Jurnal Meki
Jurnal Meki
Kontribusi Tinggi Badan, Berat Badan, Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot
Lengan, Kekuatan Otot Punggung Dan Fleksibilitas Terhadap
Kecepatan Bantingan Pinggang Pada Atlet Gulat
Abstrak : Contribution of Height, Weight, Leg Muscle Strength, Arm Muscle Strength,
Back Muscle Strength and Flexibility to the Speed of Waist Slings on Wrestling Athletes.
This study aims to determine the magnitude of the contribution between height, weight, leg
muscle strength, arm muscle strength, back muscle strength, flexibility to speed slope resting
on Lampung's male wrestling athletes. The method used in this study is linear regression.
The sample used was 30 male Lampung wrestling athletes. Sampling using total sampling
technique. Data analysis techniques using product moment correlation analysis techniques
and tested significantly. The results showed that there was a contribution of height of 18.8%,
body weight of 15.0%, leg muscle strength of 19.9%, arm muscle strength of 40.5%, back
muscle strength of 54.2%, flexibility of 35.7% of the speed of waist slamming.
Keywords : slumping of the waist, weight, flexibility, back muscle strength, leg muscle
strength, arm muscle strength, height.
Abstrak : Kontribusi Tinggi Badan ,Berat Badan, Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan
Otot Lengan, Kekuatan Otot Punggung Dan Fleksibilitas Terhadap Kecepatan
Bantingan Pinggang Pada Atlet Gulat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
besarnya kontribusi antara tinggi badan, berat badan, kekuatan otot tungkai, kekuatan otot
lengan, kekuatan otot punggung, fleksibilitas terhadap kecepatan bantingan pingggang pada
atlet gulat putra lampung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linier.
Sampel yang digunakan sebanyak 30 atlet gulat putra lampung. Pengambilan sampel
menggunakan teknik total sampling. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik
analisis korelasi product moment dan diuji signifikan. Hasil penelitian menunjukkan ada
kontribusi tinggi badan sebesar 18,8%, berat badan sebesar 15,0%, kekuatan otot tungkai
sebesar 19,9%, kekuatan otot lengan sebesar 40,5%, kekuatan otot pungggung sebesar
54,2%, fleksibilitas sebesar 35,7% terhadap kecepatan bantingan pinggang.
Kata kunci : bantingan pinggang, berat badan, fleksibilitas, kekuatan otot punggung,
kekuatan otot tungkai, kekuatan otot lengan, tinggi badan.
Perkembangan olahraga di Indonesia dari Gulat pada awalnya adalah suatu kegiatan
tahun ke tahun semakin menampakkan yang menggunakan tenaga yang di
kemajuannya, keadaan ini sejalan pula dalamnya dimungkinkan mengandung
dengan apa yang telah diprogramkanoleh pengertian suatu perkelahian, pertarungan
pemerintah untuk menggalakkan kegiatan yang sengit untuk mengalahkan lawan
olahraga dengan semboyan “Memasyarakat dengan cara saling memukul, menendang,
kanolahraga dan mengolahragakan mencekik, bahkan menggigit. Namun pada
masyarakat”. Salah satu olahraga dari tahap selanjutnya pengertian ini berubah
sekian banyak cabang olahraga adalah karena telah menjadi suatu cabang olahraga
olahraga beladiri. yang dilengkapi dengan peraturan yang
dipatuhi oleh para pesertanya. Gulat
Olahraga di masyarakatkan sebagai ajang memiliki pengertian sebagai suatu olahraga
prestasi, tetapi dalam perkembanganya yang dilakukan oleh dua orang yang saling
selain sebagai ajang prestasi olahraga juga menjatuhkan atau membanting, menguasai,
dirasa sebagai pendidikan, rekreasi, dan dan mengunci lawannya dalam keadaan
kesegaran jasmani. Hal ini dijelaskan dalam terlentang dengan menggunakan teknik
Undang-undang RI Nomor 3 Tahun 2005 yang benar sehingga tidak membahayakan
tentang Sistem Keolahragaan Nasional. keselamatan lawannya.
Pada BAB II Pasal 4 dijelaskan sebagai
berikut: “Keolahragaan nasional bertujuan Gulat merupakan olahraga prestasi yang
memelihara dan meningkatkan mempunyai ciri khas yaitu olahraga yang
kesehatandan kebugaran, prestasi, kualitas berhadapan dengan menggunakan anggota
manusia, menanamkan nilai moral dan tubuh, berusaha untuk menjatuhkan lawan
akhlak yang mulia, sportifitas, disiplin, dengan cara menarik, mendorong,
mempererat dan membina persatuan dan menjegal, membanting, menekan,
kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan menahan, sehinggalawanmenempel di atas
nasional, serta mengangkat harkat, matras dengan tidak melanggar peraturan
martabat, dan kehormatan bangsa“ yang telah ditentukan. Pada olahraga gulat,
terdapat dua gaya yang dipertandingkan
Sehubungan dengan tujuan diatas maka baik nasional maupun internasional, yaitu
telah dijelaskan pula dalam Pasal 27 Gaya Bebas(Free Style) dan Gaya Romawi
UUD 1945 yang menyatakan bahwa: “ Yunani (Greco Romaine).
Pembinaan dan pengembangan
Sampel Minimum
30 Mean Maximum
225
5.28 Std. Deviation
121.13
100
30
Gambar 1. Diagram BatangHasil 22.15
Pengukuran Tinggi Badan atlet gulat
putra Lampung
15
7.98
0.16
3.46