Anda di halaman 1dari 2

Geometri molekul atau sering disebut struktur molekul atau bentuk molekul yaitu gambaran tiga dimensi

dari suatu molekul yang ditentukan oleh jumlah ikatan dan besarnya sudut-sudut yang ada disekitar
atom pusat. Teori yang digunakan untuk mempelajari gaya tolak antar sesama elektron valensi disebut
teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) Dengan teori ini struktur ruang suatu senyawa dapat
ditentukan dengan memperhatikan Pasangan Elektron Bebas (PEB) dan Pasangan Elektron Ikatan (PEI)
dari senyawa yang bersangkutan.

A. Bentuk molekul SF4

1. Konfigurasi 16 S : 2 8 6 (electron valensi atom pusat =6)

Konfigurasi 9F : 2 7 (electron valensi = 7)

2. Jumlah electron disekitar atom pusat = 6 dari S + 4 dari F= 10

3. PE (Pasangan Elektron) = 10/2 = 5

4. PEI (Pasangan Elektron Ikatan) = 4

5. PEB (Pasangan Elektron Bebas) = PE – PEI = 5 - 4 = 1

6. Bentuk molekul yang terjadi akibat PEI = 4 dan PEB = 1 adalah Tetrahedral Terdistorsi (AX4E1)

B. Bentuk molekul ClF4

1. Konfigurasi 17 S : 2 8 7 (electron valensi atom pusat =7)

Konfigurasi 9F : 2 7 (electron valensi = 7)

2. Jumlah electron disekitar atom pusat = 7 dari Cl + 3 dari F= 10

3. PE (Pasangan Elektron) = 10/2 = 5

4. PEI (Pasangan Elektron Ikatan) = 3

5. PEB (Pasangan Elektron Bebas) = PE – PEI = 5 - 3 = 2

6. Bentuk molekul yang terjadi akibat PEI = 3 dan PEB = 2 adalah Bentuk T (AX3E2)

C. Bentuk molekul XeF2

1. Konfigurasi 54 Xe : (Kr) 10 2 6 (electron valensi atom pusat =8)

Konfigurasi 9F : 2 7 (electron valensi = 7)

2. Jumlah electron disekitar atom pusat = 8 dari Xe + 2 dari F= 10


3. PE (Pasangan Elektron) = 10/2 = 5

4. PEI (Pasangan Elektron Ikatan) = 2

5. PEB (Pasangan Elektron Bebas) = PE – PEI = 5 - 2 = 3

6. Bentuk molekul yang terjadi akibat PEI = 2 dan PEB = 3 adalah Linear (AX2E3)

Anda mungkin juga menyukai