Aseptik adl mencegah terjadinya kontaminasi oleh mikroorganisme pada jaringan bahan dan alat steril
Antiseptik adl mencegah terjadinya infeksi dgn menghambat atau menghancurkan tumbuhnya
organisme patogen dalam luka
Larutan desinfektan
Tujuan : menyediakan larutan desinfektan yg dapat digunakan scr tepat guna dan aman serta dalam
keadaan siap pakai.
Jenis desinfektan :
Sabun : asepso
Lysol
Kreolin
Savlon
Sublimat
Pk (permanganas kalsikus)
Bethadine
DEKONTAMINASI ALAT
Merupakan langkah pertama yg penting dalam menagani peralatan, perlengkapan, sarung tanagn dan
benda2 lain yg terkontaminasi.
Dekontaminasi membuat benda2 lebih aman untuk ditangani petugas pada saat dilakukan pembersihan.
Lanjutan…..
Cara dekontaminasi dgn cara merendam seluruh bagian benda2 yg terkontaminasi dalam larutan klorin
0,5 % selama 10 menit.
Daya kerja larutan klorin akan cepat menurun shg harus diganti setiap 24 jam atau lebih cepat jika
terlihat telah kotor/keruh
Rumus
Daftar isi
1 Efektivitas
2 Jenis-jenis
o 2.1 Hidrogen peroksida
o 2.2 Garam merkuri
o 2.3 Asam Borat
o 2.4 Triclosan
3 Lihat Pula
4 Referensi
Efektivitas
Jenis-jenis
Hidrogen peroksida
Hidrogen peroksida (H2O2) adalah agen oksidasi, merupakan antiseptik kuat namun tidak
mengiritasi jaringan hidup.[3][4] Senyawa ini dapat diaplikasikan sebagai antiseptik pada
membrane mukosa.[4] Kelemahan dari zat ini adalah harus selalu dijaga kondisinya karena zat
ini mudah mengalami kerusakan ketika kehilangan oksigen.[4]
Garam merkuri
Senyawa ini adalah antiseptik yang paling kuat. Merkuri klorida (HgCl) dapat digunakan
untuk mencuci tangan dengan perbandingan dalam air 1:1000.[4]. Senyawa ini dapat
membunuh hampir semua jenis bakteri dalam beberapa menit.[4]. Kelemahan dari senyawa ini
adalah berkemungkinan besar mengiritasi jaringan karena daya kerja antimikrobanya yang
sangat kuat.[4].
Asam Borat
Asam Borat merupakan antiseptik lemah, tidak mengiritasi jaringan.[4] Zat ini dapat
digunakan secara optimum saat dilarutkan dalam air dengan perbandingan 1:20.[4]
Triclosan
Triclosan adalah antiseptik yang efektif dan populer, bisa ditemui dalam sabun, obat kumur,
deodoran, dan lain-lain.[7] Triclosan mempunyai daya antimikroba dengan spektrum luas
(dapat melawan berbagai macam bakteri) dan mempunyai sifat toksisitas minim.[7]
Mekanisme kerja triclosan adalah dengan menghambat biosintesis lipid sehingga membran
mikroba kehilangan kekuatan dan fungsinya.