Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO B BLOK 22

Mrs. Adis, 17 years old pregnant woman G1P0A0, 38 weeks pregnancy was brought by her
husband to the RSUD Pali due to convulsion 3 hours ago about+2 minute. She has been
complaining of headache, epigastric pain, committing, and visual blurring for the last 2 days.
According to her husband, on her last ANC, the midwife found that her blood pressure was high
and advice to deliver the baby in the hospital.

In the examination findings :

Upon admission,

Height 163 cm, weight 76 kg

Sense : decrease of consciousness, GCS 13

BP 200/100 mmHg, HR :123x/min. RR 28x/min

Obstetric examination

Outer examination : fundal height 33 cm, cephalic presentation, contraction 4x/10’/40’’, FHR :
120X/MIN, EFW : 3100 gr

Vaginal toucher : Portio was tender, effacement 100%, dilatation 7 cm, vertex presentation,
amniotic fluid (+), HII, transverse UUK

Lab : Hb 10,2gr/dl, PLT : 132.000/mm3, WBC 12.600/mm3, and she had 4+ protein on urine,
cylinder (-)

I. Klarifikasi Istilah
a. Convulsion : kontraksi involunter atau serangkaian kontraksi otot-otot volunteer
b. ANC : antenatal care, pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh dokter atau bidan
untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik dari ibu hamil
c. Cephalic presentation : presentasi bagian apapun dari kepala janin dalam pesalinan
termasuk vertex, dahi, atau muka
d. Pretibial oedema : pengumpulan cairan secara abnormal di ruang interseluler pada
region pretibia
e. Portio : bagian serviks uteri yang menonjol ke dalam vagina
f. Vertex presentation : presentasi di mana vertex kepala janin adalah bagian yang
dipresentasikan
g. Effacement : sebutan untuk serviks yang selama persalinan sangat berubah sehingga
hanya tersisa ostium eksterna yang tipis
h. Vaginal toucher : suatu tindakan untuk menilai pembukaan, penipisan serviks,
penurunan bagian terbawah janin. Ketuban, keadaan panggul, dan kelainan pada jalan
lahir.
i. HII : bidang yang sejajar dengan bidang Hodge 1 terletak setinggi bagian bawah
simfisis
j. Transverse UUK : ubun-ubun kecil melintang
k. Amniotic fluid : cairan pada membrane extraembrional yang mengelilingi janin
l. EFW : perkiraan berat janin yang ditemukan pada pemeriksaan USG dan atau
merasakan abdomen ibu
II. Identifikasi Masalah
1. Mrs. Adis, 17 years old pregnant woman G1P0A0, 38 weeks pregnancy was brought
by her husband to the RSUD Pali due to convulsion 3 hours ago about+2 minute.
(vvv)
2. She has been complaining of headache, epigastric pain, committing, and visual
blurring for the last 2 days. (vv)
3. According to her husband, on her last ANC, the midwife found that her blood
pressure was high and advice to deliver the baby in the hospital. (vv)
4. In the examination findings : (v)
Upon admission,
Height 163 cm, weight 76 kg
Sense : decrease of consciousness, GCS 13
BP 200/100 mmHg, HR :123x/min. RR 28x/min
Pretibial edema
5. Obstetric examination (v)
Outer examination : fundal height 33 cm, cephalic presentation, contraction 4x/10’/40’’,
FHR :120X/MIN, EFW : 3100 gr
Vaginal toucher : Portio was tender, effacement 100%, dilatation 7 cm, vertex
presentation, amniotic fluid (+), HII, transverse UUK
6. Lab : Hb 10,2gr/dl, PLT : 132.000/mm3, WBC 12.600/mm3, and she had 4+ protein
on urine, cylinder (-) (v)

III. Analisis Masalah


1. Mrs. Adis, 17 years old pregnant woman G1P0A0, 38 weeks pregnancy was brought
by her husband to the RSUD Pali due to convulsion 3 hours ago about+2 minute.
a. Apa hubungan usia, riwayat kehamilan, dan usia kehamilan dengan gejala yang
dialami ? Arindi, Fatrina
b. Apa makna kalimat kejang 3 jam yang lalu selama 2 menit ? Soni, Tj
c. Apa penyebab kejang pada kasus ? Mutia, Elsa
d. Apa faktor risiko kejang pada kasus ? Fira, Wella
e. Bagaimana mekanisme kejang pada kasus ? Rara, Tia
f. Apa dampak kejang pada usia kehamilan <38 minggu ? Arindi, Tia
g. Apa saja dampak kejang pada ibu hamil dan janin pada kasus ? Fatrina, rara
h. Apa tatalaksana awal pada kasus ? Soni, Wella
2. She has been complaining of headache, epigastric pain, vommitting, and visual
blurring for the last 2 days.
a. Apa hubungan gejala yang dialami 2 hari dengan keluhan kejang ? Tj, Fira
b. Bagaimana mekanisme keluhan ? mutia, elsa
3. According to her husband, on her last ANC, the midwife found that her blood
pressure was high and advice to deliver the baby in the hospital.
a. Apa saja komponen pemeriksaan ANC ? Tia, wella
b. Berapa kali ANC dilakukan ? elsa, tj
c. Apa dampak tekanan darah tinggi pada ibu dan janin ? fatrina, rara
d. Apa penyebab tekanan darah tinggi pada kasus ? fira, mutia
e. Apa makna “advice to deliver the baby in the hospital” ?soni, arindi
4. In the examination findings :
Upon admission,
Height 163 cm, weight 76 kg
Sense : decrease of consciousness, GCS 13
BP 200/100 mmHg, HR :123x/min. RR 28x/min
Pretibial edema
a. Apa interpretasi pemeriksaan fisik ?fatrina, Tj
b. Bagaimana mekanisme abnormal pemeriksaan fisik ? fatrina, tj
5. Obstetric examination
Outer examination : fundal height 33 cm, cephalic presentation, contraction 4x/10’/40’’,
FHR :120X/MIN, EFW : 3100 gr
Vaginal toucher : Portio was tender, effacement 100%, dilatation 7 cm, vertex
presentation, amniotic fluid (+), HII, transverse UUK
a. Apa interpretasi pemeriksaan obstetrik ? elsa, wella
b. Bagaimana mekanisme abnormal pemeriksaan obstetrik ? elsa, wella
c. Bagaimana gambaran vertex presentation ? tia, arindi

6. Lab : Hb 10,2gr/dl, PLT : 132.000/mm3, WBC 12.600/mm3, and she had 4+ protein
on urine, cylinder (-)
a. Apa interpretasi pemeriksaan lab ? soni, mutia
b. Bagaimana mekanisme abnormal pemeriksaan lab ? soni, mutia

DD : epilepsy, encephalopati, meningitis, encephalitis

Tatalaksana awal : oksigen

Hipotesis : Ny. Adis, 17 tahun G1,P0A0, dengan usia kehamilan 38 minggu diduga mengalami
eklampsia.

a. Apa diagnosis banding pada kasus? Fira, rara


b. Bagaimana alur penegakan diagnosis kasus ini? Arindi, soni
c. Apa diagnosis kerja kasus ini? Wella
d. Apa definisi dari diagnosis kerja? Elsa, tj
e. Apa epidemiologi dari diagnosis kerja? Tia, fatrina
f. Bagaimana etiologi dari diagnosis kerja? Fira, rara
g. Apa saja faktor risiko dari diagnosis kerja? Arindi, mutia
h. Bagaimana patofisiologi dari diagnosis kerja? Fira, rara
i. Bagaimana patogenesis dari diagnosis kerja? Arindi, fatrina
j. Apa saja klasifikasi dari diagnosis kerja? Soni, tj
k. Bagaimana manifestasi klinis dari diagnosis kerja? Mutia,elsa
l. Bagaimana tatalaksana secara farmakologi dan non-farmakologi dari diagnosis kerja?
Fatrina, soni
m. Apa saja pemeriksaan penunjang yang diperlukan? Tj, arindi
n. Bagaimana komplikasi dari diagnosis kerja? Fira, wella
o. Bagaimana prognosis diagnosis kerja? Elsa, rara
p. Bagaimana edukasi dan pencegahan yang dapat dilakukan terkait diagnosis kerja? Mutia,
tia
q. Apa SKDI diagnosis kerja? tia

Learning Issue

A. Eklampsia (SEMUA CARI INI YA)


 Pemeriksaan penunjang
 Diagnosis banding
 Algoritma penegakan diagnosis (anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang)
 Definisi
 Etiologi
 Epidemiologi
 Faktor resiko
 Patogenesis
 Patofisiologi
 Klasifikasi
 Manifestasi klinis
 Tatalaksana secara farmakologi dan non-farmakologi
 Komplikasi
 Prognosis
 Edukasi dan pencegahan
 SKDI
B. Presentasi janin (arindi, fatrina, soni, tj, mutia)
C. Hipertensi dalam kehamilan (elsa, fira, wella, rara, tia)

Anda mungkin juga menyukai