Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH NURSING RESEARCH

“ ONE WAY ANAVA “

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5

M.ZAENAL ARIFIN NIM : 88150008

ROBBY RAMDAN NIM : 88150011

IQBAL NIM : 88150023

M.RIJAL HIDAYAT NIM : 88150053

YONATA NIM : 88150041

KAMPUS UNIVERSITAS BSI BANDUNG


JL. SEKOLAH INTERNASIONAL NO. 1-6, TELP. (022) 7100124,
ANTAPANI BANDUNG

1
KATA PENGHANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan Ridho-Nya sehingga penyusun mampu dalam menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas mandiri mata kuliah Nursing Research yang berjudul “One Way
Anova”

Penyusun mengucapkan terima kasih, terutama kepada, semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.

Akhirnya penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan mohon
maaf atas kekurangan yang masih terdapat didalamnya, karena penyusun menyadari adanya
keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Maka dengan senang hati penyusun akan menerima
kritik dan saran pembaca guna perbaikan dalam penyusunan makalah selanjutnya.

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3. Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II............................................................................................................................................2
LANDASAN TEORI.....................................................................................................................2
2.1. Pengertian One Way Anava..............................................................................................2
2.2. Manfaat One Way Anava..................................................................................................2
2.3. Pola Sampel......................................................................................................................3
2.4. Jenis Varians.....................................................................................................................3
2.5. Asumsi Dasar Dalam Anava.............................................................................................4
2.6. Analisis One Way Anava..................................................................................................5
2.7. Contoh Kasus One Way Anava.........................................................................................9
BAB III.........................................................................................................................................14
PENUTUP....................................................................................................................................14
A. Kesimpulan........................................................................................................................14
B. Saran...................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kita tahu bahwa kumpulan hasil pengamatan mengenai sesuatu hal, skor hasil
belajar para siswa, berat bayi yang baru lahir, gaji pegawai di suatu perusahaan, hasil
jagung setiap hektar misalnya, nilai datanya bervariasi dari yang satu dengan yang lain.
Karena adanya variasi atau ragam ini untuk sekumpulan data, dalam materi ukuran
simpangan, dispersi dan variasi telah dihitung alat ukurnya, utamanya varians. Kita lihat
juga bahwa varians bersamasama rata-rata telah banyak digunakan untuk membuat
kesimpulan mengenai populasi, baik secara deskriptif maupun secara induktif melalui
penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai parameter. Dalam Analisis Variansi, dapat
dilihat variasi-variasi yang muncul karena adanya beberapa perlakuan (treatment) untuk
menyimpulkan ada atau tidaknya perbedaan rataan pada populasi.
Jika untuk menguji perbedaan rata-rata antara 2 kelompok independen digunakan
Uji-t, maka untuk melakukan uji terhadap perbedaan rata-rata antara 3 kelompok
independen atau lebih, kita tidak boleh menggunakan uji t berulang-ulang. Misalnya kita
ingin mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata hasil antara 3 kelompok intervensi,
apakah ada perbedaan rata-rata berat badan bayi lahir menurut tingkat pendidikan ibu
(rendah, menengah, & tinggi).
Dalam menganalisis data seperti ini (lebih dari dua kelompok) sangat tidak
dianjurkan menggunakan uji-t. Ada dua kelemahan jika menggunakan uji-t yaitu pertama:
kita harus melakukan pengujian berulang kali sesuai kombinasi yang mungkin, kedua: bila
melakukan uji-t berulang-ulang akan meningkatkan (inflasi) nilai α, inflasi nilai α sebesar
= 1 - (1-α)n. Untuk mengatasi masalah tersebut maka uji statistik yang dianjurkan (uji
yang tepat) dalam menganalisis beda lebih dari dua mean kelompok independen adalah Uji
ANOVA atau uji-F artinya akan meningkatkan peluang mendapatkan hasil yang keliru.

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan

1
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian One Way Anava

Analisis ragam atau analysis of variance(anova) adalah suatu metode untuk


menguraikan keragaman total data menjadi komponen-komponen yang mengukur
berbagai sumber keragaman. Secara aplikatif, anava digunakan untuk menguji rata-rata
lebih dari dua sampel berbeda secara signifikan atau tidak.

Anova satu arah hanya memperhitungkan 1 faktor yang menimbulkan variasi. One
way anava (Analisis Ragam Satu Arah) biasanya digunakan untuk menguji rata-
rata/pengaruh perlakuan dari suatu percobaan yang menggunakan 1 faktor,dimana 1
faktor tersebut memiliki 3 atau lebih variabel. Disebut satu arah karena peneliti dalam
penelitiannya hanya berkepentingan dengan satu faktor saja. Data hasil percobaan di
dalam one way anava setidak-tidaknya bertipe interval.

Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk berbagai
bentuk percobaan yang lebih rumit. Selain itu, analisis ini juga masih memiliki
keterkaitan dengan analisis regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai
bidang, mulai dari eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan, psikologi,
dan kemasyarakatan.

2.2. Manfaat One Way Anava

Analisis varian banyak dipergunakan pada penelitian-penelitian yang banyak


melibatkan pengujian komparatif yaitu menguji variabel terikat dengan cara
membandingkannya pada kelompok-kelompok sampel independen yang diamati.
Analisis varian saat ini banyak digunakan dalam penelitian survey dan penelitian
eksperimen. Oneway anava dilakukan untuk menguji perbedaan tiga kelompok atau lebih
berdasarkan satu variabel independen.

2
2.3. Pola Sampel

1. Seluruh sampel, baik yang berada pada kelompok pertama sampai dengan yang
ada di kelompok lain, berasal dari populasiyang sama. Untuk kondisi ini hipotesis
nol terbatas pada tidak ada efek dari treatment (perlakuan).
2. Sampel yang ada di kelompok satu berasal dari populasi yang bebeda dengan
populasi sampel dengan populasi sampel yang ada di kelompok lainnya.

2.4. Jenis Varians

1. Varians Sistematik
Varians sistematik adalah variasi pengukuran karena adanya pengaruh
alami atau buatan manusia yang menyebabkan terjadinya peristiwa dapat diduga
atau diramalkan dalam arah tertentu. Misalnya seorang anak yang memperoleh
makanan cukup bergizi secara sistematik akan mempengaruhi pertumbuhan yang
lebih baik dibandingkan anak kekurangan gizi.salah satu varians sistematik
adalah varians antar kelompok atau varians eksperimental. varians ini
menggambarkan adanya perbedaan atau variasi sistematik antara kelompok-
kelompok hasil pengukuran.
2. Varians Galat
Varians galat adalah varians yang terdapat di dalam kelompok data. digunakan
untuk menganalisis dua atau beberapa perlakuan/percobaan terhadap suatu obyek.

3
2.5. Asumsi Dasar Dalam Anava

1. Kenormalan

Setiap harga dalam sampel berasal dari distribusi normal, sehingga distribusi skor
sampel dalam kelompok pun hendaknya normal. Kenormalan dapat diatasi dengan
memperbanyak sampel dalam kelompok, karena semakin banyak n maka distribusi
akan mendekati normal. Apabila sampel tiap kelompok kecil dan tidak dapat pula
diatasi dengan jalan melakukan transformasi.
2. Kesamaan Variansi
Masing-masing kelompok hendaknya berasal dari populasi yang mempunyai
variansi yang sama. Untuk sampel yang sama pada setiap kelompok, kesamaan
variansi dapat diabaikan. Tetapi, jika banyaknya sampel pada masing-masimg
kelompok tidak sama, maka kesamaan variansi populasi memang sangat
diperlukan.
3. Penamatan Bebas
Sampel hendaknya diambil secara acak (random), sehingga setiap pengamatan
merupakan informasi yang bebas.
2.6. Analisis One Way Anava

Populasi

1 2 ... i ... c

x11 x21 xc1


x12 x22 xc2
.
.
.

x1n x2n xcn

Total T1. T2. Tc. T..

1. Untuk membuat tabel anava dibutuhkan rumus-rumus berikut :

2. Jika sampel tiap kolom berbeda maka perhitungannya menjadi :


Keuntungan jika mengambil ukuran sampel sama untuk tiap kolom adalah :

a. Rasio F tidak peka terhadap penyimpangan dari asumsi kehomogenan


varianbagi k populasi.
b. Meminimkan peluang melakukan galat jenis II.
c. Perhitungan jumlah kuadrat lebih sederhana.
3. Untuk Menghitung Rata-Rata Kuadrat (RJK) adalah
Ringkasan Anova Satu Jalur

Fhitun
Sumber Varians Jumlah Kuadrat Derajat Rata-rata g
(SV) (JK) Bebas Kuadrat

JKK RJKK

Kolom JKK c-1


dbk RJKG

JKG

Galat JKG c(n-1) -


dbG

Total JKT nc-1 - -

4. Kriteria Pengujian :

Fhitung ≥ Ftabel maka tolak Ho (Signifikan)

Fhitung ≤ Ftabel maka tolak Ha (Tidak Signifikan)

5. Langkah-langkah uji anava satu jalur:

a. Membuat hipotesis kalimat.

b. Membuat hipotesis statistik.

c. Membuat daftar statistik induk.

d. Mengitunglah JK dan RJK.

e. Mencarilah Fhitung.
f. Menentukan taraf signifikansinya.

g. Mencari Ftabel dengan rumus : Ftabel  F(1- )(dbA,dbD)

h. Membuat tabel ringkasan Anava.

i. Menentukan kriteria pengujian : Jika Fhitung  Ftabel, maka tolak H0 berarti


signifikan dan membandingkankan antara Fhitung dengan Ftabel.

j. Membuat kesimpulan.

6. Uji Wilayah Berganda

Jika dalam kriteria pengujian didapat bahwa H0 ditolak artinya nilai tengah itu
tidak semuanya sama. Maka untuk mengetahui nilai tengah mana saja yang berbeda
nyata dapat digunakan uji wilayah berganda Duncan. Dengan rumus sebagai
berikut :

Rp :wilayah terstudentkan nyata terkecil.


2.7. Contoh Kasus One Way Anava

Sebuah perkebunan kayu jati ingin memenuhi kebutuhan bahan baku relasi
usahanya yang berupa industri mebel bernama “Dream High”. Produksi industri
mebel ini cukup tinggi dan beragam, sehingga perkebunan harus menyedikan bahan
baku guna memenuhi kebutuhan industri mebel. Perkebunan jati ini merupakan
supplayer tunggal bagi industri mebel sehingga seluruh hasil kayu perkebunan akan
diterima oleh industri baik sebagai bahan untuk produksi maupun simpanan
digudang.

Awal tahun ini industri mebel akan meningkatkan produksi mebelnya untuk
tahun depan. Untuk itu, kemudian perkebunan akan merekap data bahan baku
berupa kayu yang keluar dan yang masuk ke industri tersebut selama lima tahun
terakhir sama atau berbeda. Hal ini harus dilakukan agar penyusunan budget /
anggaran dana tahun depan perusahaan bisa disesuaikan dengan hasil produksi kayu
dikebun.

Untuk mengetahui hal tersebut maka perusahaan mengambil data bulanan


selama lima tahun terakhir sebanyak 12 data/tahunnya sesuai dengan jumlah bulan
yang ada. Maka didapatkan data produksi perkebunan sebagai berikut ini :

Tabel 1. Data Produksi Selama 5 Tahun Terakhir

A B C D E
35 43 45 46 37

40 34 34 45 42

44 35 33 38 46

31 41 38 50 30

48 32 32 35 33

33 37 39 44 44
36 30 39 44 40

41 50 44 30 49

37 45 40 30 30

50 36 32 30 31

32 36 49 35 30

44 48 50 40 50

Total
(∑) 471 467 475 467 462 2342

Keterangan :

= Produksi tahun pertama


= Produksi tahun kedua
= Produksi tahun ketiga
= Produksi tahun keempat
= Produksi tahun kelima
Penyelesaian :

1. Membuat Hipotesa :

Ha : terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil produksi kayu selama


lima tahun terakhir.

Ho: tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil produksi kayu
selama lima tahun terakhir.

Taraf signifikan 5%

2. Menghitung JKT, JKK, JKG :


a.

352+402+442+312+482+332+362+412+372+502+322+442+432+342+352+412+3

22+372+302+502+452+362+362+482+452+342+332+382+322+392+392+442+402

+322+492+502+462+452+382+502+352+442+442+302+302+302+352+402+372+4

22+462+302+332+442+402+492+302+312+302+502 – (23422 : 60)

= 93.930 – 91.416,07
= 2.513,93
b.

JKK = ((4712+4672+4752+4672+4622) : 12) – (23422 : 60)

a. 91.424 – 91.416,07

b.7,93

c.

JKG = 2.513,93 - 7,93

= 2.506

3. Menguji Signifikasi

a. Mencari nilai Fhitung

Sumber Varians Jumlah Kuadrat Derajat Rata-rata Fhitung


(SV) (JK) Bebas Kuadrat

Kolom 7,93 4 1,98

0,043
Galat 2.506 55 45,56

Total 2.513,93 59 - -

b. Mencari Nilai Ftabel:


Ftabel = F(1-a)(dbA,dbD)
Ftabel = F(1-0,05)(4,55)
Ftabel = F(0,95)(4,55)
Ftabel = 2,54

c. Kriteria Pengujian
Fhitung≤ Ftabel, maka tolak Ha dan terima H0 berarti tidaksignifikan.

d. Kesimpulan
Setelah dikonsultasikan dengan Ftabel kemudian dibandingkan antara Fhitung
dengan Ftabel. Ternyata Fhitung≤ Ftabel, atau 0,043 ≤ 2,45maka tolak Ha dan terima H0
berarti tidak signifikan. Jadi,tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
produksi kayu selama lima tahun terakhir di perkebunan jati tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan analisa data diatas didapat hasil sebagai berikut:

- Jumlah Kuadrat Total (JKT) sebesar 2.513,93

- Jumlah Kuadrat Kolom (JKK) sebesar 7,93

- Jumlah Kuadrat Galat (JKG) sebesar 2.506

2. Setelah membandingkan antara Fhitung dengan Ftabel. Ternyata: Fhitung≤ Ftabel, atau
0,043 ≤ 2,45 maka tolak Ha dan terima H0 berarti tidak signifikan. Jadi, tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil produksi kayu selama lima tahun
terakhir di perkebunan jati tersebut.

B. Saran

1. Untuk perkebunan jati:


Karena tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil produksi kayu
selama lima tahun terakhir di perkebunan jati tersebut, maka untuk memenuhi
kebutuhan industri mebel Dream High untuk tahun yang akan datang, perkebunan
jati tersebut harus menambah luas areal tanamnya.

2. Untuk industri mebel Dream High:


Apabila perkebunan jati tidak mampu untuk menambah luas areal tanamnya,
maka kami menyarankan agar industri mebel tersebut menambah supplayer untuk
memenuhi kebutuhan bahan baku dalam rangka untuk meningkatkan hasil produksi
tahun depan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/43468471/anava-1-jalur. Diakses pada tanggal 28 Juni


2012

http://ineddeni.wordpress.com/2007/11/10/one-way-anova/ Diakses pada tanggal 28


JunI 2012

http://statistikpendidikanii.blogspot.com/2008/07/tanggapan-buat-model-anava.html
Diakses pada tanggal 28 Juni 2012

http://blog.uad.ac.id/kalifach/2009/03/18/uji-anova-dan-uji-t-dalam-regresi/. Diakses
pada tanggal 28 Juni 2012

Anda mungkin juga menyukai