Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TAK PADA PASIEN HDR

A. Definisi Harga Diri Rendah HDR


Harga diri rendah merupakaan perasaan tidak berharga, tidak berarti,
rendah diri, yang menjadikan evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri sendiri dan kemampuan diri. (Keliat, 2011)
Harga diri rendah merupakan evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau
kemampuan diri yang negative terhadap diri sendiri, hilangnya percaya diri dan
harga diri, merasa gagal dalam mencapai keinginan. (Herman, 2011).

B. Definisi TAK (Terapi Aktivitas Kelompok)


Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang
sama. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai
target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling
bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih
perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptive.

C. Tujuan TAK
a. Tujuan Umum
Klien dapat memiliki konsep diri yang postif serta mampu
meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota kelompok dan
memotivasi proses pikir dan afektif.
b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari pembuatan proposal ini adalah
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
2. Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan.
3. Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki.
4. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan.
5. Klien dapat merencanakan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.
6. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang dibuat.
7. Klien dapat memanfaatkan system dukungan yang ada.
D. Persiapan Lingkungan
Persiapan lingkungan yang dilakukan, yaitu :
a. Ventilasi baik
b. Penerangan cukup
c. Suasana tenang
d. Pengaturan posisi tempat duduk (setting)
E. Tugas Terapis
a. Leader, bertugas :
1. Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
2. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
3. Membuka acara
4. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
5. Memimpin diskusi kelompok
6. Menutup acara diskusi.
b. Co-Leader, bertugas :
1. Mendampingi Leader
2. Mengambil alih posisi Leader jika Leader blocking
3. Menyerahkan kembali posisi kepada leader
c. Fasilitator, bertugas :
1. Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
2. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalannya terapi.
d. Observer, bertugas :
1. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia).
2. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan.
e. Operator, bertugas :
1. Mengatur alur permainan (Menghidupkan dan mematikan musik)
2. Timer (Mengatur waktu).

F. Proses Seleksi
a. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat.
b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari serta
kemungkinan dilakukan kelompok pada klien tersebut dengan perawat
ruangan.
c. Melakukan kontak mata pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan
lakukan.

G. Aktivitas dan Indikasi


Aktivitas TAK dilakukan dilakukan selama 45 menit yang melatih
kemampuan sosialisasi klien. Klien yang mempunyai indikasi TAK adalah klien
dengan gangguan hubungan sosial berikut :
a. Klien harga diri rendah yang cukup kooperatif
b. Klien yang yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi
verbal
c. Klien dengan gangguan harga diri rendah yang telah dapat berinteraksi dengan
orang lain.
d. Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap
penyakit fisik tertentu seperti diare, thypid, dan lain-lain)

H. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam satu lingkaran.
2. Ruangan yang nyaman dan tenang.
Keterangan :
Leader
Co Leader
Fasilitator
Observer
Klien
Operator
Pasien

I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Terapi Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Sabtu, 26 Januari 2013
Waktu :
Tempat :

J. Media dan Alat


1. Bola keci dan botol
2. Handphone
3. Speaker

K. Langkah Kegiatan
a. Persiapan
1. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial: menarik diri.
2. Membuat kontrak dengan klien
3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberikan salam terapeutik dari terapis
b. Evaluasi atau validasi dengan menanyakan perasaan klien saat ini
c. Membuat kontrak dengan pasien, yaitu:
1. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri
2. Menjelaskan aturan main
3. Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada terapis.
4. Lama kegiatan kurang lebih 45 menit.
5. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
c. Tahap kerja
1. Jelaskan kegiatan yaitu music pada Handphone akan di hidupkan, serta
bola diedarkan berlawanan arah jarum jam. Dan pada saat musik di
matikan, maka anggota kelompok yang memegang bola akan diberikan
pertanyaan oleh anggota kelompok yang tidak memegang bola.
2. Anggota kelompok diminta untuk memperkenalkan diri dengan
menyebutkan nama.
3. Hidupkan musik pada handphone dan edarkan bola berlawanan jarum jam.
4. Pada saat musik di hentikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh anggota
kelompok dan asal di mulai dari terapis sebagai contoh.
5. Ulangi sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
6. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
d. Tahap terminasi.
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
3. Rencana tindak lanjut.
4. Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri
kepada orang lain di kehidupan sehari-hari.
5. Masukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatanharian klien.
6. Kontrak yang akan dating.
7. Menyepakati kegiatan berikut yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.
8. Menyiapkan waktu dan tempat

L. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Input
1. Tim berjumlah 9 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co-leader, 1 fasilitator,
1 observer, 1 operator, dan 4 pasien.
2. Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik.
3. Peralatan mp3 sound system berfungsi dengan baik.
4. Tersedia bola tennis atau botol
5. Klien, tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan
karakteristik klien untuk melakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi.
b. Evaluasi Proses
1. Leader menjelaskan aturan main dengan jelas.
2. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien.
3. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat
mengawasi jalannya permainan.
4. 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan
aktif dari awal sampai selesai.
c. Evaluasi Output
Setelah mengadakan terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan 8
klien yang diamati, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut;
1. 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan
aktif dari awal sampai selesai.
2. 100% klien dapat meningkatkan komunkasi non verbal: bergerak
mengikuti instruksi, ekspresi wajah cerah, berani kontak mata.
3. 100% klien dapat meningkatkan komunikasi verbal (menyapa klien lain
atau perawat, mengungkapkan perasaan dengan perawat).
4. 100% klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok
(mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai).
5. 100% klien mampu melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya
(mau berinteraksi dengan perawat / klien lain)

Anda mungkin juga menyukai