Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI MEDIK

PERHITUNGAN SPERMA MENGGUNAKAN


KAMAR HITUNG

Disusun Oleh:
Nama : Widia Rahmadhani
NIM : P07134217259
Kelompok : I.5
DIV Analis Kesehatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2018
LAPORAN PRAKTIKUM

Materi : Perhitungan Sperma Menggunakan Kamar Hitung


Hari/Tanggal : Sabtu, 12 Mei 2018
Tujuan Praktikum :
1. Mengetahui peralatan perhitungan sperma serta bagian-bagiannya.
2. Mampu menggunakan peralatan perhitungan sperma dengan baik dan
benar.

Alat dan Bahan :


1. Kamar hitung improved neubauer
2. Kamar hitung makler
3. Pemanas
4. Differential cell counter
5. Objek glass dan cover glass
6. Mikropipet
7. Pot sampel
8. Tabung sentrifuge
9. Mikroskop
10. Larutan Pengencer Sperma :
- NaHCO3 5 gram
- Formalin 5% 1 ml
- Larutan Eosin 2% 5 ml
- Aquadest add 100 ml
11. Sperma
Gambar alat dan bagian-bagiannya serta cara penggunaannya yang tepat
dan benar :
1. Pot sampel

Penutup

Wadah

Penggunaan :
Digunakan untuk meletakkan sperma pasien yang diambil untuk
pemeriksaan kesuburan.
2. Perhitungan jumlah sperma dengan kamar hitung makler

Tempat meletakkan
kamar hitung

Tempat meletakkan
sperma

a. Kamar hitung makler b. Pemanas


Tombol on/off
Cara penggunaan :
 Dikocok terlebih dahulu sperma yang akan diperiksa.
 Dipipet sebanyak 10 ul menggunakan mikropipet.
 Diteteskan di atas kamar hitung makler dan ditutup, perhatikan jangan
sampai ada gelembung udara.
 Dipanaskan kamar hitung menggunakan pemanas sampai sperma mati.
 Diperiksa dan dihitung sperma yang terdapat pada 100 kotak sedang
menggunakan mikroskop perbesaran 10x.
3. Perhitungan kecepatan rata-rata sperma dengan kamar hitung improved
neubauer

Tempat meletakkan
sperma

Cara penggunaan :
 Dikocok terlebih dahulu sperma yang akan diperiksa
 Dipipet sebanyak 10 ul menggunakan mikropipet
 Diteteskan pada tepi cover glass di sisi kamar hitung yang telah dibasahi
aquades.
 Dialirka sperma secara perlahan hingga memenuhi seluruh ruang hitung.
 Diamati dengan mikroskop.
 Dihitung sperma dalam keadaan hidup, bergerak ditempat dan mati yang
terdapat pada 4 kotak besar (16 kotak sedang).
 Dihitung kecepatan rata-rata pergerakan sperma yang terdapat pada 1
kotak di bawah mikroskop, pergerakan sperma harus lurus.

4. Perhitungan mortilitas sperma dengan objek glass serta differential cell


counter

Penunjuk angka

Tempat meletakkan
jari

Cara penggunaan :
Tempat meletakkan
 Dikocok terlebih dahulu sperma yang akan diperiksa.
sperma
 Dipipet sebanyak 10 ul menggunakan mikropipet.
 Diteteskan sperma di atas objek glass, kemudian tutup dengan deck
glass.
 Diamati dengan mikroskop.
 Dihitung sperma hidup, bergerak ditempat dan mati menggunakan tiga
jari tangan yang diletakkan diatas alat differential cell counter.
5. Mikropipet

 Diatur volume sampel sperma yang diambil.


 Dipasang tip disposable.
 Ditekan plungger button atau penyedot sampai batas pertama.
 Tip dimasukkan kedalam sampel sperma yang telah diencerkan.
 Sampel disedot, posisi micropipet harus tegak lurus.
 Sampel dipindahkan dengan cara menekan plungger button sampai batas
kedua.
 Tekanan penyedot dilepaskan.
 Tip dilepaskan.

Cara kerja :

 Masukkan 400 ul cairan pengencer sperma kedalam tabung reaksi dengan


clinipette.
 Buang 20 ul dengan clinipette cairan tadi.
 Pipet 20 ul sperma yang telah dihomogenkan dan campur dengan larutan
pengencer.
 Kocok beberapa kali tabung atau letakkan diatas pengocok khusus (vibrator).
 Sperma yang telah diencerkan dipanaskan sebentar dengan hot plate untuk
menghentikan pergerakan sperma
 Masukkan dalam kamar hitung improved Neubauer dengan menempelkan ujung
clinipette ditepi kaca penutup.
 Letakkan kamar hitung dibawah mikroskop.
 Atur lensa objektif pada perbesaran 100x.
 Hitung sel sperma yang terdapat dalam 4 kotak sedang.
6. Mikroskop

 Mikroskop dihubungkan pada sumber listrik.


 Ditekan tombol power.
 Kamar hitung diletakkan dibawah mikroskop.
 Lensa objektif diatur pada perbesaran 100x.
 Amati dan hitung sperma.

Hasil dan Pembahasan :


 Pengambilan sampel sperma harus dilakukan dalam 3-7 hari, cara
pengeluaran dilakukan secara onani.
 Pemeriksaan sperma dilakukan secepat mungkin (1 jam).
 Sebelum diperiksa sperma harus dikocok terlebih dahulu searah jarum
jam.
 Faktor yang mempengaruhi kerusakan sperma adalah faktor keturunan,
pergaulan (penyakit kelamin) serta dapat juga karena penyakit gondok.
 Pemeriksaan sperma dilakukan baik secara makro maupun mikro :
1. Makro : dilihat dari warna, bau, kekentalan, pH, serta viskositas.
2. Mikro : dihitung menggunakan kamar hitung (konsentrasi/ml)
 Pada pemeriksaan fruktosa dengan benedict dapat diketahui apabila
fruktosa (-) maka saluran mengalami masalah, sedangkan apabila fruktosa
(+) maka saluran dalam keadaan bagus tetapi pabrik (tempat penghasil
sperma) kurang bagus.
 Pencucian sperma menggunakan reagen dilakukan untuk memisahkan
sperma sehingga hasil akhir didapatkan sperma dengan kualitas yang
terbaik.
 Rumus kamar hitung :
n X 10.000 X 25 = .../ml

Kesimpulan :
Dari praktikum ini, praktikan dapat mengetahui peralatan perhitungan sperma
serta bagian-bagiannya. Praktikan mampu menggunakan peralatan perhitungan
sperma secara baik dan benar dan mampu menghitung sperma dengan alat
tersebut.

Banjarbaru, 2018
Mengetahui pembimbing, Praktikan,

(H. A. Muhlisin, S.Pd., M.Kes.) ( Widia Rahmadhani )

Anda mungkin juga menyukai