Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Realitas masyarakat terhadap layanan bidang kesehatan

membutuhkan suatu wadah atau tempat yang memberikan pelayanan secara

cepat dan murah, serta mampu menjawab berbagai permasalahan sosial dasar

masyarakat. Wadah atau tempat tersebut diharapkan tidak terkotak-kotak, yang

menyebabkan sulitnya pengkoordinasian dan timbulnya ego sektor dalam

pelaksanaan program dan kegingatan. Kesehatan gizi merupakan kebutuhan

dasar manusia, sejak janin dalam kandungan, bayi dan balita, remaja, dewasa

sampai lansia memerlukan kesehatan gizi yang optimal, karena itu setiap

kegiatan mengupayakan agar orang tetap sehat dan bergizi baik merupakan

kegiatan mulia dan memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan umat

manusia.

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong cukup

tinggi, menurut hasil Survey Kesehatan Demografi Indonesia (SKDI) tahun

2007, secara Nasional Aki Indonesai untuk periode 2003-2007 adalah 288 per

100.000 kelahiran hidup. Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) indonesia

2007 adalah 34 per 1.000 kelahiran hidup.

Posyandu sebagai bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakatyang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk

masyarakat. Hingga saat ini, Posyandu masih menjadi sarana penting di dalam

masyarakat yang mendukung upaya pencapaian keluarga sadar gizi

(KADARZI), membantu penurunan angka kematian bayi dan kelahiran,

1
serta mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Kegiatan didalamnya meliputi kegiatan pemantauan pertumbuhan yang

diintregasikan dengan pelayanan seperti immunisasi untuk pencegahan

penyakit, penanggulangan diare,pelayanan kesehatan ibu dan anak,

pelayananan kontrasepsi dan konseling dan penyuluhan masalah kesehatan

lainya

Pos Pelayanan Terpadu atau disingkat Posyandu adalah upaya

kesehatan bersumber dari masyarakat,dalam suatu wadah kegiatan dari

masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang dikelola oleh kader

Posyandu dengan penanggung jawab Ketua RW. Untuk meningkatkan

pengelolaan dan kelangsungan pelaksanaan Posyandu maka perlu adanya

swadaya dan peran serta masyarakat baik aparat Desa,LSM,LPMD dan Tokoh

Masyarakat lainnya yang mendukung dan menunjang kelancaran pelaksanaan

kegiatan yang di bina oleh Bidan Desa,PLKB,TP PKK Desa serta instansi lain

guna menunjang keberhasilan program.

UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat ,yang dibentuk

atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk, dan bersama

masyarakat , dengan bimbingan dari petugas Puskesmas , lintas sektor dan

lembaga terkait lainnya. Dalam pelaksanaan kegiatannya Posyandu

melaksanakan kegiatan program pokok terdiri atas program KIA, KB,

Immunisasi, GIzi, Penanggulangan diare. Seiring dengan perkembangan dan

kebutuhan masyarakat maka kegiatan Posyandu bertambah dengan program

pengembangan lainya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.

2
II. Dasar Pelaksanaan

Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Posyandu adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Dasar Tahun 1945, pasal 28 ayat 1

2. Undang – undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan.

3. Surat edaran Mendagri nomor 411.3/1116/SJ tahun 2001 tentang

Revitalisasi Posyandu.

4. Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

5. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1457 tahun 2003 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota.

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2007 tentang Pedoman

Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan

Terpadu.

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI nomor 19 tahun 2011 tentang

Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu.

8. Surat Keputusan Camat Damai Nomor 441/05/I/2015, tentang

pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu

(Pokjanal Posyandu) Kecamatan Damai.

9. Surat Keputusan Kepala Kampung ……………… Nomor ………………….,

tentang Pengurus Posyandu ……………….. Kampung …………………….

Tahun 2018 Kecamatan Damai.

III. Maksdu dan Tujuan Kegiatan Posyandu

A. Maksud kegiatan Posyandu

Meningkatkan derajat kesehatan mansyarakat khususnya ibu dan anak

untuk mewujudkan keluarga sejahtera.

3
B. Tujuan Kegiatan Posyandu

1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya

kesehatan terutama yang berkaitan dengan penurunan Angka Kematian

Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

2. Terlaksananya usaha perbaikan gizi keluarga untuk memantau tumbuh

kembang balita.

3. Terpantaunya kesehatan ibu hamil untuk mencegah kesakitan dan

kematian saat ibu melahirkan.

4. Tercapainya cakupan imunisasi bagi bayi dan ibu hamil.

5. Terlaksananya penanggulangan diare.

6. Terlaksananya pelayanan keluarga berencana.

7. Meningkatnya cakupan penyuluhan kepada masyarakat.

8. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader masyarakat.

9. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai