SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Oleh:
Putri Zudhah Ferryka
R.0206046
Pembimbing Utama
Hari Wujoso,dr., MM. Sp.F
NIP. 19621022 1999503 1 001 ………………………………
Pembimbing Pendamping
Reni Wijayanti,dr.,M.Sc
………………………………
Penguji
Putu Suriyasa,dr., MS, PKK, Sp.Ok ………………………………
NIP. 19481105 1981111 1 001
Surakarta,.......................................
Tim Skripsi Ketua Program
D. IV Kesehatan Kerja
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelas kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustakaan.
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
B. Perumusahan Masalah............................................................. 2
C. Tujuan Penelitian..................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian................................................................... 2
B. Kerangka Pemikiran................................................................ 29
C. Hipotesis.................................................................................. 29
A. Jenis Penelitian........................................................................ 30
E. Sampel Penelitian.................................................................... 31
B. Kebisingan ............................................................................. 47
C. Kelelahan ............................................................................... 50
A. Kesimpulan ............................................................................ 53
B. Saran ....................................................................................... 54
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Oleh:
Putri Zudhah Ferryka
R.0206046
PENDAHULUAN
memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta
sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakit atau gangguan
kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta
seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan
langsung dari pekerjaannya dan dari lingkungan kerjanya. Untuk efisiensi dan
optimal antara beban langsung dan beban tambahan oleh lingkungan kerja
dan kapasitas kerja perlu dicapai. Beban tambahan akibat kerja disebabkan
oleh faktor-faktor antara lain: faktor fisik, faktor kimia, faktor biologi, faktor
kerja berupa kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja dapat
kerja yang tidak memenuhi syarat misalnya bising yang melebihi ambang
batas merupakan salah satu faktor fisik yang dapat menimbulkan gangguan
bulan demi bulan, tahun demi tahun, maka suatu saat akan melewati batas
(WHO) yang dikutip oleh Anhar Hadian (2000) melaporkan tahun 1988
bahwa ada 13% tenaga kerja yang mengalami kelelahan ringan, 69,6%
kelelahan sedang dan 17,4% tenaga kerja mengalami kelelahan berat akibat
paparan bising yang melebihi ambang batas yaitu range 85,8-90,6 dBA dan di
Depo Kereta dengan range kebisingan 51,5-60,4 dBA ada 71,5% tenaga kerja
berat. Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Arif Yoni Setiawan (2000:56-
dengan range kebisingan 98-105 dBA pada bagian machine moulding 22,2%
74-80 dBA terjadi kelelahan ringan sebesar 70%, kelelahan sedang 25% dan
yang berupa kebisingan disebutkan bahwa nilai ambang batas untuk bising
C. Tujuan Penelitian
a. Umum
b. Khusus
D. Manfaat Penelitian
a. Teoritis :
b. Aplikatif :
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Kebisingan
a. Pengertian Kebisingan
yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja
bising.
b. Jenis-jenis Kebisingan
yaitu:
yaitu:
beragam.
(b) Broad band noise, kebisingan yang terjadi pada frekuensi
tiga yaitu:
2004:42).
2003:MI-2:37):
1) Gangguan Fisiologis
1996:190).
2) Gangguan Psikologis
dimaksud NAB adalah standart faktor tempat kerja yang dapat diterima
dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak lebih dari 8 jam sehari
4 Jam 88
2 91
1 94
30 97
15 100
Menit
7,5 103
3,75 106
1,88 109
0,94 112
28,12 115
14,06 Detik 118
7,03 121
3,75 124
1,78 127
0,88 130
0,44 133
0,22 136
0,11 139
Sumber : Kepmenaker no. KEP 51/MEN/1999 tentang NAB Faktor
kerja.
(Tarwaka, 2004:43).
antara tempat yang bising dengan tempat yang lebih aman yang
2. Kelelahan
a. Pengertian Kelelahan
107).
kompleks yang disebabkan oleh faktor biologi pada proses kerja dan
lengkap tidak hanya menyangkut kelelahan fisik dan psikis tetapi lebih
pada gejala yang tampak dari luar atau external signs (AM
12).
kerja.
(4) Faktor psikologis misalnya rasa tanggungjawab dan khawatir
pekerja.
kebisingan.
konflik.
(5) Penyakit, perasaan sakit dan keadaan gizi.
waktu reaksi dan perasaan lelah tenaga kerja. Pada umur yang lebih
pekerjaan.
merasa pening.
e. Cara Mengatasi Kelelahan
kudapan.
1996:190).
1) Usia
2) Status gizi
Keadaan gizi yang baik merupakan salah satu ciri kesehatan yang
dengan keadaan gizi yang baik akan memiliki kapasitas kerja dan
dkk, 2003:154).
3) Kondisi Kesehatan
terjadi.
2004:47).
4) Keadaan Psikologis
1) Beban Kerja
cocok untuk beban fisik, atau mental, atau sosial. Namun sebagai
persamaan yang umum, mereka hanya mampu memikul beban
Nurmianto, 2003:133).
(2) Getaran
1996:78).
B. Kerangka Pemikiran
Kelelahan Kerja
- Psikologi
- Masa Kerja
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
C. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Suryabrata, 1989).
pendekatan Cross Sectional karena variabel sebab dan akibat yang terjadi
pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan
dan dilakukan pada situasi saat yang sama (Soekidjo Notoatmojo, 1993).
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
pekerja.
D. Teknik Sampling
tenaga kerja yang memenuhi ciri-ciri yang telah ditentukan sebelumnya dari
sebanyak 15 orang.
E. Sampel Penelitian
berikut :
1. Kriteria Inklusi
b. Usia : 20 – 40 tahun
2. Kriteria Eksklusi
1. Variabel Bebas
yaitu :
adalah 85 dB.
2. Variabel Terikat
Populasi (N=50)
Purposive sampling
Kriteria sampel :
- Laki-laki
- Usia 20-40 tahun
- Kondisi kesehatan baik
- Beban kerja ringan
- Status gizi normal
- Tidak mempunyai riwayat
penyakit otitis media
kebisingan di tempat kerja. Adapun cara kerja Sound level meter adalah
sebagai berikut:
a. Persiapan Alat
b. Pengukuran
2. Reaction timer
sumber rangsang.
g. Setelah diberi rangsang, subjek menekan tombol maka pada layar kecil
tombol “on/off, pada off dan lepaskan alat dari sumber tenaga (Balai
subyek yang diperiksa maksimum 0,5 meter, (3) Konsentrasi subyek hanya
pada sumber rangsang (tidak boleh melihat alat ataupun pemeriksa), (4)
Waktu reaksi yang digunakan dapat keduanya atau hanya salah satu (suara
dua puluh kali pengukuran adalah hasil sepuluh kali pengukuran di tengah
atau lima kali pengukuran awal dan akhir dibuang. Kemudian setelah
Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan uji statistik chi
sebagai berikut :
a. Jika p value ≤ 0,01 maka hasil uji dinyatakan sangat signifikan.
b. Jika p value > 0,01 tetapi ≤ 0,05 maka hasil uji dinyatakan cukup
signifikan.
c. Jika p value > 0,05 maka hasil uji dinyatakan tidak signifikan (Sugiyono,
2004).
BAB IV
HASIL
padi ini milik perseorangnan Bapak Sunaryo, yang kemudian di beri nama
“Padi Makmur”.
Ada dua bagian atau ruangan di penggilingan padi ini, yaitu bagian
penggilingan padi ini dimulai pukul 07.30 WIB dan diakhiri pukul 16.00 WIB
dengan waktu istirahat selama 1 jam antara pukul 12.00-13.00 WIB. Hasil
beras yang dicapai tiap harinya sebanyak 12 ton. Pekerjaan dibagian produksi
terdiri dari 3 kegiatan antara lain adalah : nyelep, ngayak dan instruktur.
Mesin yang digunakan untuk menggiling padi merupakan mesin
berkekuatan besar dengan bahan bakar solar yang menimbulkan suara bising.
Para pekerja yang beraktivitas tidak bisa terhindar dari kebisingan yang
ditimbulkan akibat suara mesin, padahal mereka tiap hari bekerja tanpa
mesin saring dan 2 mesin poles. Nama mesin tersebut adalah Puso D-16 dan
yaitu :
Di dalam mesin ini gabah dipisahkan antara gabah yang berisi dengan
gabah yang kosong, biasanya gabah kosong ini sering disebut sebagai
rambut.
3. Mesin Poles 2.
menjadi lebih bersih lagi, sehingga beras yang dihasilkan akan berkualitas
bagus.
mesin poles, mesin penggilingan padi, dan mesin komputer. Tenaga kerja
bekerja dalam satu ruangan besar yang tidak dibatasi sekat antara masing-
hanya berasal dari satu mesin saja, melainkan beberapa buah mesin yang
3
x 100% = 20% mengalami kelelahan sedang.
15
12
x 100% = 80% mengalami kelelahan berat.
15
7
x 100% = 46,7% tidak mengalami kelelahan atau normal.
15
8
x 100% = 53,3% mengalami kelelahan ringan.
15
3. Perhitungan SPSS
Value Approx.Sig
N of Valid Cases 30
Dari hasil uji statistik chi square diperoleh nilai koefisien sebesar
0,707, dimana nilai ini berada antara range 0.60-0,799 yang berarti ada
signifikasinya sebesar 0,000, angka itu kurang dari 0,01, yang berarti hasil
dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini ada hubungan yang sangat
PEMBAHASAN
seperti umur, status gizi dan status kesehatan maupun dari luar individu
seperti beban kerja dan kondisi lingkungan kerja (A.M. Sugeng Budiono,
menjadi 30 orang dengan syarat atau ciri-ciri yang telah ditentukan. Jenis
kelamin tenaga kerja semuanya berjenis kelamin laki-laki. Usia yang diambil
dalam penelitian ini adalah 20-40 tahun, karena usia tersebut termasuk dalam
tenaga kerja dengan keadaan gizi yang baik akan memiliki kapasitas kerja dan
ketahanan tubuh yang lebih baik, begitu juga sebaliknya (A.M. Sugeng
Budiono, dkk, 2003:154). Dalam penelitian ini diambil tenaga kerja berstatus
bagian penggilingan Padi Makmur adalah tenaga kerja yang dalam kondisi
merupakan kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas
Sugeng Budiono, dkk, 2003:97). Tenaga kerja yang dinyatakan sehat yaitu
sebanyak 30 orang.
kelelahan, karena penyakit dan kelelahan itu dapat timbul dari konflik mental
fisik pekerja (A.M. Sugeng Budiono, dkk, 2003:151). Konsumsi energi dapat
statis serta semakin sedikit otot yang terlibat dalam suatu kondisi kerja dapat
sebagai indeks beban kerja (Eko Nurmianto, 2003:136). Tenaga kerja yang
B. Kebisingan
masker dan sarung tangan. Namun pada kenyataannya hal ini belum
potensi sumber daya manusia yang mengelola dan keterbatasan dana yang
dimiliki. di lapangan dijumpai tenaga kerja tidak menggunakannya karena
administrasi. Hal ini dilakukan dengan pengaturan jam kerja. Jam kerja
dimulai dari mulai pukul 07.30 sampai dengan 16.00 WIB. Dengan
antara pukul 12-13.00 WIB. Selain itu pekerja juga diberikan waktu
(kurang dari 85 dB) yang diperbolehkan. Maka dari itu tenaga kerja
Adminitrasi tersebut berasal dari paparan bising dari unit lain dan dari
bawah NAB (kurang dari 85 dB), maka Penggilingan Padi Makmur tidak
adalah waktu reaksi (Suma’mur P.K., 1996:190). Waktu reaksi adalah jangka
waktu dari pemberian suatu rangsang sampai kepada suatu saat kesadaran
merupakan petunjuk adanya pelambatan proses faal saraf dan otot (Suma’mur
P.K., 1989:71). Dari hasil pengukuran kelelahan tenaga kerja di bagian Proses
Produksi maka dapat diketahui bahwa dari sample yang diambil yaitu
atau normal dan 53,3% atau 8 pekerja mengalami kelelahan ringan dari 15
orang responden.
Proses Produksi dengan tenaga kerja yang bekerja di area yang intensitas
melebihi NAB (di atas 85 dB) mengalami kelelahan sedang dan berat
ditunjukkan dari uji korelasi chi square test dengan angka signifikasinya
sebesar 0,000 angka itu kurang dari 0,05. Hasil yang signifikan dalam
pemeriksaan.
tingkat kelelahan kerja saja tanpa meneliti dari segi faktor fisik yang lain
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisa dan pembahasan yang telah penulis lakukan,
maka dapat diketahui bahwa dari sample yang diambil yaitu sebanyak 15
B. Saran
berikut :
seperti pemberian pembatas atau sekat antara mesin dengan tenaga kerja,
melapisi dinding, paflon dan lantai dengan bahan penyerap suara misalnya
Benny, Pratama dan Adhi Ari Utomo dalam Edhie Sarwono, dkk, 2002,
Green Company Pedoman Pengelolaan Lingkungan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (LK3), Jakarta: PT Astra International Tbk.
Singgih Santoso, 2003, SPSS Versi 10, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sugeng Budiono A.M, dkk, 2003, Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan
Kerja, eds 2. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Tarwaka, Solichul HA. Bakri dan Lilik Sudiajen. 2004. Ergonomi untuk
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta : PT. Uniba
Press.
Lampiran 1
4 Jam 88
2 91
1 94
30 97
15 100
Menit
7,5 103
3,75 106
1,88 109
0,94 112
28,12 115
Detik
14,06 118
7,03 121
3,75 124
1,78 127
0,88 130
0,44 133
0,22 136
0,11 139
Sumber : Kepmenaker no. KEP 51/MEN/1999 tentang NAB Faktor
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
bising * lelah 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%
lelah Total
Normal Ringan Sedang Berat
bising Di Count
atas 0 0 3 12 15
NAB
% of Total .0% .0% 10.0% 40.0% 50.0%
Di Count
bawah 7 8 0 0 15
NAB
% of Total 23.3% 26.7% .0% .0% 50.0%
Total Count 7 8 3 12 30
% of Total 23.3% 26.7% 10.0% 40.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 30.000(a) 3 .000
Likelihood Ratio 41.589 3 .000
Linear-by-Linear
25.018 1 .000
Association
N of Valid Cases
30
a 6 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.50.
Symmetric Measures