Anda di halaman 1dari 1

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Al n Azka Syauqi Krisna Budi W.

KELOMPOK Almira Rizqianindya R. A. Lorian Aldi F.


UNIVERSITAS GADJAH MADA
Asy Syi’arul Adhi N. H. Mohammed Shauqi A.
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIK
PRAKTIKUM PETROGRAFI
01 Athifah Rosyidah
I. G. N. Krisnayana Amritha
Kevin
Muhammad Syafrudin A.
Putri Anggun K. D.

Asisten Kelompok: Roul Romadhony H. & Diannovi Islamiyati

pengertian
Konglomerat merupakan
batuan sedimen silisiklastik yang
didominasi oleh klastika
KONGLOMERAT
berukuran gravel (>2mm),
b e r b u t i r ro u n d e d d i s e b u t
konglomerat (nama latin; rudite).
Pada umumnya, konglomerat
tidak terbentuk atas individu
mineral melainkan litik batuan
yang tahan terhadap pelapukan
fisik seperti quartzite, rijang, dan Matriks
Matriks

urat kuarsa. Namun begitu, tidak


menutup kemungkinan
konglomerat terbentuk dari Fragmen
klastika gamping dan batuserpih Fragmen Fragmen
yang cenderung tidak stabil. Fragmen
Matriks dari konglomerat
lazimnya terbentuk dari sedimen Fragmen
Fragmen
berukuran lempung, pasir, atau
semen berbahan kimia, atau 1 mm 1 mm
campuran sebagian maupun
kesemua bahan-bahan tersebut. Gambar megaskopis PPL XPL
GENESA
Konglomerat terbentuk dari proses erosi dan sedimentasi rombakan batuan hasil orogenesa.
Rombakan batuan ini terdiri dari berbagai jenis batuan asal baik dari batuan beku, batuan sedimen,
maupun batuan metamorf.
Konglomerat terbentuk pada lingkungan pengendapan di mana klastika batuan berukuran lebih
besar atau sama dengan gravel (>2mm) terkumpul dan terendapkan. Lingkungan pengendapan
pembentuk konglomerat seperti pada sungai beraliran deras atau pantai dengan ombak yang kuat.
Klastika batuan pembentuk konglomerat berasal dari material sedimen berukuran besar di daerah hulu
yang telah tertransportasi. Jika dilihat dari roundness fragmen butirannya, dapat diinterpretasikan Setting tektonik
bahwa batuan jenis ini sudah mengalami transportasi yang cukup jauh.
Boggs, S. (2009). Petrology of Sedimentary Rocks. 2nd Edition. New York: Cambridge University Press.
Konglomerat umumnya mulai terbentuk ketika material sedimen yang terdiri dari kerikil-kerikil Geology.com. (2005-2018). Conglomerate. [Online] Diakses pada 10 Oktober 18 dari
dan batu berukuran besar yang diendapkan. Kemudian, material pasir dan tanah liat yang berukuran https://geology.com/rocks/conglomerate.shtml
lebih kecil mengisi ruang interstisial di antara fragmen litik yang lebih besar. Setelah berlaku pemadatan Mackenzie, W. S.; Guilford, C. (1980). Atlas of Rock Forming Minerals in Thin Section. England : Longman
Group Ltd.
pada daerah tersebut, pengendapan semen kemudian mengikat material sedimen menjadi batuan Williams, H.; Turner, F. J.; Gilbert, C. M. (1898). Introduction to the Study of Rocks in Thin Section. New York :
konglomerat. W.H. Freeman and Company.

Anda mungkin juga menyukai