NIM : 1502470047
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
1. Pencegahan Primordial
1
yang memikul beban yag terlalu berat karena overweight (arthiritis pada tulang
belakang, sendi lutut, atau pada pinggul). Anda dapat mengurangi kelebihan berat
badan secara bertahap dan membantu anda menjaganya tetap dalam batas normal
dengan diet tinggi serat, latihan olahraga teratur.
Olahraga teratur
Dengan latihan olahraga teratur dapat membantu mencegah penyakit jantung,
tekanan darah tinggi, diabetes, osteoporosis, depresi dan mungkin mencegah dari
kanker kolon, stroke, dan cedera punggung.
Dengan latihan olahraga teratur anda akan merasa lebih segar, lebih baik dan
menjaga berat badan anda tetap dalam kontrol. Sebaiknya lakukanlah latihan olahraga
secara teratur selama 4-6 kali dalam seminggu dengan durasi tiap latihannya selama
30-60 menit. Dalam jumlah berapapun olahraga yang anda lakukan sudah lebih baik
daripada tidak sama sekali.
Jangan berjemur
Paparan sinar matahari berkaitan dengan kejadian kanker pada kulit, yang
merupakan kanker kulit sering terjadi di masyarakat. Jadi yang paling baik adalah
menghindari paparan sinar matahari atau gunakan pakaian pelindung dan topi.
Kontrol/ kendalikan tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi meningkatkan resiko kejadian penyakit jantung, stroke,
penyakit ginjal. Untuk mengkontrol tekanan darah tinggi anda yang dapat anda
lakukan adalah mengurangi berat badan anda, latihan olahraga teratur, kurangi
konsumsi sodium dalam makanan anda, angan merokok, hentikan merokok, konsumsi
obat penurunan darah tinggi jika memang dokter menganjurkan. (Yayasan Jantung
Indonesia, 2007)
2. Pencegahan Primer
Bagi yang beresiko tinggi terhadap penyakit jantung diharapkan untuk bisa
menghindari hal-hal yang bisa meninggalakan kebiasaan-kebiasaan seperti merokok,
tidak mengkonsumsi alcohol, menjaga kadar kolesterol, tekanan darah dan diabetes di
bawah kontol dengan sering berkonsultasi dengan dokter.
3. Pencegahan Sekunder
Industri makanan mempunyai peran penting untuk mencegah penyakit jantung dengan
mengurangi kandungan lemak, gula dan garam dalam produk mereka. Adapun
pemanfaatan lain yaitu memberikan label pada semua kemasan makanan dengan analisis
kandungan protein, karbohidrat, lemak, garam dan kalorinya. Menyediakan lebih banyak
fasilitas olahraga dan guru olahraga serta jauh lebih banyak dorongan bagi orang-orang
3
dewasa untuk melanjutkan kegiatan fisik setelah mereka meninggalkan bangku sekolah.
Adapun tahapan untuk mendeteksi penyakit jantung pada tahap awal dinamakan skrining.
Selain itu pencegahan sekunder untuk penyakit jantung koroner juga dapat dilakukan
dengan:
Pada tahap ini menemukan penderita dilakukan dengan melakukan survey pada
kelompok beresiko dan melakukan pelaporan. Dalam survey yang dilakukan dapat
melakukan pemeriksaan untuk memdiagnosis penderita. Pemeriksaan yang bisa
dilakukan untuk mendiagnosis aterosklerosis yaitu :
4. Pencegahan Tersier
4
Pencegahan tersier, yaitu pencegahan yang dilakukan dengan mencegah terjadinya
komplikasi yang lebih berat (kemungkinan menimbulkan penyakit) atau kematian. Yaitu
dapat dilakukan dengan:
Jika terdapat gejala yang akut, sumbatan akut yang mengancam kemampuan otot
dan jaringan kulit untuk berkontraksi atau salah satu organ sudah tidak dapat berfungsi
sempurna, mungkin dapat dilakukan pengobatan selanjutnya, seperti:
Pembedahan bypass merupakan prosedur yang sangat invasif, dimana arteri atau
vena yang normal dari penderita digunakan untuk membuat jembatan guna
menghindari arteri yang tersumbat.
Thrombolytic. Jika arteri tersumbat oleh adanya gumpalan darah, biasanya diberi
obat untuk melarutkan gumpalan ke dalam arteri sampai gumpalan itu kembali
normal.
Rehabilitation (Rehabilitasi)
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/45519/4/Chapter
6
%2520II.pdf&ved=0ahUKEwjB-
ICQouXWAhVDvI8KHVRcD8MQFggiMAA&usg=AOvVaw0V2oGO_w0XuZVlpM3UVor5
[diakses pada tanggal 7 Oktober 2017 pada pukul 12.12 WIB]