Anda di halaman 1dari 2

1.

Kanker adalah istilah yang digunakan untuk penyakit yang sel sel abnormalnya membelah tanpa
kontrol yang mampu menyerang lain sehingga dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui
darah dan sistem limfa.
Kanker termasuk dalam kelainan genetik karena Segala hal yang menyebabkan sel di dalam tubuh
berkembang secara tidak normal berpotensi menyebabkan kanker, salah satunya adalah
perubahan genetik atau mutasi DNA di dalam sel. DNA merupakan sebuah paket yang terdiri dari
gen. Tiap gen membawa “instruksi” yang mengatur fungsi sel di dalam tubuh. Kesalahan
“instruksi” di dalam gen bisa menyebabkan fungsi sel tidak normal, sel tumbuh secara tidak
terkontrol, dan akhirnya bersifat kanker.

2. Kondisi berupa timbulnya benjolan pada payudara, paling sering disebabkan oleh karena
fibroadenoma, di mana hal ini terjadi akibat kelebihan pembentukan kelenjar penghasil susu atau
lobulus dan jaringan di sekitar payudara. Berjalan ini biasanya tidak terasa sakit ( akan sakit jika
dimanipulasi secara berlebihan seperti dipijat, dipegang, dipencet - pencet ), dan jika ditekan akan
bergeser. Umumnya fibroadenoma muncul pada wanita berusia 20 tahun sampai dengan 30 tahun.
Penyebab Fibroadenoma sendiri belum diketahui dengan pasti, akan tetapi para ahli berpendapat
bahwa timbulnya keadaan ini terkait dengan hormon kesuburan. Selain oleh karena Fibroadenoma,
benjolan yang terdapat pada payudara juga dapat disebabkan oleh : kista payudara=== kantong
yang berisi cairan di dalam payudara, perubahan fibrokistik, infeksi bakteri, kanker.

3. Penyakit kanker terjadi ketika materi genetik dalam sel, atau sel DNA, bermutasi kemudian
menyebabkan pembelahan sel tidak bisa dikontrol. Mutasi ini terkadang meningkat ketika DNA
merusak. Virus ternyata bisa memiliki dampak yang serupa dengan mutasi ketika mereka
membenamkan diri dalam DNA. Hasil akhirnya pun sama: pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
Dua jenis human papillomavirus (HPV) diyakini menimbulkan kanker serviks dengan mekanisme
tersebut. Dengan masuk ke dalam DNA sel, virus akan "hilang" dari sistem imun tubuh sehingga
sel pertahanan tubuh tidak bisa mengusirnya. Ini berarti, para ilmuwan akan bisa menemukan
bukti bahwa HPV merupakan biang keladi penyebab kanker serviks karena virusnya meninggalkan
gen khusus, seperti halnya penjahat meninggalkan sidik jari di TKP.
4. Pindah silang merupakan peristiwa saling bertukarnya lengan kromosom homolog (memiliki
bentuk dan ukuran sama) saat profase meiosis I karena letaknya yang sangat berdekatan. Saat
profase meiosis I, kromosom homolog yang masing-masingnya telah mengganda akan saling
menempel dan membentuk tetrad. Saat terbentuk tetrad ini, lengan-lengan kromosom akan
terletak berhimpitan sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran lengan antar kromosom
homolog. Pertukaran yang terjadi antar kromosom dapat mengakibatkan munculnya variasi yang
berbeda pada gamet yang dihasilkan. Peristiwa pindah silang inilah yang menyebabkan pasangan
suami istri tidak memiliki empat anak dengan wajah yang sama, masing-masing memiliki wajah
yang berbeda dan khas.
5. Bila kromosom memisah dari kromosom homolognya, gen-gen yang berpautan tersebut selalu
bersama. Semisal suatu genotip AaBb mengalami pautan antar gen dominan dan antar gen resesif,
maka A dan B terdapat dalam satu kromosom, sedangkan a dan b terdapat pada kromosom
homolognya. Bila terjadi pembelahan meiosis maka gamet yang terbentuk ada dua macam, yaitu
AB dan ab.
6. Tautan sempurna tidak terjadi pindah silang hanya ada tipe tetua, tipe rekombinan tidak dibentuk.
Tautan tidak sempurna terjadi pindah silang tipe tetua lebih banyak dari tipe rekombinan yang
dibentuk
7. Peristiwa pindah silang akan menghasilkan keturunan dengan sifat yang baru . Hal ini disebabkan
karena adanya rekombinasi gen , yaitu penggabungan dari sebagian gen induk jantan dengan
sebagian gen induk betina pada saat proses fertilisasi (pembuahan), sehingga menghasilkan
susunan pasangan gen yang berbeda dari gen-gen induknya.
8. Pautan dari dua macam gen atau lebih akan menghasilkan jumlah gamet yang lebih sedikit
dibandingkan dengan gen-gen yang tidak berpautan. Oleh karena itu, keturunan yang dihasilkan
akan memiliki perbandingan fenotip dan genotip yang lebih sedikit pula.

Kelompok 7 Genetika
1. Nurhilmi
2. Fitri Handayani

Anda mungkin juga menyukai