Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN DIABETES MELLITUS


DI RUANG GERIATRI RSDK SEMARANG

PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Selasa tanggal 21 November 2006 pukul 06.15 WIB. Di
ruang Geriatri RSDK Semarang

A. Biodata
Nama : Tn. S
Tempat/ tgl lahir : Demak/ 16 April 1930
Pendidikan terakhir : SR
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
TB/BB : 167 cm/ 55 kg
Alamat : Babad – Demak

Orang yang dekat dihubungi : Ny. S


Hubungan dengan pasien : Isteri pasien
Alamat : Babad – Demak

B. Riwayat Keluarga
Genogram
Keterangan:
: laki-laki : pasien

: perempuan : tinggal serumah


: meninggal

C. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini : petani
Pekerjaan sebelumnya : kepala dusun
Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan :
Pasien bekerja sebagai petani, dan kadang mendapat tambahan uang dari anak-
anaknya.

D. Riwayat Lingkungan Hidup


Jumlah kamar : 3 kamar
Kondisi tempat tinggal : Bangunan rumah dari papan dan pagar bambu,
lantai dari tanah.

E. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi :
Pasien mengatakan kalau pasien sakit pasien berobat ke mantri, jarak dari rumah
ke rumah mantri sekitar 150 meter.
Rumah sakit :
Rumah sakit terdekat dan yang paling sering di kunjungi apabila sakit adalah
RSUD Purwodadi, jaraknya sekitar 26 km dari rumah pasien.
Klinik
Klinik terdekat dengan rumah pasien adalah PKU Muhamadiyah, jaraknya 1 km.
Pelayanan kesehatan di rumah :
Pasien mengatakan sering mengikuti posyandu lansia.
Perawatan sehari-hari yang di lakukan keluarga :
Pasien mengatakan keluarganya selalu membantu pasien saat pasien sakit dan saat
pasien tidak mampu untuk melakukan aktivitas sendiri

F. Diskripsi Kekhususan
Kebiasaan ritual :
Pasien beragama Islam pasien tekun menjalankan ibadah.

G. Status Kesehatan
Status kesehatan umum selama setahun yang lalu :
Sekitar setahun yang lalu pasien pernah dirawat di RSUD Purwodadi karena gula
darahnya tinggi.
Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu :

Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada skrotumnya apabila duduk.
Alergi
Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi obat-obatan maupun makanan
tertentu, pasien mempunyai riwayat penyakit asma.
H. Aktivitas Hidup Sehari-Hari ( ADL )
Indeks Katz :
Cairan/ elektrolit : Pasien minum 3-5 gelas air putih perhari.
Nutrisi : Pasien makan 3 kali sehari sesuai porsi yang disediakan
rumah sakit.
Eliminasi : Untuk kebutuhan eliminasi urin pasien dipasang kateter.
Aktivitas : saat dirumah pasien melakukan segala aktivitasnya sendiri
tapi setelah sakit dan dirawat di rumah sakit aktivitas
pasien di bantu oleh keluarga
Istirahat dan tidur : Selama di rumah sakit pasien biasa tidur 6-8 jam per hari.
Personal hygine : Untuk mandi pasien dibantu oleh keluarga.
Seksual : selama dirawat pasien tidak melakukan aktivitas seksual.
Rekreasi : pasien mengatakan suka menonton pertandingan sepak
bola dan tinju untuk menghibur diri.
I. Tinjauan Sistem
Keadaan umum
Tingkat kesadaran : composmentis
Skala komaglasgow :V : 5
M : 5
E : 5
Tanda-tanda vital : TD : 130/80 mmHg
S : 36,8 0C
N : 80 x/ menit
RR : 22 x/ menit
1. sistem kardiovaskuler : tekanan darah pasien 130/80, nadi 80 x/menit,
pasien mempunyai riwayat hipertensi stage I.
2. sistem pernapasan : pasien kadang merasa sesak nafas, terikan
nafas terlihat berat, pasien mempunyai asma bronkhial.
3. sistem integuman : kulit pasien keriput, warana kulit sawo
matang.
4. sistem perkemihan : sistem perkemihan pasien mengalami masalah,
pasien menderita nefrolitiasis, untuk kebutuhan eliminasi urin pasien dipasang
kateter.
5. sistem muskuloskeletal : pergerakan sendi tulang terbatas
6. sistem immune : sistem kekebalan tubuh pasien masih
cukup baik
7. sistem gastrointestinal : napsu makan pasien tidak mengalami penurunan.
8. sistem reproduksi : terjadi pembesaran kelenjar prostat.
9. sistem persyarafan : pasien lambat dalam bereaksi khususnya
dengan
stres, saraf pendengaran dan penglihatan menurun
10. sistem penglihatan : pasien masih mampu melihat dengan baik
11. sistem pengecapan : pasien masih bisa membedakan rasa manis,asam,
asin
12. sistem penciuman : pasien masih bisa membedakan bau-bauan.

J. Data Penunjang
1. Laboratorium tangal 18 November 2006
 Kimia klinik Nilai normal
Glukosa sewaktu 126 mg/dl 80 – 110
Urea 69 mg/dl 15 – 39
Creatinin 1,72 mg/dl 0,60 – 1, 30
Protein total 5,3 gr/dl 6,4 – 8,2
Albumin 2,8 gr/dl 3,4 – 5,0
Globulin 2,50 gr/dl 2,30 – 3,50
Natrium 139 mmol/L 136 – 145
Kalium 4,1 mmol/L 3,5 – 5,1
Chlorida 102 mmol/L 98 - 107
2. Laboratorium 20 November 2006
GD I/II : 98/ 209 mg/dl

3. Obat-obatan 21 Nov 2006


Cefotaxim : 2 x 1 gr
Ciprofloxacin : 2 x 500 mg
Movi Cox Supp : 2 x 1 gr
Ambroxol : 3 x 30 mg
OBH Syr :3x1
Nopertes : 1 x 10 mg
Glucobag : 2 x 50 mg
Gligmdone : pagi 1, sore ½
Brotec Inh : 3 x II puff
Inflamid Inh : 3 x II puff
ANALISA DATA

No Tgl/ Jam Data Fokus Masalah ttd

1 21 November 2006 - Pasien Gangguan rasa nyaman:


06.15 WIB mengatakan apabila duduk nyeri.
terasa nyeri pada daerah
skrotum.
- Pasien terlihat
meringis menahan nyeri.
- Skrotum pasien
terlihat membesar.
- Skala nyeri 4
2 21 November 2006 Ketidakefektifan bersihan
06.20 WIB - Pasien jalan nafas.
mangatakan nafasnya sesak.
- Nafas pasien
terlihat berat.
- Terlihat tarikan
otot interkosta.
- Auskultasi dada
terdengar bunyi wheezing.
- RR : 28 kali per
3 21 November 2006 menit. Kurang pengetahuan
06.25 WIB - Nadi : 80 kali per
menit.

- Pasien
mengatakan tidak mengerti
tentang Diabetes Mellitus.
- Pasien
mengatakan tidak
mengetahui mengapa gula
darahnya menjadi tinggi.
- Pasien
mengatakan tidak tahu
makanan apa saja yang
boleh dan tidak boleh
dikonsumsi untuk menjaga
gula darahnya agar tetap
normal.
- Pendidikan
terakhir Sekolah Rakyat
(SR).
- Glukosa sewaktu
126 mg/dl.
RENCANA KEPERAWATAN

No Hari/ Tgl jam Diagnosa Tujuan Intervensi ttd

1 21 November 2006 Gangguan rasa Setelah dilakukan - Ajarka


06.15 WIB nyaman: nyeri tindakan keperawatan n teknik
berhubungan dengan diharapkan manajemen
pembesaran skrotum. kebutuhan rasa nyeri.
nyaman pasien dapat - Atur
terpenuhi dengan posisi duduk
kriteria hasil: pasien yang
- Nyeri nyaman.
berkurang - Kolab
sampai hilang. orasi pemberian
- Ekspre analgetik.
si wajah relaks.
2 21 November 2006 Ketidakefektifan
06.20 WIB bersihan jalan nafas Setelah dilakukan
berhubungan dengan tindakan keperawatan - Atur
penyempitan bronkus diharapkan pola nafas posisi pasien
sekunder asma kembali normal semifowler.
bronkhial. dengan kriteria hasil: - Pantau
- RR : tanda-tanda vital,
18- 22 kali per respiratori rate.
menit. - Kolab
- Suara orasi pemberian
nafas kembali bronkodilator
normal. (brotec dan
inflamid
3 21 November 2006 Kurang pengetahuan inhalasi).
06.25 WIB mengenai penyakit
Diabetes Mellitus Berikan pendidikan
berhubungan dengan Setelah dilakukan kesehatan pada
kurangnya informasi. tindakan keperawatan pasien dan keluarga
pasien dapat
memahami Diabetes
Mellitus, dengan
kriteria hasil:
- Pasien
mampu
menjelaskan
tentang DM.
- Pasien
mampu
menyebutkan
makananan yang
boleh dan tidak
boleh
dikonsumsi.
CATATAN KEPERAWATAN

No DP Hari/ Tgl Jam Intervensi ttd

1 1 21 November 2006 - Mengajarkan teknik


07.15 WIB manajemen nyeri.
- Mengatur posisi duduk
pasien yang nyaman.
- Kolaborasi pemberian
analgetik.
2 2 21 November 2006
07.20 WIB - Mengatur posisi pasien
semifowler.
- Memantau tanda-tanda
vital, respiratori rate.
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator (brotec dan
inflamid inhalasi).
3 3 22 November 2006
06.25 WIB - Memberikan
pendidikan kesehatan pada
pasien dan keluarga

CATATAN PERKEMBANGAN

No DP Hari/ Tgl Catatan Perkembangan ttd


1 2 23 November 2006 S: Pasien mengatakan sesaknya mulai
10.15 WIB berkurang.
O: - RR : 24 kali per menit.
- Tarikan nafas terlihat ringan.
A: Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi.

2 1 23 November 2006 S : pasien mengatakan nyerinya sudah


10.15 WIB berkurang, skala nyeri 2.
O : Pasien terlihat relaks.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi.

3 3 24November 2006 S : pasien mengatakan paham dengan apa


10.15 WIB yang telah dijelaskan perawat.
O:
A : Masalah teratasi.
P : Anjurkan pasien dan keluarga untuk
mengimplementasikan apa yang telah
dijelaskan oleh perawat.
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN DIABETES MELLITUS
DI RUANG GERIATRI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Disusun Oleh:
MAH M U R
1.1.10459

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG


POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

Anda mungkin juga menyukai