PD
NO PESERTA : 19220118010506
KELAS : A (MATEMATIKA)
SOAL NO 1
1a. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ( p q) (r q) ( p r ) q
Langkah ke-7 susunan nilai kebenaran implikasi dari hasil langkah ke -5 dan pengikut hasil langkah ke-6, yaitu susunan nilai
kebenaran dari ( p q) (r q) ( p r ) q
1|Page
Berdasarkan tabel di bawah : pernyataan ( p q) (r q) ( p r ) q bukan suatu tautology atau kontradiksi.
Tabel kebenaran yang sesuai dengan langkah-langkah diatas adalah sebagai berikut
Langkah Ke-1 Ke-1 Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke -5 Ke -4 Ke-6 Ke -7
p q r pq rq ( p q) (r q) pr ( p r) q ( p q) ( r q) ( p r ) q
B B B B B B B B B
B B S B B B S B B
B S B S S S B S B
B S S S B S S B B
S B B B B B B B B
S B S B B B B B B
S S B B S S B B B
S S S B B B B S S
1b. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan p ~ p q adalah sebagai
berikut.
Langkah ke-1 susunan nilai kebenaran untuk tiap-tiap pernyataan tunggal p dan q sesuai dengan susunan nilai kebenaran
pernyataan tunggal p dan q dalam kolom pertama
Langkah ke-2 susunan nilai kebenaran p dari hasil negasi nilai kebenaran p pada langkah ke-1
Langkah ke-3 susunan nilai kebenaran “ ~ p q ” dari hasil implikasi nilai kebenaran p dan q pada langkah ke-1 dan
langkahke-2
2|Page
Langkah ke-4 susunan nilai kebenaran konjungsi dari hasil langkah ke -1 dan pengikut hasil langkah ke-3, yaitu susunan nilai
kebenaran dari p ~ p q
Tabel kebenaran yang sesuai dengan langkah-langkah diatas adalah sebagai berikut
langkah Ke-1 Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
p q ~p ~ p q p ~ p q
B B S S S
B S S S S
S B B B S
S S B S S
SOAL NO 2
CARA I
( p q) (r s)
Adapun Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ~ r ~ s adalah sebagai berikut.
~ p ~ q
3|Page
Kesimpulan ~ p ~ q
Langkah 2 Premis 2 : ~ r s Dengan menggunakan hukum De Morgan
~ a b ~ a ~ b
Langkah 3 Premis 1 : p q (r s) Menggunakan modus Tollens
Premis 2 : ~ r s
Kesimpulan ~ p q
Langkah 4 Kesimpulan : ~ p ~ q Dengan menggunakan hukum De Morgan
~ a b ~ a ~ b
Bukti:
1. ( p q) (r s) (Premis 1)
2. ~ r ~ s (Premis 2)
3. ~ (r s) (2 Hukum DeMorgan)
5. ~ p ~ q (4 Hukum DeMorgan)
1 1 x 1 x
4 3
x5
1 x 1 x 1 x
1
x 5 1 x 4 1 x 3 ……. (*)
1 x 3
1
n k 1 k
Berdasarkan teorema Binomial : x
1 x n k 0 k
Sehingga
1
3 k 1 k
2 k k
1 x 3 k 0 k
x
k 0 k
x
1 2 3 4 5 6 7
x 0 x1 x 2 x 3 x 4 x 5 ..... (**)
1 x 0 1 2 3 4 5
3
5|Page
G ( x)
1
x5 1 x4 1 x3
1 x
3
2
3 4 5 6 7
x 0 x1 x 2 x 3 x 4 x 5 .... x 5 1 x 4 1 x 3
0 1 2 3 4 5
2 3 4
5 6 7
x x 2 x 3 x 4 x 5 .... x 5 1 x 3 x 4 x 7
0 1 2 3 4 5
2 3 4
5 6 7
x x 2 x 3 x 4 x 5 .... x 5 x 8 x 9 x12
0 1 2 3 4 5
Koefesien dari x dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa bagian suku pada penjabaran di atas yaitu
20
x 10 13 14 17
x 8 x 9 x12 ... x 8 ... x11 x12 ... x15 ...
5
6|Page
SOAL NO 4
Diketahui :
Suatu graf yang digambarkan sebagai berikut !
Ditanya : Apakah graf tersebut graf bipatisi dan graf bipartisi lengkap?
Jawab :
Definisi dari graf bipartisi dan graf bipartisi lengkap
Graf Bipartisi G adalah graf yang himpunan titiknya dapat dikelompokkan menjadi dua himpunan V1 dab V2, sedemikain sehingga setiap
sisi di dalam G menghubungkan sebuah titik V1 ke sebuah titik V2, dan dinyatakan sebagai G(V1,V2)
Apabila setiap titik di V1 bertetangga dengan semua titik di V2, maka G(V1,V2) disebut Graf Bipartisi Lengkap.
Misalkan Graf tersebut adalah graf G
7|Page
Salah satu graf yang isomorfis dengan G, dapat dinyatakan seperti graf di bawah.
Ternyata, himpunan titik pada graf G dapat dikelompokkna menjadi dua bagian yaitu
V1 a, c, f , h dan V2 b, d , e, g.
Berdasarkan definisi graf bipartisi maka graf G adalah graf bipartisi.
8|Page
Berdasarkan definis graf bipartisi lengkap maka graf G bukan merupakan graf bipartisi lengkap karenaa ada anggota di V1 yang tidak
berpasangan dengan salah satu anggota di V2. Contohnya titik a pada V1 tidak berpasangan dengan titik g di V2, titik a hanya
berpasangan dengan titik b, titik d, dan titik e. Begitu pula dengan titik c, titik f dan titik h di V1 tidak semuanya dipasangkan dengan
semua titik di V2.
Jadi, graf G adalah graf bipartisi dan bukan graf bipartisi lengkap.
SOAL NO 5
Diketahui : Suatu graf yang yang verteknya akan di warnai dengan 6 warna yang disediakan
Ditanya : banyak cara mewarnai vertek graf dengan syarat vertek yang bertetangga tidak boleh memiliki warna yang sama.
Penyelesaian
Langkah pertama : menentukan warna minimal yang diperlukan untuk mewarnai graf yang diberikan.
Misalkan Graf tersebut adalah Graf G
3. Pilih titik B yang memilki derajat sama dengan titik E yaitu berderajat 4. Warnai titik B dengan warna biru. Ada satu titik yang
tidak bertetangga dengan titik B yaitu titik diwarnai juga dengan warna biru sama dengan warna titik B. Ditunjukkan seperti
gambar di bawah
10 | P a g e
4. Pilih salah satu antara titik A dan titik F yang memilki derajat sama dengan 3 lihat pada tebel 1. Misalnya kita pilih titik A dan kita
warnai dengan warna kuning. Karena tidak ada titik yang bertetangga dengan A yang belum diwarnai maka hanya titik A saja
yang berwarna kuning. Ditunjukkan seperti gambar di bawah
11 | P a g e
5. Selanjutnya pilih titik F yang berderajat sama dengan A yaitu berderajat 3. Warnai dengan warna hijau. Karena tidak ada titik
yang bertetangga dengan titik F yang belum diwarnai maka hanya titik F saja yang berwarna hijau. Dapat ditunjukkan seperti
gambar di bawah.
Jadi berdasarkan Algiritma Welch- Powell ada empat warna minimal yang diperlukan untuk mewarnai graf G, sehingga (G ) 4 .
Langkah ke dua : Menentukan kombinasi warna yang digunakan untuk mewarnai graf
1. Mewarnai vertek graf dengan empat warna dari enam warna yang diberikan
Banyaknya cara pewarnaan digunakan aturan pengisian tempat.
Dengan syarat : warna pada titik E tidak boleh sama dengan A, B, D dan F
Warna pada titik C boleh sama dengan A, E, F
Warna pada titik D boleh sama dengan warna A, B, F
Dapat dinyatakan pada tabel 2 di bawah
Vertek E B A F C F
Banyaknya warna yang mungkin 6 5 4 3 3 2
atau
3
Keterangan :
12 | P a g e
a) Untuk titik E ada 6 kemungkinan warna yang digunakan (merah, kuning, hijau, biru, hitam dan putih). Asumsikan warna
yang dipilih adalah merah
b) Untuk titik B ada 5 kemungkinan warna yang boleh digunakan (kuning, hijau, biru, hitam dan putih). Merah tidak boleh
digunakan karena sudah digunakan oleh titik E yang bertetangga dengan titik B. Asumsikan warna yang dipilh kuning
c) Untuk titik A ada 4 kemungkinan warna yang boleh digunakan ( hijau, biru, hitam dan putih) merah dan kuning tidak
boleh digunakan karena sudah digunakan oleh titik E dan titik B yang bertetangga dengan titik A. Asumsikan kita pilih
warna hijau.
d) Untuk titik F ada 3 kemungkinan warna yang boleh digunakan (biru, hitam, putih) merah, kuning dan hijau tidak boleh
digunakan karena sudah digunakan oleh titik E, titik B, dan titik A yang bertetangga dengan titik F. Asumsikan kita pilih
warna biru.
e) Sudah empat warna yang digunakan (merah, kuning, hijau, biru) sehinnga untuk titik C ada tiga kemungkinan warna
(merah, hijau, biru), warna kuning tidak boleh digunakan karena sudah digunakan oleh tetangganya titik B.
Jika titik C warna merah maka titik D ada tiga kemungkinan (kuning, hijau dan biru)
Jika titik C warna hijau maka titik D ada 2 kemungkinan (kuning dan biru)
Jika titik C warna biru maka titik D ada 2 kemungkinan (kuning dan hijau)
Sehingga total ada tujuh kemungkinan pasangan C dan D
Jadi banyaknya cara mewarnai graf dengan empat warna adalah
6 5 4 3 1 3 1 2 1 2
360 7
2520 cara
2. Mewarnai vertek graf dengan lima warna dari enam warna yang diberikan
Banyaknya cara pewarnaan digunakan aturan pengisian tempat.
Dengan syarat : warna pada titik E tidak boleh sama dengan A, B, D dan F
Warna pada titik C boleh sama dengan A, E, F
Warna pada titik D boleh sama dengan warna A, B, F
Dapat dinyatakan pada tabel 2 di bawah
Vertek E B A F C F
13 | P a g e
Banyaknya warna yang mungkin 6 5 4 3 5 3 / 4/ 5
Keterangan :
a) Untuk titik E ada 6 kemungkinan warna yang digunakan (merah, kuning, hijau, biru, hitam dan putih). Asumsikan warna
yang dipilih adalah merah
b) Untuk titik B ada 5 kemungkinan warna yang boleh digunakan (kuning, hijau, biru, hitam dan putih). Merah tidak boleh
digunakan karena sudah digunakan oleh titik E yang bertetangga dengan titik B. Asumsikan warna yang dipilh kuning
c) Untuk titik A ada 4 kemungkinan warna yang boleh digunakan ( hijau, biru, hitam dan putih) merah dan kuning tidak
boleh digunakan karena sudah digunakan oleh titik E dan titik B yang bertetangga dengan titik A. Asumsikan kita pilih
warna hijau.
d) Untuk titik F ada 3 kemungkinan warna yang boleh digunakan (biru, hitam, putih) merah, kuning dan hijau tidak boleh
digunakan karena sudah digunakan oleh titik E, titik B, dan titik A yang bertetangga dengan titik F. Asumsikan kita pilih
warna biru.
e) Sudah empat warna yang digunakan (merah, kuning, hijau, biru) sehingga untuk titik C memilih satu diantara lima
kemungkinan warna (merah, hijau, biru, hitam dan putih), warna kuning tidak boleh digunakan karena sudah digunakan
oleh tetangganya titik B.
Jika titik C warna merah maka titik D ada 5 kemungkinan (kuning, hijau biru, putih, hitam )
Jika titik C warna hijau maka titik D ada 4 kemungkinan (kuning, biru, hitam atau putih)
Jika titik C warna biru maka titik D ada 4 kemungkinan (kuning, hijau, hitam atau putih)
Jika titik C berwarna hitam maka titik D ada 3 kemungkinan (kuning, hijau atau biru)
Jika titik C berwarna putih maka titik D ada 3 kemungkinan (kuning, hijau dan biru)
Kemungkinan ada 19 kemungkingan pasangan C dan D
Jadi banyaknya cara mewarnai graf dengan empat warna adalah
6 5 4 3 1 5 1 4 1 4 1 3 1 3
360 19
6840 cara
15 | P a g e