Anda di halaman 1dari 7

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG – FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI FISIKA


Jl. Ganesha No 10, Bandung 40132, Indonesia
SOLUSI
MODUL TUTORIAL FISIKA DASAR IIB (FI-1202)) KE 02
TOPIK : POTENSIAL DAN ENERGI POTENSIAL LISTRIK
Semester 2 2014/2015
Note: e=1,6x10-19C massa elektron me=9,1x10-31kg, k=9x109Nm2/C2, 0=8,85x10-12NC2/m2

A. PERTANYAAN

1. Tiga gambar menunjukkan potensial listrik


A B A B A B
diantara dua titik. Sebuah muatan negatif –Q
dipindahkan dari B ke A, untuk masing-masing 150 V 100 V 25 V -25 V -10 V -60 V
kasus. Manakah usaha terbesar? Kasus1 Kasus 2 Kasus 3

SOLUSI:

DASAR BERPIKIR: Usaha untuk memindahkan muatan q dari B ke A adalah sama dengan beda
energi potensial titik A ke titik B. WBA  q(VA  VB ) . Karena q negative = -Q, maka :

WBA  Q(VB  VA )

HITUNGAN:

Untuk kasus : 1 : WBA  Q(VB  VA )  Q(100  150)  50Q

Untuk kasus : 2 : WBA  Q(VB  VA )  Q(25  25)  50Q

Untuk kasus : 3 : WBA  Q(VB  VA )  Q(60  10)  50Q

Jadi usahanya sama besar.

2. Medan listrik di titik A bernilai 0. (a) Apakah ini berarti Potensial listrik A=0 juga? (b) Apakah
ini berarti gradien Potensial listrik di A = 0?

SOLUSI:

DASAR BERPIKIR: Medan listrik adalah negative gradien potensial E  –V / s, dan bukannya
potensial di titik tersebut!

JAWAB:

(a) Tidak

(b) Ya

3. Jika potensial di suatu daerah konstan, dapatkah disimpulkan bahwa medan listriknya =0?
Jelaskan.

SOLUSI:

DASAR BERPIKIR Medan listrik adalah gradien potensial, jika potensialnya konstan maka
gradiennya=0.

JAWAB:
Ya, sebab tidak ada gradien potensial atau gradien potensialnya =0.

4. Jika potensial listrik suatu titik diketahui dapatkah medan listrik di titik tsb dihitung?
Mengapa?

SOLUSI

DASAR BERPIKIR: Medan listrik adalah negative gradien potensial E  –V / s, dan bukannya
potensial di titik tersebut!

JAWAB:

Tidak. Sebab kita perlu gradiennya, atau selisih potensial antara 2 titik, tidak bisa hanya potensial
satu titik saja.

5. Jika medan listrik suatu titik diketahui dapatkah potensial listrik di titik tsb dihitung?
Mengapa?

SOLUSI

DASAR BERPIKIR: Yang terkait medan listrik adalah beda potensial listrik atau gradien medan listrik.

JAWAB:

Tidak. Sebab di titik tsb kita hanya tahu gradien potensial, bukan nilai potensialnya. Berbagai nilai
potensial yg berbeda bisa memiliki gradien yang sama.

B. SOAL

1. Muatan listrik q terletak di pusat koordinat O, muatan kedua -2q terletk di sumbu X pada
posisi (1,0)m. Carilah posisi di sepanjang sumbu X yang memiliki potensial =0.

JAWAB:

(i) Misal posisi tsb P(a,0) dengan 0<a<1 m ,maka potensial di P: VP = VP1 + VP2

q (2q)
VP ( a )  k k =0
a (1  a)

(1  a)
a atau 3a  1 atau a=1/3 m
2

(ii) Misal posisi tsb P(-a,0) dengan a>0 m ,maka potensial di P: VP = VP1 + VP2

q (2q)
VP (a)  k k =0
a (1  a)

(1  a)
a atau a  1/ 2 . Jadi posisinya di (-1/2, 0)
2

(iii) Misal posisi tsb P(a,0) dengan a>1 m ,maka potensial di P: VP = VP1 + VP2
q (2q)
VP (a)  k k =0
a (a  1)

(a  1)
a atau a  1 . Jadi ini bertentangan dg asumsi a>1!
2

Berarti hanya 2 posisi yg mungkin (1/3, 0)m dan di (-1/2, 0)m

2. Misalkan serangkaian ion positif +e dan negatif –e berselang-selang dengan jarak di


sepanjang sumbu X. Deretan ion tersebut berlanjut hingga tak hingga di kedua arah.

a. Misalkan posisi x=0 di duduki oleh muatan positif +e. Tuliskan ungkapan bagi energi
potensial total yang dimiliki ion ini, yang disebabkan oleh semua ion yang lainnya. Inilah energi
potensial per ion.

JAWAB:

(a) Energi potensial +e di O:

 e e e e e e e e 
EP (0)  ke          
 4d 3d 2d d d 2d 3d 4d 

ke2  1 1 1 
EP (0)  2   1     
d  2 3 4 

a2 a3 a4
b. Diketahui bahwa ln(1  a)  a     Pakailah ungkapan ini untuk
2 3 4
mendapatkan rumus potensial per ion yang Anda hitung di (a)

JAWAB:

ke2  1 1 1  ke2 ke2


EP (0)  2   1       2 ln(1  1)  2 ln( 2)
d  2 3 4  d d

c. Pada kenyataannya, jarak d kira-kira 2,8 angstorm, hitunglah energi per ion dalam kasus ini.

JAWAB:

ke2 9 x109 (1,6 x10 19 ) 2


EP (0)  2 ln( 2)  2 10
ln( 2)  1,14 x10 18 J
d 2,8 x10

3. Sebuah cincin muatan dengan jari-jari R terletak di bidang XY dengan pusat cincin di O.
Cincin tersebut mengandung muatan yg tersebar merata dengan total muatan Q. (a) Dapatkan
ungkapan bagi potensial listrik pada titik P di sumbu Z pada jarak z dari O. (b) Turunkan
ungkapan aproksimasi bagi potensial listrik bilamana z>>R. Abaikan suku (R/z)2 (c)
bandingkan hasil (b) dengan potensial listrik di titip P yang sama oleh muatan titik Q di O.
Apakah kesimpulan Anda berkenaan dengan potensial cincin pada jarak yang jauh dari cincin?

JAWAB:

a) Potensial P oleh elemen muatan dq di cincin.


dq
dV  k
r
Potensial total di P:
dq k kQ kQ
V ( z)  k 
cincin
r
  dq 
r cincin r

z  R2
2

b) Potensial P jika z>>R:


kQ kQ
V ( z)  
z 1  (R / z) 2 z

c) Potensial P jika z>>R, jika di O muatan titik Q:


kQ
V ( z) 
z
Jadi untuk z>>R (dari jauh) potensial cincin mendekati atau seperti potensial muatan titik.
Cincin nampak spt titik.

4. Muatan listrik titik q=2nC diletakkan diam di pusat koordinat (0,0)m. Muatan titik kedua Q= -
3nC, bergerak dari posisi A(3,0)m menuju B(2,0)m. (a) Berapakah usaha yang dilakukan oleh
medan listrik yang dialami oleh muatan Q tsb? (b) Apakah usaha tsb bernilai positif atau negatif,
dan jelaskan artinya.

JAWAB:
a) Beda potensial listrik = Usaha melawan gaya medan listrik

EPB – EPA = - W A->B, dengan W A->B adalah usaha oleh medan listrik untuk memindahkan
muatan Q dari A ke B. Jadi:

EPA – EPB = W A->B

1 1
WAB  9 x109 (3x10 9 )(2 x10 9 )    9 x10 9 J
3 2

b) Usaha >0 (positif). Artinya sistem melakukan usaha ketika memindahkan muatan Q dari A ke
B. Hal ini wajar sebab ketika Q bergerak dari A ke B, kondisinya ditarik oleh gaya medan listrik
q.

5. Lihat soal (4). Muatan Q tersebut dilepaskan di A dari keadaan diam. Misalkan massa
muatan tersebut sebesar 2x10-10 kg, berapakah lajunya ketika mencapai titik B?

JAWAB:

Hukum kekekalan energi mekanik: EPA+ EKA= EPB+ EKB

EKA=0, maka EKB = EPA - EPB = W A->B= 9x10-3J

1 EK B 9 x10 9
EK B  mVB2  VB  2 *  2*  9,49m / s
2 m 2 x10 10

6. Tiga muatan titik identik masing-masing q mula-mula terpisah tak hingga jauhnya. Kemudian
ketiganya digerakkan satu demi satu sehingga menempati posisi titik-titik sudut sebuah segitiga
sama sisi dengan panjang sisi d. Berapakah usaha yang harus dilakukan untuk membawa
muatan yang ketiga tsb dari tak hingga hingga menempati posisi titik sudut di segitiga soal ini?

JAWAB:

Usaha yg harus dilakukan dari tak hingga = energi potensialnya relatif thd titik tak hingga. Maka

W3= EP31 + EP32

q1q3 qq q2
W3  k  k 2 3  2k sebab q identik semua.
d d d

7. Sebuah aki mobil 12 V mengandung total muatan 8x105 C. Anggaplah bahwa melalui beda
potensial 12V ini muatan tersebut dipakai hingga habis (asumsi tegangan konstan). Jika kalor
5
penguapan air yg mendidih menjadi uap adalah 23  10 J/kg, hitunglah berapa banyak air
mendidih dapat diuapkan memakai energi dari aki tsb?

JAWAB

Energi yang dihasilkan aki = Usaha untuk menggerakkan muatan tsb melalui beda potensialnya,

Jadi W = q V = 8x105 x12 = 9,6 x106 J.

Jika semuanya dipakai mendidihka air maka W = m L, L= kalor penguapan air.

5
Maka m = W/L = 9,6 x106/23  10 = 4,17 kg air yg dapat diuapkan.

8. Medan listrik serba sama berarah sejajar sumbu X+. Titik A(1,0)m dan B(3,0) ternyata
memiliki besar beda potensial listrik 300V. (a) Manakah yang potensialnya lebih tinggi A atau
B? (b) Sebuah elektron –e dilepaskan dari keadaan diam di B. Berapakah energi kinetiknya
ketika mencapai A?

JAWAB

dV V ( x2 )  V ( x1 )
a) Medan listrik = - gradien potensial. Jadi E  i  i
dx x2  x1

Jika x1=1m, x2=3m, karena E sejajar sumbu X+ atau i, maka V(x2) < V(x1). Jadi potensial B
lebih rendah dari A: VB < VA

b) Hukum kekekalan energi mekanik:

Hukum kekekalan energi mekanik: EPA+ EKA= EPB+ EKB

EKB=0, sehingga : EKA= EPB-EPA= q(VB-VA)= -e(-300)=300e = 300x1,6x10-19=4,8x10-17J

EK A 4,8 x10 17


VA  2 *  2* 31
 1,03x10 7 m / s
m 9,1x10

9. Sebuah kulit bola logam dengan jari-jari 20cm mengandung muatan total Q=3 nC yang
tersebar merata. Jika potensial di tak hingga dianggap =0, berapakah potensial di (a) di
permukaan kulit bola tsb? (b) di pusat bola tsb (c) di jarak r=5cm dari pusat bola.

JAWAB
Q
a) Potensial dipermukaan bola V (r )  k dengan acuan di tak hingga V=0.
r

3x10 9
V (r )  9 x109  135 V
0,2

b) Di dalam bola konduktor E=0, sehingga tidak ada beda potensial antara titik di dalam bola
konduktor dengan permukaan bola. Artinya potensial di dalam bola konduktor sama dengan di
permukaan.

V(0) = 135 V

c) V(r=0,05m)= 135 V juga

10. Grafik menunjukkan potensial listrik sebagai fungsi posisi sepanjang sumbu X. Tentukanlah
besar dan arah medan listriknya di daerah (a)
A ke B, (b) B ke C, (c) C ke D
A B
5. 0

4. 0
JAWAB:
Potential. V

C
3. 0
a) Medan listrik = - gradien potensial. Jadi
dV V ( x2 )  V ( x1 ) 2. 0
E  i  i D
dx x2  x1 1. 0

0 x. m
dari A ke B: 0 0.20 0.40 0.60 0.80

V ( B)  V ( A) 53
E  i  i  10iV / m arah ke sumbu X- (kiri)
xB  x A 0,2  0

b) dari B ke C:

V (C )  V ( B) 35
E  i  i  10iV / m arah ke sumbu X+ (kanan)
xC  x B 0,4  0,2

c) dari C ke D:

V ( D)  V (C ) 1 3
E  i  i  5iV / m arah ke sumbu X+ (kanan)
x D  xC 0,8  0,4

11. Selaput tipis yang menyelubungi sebuah sel makhluk hidup memiliki luas permuakaan 5,0 
10–9 m2 dan ketebalan 1,0  10-8 m. Asumsikan selaput berperilaku seperti kapasitor plat sejajar
dengan konstanta dielektrik=5. (a) Jika potensial listrik di permukaan luar selaput +60 mV lebih
tinggi dibandingan bagian dalam selaput, berapa banyakkah muatan listrik di permukaan luar
selaput? (b) muatan tsb berasal dari ion K+ masing-masing mengandung +e, jadi berapakah
jumlah ion K+ terdapat di permukaan luar selaput tsb?

JAWAB:

a) Persamaan kapasitor Q=CV dengan V: beda potensial plat


kapasitor
A 5 x10 9
C  K 0  5 x8,85 x10 12 8
 2,21x10 11 F
d 1x10

Sehingga Q=2,21x10-11x60x10-3 C= 1,33x10-12C

b) Setiap ion mengandung muatan=1e, maka total ion

n= 1,33x10-12/1,6x10-19=8,3x106 ion K+

12. Gambar di samping menunjukkan kapasitor plat sejajar yang


separuhnya diisi dengan dielektrik dengan konstanta K1 dan separuh
lagi K2. Luas tiap plat kapasitor adalah A dan jarak antar plat d. Beda
potensial antar plat adalah V. Berapakah kapasitansi sistem kapasitor 1 2
ini? Nyatakan dalam K1, K2, A, d dan 0.

JAWAB:

Kapasitor ini seperti sistem kapasitor paralel C1 dan C2, dengan


masing masing C1 dan C2 memiliki luas plat ½ A, jarak plat d, dan
konstanta dielektrik K1,2. Sehingga :

0,5 A A A
C1  K1 0  K1 0 dan C2  K 2 0
d 2d 2d

Kapasitansi ekivalen 2 kapasitor paralel C = C1+ C2


A
 ( K1  K 2 ) 0
2d

13. Besar energi potensial yang tersimpan dalam kapasitor di dalam alat defibrilator adalah 70 J.
Sedangkan kapasitansinya 120 F. Berapakah beda potensial antar plat kapasitornya?

JAWAB:

Energi dalam kapasitor U = ½ C V2, dengan V : beda potensialnya.

2U 2 * 70
Maka V    1080V
C 120 x10 6

&&&&&&&&&&JAN2015AG&&&&&&&&&&&&

Anda mungkin juga menyukai