Anda di halaman 1dari 13

7 Tempat Wisata Anti Mainstream di Bali - Backpacker Jakarta https://backpackerjakarta.

com/7-tempat-wisata-anti-mainstream-di-bali/

1 dari 13 12/10/2018 4:15


7 Tempat Wisata Anti Mainstream di Bali - Backpacker Jakarta https://backpackerjakarta.com/7-tempat-wisata-anti-mainstream-di-bali/

pantai aja loh disana. Banyak banget tourism attraction lain


yang wajib kalian kunjungi selain pantai. Nah berikut ada 7
tempat wisata anti mainstream di Bali. Apa aja sih? Simak
tulisan di bawah yuk.

1. Bukit Mende

Bukit Mende atau Bukit Subaya adalah sebuah bukit yang


membentang di 3 penjuru sekaligus. Berlokasi di Desa
Subaya, Kintamani tempat ini menawarkan keindahan
panorama alam yang begitu indah.

Tempat ini masih sangat ‘perawan’ dan alami. Bukit Mende


baru terekspose beberapa bulan lalu oleh para mahasiswa
Unud yang sedang melakukan KKN di Desa Subaya.

Dari sini, kita bisa melihat birunya lautan Tejakula di sisi


utara Buleleng yang membentang indah. Sementara di arah

2 dari 13 12/10/2018 4:15


7 Tempat Wisata Anti Mainstream di Bali - Backpacker Jakarta https://backpackerjakarta.com/7-tempat-wisata-anti-mainstream-di-bali/

timur, akan disuguhkan asrinya terasering dengan berbagai


tanaman pertanian. Sedangkan di sebelah barat,
pemandangan hijaunya pegunungan membentang elok dan
mempesona. Bahkan jika sedang beruntung kita juga bisa
melihat sunset yang cantik dari belakang perbukitan.

Dengan kemiringan 60 ditambah hawa sejuk Kintamani


membuat Bukit Mende semakin keren! Yakin ngga mau
mampir kesini?

2. Bukit Pinggan

Pinggan adalah nama sebuah desa yang terletak di


Kintamani. Desa Pinggan disebut juga Desa yang Selalu
Tertutup Kabut karena desa ini merupakan desa tertinggi di
Pulau Bali. Nah karena alasan itu kalian bisa menikmati Bali
dari sisi yang berbeda.

Untuk bisa sampai disini, kalian harus berkendara sekitar


2-3jam dari pusat kota Denpasar. Suhu disini berkisar antara
15-18⁰C. Siap-siap bawa jaket ya buat yang ngga kuat dingin.
Oya, kalau kalian sudah memasuki wilayah Desa Pinggan,

3 dari 13 12/10/2018 4:15


7 Tempat Wisata Anti Mainstream di Bali - Backpacker Jakarta https://backpackerjakarta.com/7-tempat-wisata-anti-mainstream-di-bali/

hanya ada 1 akses jalan kesini jadi ngga usah takut nyasar ya.

Waktu terbaik berkunjung kesini adalah ketika sunrise.


Kalau moment nya pas, kita bisa lihat Desa Pinggan yang
tertutup kabut itu dramatis banget… tapi kalau ngga ada
kabut masih tetep istimewa kok karena dari sini kita bisa
lihat gagahnya Gunung Agung, manawan nya Gunung Batur,
serta cantiknya Gunung Rinjani.

3. Bukit Asah

Dari Kintamani kita beralih ke Karangasem. Disana ada


sebuah bukit bernama Bukit Asah / Asah Hill. Karena
lokasinya yang berada di utara Denpasar, jadi disarankan
kalian cari penginapan dekat sini. Karena kalau dari Kuta
bisa menempuh 2 jam perjalanan dengan sepeda motor.

Tapi jangan khawatir, karena sepanjang jalan kalian akan


disuguhi jajaran pantai yang cantik-cantik. Nah kalau sudah
sampai Karangasem, akses jalan untuk ke Bukit Asah agak
susah nih guys. Ada 1 jalan yang hanya bisa dilewati oleh 1
motor. Jadi harus bergantian ketika akan lewat sini.

4 dari 13 12/10/2018 4:15


7 Tempat Wisata Anti Mainstream di Bali - Backpacker Jakarta https://backpackerjakarta.com/7-tempat-wisata-anti-mainstream-di-bali/

Bukit asah menawarkan pemandangan yang sangat ciamik.


Dari sini, kita bisa melihat Pantai Virgin yang eksotis, Pulau
Paus yang unik banget dari nama dan bentuknya, bahkan
kita pun bisa melihat Pulau Lombok loh!

Untuk yang banci kamera, disini ada beberapa spot foto. Tapi
yang paling menyita perhatian adalah spot bongkahan batu
karang yang dipadukan dengan kaktus tepat membelakangi
Pulau Paus. Instagrammable banget deh!

5 dari 13 12/10/2018 4:15


7 Tempat Wisata Anti Mainstream di Bali - Backpacker Jakarta https://backpackerjakarta.com/7-tempat-wisata-anti-mainstream-di-bali/

Nah, jika sedang beruntung akan ada speed boat yang wara-
wiri mengangkut penumpang untuk ke Pulau Paus. Start nya
dari Pantai Bugbug. Harga tiket masuk ke Bukit Asah ini
cukup 5rb rupiah ajaloh guys. So, tunggu apalagi?

4. Desa dan Bukit Trunyan

Pernah dengar cerita tentang cara pemakaman Suku Toraja?


Ternyata di Bali juga ada loh!

Adalah Desa Trunyan. Sebuah desa yang berada di


kecamatan kintamani yang letaknya di dekat danau batur.
Desa ini memiliki pemakaman yang sangat unik dimana
jenasah yang meninggal tidak dikubur atau dibakar seperti
yang ada di desa lainnya tapi jenasah tersebut hanya
diletakkan saja di bawah pohon taru menyan dimana taru =
pohon dan menyan = harum jadi taru menyan adalah pohon
yang harum. Pohon taru menyan ini hanya tumbuh di daerah
ini dan mampu menetralisir bau mayat yang sedang dalam
proses penguraian secara alamiah sekalipun.

Selain cara pemakan warganya yang terbilang unik, disini


juga da 1 spot wisata yang bisa kalian jadikan pilihan ketika
sedang berkunjung di Bali. Namanya Bukit Trunyan.

6 dari 13 12/10/2018 4:15


7 Tempat Wisata Anti Mainstream di Bali - Backpacker Jakarta https://backpackerjakarta.com/7-tempat-wisata-anti-mainstream-di-bali/

Bukit Trunyan memiliki ketinggian 1355m yang bisa kita


tempuh sekitar 45menit dari pura pancering jagat di Desa
Trunyan. View yg dapat kita lihat dari tempat ini adalah
Danau Tulamben yang berada di Karangasem, Gunung
Rinjani di Pulau Lombok seperti berada di atas awan, Puncak
Lempuyang, Gunung abang, Danau dan Gunung Batur, serta
desa yang berada di caldera dan di bagian bawah.

Yakin ke Bali cuma main di Pantai doang?

5. Puja Mandala

Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan negeri kita yang


sudah kita pelajaris edari masih duduk di bangku SD. Dan
pastinya kita semua sudah hafal di luar kepala semboyan itu
bukan? Tapi apa sih sebenarnya makna Bhineka Tunggal Ika
itu.

Di Pulau Dewata ini ada sebuah komplek 5 kepercayaan yang


berdiri berdampingan satu sama lain. Sebut saja Puja
Mandala.

7 dari 13 12/10/2018 4:15


7 Tempat Wisata Anti Mainstream di Bali - Backpacker Jakarta https://backpackerjakarta.com/7-tempat-wisata-anti-mainstream-di-bali/

Berlokasi di Jalan Raya Nusa Dua, Denpasar, Bali, Puja


Mandala begitu menyita perhatian siapa saja yang
melintasinya. Selain arsitekturnya unik, pemandangan nya
pun menarik. Dari lantai 2 masjid, kita bisa melihat langsung
hamparan Samudera Hindia yang sangat ciamik.

Merupakan suatu hal yang menarik sebagai kunjungan


wisata, karena tempat ibadah di Bali ini menunjukan suatu
perbedaan namun menjunjung tinggi perbedaan tersebut,
serta menunjukan kerukunan umat beragama di Bali.

8 dari 13 12/10/2018 4:15


7 Tempat Wisata Anti Mainstream di Bali - Backpacker Jakarta https://backpackerjakarta.com/7-tempat-wisata-anti-mainstream-di-bali/

Walaupun Masjid Ibnu Batuhah, Gereja Katholik Bunda


Maria Segala Bangsa, Gereja Protestan Bukit Doa, Vihara
Buahina Guna, serta Pura Jagat Nata letaknya beriringan,
tapi semua jamaat disini saling menghormati dan
menghargai kepercayaan satu sama lain.

Berkunjunglah kesini. Maka kamu akan merasakan dan


faham makna Bhineka Tunggal Ika yang sesungguhnya.

6. Air Terjun Banyumala

Selain tersohor akan pantainya, Bali juga dikenal dengan air


terjun nya yang indah. Tapi pernahkah kalian
membayangkan berenang di dalam air terjun? Memang bisa?
Jawaban nya, bisa!

9 dari 13 12/10/2018 4:15


7 Tempat Wisata Anti Mainstream di Bali - Backpacker Jakarta https://backpackerjakarta.com/7-tempat-wisata-anti-mainstream-di-bali/

Buleleng, sebuah kabupaten di utara Pulau Dewata yang


mana memang dikenal sebagai surganya air terjun bagi para
pecinta alam. Daris ekian banyak air terjun yang ada disana,
ada satu yang unik. Ialah Air terjun Banyumala. Yang unik
dari air terjun ini adalah letaknya yang berada di dasar
sebuah lembah dengan tiga sisi air terjun dan yang terbesar
dan tertinggi berada tepat ditengahnya, kemudian air terjun
yang lebih kecil berada di kanan dan kiri. Tepat dibawah air
terjun banyumala terdapatlah sebuah kolam yang terbentuk
secara alami dan sebenarnya inilah yang membuat air terjun
ini menjadi sangat terkenal.

Dengan airnya yang sangat jernih dan tenang membuat kita


bisa merasa aman untuk berenang didalamnya. Saking

10 dari 13 12/10/2018 4:15


7 Tempat Wisata Anti Mainstream di Bali - Backpacker Jakarta https://backpackerjakarta.com/7-tempat-wisata-anti-mainstream-di-bali/

jernihnya bahkan kita dapat melihat dasar kolam ini jika


dilihat dari atas walaupun tempat terdalam bisa mencapai
kedalaman 2 meter. Diameter kolam ini kira-kira mencapai
20 meter dengan bentuk hampir bulat jadi cukup ruang
untuk banyak orang berenang di dalamnya.

Tak ada alasan bagi kalian untuk tidak berkunjung ke Air


Terjun Banyumala.

7. Pura Gunung Kawi

Ubud memang dikenal dengan suasananya yang sejuk dan


tenang. Salah satu tempat yang akan bikin kamu betah
berlama-lama di Ubud adalah Pura Gunung Kawi.

Lokasinya ngga jauh dari Tegalalang Terasiring. Cukup


berkendara sekitar 10 menit. Untuk kalian yang merindukan
suasana tenang, damai, dan sejuk, datanglah kesini. Tiket
masuk Pura Gunung Kawi adalah 15ribu rupiah. Jika ingin
masuk kesini kalian wajib berpakaian sopan dan panjang.
Kalau tidak, kalian bisa menyewa kain tenun Bali yang
terdapat di loket pembelian tiket.

11 dari 13 12/10/2018 4:15


7 Tempat Wisata Anti Mainstream di Bali - Backpacker Jakarta https://backpackerjakarta.com/7-tempat-wisata-anti-mainstream-di-bali/

Selain ada Pura sebagai tempat ibadah umat Hindu, disini


kita juga akan menjumpai bungalow di atas kolam ikan yang
dihiasi taman cantik di sekelilingnya. Tak jauh darisitu,
terdapat 2 buah kolam yang bisa kita gunakan untuk mandi
atau berenang. 2 buah kolam ini diperuntukan untuk umum
dan dipisahkan oleh tembok bata merah untuk membedakan
laki-laki dan perempuan.

Pura Gunung Kawi adalah salah satu healing mood terbaik di


Ubud yang akan memberikan kalian energi positif untuk
kembali beraktifitas.

Itu tadi 7 tempat wisata anti mainstream di Bali. Percayakan


kalau Bali ngga melulu soal pantai?

12 dari 13 12/10/2018 4:15


7 Tempat Wisata Anti Mainstream di Bali - Backpacker Jakarta https://backpackerjakarta.com/7-tempat-wisata-anti-mainstream-di-bali/

13 dari 13 12/10/2018 4:15

Anda mungkin juga menyukai