menerbitkan saham sebanyak 120.000 lembar. Penggabungan usaha ini diasumsikan tidak
memenuhi syarat Pooling of Interests. Pada saat itu, saham yang mempunyai nilai par Rp
2.700,00, dijual di pasar dengan hargaRp 5.800,00. Biaya penerbitan saham sebesarRp
4.900.000,00 dan biaya penggabungan usaha sebesar Rp 3.600.000,00 dibayar oleh PT
Procter secara tunai. PT Procter memtuskan untuk tidak melebur atau bergabung dengan PT
Zytel. Tanah dan bangunan PT Zytel undervalued sebesarRp 85.000.000,00 sementara mesin
PT Zytel overvalued sebesar Rp 60.000.000,00. Goodwill yang terjadi akan diamortisasi
dalam kurun waktu 10 tahun.
Laporan keuangan PT Procter dan PT Zytel (dalam ribuan rupiah) sebelum terjadinya
transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
PT Procter PT Zytel
LAPORAN LABA RUGI
Pendapatan 729.600 133.700
Beban (482.300) (50.700)
Net Income 247.300 83.000
LAPORAN LABA DITAHAN
Laba Ditahan – Awal 100.700 12.800
Laba Bersih 247.300 83.000
Dividen yang Dibayarkan (224.00) (44.300)
Laba Ditahan – Akhir 124.000 51.500
NERACA
Aktiva
Kas 95.000 30.500
Piutang Usaha 269.200 87.200
Persediaan 183.000 72.300
Mesin (Net) 340.000 160.000
Tanah dan Bangunan (Net) 420.000 215.000
Total Aktiva 1.307.200 565.000
Pasiva
Hutang Usaha 99.300 49.000
Modal Saham 800.000 375.000
AgioSaham 283.900 89.500
LabaDitahan 124.000 51.500
Total Pasiva 1.307.200 565.000
Buatlah:
1. Jurnal atas transaksi di atas yang akan dibuat oleh PT Procter.
2. Jurnal konsolidasi untuk mengeliminasi transaksi resiprokal.
3. Neraca Konsolidasian PT Procter dan Anak Perusahaannya.