menyesuaikan dengan sumber dan kedua mengobservasi dan mempertimbangkan

hasil observasi di kelas XI MIA 1 persentase 60% dan di kelas XI MIA 2 dengan
persentase 55%, dan indikator menyimpulkan yang meliputi: pertama membuat
dedukasi dan mempertimbangkan hasil observasi, kedua membuat induksi dan
mempertimbangkan hasil induksi, dan ketiga membuat dan mempertimbangkan
nilai keputusan di kelas XI MIA 1 dengan persentase 52% dan di kelas XI MIA 2
dengan persentase 48%. Rendahnya tingkat berfikir kritis siswa yang telah
diuraikan disebabkan karena selama ini siswa hanya menerima pembelajaran dari
guru tanpa diberi kesempatan untuk menganalisis, mengevaluasi dan memikirkan
ulang sehingga siswa kesulitan untuk memunculkan gagasan-gagasan baru. Selain
itu pembuatan instrument tes dengan validitas dan reliabilitas yang rendah juga
termasuk ke dalam faktor rendahnya kemampuan berfikir kritis siswa, terjadi
kesenjangan antara pembelajaran biologi yang ideal dan kenyataan di sekolah yang
berdampak negative Karena metode yang digunakan tidak mendorong siswa
mengkontstruks pengetahuannya sendiri. Itulah sebabnya siswa seringkali
cenderung bosan terhadap mata pelajaran biologi. Oleh sebab itu dengan
penggunaan instrument tes dengan validitas dan reliabilitas tinggi seperti
menganalisis, menciptakan dan mengevaluasi, pemilihan model pembelajaran yang
tepat serta penggunaan media pembelajaran yang tepat salah satunya yaitu media
audiovisual dengan menayangkan video tertentu yang berkaitan dengan materi
yang disampaikan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis
siswa.
Salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan
keterampilan berpikir kritis siswa yaitu Problem Based Learning (PBL). Model
PBL dapat melatih kemampuan berpikir peserta didik dalam menyelesaikan
permasalahan nyata yang dihadapi (Buchanan, 2015). Hasil penelitian
Purwaningsih (2013) model PBL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis
siswa sebesar 53,67% pada materi lingkungan hidup mata pelajaran geografi.
Demikian pula dengan penelitian Yudiantari (2010) mendapatkan hasil yang serupa
yaitu peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa sebesar 81% melalui model
 PBL pada mata pelajaran fisika materi gerak melingkar. (Diah Ayuningrum, 2015).
Oleh karena itu dalam penelitian ini akan menguji apakah model PBL dapat
berpengaruh positif terhadap keterampilan berpikir kritis siswa MAN 3 Ciamis
pada materi sistem reproduksi
Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas
proses belajar mengajar. Media juga dapat membuat pembelajaran lebih menarik
dan menyenangkan. Media adalah suatu sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan. Suranto, (2005). Namun dalam media pembelajaran sangat
tergantung dari kemampuan guru dalam penyajian media pada proses
pembelajaran. (Jamaluddin, 2017)
Pengaplikasiaan model problem based learning dengan dibantu media
pembelajaran salah satunya yaitu media audio-visual merupakan salah satu yang
dianggap dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa dalam mengolah
dan menganalisis suatu permasalahan. Media audiovisual ini sangat baik digunakan
pada pelajaran sistem reproduksi karena media audiovisual mampu mengajak
siswa untuk melihat dan mendengar secara langsung video yang ditayangkan, lewat
video tersebut ini mempunyai pesan dan informasi mengenai materi sistem
reproduksi. Inilah letak keunggulan media audiovisual karena media ini mampu
memanfaatkan 2 indera yaitu indera pengelihatan dan indera pendengaran,
sehingga siswa lebih mudah memahami suatu konsep yang abstrak menjadi lebih
konkret.
C. Rumusan Masalah

Apakah terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran problem based learning

berbantuan media audiovisual terhadap kemampuan keterampilan berfikir kritis siswa
di MAN 3 Ciamis?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini, adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran problem based learning
berbantuan media audiovisual terhadap kemampuan keterampilan berfikir kritis siswa
di MAN 3 Ciamis indikator the basis for the decision (menentukan dasar pengambilan
keputusan) dan menyimpulkan (inference).