PERENCANAAN KOLOM
1. Data Perencanaan:
- Mutu beton (fc’) = 30 Mpa
- Mutu baja (fy) = 400 Mpa
- b kolom = 500 mm
- h kolom = 500 mm
- Panjang kolom lt 1dan 2 = 4,00 m
- Panjang kolom lt 3 = 4,75 m
-Tulangan utama = 22 mm
- Tulangan sengkang = 10 mm
-d = h – p – ½ dtulangan pokok – d sengkang
= 500 – 40 – ½ . 22 – 10
= 439,000 mm
- d’ = h- d
= 500 – 439
= 61 mm
2. Skema Pembebanan
Gambar 6.1 Kode Kolom Portal Melintang As B
Gambar 6.9 Gaya Lintang Akibat Beban Hidup Pada Portal Melintang As B
Gambar 6.10 Gaya Lintang Akibat Beban Gempa Pada Portal Melintang As B
Gambar 6.11 Gaya Normal Akibat Beban Mati Pada Portal Melintang As B
Gambar 6.12 Gaya Normal Akibat Beban Hidup Pada Portal Melintang As B
Gambar 6.13 Gaya Normal Akibat Beban Gempa Pada Portal Melintang As B
Gambar 4.19 Kode Batang Pada Portal Melintang As B
4. Momen Inersia
Ikolom = 0,7 x Ig
1
= 0,7 x x 500 x 5003
12
= 3.645.833.333 mm4
Ibalok = 0,35 x Ig
1
= 0,35 x x 300 x 4503
12
= 797.343.750 mm4
Ec = 4.700 √ fc '
= 4.700 √ 30
= 25.742,960 Mpa
= 2.346.363,541 kgm
ΨB =
∑ ( )
L
kolom
E.Ib
∑ ( )
L
balok
(19.758 .850.880+ 23.463.635 .410)
=
4.367 .231 .545
= 9,897
E.Ik
ΨA =
∑ ( )
L
kolom
E.Ib
∑ ( )
L
balok
(23.463 .635.410+ 23.463.635 .410)
=
4.367 .231,554
= 10,745
klu
≤ 22
r
r adalah radius girasi dalam arah lentur dan boleh dianggap r= 0,3h
r = 0,3 x h
= 0,3 x 500
= 150
lu = 4,00
klu
≤ 22
r
k l u 0,958 x 4,00
= =25,547
r 0,3 x 0,5
k lu
Karena > 22 maka termsuk kolompanjang, sehingga pengaruh
r
kelangsingan penampang harus diperhitungkan dalam perencanaan
yaitu, ada pembesaran momen.
7. Perbesaran Momen
a. Perbesaran Momen δs (Goyangan )
k = 2,85 (diagram monogram)
0,4 . Ec . Ig
EcIk =
(1+βdns)
0,4 .25743 . 5,208 .10 9
=
(1+0)
= 5,363 . 1013 kg.mm2
= 53.627.817,6 kg.m2
π 2 . Ec . Ik
Pc =
( k.lu )2
π 2 .53.627.817,6
=
( 2,85. 4,75 )2
= 2.888.104,676 kg
Pada lantai dua terdapat 6 kolom arah y
∑Pu = 6 x Pu aksial
= 6 x 23.737
= 142.422 kg
∑Pc = 6 x 2.888.104,676
= 17.328.628,06
1
δs = ∑Pu
1−
0,75 . ∑ Pc
1
= 142.422
1–
0,75 . 17.328.628,06
= 1, 011 > 1,0
maka dipakai δs = 1,011
1. Penulangan Kolom
a. Nilai maksimum Pu dan Mu yang terjadi :
Pu = 23.737 kg
Mu = 6.457,123 kg.m
Mu
e =
Pu
23.737
=
6.457,123
= 0,272 m
= 272,02 mm
emin = 15 + 0,03.h
= 15 + 0,03.500
= 30 mm
Karena e > emin maka digunakan e = 272,02 mm
Digunakan dimensi kolom ukuran b = 500 mm dan h = 500 mm :
0,10.Ag.fc’ = 0,10 x (500 x 500) x 30 = 750.000 N
Karena Pu < 0,10.Ag.fc’ 237.370 N < 750.000 N
maka digunakan φ = 0,65
d. Nilai K1 dan k2 :
Pu
K1 =
ϕ x 0,85 x f c ' x Ag
237.370
=
0,65 x 0,85 x 30 x 500 x 500
= 0,0573
e
K2 = K1 x
h
272,02
= 0,0573 x
500
= 0,0312
Dipilih d’/h = 0,1
Dengan memasukkan harga k1 = 0,0573, k2 = 0,0312, fc’ = 30 Mpa, fy
= 400 Mpa pada diagram interaksi M-N, maka diperoleh:
Diperoleh :
β = 1,2
r = 0,002
Jadi rasio tulangan :
ρperlu =β . r
= 1,2 x 0,002
= 0,0024
ρmin kolom= 0,01
ρmak kolom= 0,06
Jadi penampang dengan ukuran 500 mm x 500 mm dapat dipakai
dengan ρmin kolom= 0,01
Karena ρperlu >ρmin maka digunakan ρmin, sehingga :
Ast = 0,010 x 500 x 500
= 2.500 mm2
As coba = 3.041 mm2
Menurut SNI 2051-2014 luas penampang nominal baja deform :
A = 0,7854 x D2
= 0,7854 x 222
= 380,134 mm2
AS coba
Jumlah =
A
3.041
=
380,134
= 8 buah
Dipakai tulangan pokok : 8 D 22 (3.041mm2)
- so = 100 + ( 350−hx
3 )
1
= 100 +
( 350−( x hc )
3
3
)
1
= 100 +
( 350−( x 420)
3
3 )
= 170 mm
Maka dipakai tulangan sengkang D10 – 15