PASSIVE VOICE
Passive Voice (Kalimat Pasif) adalah kalimat yang subject-nya dikenai suatu pekerjaan atau
menderita suatu. Dengan kata lain subject kalimat tersebut menjadi sasaran kegiatan yang dinyatakan
oleh kata kerja. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri kalimat pasif adalah kata kerjanya yang berawalan
dengan “di-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ter-“ (tergantung pada konteks kalimat).
Rumus-Rumus
Contoh:
Aktif : My mother always cleans the floor every morning.
Pasif : The floor is always cleaned by my mother every morning.
Perlu diperhatikan untuk auxiliary/tobenya menyesuaikan dengan subject dari kalimat pasifnya,
bukan subject kalimat aktif.
Contoh:
Aktif : Fadhila watched the movie in the theatre last night.
Pasif : The movie was watched by Fadhila in the theatre last night.
(was, were)
Contoh:
-Present continuous tense
Aktif : They are making a rainbow cake now.
Pasif : A rainbow cake is being made by them now
Perhatikan perubahan tobe dari are (kalimat aktif) menjadi is (kalimat pasif). Karena,
auxiliary/tobenya menyesuaikan dengan subject dari kalimat pasifnya, bukan subject kalimat aktif.
(had)
Contoh:
-Present perfect tense
Aktif : The manager has interviewed some candidates
Pasif : Some candidates have been interviewed by the manager.
5. Modal Auxliary
Contoh:
Aktif : Before I got an injury, I could climb Mount Rinjani.
Pasif : Before I got an injury, Mount Rinjani could be climbed by me.
6. Accusatic Verb
Aktif : The headmaster requires the students to use the weekly uniform
Pasif : The headmaster requires the weekly uniform to be used by the students
Note: Pada dasarnya, pola perubahannya sama dengan passive voice pada umumnya. Hanya saja,
yang dipasifkan adalah kata kerja setelah accusative verb (lihat contoh yang ditulis tebal) disana ada
perubahan subject dan object (dibalik), selebihnya hanya perubahan dari “to answer” dan “to use”
(aktif) menjadi “to be answered” dan “to be used” (pasif).
Ada tiga definisi "umum" mengenai procedure text : (1)Texts that explain how something works or
how to use instruction / operation manuals e.g. how to use the video, the computer, the tape recorder,
the photocopier, the fax. (2) Texts that instruct how to do a particular activity e.g. recipes, rules for
games, science experiments, road safety rules. (3) Texts that deal with human behaviour eg how to
live happily, how to succeed.
Dari keterangan di atas, dapat kita garis bawahi bahwa procedure text adalah (1) Teks yang
menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja atau teks yang menjelaskan cara menggunakan pedoman
instruksi / penggunaan. contoh : cara menggunakan video, komputer, mesin fotokopi, fax dll. (2)
Teks yang menunjukan cara melakukan aktifitas tertentu.
The purpose procedure text is to tell the reader how to do or make something. The information is
presented in a logical sequence of events which is broken up into small sequenced steps. These texts
are usually written in the present tense. The most common example of a procedural text is a recipe.
Tujuan procedure text adalah memberitahu pembaca cara melakukan / membuat sesuatu. Informasi
disajikan dengan urutan peristiwa yang logis. Peristiwa tersebut biasanya dibagi menjadi beberapa
langkah-langkah terpisah. Teks ini biasanya ditulis menggunakan present tense. Contoh paling
umum procedure text adalah resep masakan.
Seperti halnya pengertian procedure text di atas, generic structure (susunan umum) procedure text
juga ada tiga :
A milkshake is a sweet, cold beverage which is usually made from milk, ice cream, or iced milk, and
flavorings or sweeteners such as butterscotch, caramel sauce, chocolate sauce, or fruit syrup. If you
want to make a delicious milkshake by your selves, then this is the way how to make it.
2 cups milk
1. Place milkshake glasses into the freezer. Using cold glasses will help the shake stay cool to
give you time to enjoy. Leave for up to an hour if possible.
2. Soften ice cream. It is easier to make a shake when the ice cream is slightly soft. Take the ice
cream out of the freezer a few minutes before making your shake.
3. Place the ingredients into a blender. Mix the ice cream, milk and added flavors into the
blender. Blend on high for one minute. Don’t leave in the blender for longer or the shake will
melt quickly.
4. Pour shakes into frosty glasses. Take the glasses out of the freezer as soon as the blending is
complete. Then pour the shake mixture in.
5. Drop a straw into the shake, then enjoy. You can sip a shake right from the glass but
somehow the straw adds to the flavor and the experience.
If you do not have a blender, you may substitute with a mixer, but be careful as it could be messy.
And if you do not have anything else to mix, just use a spoon, but let the ice cream thaw first to make
the milkshake easier to mix. Enjoy your milkshake.
C. REPORT TEXT
Beberapa pakar menyebutkan bahwa tujuan teks report adalah : Its social purpose is presenting
information about something. They generally describe an entire class of things, whether natural or
made: mammals, the planets, rocks, plants, countries of region, culture, transportation, and so on. Jika
disimpulkan, tujuan report text adalah untuk menyampaikan informasi hasil pengamatan dan analisa
yang sistematis. Informasi yang dijelaskan dalam report text biasanya bersifat umum, baik itu
alamiah ataupun buata seperti binatang mamalia, planet, bebatuan, tumbuh-tumbuhan, negara bagian,
budaya, transportasi, dan lain sebagainya.
4. Keterangan :
a. General nouns, maksudnya adalah, suatu benda (baik itu hidup atau mati) yang bersifat
umum. Coba bandingkan : Hunting dogs >< My dog. Hunting dogs bersifat umum; sedangkan
my dog bersifat khusus.
b. Relating verbs, dalam grammar disebut juga dengan linking verbs. Seperti to be [is, am, are:
present], seem, look, taste dan lain sebagainya.
c. Timeless present tense adalah salah satu penanda waktu dalam simple present seperti "often,
usually, always" dan lain-lain.
d. Technical terms, maksudnya adalah istilah-istilah yang meliputi teks report tersebut.
Misalnya tentang "music" maka, istilah-istilah musik harus ada.
Thanksgiving Day
D. Conditional sentence
1. Pengertian
Pengertian Conditional Sentences adalah kalimat bersyarat. Kalimat ini memiliki dua klausa-
induk kalimat dan anak-kalimat-yang dihubungkan dengan menggunakan "IF". Kalimat ini memiliki
makna "seandainya" atau "jika". Di dalam bahasa Inggris, tipe kalimat ini dibagi menjadi 3, yaitu :
1. First Conditional
2. Second Conditional
3. Third Conditional
A. FIRST CONDITIONAL
1. Susunan
If + S + V1, S + will + V1 + O
Contoh :
Kalimat dalam konstruksi ini berarti mungkin benar-benar terjadi jika syratnya terpenuhi. Oleh
karena itu, makna kalimat ini disebut sebagai possibility (kemungkinan). Pemaknaan kalimat pada
tipe ini dapat disusun sebagai berikut :
Dalam pola susunan tersebut, kalimat-kalimat contoh di atas dapat diuraikan maknanya menjadi
berikut :
B. SECOND CONDITIONAL
1. Susunan
If + S + V2, S + would + V1 + O
Contoh :
a. If I married Rania, I would be happy.
(Jika saya menikah dengan Rania, Saya akan senang.)
b. If Jack became rich, he would marry her.
(Jika Jack menjadi kaya, dia akan menikahinya.)
c. If it snowed next July, what would you do?
(Jika musim salju bulan July yang akan datang, apa yang akan kamu lakukan?)
2. Makna
Apa yang dikatakan dalam induk kalimat tidak pernah terjadi karena syarat yang dikatakan dalam
anak kalimat tidak terpenuhi. Oleh karena itu, kalimat ini disebut sebagai Unreal Present. Tenses
untuk makna kalimatnya berubah dan polanya disusun sebagai berikut :
Dalam pola susunan tersebut, kalimat-kalimat contoh di atas dapat diuraikan maknanya menjadi
berikut :
a. I don't marry Rania that I am not happy.
C. THIRD CONDITIONAL
1. Susunan
Contoh :
a. If I had seen Diana, I would have told her.
(Jika saya bertemu Diana, saya akan mengatakan padanya.)
b. If it had rained yesterday, would you have stayed at home?
(Jika kemarin hujan, akankah kamu tinggal di rumah?)
c. If Shinta had been free yesterday, I would have invited her.)
(Jika Shinta libur kemarin, saya akan mengundangnya.)
2. Makna
Apa yang dikatakan dalam induk kalimat tidak pernah terjadi karena kalimat syarat yang dikatakan
dalam anak kalimat tidak pernah terpenuhi. Karena dinyatakan dalam bentuk Past Tense, kalimat ini
disebut sebagai Unreal Past. Tenses untuk makna kalimatnya juga berubah :
Dalam pola susunan tersebut, kalimat-kalimat contoh di atas dapat diuraikan maknanya menjadi
berikut :