Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACUAN PEMBELAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Senam Otak


Sub Pokok Bahasan : Senam Otak pada Lansia
Sasaran : Ny.S
Hari/tanggal : Jumat, 1 Februari 2019
Alokasi waktu : 30 menit
Tempat : Tempat tinggal Ny. S

A. Analisis situasi :
Sasaran adalah klien dan keluarga yang tinggal satu rumah bersama dengan klien dan
saudara atau kerabat terdekat klien yang berjumlah minimal 1 orang supaya dapat
membantu klien dalam meningkatkan kemampuan kognitif Ny. S yaitu dengan senam
otak.

B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU) :
Setelah diberikan informasi kesehatan selama 1x30 menit, diharapkan lansia dan
keluarga dapat melakukan terapi senam otak sehingga meminimalisir terjadinya
demensia dan meningkatkan kemampuan kognitif.

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) :


Setelah dilakukan pemberian informasi kesehatan, lansia dan keluarga dapat:
a. Menjelaskan pengertian senam otak
b. Menjelaskan tujuan senam otak
c. Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi senam otak
d. Menjelaskan prosedur senam otak
e. Memperagakan kembali gerakan senam otak

C. Materi : (terlampir)
1. Pengertian Senam Otak
2. Tujuan Senam Otak
3. Indikasi dan Kontraindikasi
4. Prosedur Senam Otak
D. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media atau alat bantu :


1. Leaflet
2. Musik
F. Proses Kegiatan Penyuluhan :

Tahap Kegiatan Pendidikan Media/alat


No Metode
(Waktu) Kesehatan bantu
1 Perkenalan a. Mengucapkan salam Ceramah -
(5 menit) b. Menjelaskan tujuan
c. Apersepsi tentang materi
yang akan dijelaskan
2 Kerja  Menjelaskan kepada Ceramah, Leaflet
(15 menit)
lansia dan keluarga Tanya
tentang : Jawab
1. Pengertian Senam
Otak
2. Tujuan Senam Otak
3. Indikasi dan
Kontraindikasi
4. Prosedur Senam Otak
 Memberikan kesempatan
pada peserta untuk
bertanya
3 Terminasi a. Merangkum materi yang Ceramah, Leaflet
(10 menit)
telah dijelaskan Tanya
b. Mengevaluasi secara lisan
jawab
untuk mengetahui tingkat
pencapaian TIK
c. Menutup penyuluhan
dengan membagikan
leaflet
d. Mengucaplan salam

G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Persiapan
a. Media yang digunakan dalam penyuluhan pendidikan kesehatan semua lengkap,
materi sudah dipersiapkan lengkap, persiapan alat dalam kondisi baik, dan dapat
digunakan dalam penyuluhan yaitu leaflet dan musik.
b. Tempat yang untuk memberikan pendidikan kesehatan nyaman untuk lansia dan
keluarga.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta penyuluhan yang hadir yaitu klien, dan keluarga (anak dan menantu klien).
Klien dan keluarga tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan selama
kegiatan berlangsung.
b. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar, suasana kondusif, klien dan
keluarga dapat memahami gerakan senam otak pada lansia.
c. Klien dan keluarga terlihat antusias dalam mendengarkan penjelasan secara seksama
dan saat melakukan gerakan senam otak lansia.
d. Selama proses penyuluhan terjadi interaksi antar penyuluh dengan sasaran sehingga
diskusi dapat berjalan dengan aktif.
e. Waktu pelaksanaan berjalan sesuai dengan rencana.
3. Evaluasi Hasil
a. Jangka Pendek
Klien dan keluarga telah mengerti apa yang disampaikan oleh penyuluh dengan
kriteria mampu menirukan kembali gerakan senam otak pada lansia dan mampu
menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang telah diberikan oleh penyuluh
tentang:
Jenis tes : Formatif
Bentuk tes : Lisan
Pertanyaan :
1) Apa yang di maksud dengan senam otak ?
2) Jelaskan tujuan senam otak!
3) Apa saja indikasi dan kontraindikasi pada senam otak ?
4) Jelaskan prosedur senam otak!
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga sehingga dapat mencegah
penyakit demensia dan meningkatkan kognitif lansia untuk diterapkan kepada diri
lansia dan juga kepada anggota keluarga yang lain dengan melakukan senam otak.

G. Daftar pustaka
Dennison, Gail E. & Dennison, Paul E.. 2004. Brain gym (Senam Otak). Jakarta:
Gramedia.
Markam, S. Latihan Vitalisasi Otak (Senam untuk Kebugaran Fisik Dan Otak).
Jakarta: Grasindo.
Nugroho. 2000.Keperawatan Gerontik.Edisi 2. Jakarta: EGC, hal.13, 19-28, 42-43.
Lampiran

MATERI PENGAJARAN

Pokok Bahasan : Senam Otak


Sub Pokok Bahasan : Senam Otak pada Lansia

A. Pengertian Senam Otak


Terapi Brain Gym adalah senam otak yang bertujuan untuk memicu otak agar tidak
kehilangan daya intelektualnya dan awareness-nya. Senam otak adalah senam ringan
yang dilakukan dengan gerakan menyilang, agar terjadi harmonisasi dan optimalisasi
kinerja otak kanan dan otak kiri. (Budhi, 2010). sedangkan Brain gym menurut Dennison
(2008) adalah program pelatihan otak yang dikembangkan oleh Paul E. Dennison dan Gail
E. Dennison sejak tahun 1970. Program ini awalnya dirancang untuk mengatasi gangguan
belajar pada anak-anak dan orang dewasa.

B. Tujuan Senam Otak


1. Meningkatkan kemampuan membaca, mengeja, komprehensi menuli tanga dan
membuat tulisan
2. Meningkatkan kepercayaan diri,koordinasi dan komunikasi
3. Meningkatkan kosentrasi dan memori
4. Mengurangi hiperaktifitas
5. Encegah autisme
6. Mengatasi stress dan mencapai suatu tujuan
7. Meningkatkan motivasi dan mengembangkan kepribadian
8. Meningkatkan keterampilan organisasi ‘
9. Meningkatkan penampilan

C. Indikasi dan Kontraindikasi


1. Indikasi
a. Klien dengan proses pencapaian tumbuh kembang
b. Klien dengan stress
c. Klien dengan trauma psikologis
2. Kontraindikasi
1. Klien dengan kelemahan fisik berat
D. Prosedur
1. Persiapan
Persiapan klien : Posisi rileks, memakai pakaian longgar
Persiapan alat : Kursi , 1 gelas air putih , spidol
2. Pelaksanaan
Rangkaian gerak Brain Gym mencakup 26 gerakan, dimana dalam
pengembangannya, pemahaman otak dan tubuh diperluas dengan melibatkan tiga
dimensi otak, yaitu: lateralitas, fokus, dan pemusatan.

a. Gerakan Dimensi Lateralitas


Gerakan Silang

Gerakan ini menyilang antara gerakan tangan


kananbersamaan dengan kaki kiri dan tangan kiri
bersamaandengan kaki kanan. Bergerak ke depan, ke
samping, kebelakang, atau jalan di tempat. Untuk
”menyeberangigaris tengah” sebaiknya tangan
menyentuh lutut yangberlawanan.
8 Tidur

Angka 8 digambar dalam posisi tidur dengan titik


tengah yang jelas :
 Gerakan tangan mulai dari titik tengah ke arah kiri
atas, melingkar ke kiri bawah naik ke titik titik
tengah lagi dan terus ke kanan atas, berputar ke
kanan bawah, kembali ke titik tengah, demikian
seterusnya
Coretan Ganda

Gerakan menggambar dengan kedua tangan pada saat


yang sama, ke dalam, ke luar, ke atas, kebawah.
 Coretan ganda dalam bentuk nyata seperti :
lingkaran, segitiga, bintang, hati, dsb.

Gajah

Gerakan gajah mengaktifkan bagian dalam telinga


untuk keseimbangan, juga mengintegrasikan otak
untuk mendengar dengan kedua telinga, membuat
relaks otot tengkuk yang tegang akibat dari terlalu
banyak membaca.
Cara : Gerakan membuat belalai dengan menekuk lutut
sedikit, letakan telinga di atas bahu dan rentangkan
tangan lurus ke depan. Membayangkan tangan menjadi
belalai gajah yang menyatu dengan kepala.
Olengan Pinggul

Olengan pinggul mengendorkan punggung bawah dan


tulang kelangkang, juga merangsang saraf di pinggul
yang melemah karena terlalu lama duduk.
Untuk melindungi tulang ekor, lakukan olengan
pinggul di atas alas (bantal/matras) dengan tangan
atau lengan sebagai penyangga badan

b. Gerakan Dimensi Pemfokusan :


Burung Hantu

Gerakan burung hantu dimaksudkan untuk


melepaskan ketegangan tengkuk dan bahu yang
timbul karena stress, khususnya ketika mengangkat
benda berat atau ketika mengkoordinasikan mata
untuk membaca atau kemampuan melihat dekat
lainnya.
 Pijat satu bahu untuk membuat relaks otot leher
yang tegang sambil menggerakkan kepala
perlahan
Mengaktifkan Tangan

Mengaktifkan tangan untuk mengaktifkan gerakan


motorik kasar dan halus:
 Aktifkan satu tangan (lihat gambar) dan kepala
tetap rileks

 Pada saat melakukan gerakan, hembuskan napas


dalam hitungan delapan atau lebih

Luncuran Gravitasi

Gerakan ini untuk merelakskan daerah pinggang,


pinggul dan sekitarnya.:
 Dapat dilakukan dengan berdiri atau duduk yang
nyaman
 Duduk dengan menyilangkan kaki
dipergelangannya dan merentangkan tangan
depan, lalu meluncurkannya ke daerah kaki

c. Gerakan Dimensi Pemusatan :


Minum Air
Air sangat diperlukan untuk mempercepat fungsi
energi listrik dan kimiawi yang membawa informasi
dari badaan ke otak dan sebaliknya.
Sakelar Otak

Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang


selangka dan di kiri dan kanan tulang dada) dipijat
dengan satu tangan, sementara tangan yang lain
memegang pusar.

Tombol Bumi
Ujunga jari satu tangan menyentuh bawah bibir,
ujung lainnya di pinggir atas tulang kemaluan ( 15
cm di bawah pusar).

Tombol Imbang
Sentuhtombol Imbang yang terdapat di belakang
telinga, pada sebuah lekukan di batas rambut antara
tengkorak dan tengkuk (4-5 cm kekiri dan kekanan
dari garis tengah tulang belakang). Sementara
tangan yang satunya menyentuh pusar selama 30
detik, lalu ganti dengan tangan yang satunya lagi.
Dagu relaks dan kepala dalam posisi normal
menghadap ke depan
Tombol Angkasa
Letakkan satu tangan di atas bibir di garis tengah
depan, yang lain di garis tengah belakang pada
tulang ekor atau lebih ke atas agar aman dan sopan

Pasang Telinga
Gerakan ini menolong anda memusatkan perhatian
pada pendengaran. Dengan ibu jari dan telunjuk,
pijat secara lembut daun telinga sambil menariknya
keluar, mulai dari ujung atas, menurun sepanjang
lengkungan dan berakhir di cuping
Menguap Berenergi

Gerakan memijat otot-otot di sekitar persendian


rahang sambil membuka mulut seperti hendak
menguap.Dapat menolong menyeimbangkan tulang
tengkorak dan menghilangkan ketegangan di kepala
dan rahang

Kait Relaks
Sambil duduk, silangkan pergelangan kaki kiri
ke atas kaki kanan. Silangkan pergelangan
tangan kirinya ke atas tangan kanan, lalu
menjalinkan jari-jari, menarik kedua tangan,
dan meletakkannya di dada. Sambil menutup
mata, bernapas dalam dan relaks selama 1
menit

Titik positif

Gerakan menyentuh Titik Positif yang berupa


duatonjolan di tengah dahi.

Anda mungkin juga menyukai