FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA KONDUKTIVITAS MATERIAL LOGAM SIFAT UTAMA LOGAM : PENGHANTAR PANAS PENGHANTAR LISTRIK
Perak (Ag)
Tembaga (Cu)
Emas (Au)
Alluminium (Al)
Logam lain: As, Sb, Sn, Bi
Faktor yang mempengaruhi konduktifitas/resistifitas SUHU: Resistansi dari kebanyakan metal/logam akan meningkat jika suhu naik, sebaliknya untuk material semikonduktor dan elekrolit resistansinya akan turun dengan naiknya suhu. Bahkan ada material logam yang resistifitasnya benar2 nol, disebut dengan superkonduktor CAMPURAN: tambahan material campuran akan mengubah kondutifitas dari logam. PROSES KERJA: proses pengerjaan dan desain dapat membuat stress disatu titik yg mempengaruhi gerakan elektrom UMUR: pengerasan terjadi karena umur logam menyebabkan peningkatan resistifitas Gerakan elektron Kondisi biasa: elektron dari sebuah konduktor bergerak tidak beraturan Kondisi bertegangan: elektron bergerak sesuai dengan polaritas tegangan Arus dan elektron Arus I yang mengalir sepanjang konduktor dengan penampang A dengn muatan elektron –e dan kecepatan v. Dalam waktu dt elektron akan bergerak sejauh v.dt, dan jumlah/volume elektron yang melalui penampang A selama dt adalah sebanyak A.v.dt. Sehingga sejumlah N elektron persatuan volume konduktor adalah sama dengan total muatan yang mengalir melalui penampang A selama dt, atau dq e.N . A.v.dt dq / dt I e.N . A.v Currentdensity I / A eNv e 2 NEt / m karena v eEt / m lanjutan Persamaan tersebut memperlihatkan bahwa kerapatan arus tidk tergantung dari ukuran/luas penampang konduktor (sifat umum material) Kerapatan arus sebanding dengan kuat medan listrik 2 e Nt / m yang disebut dengan konduktifitas yang di simbulkan dengan “σ” e 2 Nt / m Hukum Ohm Hubungan dengan hukum Ohm I = J.A = σ.E.A = σ.(V/l).A dimana l adalah panjang konduktor, V adalah tegangan ujung konduktor. Menurut Ohm: Tahanan atau Resistansi R = V/I = σl/A