Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO 2

Terminologi
1. Palpitasi / debar-debar
Perasaan (sensasi) yang tidak menyenangkan yang disebabkan oleh denyut jantung yang tidak
teratur.
2. Polyarthritis migran
Radang pada banyak sendi yang jumlahnya >1, bisa berpindah
3. Exopthalmus
Penonjolan bola mata akibat adanya penumpukan cairan dinretro orbital (cavum orbita). Arah
exophtalmus menentukan etiologi, bila hipertiroid arahnya ke lateral
4. Struma
Struma disebut juga goiter adalah suatu pembengkakan pada leher oleh
karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid dapat berupa
gangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya.
5. Chorea
Gerakan diluar kesadaran yang cepat dan pendek
6. Erythema Marginatum
Bercak kulit kemerahan pada tubuh dan ekstremitas, tidak gatal, tidak nyeri di bagian tengah
pucat, batas tegas
7. Tremor
Gerakan gemetar yang terjadi secara berulang tanpa disengaja / terjadi diluar kendali
kita
Gerakan yang tidak terkontrol pada satu atau lebih bagian tubuh
Rumusan masalah :
1. Mengapa bisa terjadi palpitasi?
2. Mengapa BB pasien menurun walaupun asupan gizi cukup?
3. Mengapa bisa terjadi atrial fibrillation dengan respon ventrikel cepat?
4. Mengapa HR tinggi dan TD cenderung meningkat?
5. Bagaimana interpretasi dari PF?
6. Apa diagnosis sementara dari skenario ini?

Analisis Masalah :
1. Efek hormone tiroid -> Mempengaruhi efek simpatis yaitu peningkatan efek simpatis
-> Inotropic -> Kontraktilitas meningkat -> Kontraksi jantung naik jadilah efek
berdebar2

2. Tremor dan mata exopthalmus -> curiga hormone tiroid naik -> hormone tiroid
(fungsinya kan untuk proses metabolisme tubuh) meningkat, maka apabila hormone
tiroid meningkat -> metabolisme tubuh akan berjalan lebih cepat dari biasanya dan
butuh energi yang banyak, selain itu proses penyerapan zat makanan juga terganggu,
karena usus tidak bisa bekerja dengan baik –> Karena zat gizi untuk proses
metabolisme tubuh tidak cukup dari makanan, maka diambil dari cadangan lemak
yang ada di tubuh -> sehingga makin lama BB akan menurun

3. Hormone tiroid -> menempel pada reseptor B-agonis -> Calsium banyak yang masuk
ke sel otot jantung -> Jantung hanya berkedut -> Ventricle filling berkurang/gabisa full
pengisian ventriclenya -> Darah yang dikeluarkan dikit -> Aritmia
Penyakit jantung hipertiroid
Gangguan pada jantung terjadi akibat dari perangsangan berlebihan pada
jantung oleh hormon tiroid dan menyebabkan kontraktilitas jantung meningkat dan
terjadi takikardi sampai dengan fibrilasi atrium jika menghebat

4. Hormon tiroid menempel pada reseptor B-agonis -> HR naik -> inotropic +
chronotropic jantung meningkat

5. - Leher tidak tampak struma -> curiga pasien hipertiroid namun tidak membuat
pembesaran pada kelenjar tiroid
- Tremor (+/+) : Basal ganglia pada thalamus ada nucleus dipartus inferior (ada
central occilator cell) teraktivasi -> mengirim sinyal secara cepat dan berulang ke
ekstremitas -> Pergetaran / tremor
- Tidak sesak nafas -> Karena tidak ditemukan tanda patologis seperti oedem
ataupun kongesti atau pembendungan darah) adalah berlimpahnya darah di
dalam pembuluh darah di regio tertentu
- Tubuh mudah lelah -> Asam laktat meningkat
- Sering berkeringat -> Panas -> vasodilatasi -> pori2 mudah terbuka -> berkeringat
- Eksopthalmus yang terjadi merupakan reaksi inflamasi autoimun yang
mengenai daerah jaringan periorbital dan otot-otot ekstraokuler, akibatnya bola
mata terdesak keluar

6. Dari diskusi yang tadi kita sudah bahas diagnosisnya adalah atrial fibrilasi karena
hipertiroid
Ditandai dengan pada pemeriksaan EKG didapatkan irama atrial fibrilasi dengan
respon ventrikel cepat yang merupakan tanda atrial fibrilasi kemudian mata tampak
exopthalmus, berat badan turun, sering berkeringat yang merupakan tanda dari
hipertiroid.
Hipertiroid yang berkelanjutan ini juga bisa menjadi tirotoksikosis (saat kadar hormon
tiroksin (T4) dan triodotironin (T3) di dalam darah menunjukkan peningkatan.
Sementara, kadar thyroid-stimulating hormone (TSH) yang dilepaskan hipotalamus
dan menjadi pengendali kelenjar tiroid menunjukkan penurunan.
Tirotoksikosis lebih banyak dialami kaum wanita. Penanganan yang dapat dilakukan
adalah dengan pemberian obat antitiroid, terapi radioaktif iodine, atau operasi
tiroidektomi jika memang dibutuhkan.

Tirotoksikosis adalah sebuah kondisi di mana kerja dari hormon tiroid berlebihan yang
disebabkan oleh kadar hormon tiroid yang berlebih dalam tubuh. Istilah lain yang sering
didengar adalah hipertiroidisme. Sebenarnya, hipertiroidisme berbeda
dengan tirotoksikosis. Hipertiroidisme merupakan bentuk tirotoksikosis akibat dari
produksi hormon tiroid yang berlebihan dalam kelenjar tiroid.

Atrial fibrillation adalah atrial tachycardia yang umum. Pada atrial fibrillation beberapa signal
listrik yang cepat dan kacau "menyala" dari daerah - daerah yang berbeda di atria, dari pada
hanya dari satu daerah pemacu jantung di SA node.
Signal - signal ini pada gilirannya menyebabkan kontraksi ventricle yang cepat dan tidak
beraturan. Penyebab - penyebab dari atrial fibrillation termasuk serangan jantung, tekanan
darah tinggi, gagal jantung, penyakit klep mitral (seperti mitral valve prolapsee), tiroid yang
aktif berlebihan, gumpalan darah di paru (pulmonary embolism), alkohol yang berlebihan,
emphysema, dan radang dari lapisan jantung (pericarditis)

Anda mungkin juga menyukai