, analisa, dan evaluasi
informasi klinis, membuat argument untuk
hipotesa, menarik kesimpulan dari informasi
dan menjelaskan alasan dibalik diagnosis yang
dipilih
Komponen clinical reasoning ini termasuk
komponen critical thinking, jadi clinical
reasoning adalah bentuk critical thinking
dalam konteks klinis.
CRITICAL REASONING
 proses penarikan kesimpulan yang dilakukan
dengan melewati langkah-langkah berpikir
kritis, yaitu menilai data/bukti//informasi
yang diperoleh, menginterpetasi dan
menganalisis data/bukti tersebut, untuk
kemudian menarik kesimpulan yang berbasis
pada data atau bukti yang ada
CLINICAL REASONING
 komponen penting dalam kompetensi dokter
 proses berpikir dan pengambilan keputusan
yang digunakan dalam praktek klinis
 terdiri dari pengumpulan data,
pengorganisasian data, dan interpretasi data,
pembuatan hipotesis, pengujian hipotesis, dan
evaluasi kritis terhadap diagnosis alternatif dan
strategi terapi
Membandingkan Taksonomi
Bloom dalam Berpikir
Kritis
Taksonomi Bloom tentang domain kognitif:
• Knowledge (Pengetahuan) Lebih
superfisial
• Comprehension
(Pemahaman)
• Application (Penerapan)
• Analysis (Analisis)
• Synthesis (Sintesis) Lebih
• Evaluation (Evaluasi) mendalam
Selamat Berpikir Kritis untuk
Mengoptimalkan Potensi Anda!
(Bebaskan Diri Anda dari Kebiasaan Membebek
dan Menelan Informasi Mentah-Mentah)
Silahkan Berpikir
Kritis… !!!

Anda mungkin juga menyukai