Ditetapkan
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Kepala UPT Rumah Sakit
30 Desember 2009 Kusta Sumberglagah
POLI THT
TUJUAN : 1. Umum:
Mempercepat proses penyembuhan pada otitis media akut
(stadium I/II) atau serosa
2. Khusus:
a. Mencegah perforasi spontan bulat yang sukar menutup
kembali
b. Mengurangi keluhan penderita
c. Dengan membuat insisi yang sedikit melengkung seperti
klep pintu supaya pus mudah mengalir sehingga insisi
cepat menutup kembali
d. Mencegah timbulnya komplikasi
1
PARASENTESIS
RUMAH SAKIT HAJI No. Dokumen No. Revisi Halaman
KAMINO WAYKANAN
445/01/101/THT/ 0 2/2
2009
2.2.Tampon pita kecil
3. Persiapan Obat:
3.1.Xilocain spray 10%
3.2.Betadine 10% atau alkohol 70%
4. Pelaksanaan Tindakan:
4.1.Membersihkan meatus akustikus eksternus dengan
waten drager mulai dari lateral sampai ke membrana timpani
4.2.Melakukan anestesi dengan Xilocain spray10% selama
15 menit
4.3.Melakukan desinfeksi daerah MAE dan membran timpani
dengan alkohol 70%, dengan cara diteteskan
4.4.Dengan bantuan spekulum telinga dilakukan orientasi
tempat insisi. Kemudian dilakukan insisi pada membran
timpani di daerah postero-inferior, dengan pisau parasintesis,
melengkung dari atas ke bawah atau sebaliknya,
4.5.Memperhatikan cairan yang keluar dan keadaan
membran timpani
4.6.Memasang tampon pita kecil
Melakukan kontrol keesokan hari, bila perlu tindakan diulang.
2
RUMAH SAKIT IRIGASI SINUS MAKSILARIS
HAJI KAMINO No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAYKANAN 445/02/101/THT/2009 0 1/2
Ditetapkan
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Kepala UPT Rumah Sakit Kusta
30 Desember 2009 Sumberglagah
POLI THT
TUJUAN : 1. Umum:
Menghilangkan keluhan dan mencegah komplikasi
2. Khusus:
2.1.Membuat ostium baru yang lebih rendah pada meatus
inferior
2.2.Menghilangkan rasa nyeri, pipi kemeng
2.3.Mencegah komplikasi
3
RUMAH SAKIT IRIGASI SINUS MAKSILARIS
HAJI KAMINO No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAY KANAN 445/02/101/THT/ 0 2/2
2009
3.2.Spekulum hidung
3.3.Bak alat dan bak cairan PZ
3.4.Kasa sprootjes, kasa lipatan
3.5.Sarung Tangan
3.6.Semprit injeksi plastik 50 – 100 cc
3.7.Alat Tidak Steril
3.7.1.Bengkok
3.7.2.Skort plastik
4. Persiapan Obat:
4.1.Lidokain–efedrin 2%
4.2.Lidokain 8% atau silokain spray
4.3.Cairan fisiologis
5. Pelaksanaan Tindakan:
5.1.Memberikan anestesi lidokain efedrin 2% di meatus
inferior dan meatus medius (selama 10 menit)
5.2.Menyemprotkan silokain 10% atau lidokain 8% pada
meatus inferior
5.3.Melakukan pungsi di meatus inferior, arah 30 o
5.4.Mencabut bagian tajam, hubungkan sarungnya dengan
selang karet, menghubungkannya dengan spuit 50-100 cc
yang sudah diisi cairan fisiologis
5.5.Melakukan irigasi pelan-pelan, mulut dibuka, tahan nafas,
kepala menunduk, irigasi diulang sampai bersih
5.6.Menyemprotkan udara, supaya sisa cairan habis,
kemudian menyuruh penderita sisi
5.7.Memasang kasa “sprootjes” kering untuk menghentikan
perdarahan
5.8.Memperhatikan cairan yang keluar, kemudian dicatat
5.9.Memperhatikan komplikasi tindakan
5.10.Melakukan kontrol setelah 3 hari, bila perlu terapi
diulang.
6. Komplikasi:
6.1.Perforasi dasar orbita
6.2.Menembus tulang pipi
6.3.Emboli air
4
RUMAH SAKIT PUNGSI-ASPIRASI/INSISI OTHEMATOM
HAJI KAMINO No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAY KANAN 445/03/101/THT/2009 0 1/2
Ditetapkan
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Kepala UPT Rumah Sakit Kusta
30 Desember 2009 Sumberglagah
POLI THT
5
RUMAH SAKIT PUNGSI-ASPIRASI/INSISI OTHEMATOM
HAJI KAMINO No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAY KANAN 445/03/101/THT/2009 0 1/2
6
RUMAH SAKIT INSISI ABSES PERITONSIL
HAJI KAMINO No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAY KANAN 445/04/101/THT/2009 0 1/2
Ditetapkan
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Kepala UPT Rumah Sakit Kusta
30 Desember 2009 Sumberglagah
POLI THT
7
RUMAH SAKIT INSISI ABSES PERITONSIL
HAJI AMINO No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAY KANAN 445/04/101/THT/ 0 2/2
2009
2.2.Sarung tangan
3. Pelaksanaan Tindakan:
3.1.Membuka mulut penderita dengan/tanpa mouth gag
3.2.Melakukan pungsi – aspirasi di daerah yang bombans,
dengan jarum punsi besar mengarah lurus ke belakang 2-3
cm
3.3.Melakukan insisi dengan pisau tonsil paralel dengan
arkus anterior, tanpa anestesi, dilakukan di tempat pungsi
3.4.Melebarkan luka insisi dengan tampon tang, ke arah
lateral/ latero-inferior dari tempat insisi
3.5.Hisap pus yang keluar dengan pipa penghisap (suction)
3.6.Meminta penderita kumur-kumur dengan air masak
3.7.Kontrol dan melebarkan luka insisi setiap hari sampai pus
tidak keluar lagi.
8
RUMAH SAKIT EKSTRAKSI BENDA ASING MAE
HAJI KAMINO No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAY KANAN 445/05/101/THT/2009 0 1/2
Ditetapkan
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Kepala UPT Rumah Sakit Kusta
30 Desember 2009 Sumberglagah
POLI THT
9
RUMAH SAKIT EKSTRAKSI BENDA ASING MAE
HAJI KAMINO No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAY KANAN 445/05/101/THT/2009 0 2/2
10
RUMAH SAKIT IRIGASI SERUMEN OBTURAN
HAJI KAMINO No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAY KANAN 445/06/101/THT/2009 0 1/2
Ditetapkan
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Kepala UPT Rumah Sakit Kusta
30 Desember 2009 Sumberglagah
POLI THT
11
RUMAH SAKIT IRIGASI SERUMEN OBTURAN
HAJI KAMINO No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAY KANAN 445/06/101/THT/2009 0 2/2
12
RUMAH SAKIT INSISI ABSES RETRO AURIKULER & ABSES KULIT
HAJI KAMINO No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAY KANAN 445/07/101/THT/2009 0 1/2
Ditetapkan
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Kepala UPT Rumah Sakit Kusta
30 Desember 2009 Sumberglagah
POLI THT
TUJUAN : 1. Umum:
Menghilangkan keluhan dan mencegah komplikasi
2. Khusus:
Drainase pus dari ruang retro aurikuler Menghilangkan
spasme/ketegangan agar tidak nyeri
2. Persiapan Alat:
2.1.Steril
2.1.1.Klem bengkok
2.1.2.Pisau insisi no. 15
2.1.3.Pinset
2.1.4.Tampon tang
2.1.5.Injeksi 5 cc, jarum no. 18
2.1.6.Drain dari karet sarung tangan
13
RUMAH SAKIT INSISI ABSES RETRO AURIKULER & ABSES KULIT
HAJI KAMINO No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAY KANAN 445/07/101/THT/2009 0 2/2
2.2.Tidak steril:
2.2.1.Alat penghisap (suction)
3. Persiapan Obat:
3.1.Betadine/alkohol 70%
3.2.Chlorethyl spray
4. Pelaksanaan Tindakan:
4.1.Melakukan desinfeksi kulit dengan betadine, alkohol 70%
pada daerah yang akan diinsisi
4.2.Melakukan pungsi–aspirasi, bila keluar pus tindakan
dilanjutkan dengan insisi
4.3.Memberikan anestesi dengan chlorethyl spray
4.4.Melakukan insisi, buka luka insisi dengan tampon tang
4.5.Memasang drain
4.6.Menutup tutup luka insisi dengan kain kasa yang dibasahi
dengan betadine
4.7Memasang bebat
4.8.Membuka drain 2 hari kemudian, bila perlu diganti drain baru
UNIT TERKAIT : Sistem ruang operasi, Staf Medik THT
14
RUMAH SAKIT KAUSTIK KONKA INFERIOR
HAJI KAMINO No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAY KANAN 445/08/101/THT/2009 0 1/2
Ditetapkan
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Kepala UPT Rumah Sakit Kusta
30 Desember 2009 Sumberglagah
POLI THT
15
RUMAH SAKIT KAUSTIK KONKA INFERIOR
HAJI KAMINO No. Dokumen No. Revisi Halaman
WAY KANAN 445/08/101/THT/2009 0 2/2
5. Komplikasi:
Sinekia
16
INSISI ABSES SEPTUM NASI
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
HAJI KAMINO 445/09/101/THT/ 0 1/2
WAY KANAN 2009
Ditetapkan
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Kepala UPT Rumah Sakit Kusta
30 Desember 2009 Sumberglagah
POLI THT
3. Persiapan Obat:
17
INSISI ABSES SEPTUM NASI
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
HAJI KAMINO 445/10/101/THT/2009 0 2/2
WAY KANAN
3.1.Lidokain–efedrin 2%
3.2.Tampon pita kloramfenikol salep
4. Pelaksanaan Tindakan:
4.1.Memberikan anestesi dengan lidokain – efedrin 2%
4.2.Melakukan pungsi di daerah yang bombans, apabila keluar
nanah, teruskan dengan insisi, lalu dipasang drain
4.3.Apabila abses bilateral, lakukan pungsi pada sisi kanan dan
kiri tapi jangan satu level
4.5.Melakukan pengisapan nanah sampai bersih dengan alat
penghisap
4.6.Memasang tampon yang tidak terlalu padat
4.7.Melakukan kontrol setiap hari, bila perlu mengulang terapi
sampai tidak dijumpai nanah.
18
PENGHENTIAN EPISTAKSIS
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
HAJI KAMINO 445/11/101/THT/2009 0 1/2
WAY KANAN
Ditetapkan
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Kepala UPT Rumah Sakit Kusta
30 Desember 2009 Sumberglagah
POLI THT
19
PENGHENTIAN EPISTAKSIS
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
HAJI KAMINO 445/11/101/THT/2009 0 2/2
WAY KANAN
2.2.10.Gunting
2.2.11.Tensimeter
2.2.12.Stetoskop
2.2.13.Kateter Nelaton
2.2.14.Alat transfusi
2.2.15.Semprit 5 cc
2.2.16.Kapas alkohol
3. Persiapan Obat:
3.1.Lidokain efedrin 2%
3.2.Xilocain spray 10%
3.3.Asam trikhlor acetat 100% (kristal)
3.4Vitamin K injeksi/Asam traneksamat
3.5.Cairan infus ringer laktat/PZ
3.6.Spongostan (jika ada)
4. Pelaksanaan Tindakan:
4.1.Memberikan kavum nasi dengan menyuruh “sisi”, atau
dengan alat penghisap
4.2.Melakukan anestesi dengan lidokain efedrin 2% (10 menit),
bila sumber perdarahan jelas, lakukan kaustik dengan asam
trikhlor acetat 100%
4.3.Menghentikan perdarahan dengan tampon pita khloramfenikol
/ atau “sprootjes” khloramfenikol salep, diatur sampai memenuhi
seluruh kavum nasi, bila sumber perdarahan tak jelas, bila
diperlukan kavum nasi kontra lateral juga diisi tampon
4.4.Memeriksa perdarahan posterior (faring), bila tidak berhenti
pasang tampon Belloque
4.5.Penderita masuk rumah sakit
4.6.Memperhatikan tensi, nadi, cek Hb, memasang infus,
transfusi darah bila perlu
4.7.Memberikan antibiotika, pada tampon yang dipasang lebih
dari 1 hari
4.8.Mencari penyebab perdarahan
4.9.Melakukan kontrol pada tampon pita/sprotjes 2 hari, tampon
Belloque setiap 5 hari.
20
BIOPSI TUMOR NASOFARING/KAVUM NASI
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
HAJI KAMINO 445/12/101/THT/2009 0 1/2
WAY KANAN
Ditetapkan
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Kepala UPT Rumah Sakit Kusta
30 Desember 2009 Sumberglagah
POLI THT
21
BIOPSI TUMOR NASOFARING/KAVUM NASI
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
HAJI KAMINO 445/13/101/THT/2009 0 2/2
WAY KANAN
22
TES BISIK
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
HAJI KAMINO 445/14/101/THT/2009 0 1/2
WAY KANAN
Ditetapkan
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Kepala UPT Rumah Sakit Kusta
30 Desember 2009 Sumberglagah
POLI THT
23
TES BISIK
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
HAJI KAMINO 445/14/101/THT/2009 0 2/2
WAY KANAN
24
REPOSISI FRAKTUR OS NASAL
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
HAJI KAMINO 445/15/101/THT/2009 0 1/2
WAY KANAN
Ditetapkan
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Kepala UPT Rumah Sakit Kusta
30 Desember 2009 Sumberglagah
POLI THT
25
REPOSISI FRAKTUR OS NASAL
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
HAJI KAMINO 445/16/101/THT/2009 0 2/2
WAY KANAN
26