Finney
Charles G. Finney adalah tokoh pemimpin kebangunan rohani gelombang kedua di Amerika Serikat
sekitar tahun 1800. Lahir di New England pada tahun 1792 dalam keluarga Kristen Presbiterian. Tahun
1818, dia mempelajari hukum di sebuah biro hukum di Adams, New York, dan diterima sebagai
pengacara negara. Sambil belajar hukum, selama berada di Adams, Finney juga menghadiri ibadah di
Gereja Presbiterian. Khotbah yang disampaikan George W. Gale, pendeta gereja itu, menarik perhatian
Finney. Dia juga tertarik mempelajari Alkitab karena menemui banyak acuan ke Alkitab dalam buku-
buku hukum yang dia pelajari, ditambah lagi diskusi-diskusi yang sering dia lakukan dengan Pendeta
Gale. Hal itu membawa Finney untuk menerima Kristus sebagai Juru Selamatnya pada tahun 1821,
setelah sebelumnya mengalami pergumulan rohani yang panjang untuk mengakui bahwa Alkitab adalah
benar-benar firman Allah. Finney berkata, "Aku telah dibayar Tuhan Yesus Kristus untuk membela
perkara-Nya."
Sebelum pertobatannya, Finney mengalami pengalaman rohani yang luar biasa, yang mengubah
pandangannya mengenai pertobatan dan menentukan perjalanan kehidupannya selanjutnya. Finney
mengembara dalam hutan-hutan untuk beberapa hari lamanya dan berdoa dengan suara yang sangat keras
di sana. Dalam pergumulannya, suatu waktu dia merasa sekujur tubuhnya seperti disengat aliran listrik
dan dipenuhi rasa cinta kasih yang luar biasa. Finney mengatakan bahwa ia telah mengalami baptisan Roh
Kudus. Pengalaman rohani dan pertobatannya menjadi awal bagi Finney dalam mencurahkan seluruh
perhatiannya untuk berkhotbah.
Pendeta Gale diminta oleh Gereja Presbiterian untuk mengawasi Finney dalam mempelajari hal-hal
seputar pelayanan gereja/mimbar. Walaupun banyak perbedaan pendapat antara Pendeta Gale dan Finney
mengenai beberapa doktrin, akan tetapi Finney banyak belajar dari buku-buku yang ada dalam
perpustakaan Pendeta Gale. Finney sempat merasa lebih baik tidak usah berkhotbah daripada dipaksa
sependapat dengan beberapa keyakinan doktrin Pendeta Gale yang dia anggap tidak sesuai dengan
keyakinannya. Akan tetapi, dia mendapat dorongan dan doa dari seorang penatua gereja yang juga setuju
dengan pendapat Finney.
Pada tahun 1824, akhirnya Finney ditahbiskan oleh Gereja Presbiterian di Adams dan diizinkan untuk
berkhotbah. Finney berkhotbah dengan lantang dan berbicara kepada para pendengarnya dengan gaya
langsung dan sederhana. Dia berusaha menghindari gaya teater di podium, namun ia berupaya
mendapatkan perhatian mereka yang mendengar khotbahnya. Menurutnya, umat manusia tidak akan
bertindak sebelum mereka tertarik. Ia memberi petunjuk-petunjuk bagi seorang pengkhotbah untuk
membawa seseorang kepada pertobatan dalam bukunya yang berjudul "Lecture on Revivals of Religion".
Di dalamnya, dia menjelaskan bahwa kebangunan rohani bukanlah mukjizat atau bergantung pada
mukjizat dalam hal apa pun, tetapi merupakan hasil tepat guna dari cara-cara yang sudah ada. Finney
berpendapat bahwa khotbah harus disampaikan dengan berapi-api, disertai doa-doa yang panjang dan
penuh perasaaan. Khotbah juga harus mendorong seseorang untuk mengambil keputusan bertobat atau
tidak.
Perry Miller berkata, "Ketika ia membuka mulutnya, ia membidikkan sebuah senjata. Ketika ia berbicara,
bombardir dimulai. Lebih dari setengah juta orang telah berubah selama pelayanannya. Ia menyebarkan
sebuah kebangunan rohani yang telah mengubah sejarah." Kebangunan rohani pada tahun 1830 di
Rochester, New York, yang dipimpinnya, membuatnya dikenal sebagai tokoh kebangunan rohani
Amerika. Selama masa kebangunan rohani, tindakan Finney yang paling kontroversial adalah
mengizinkan wanita untuk memimpin doa selama pertemuan ibadah, menyerukan nama-nama orang
berdosa ketika berkhotbah -- mereka ditempatkan di depan dan duduk di "bangku kerinduan" agar dapat
didoakan, mengadakan pertemuan-pertemuan panjang tanpa perencanaan, dan mengajarkan kemungkinan
pemberantasan dosa secara pribadi maupun dalam masyarakat. Finney juga termasuk tokoh yang berjuang
untuk penghapusan perbudakan, minuman keras, dan pakaian yang berlebih-lebihan di Amerika Serikat.
Khotbah-khotbah ini menjadi alasan isu gerakan reformasi sosial pada abad ke-18 di Amerika.
Secara lengkap ada 64 peristiwa penting yang terjadi sepanjang perjalanan hidup Finney, termasuk di
dalamnya kiprah dan kehidupan pribadi dan keluarganya.
Tahun Peristiwa