Anda di halaman 1dari 9

IP atau Intellectual Property (kekayaan intelektual) mengacu pada ciptaan pikiran: penemuan;

karya sastra dan seni; dan simbol, nama dan gambar yang digunakan dalam perdagangan. Hak
atas kekayaan intelektual (HKI) adalah hak yang diberikan kepada pencipta IP, dan termasuk
merek dagang, hak cipta, hak paten, hak desain industri, dan dalam beberapa rahasia dagang
yurisdiksi. Karya seni termasuk musik dan sastra, serta penemuan, kata-kata, ungkapan, simbol,
dan desain semuanya dapat dilindungi sebagai kekayaan intelektual atau IP. (sumber: Sutedi, A.
Hak Atas Kekayaan Intelektual, halaman 38. Sinar Grafika, 2009 dan Buku Panduan Hak
Kekayaan Intelektual, halaman 7. Ditjen HKI, 2006).

Adrian menerangkan, selama ini para pelaku industri animasi kesulitan mencari pendanaan
untuk IP (Intellectual Property/hak kekayaan intelektual). Butuh dana sekira 3,5 juta dolar
untuk memperoleh IP tersebut. (Ketua Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia
(Ainaki),)

"Kalau mengharapkan IP investmen dari lembaga formil, bank atau lembaga non bank lembaga
pemerintah, sorry to say masih nol," kata Adrian dalam sebuah diskusi yang digelar oleh Bank
Indonesia DKI Jakarta di Solo.

Di negara Indonesia seseorang dengan sangat mudah dapat memfoto kopi sebuah buku, hanya
dengan datang ke tempat fotocopy, lalu minta untuk mengcopy isi seluruh buku tersebut, kita
dapat mendapatkan isi buku tersebut secara utuh. Padahal dalam buku tersebut melekat hak
cipta yang dimiliki oleh pengarang atau orang yang ditunjuk oleh pengarang sehingga apabila
kegiatan foto kopi dilakukan dan tanpa memperoleh izin dari pemegang hak cipta maka dapat
dikategorikan sebagai pelanggaran hak cipta. Lain lagi dengan kegiatan penyewaan buku di
taman bacaan, masyarakat dan pengelola taman bacaan tidak sadar bahwa kegiatan
penyewaan buku semacam ini merupakan bentuk pelanggaran hak cipta. Apalagi saat ini bisnis
taman bacaan saat ini tumbuh subur dibeberapa kota di Indonesia, termasuk Yogyakarta. Di
Yogyakarta dapat dengan mudah ditemukan taman bacaan yang menyediakan berbagai
terbitan untuk disewakan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kedua contoh tersebut
merupakan contoh kecil dari praktek pelanggaran hak cipta yang sering dilakukan oleh
masyarakat dan masyarakat tidak menyadari bahwa tindakan yang mereka lakukan adalah
bentuk dari pelanggaran hak cipta.
Padahal jika praktek seperti ini diteruskan maka akan membunuh kreatifitas pengarang.
Pengarang akan enggan untuk menulis karena hasil karyanya selalu dibajak sehingga dia merasa
dirugikan baik secara moril maupun materil. Pengarang atau penulis mungkin akan memilih
profesi lain yang lebih menghasilkan. Selain itu kurang tegasnya penegakan hak cipta dapat
memotivasi kegiatan plagiasi di Tanah Air. Kita tentu pernah mendengar gelar kesarjanaan
seseorang dicopot karena meniru tugas akhir karya orang lain.
Mendarah dagingnya kegiatan pelanggaran hak cipta di Indonesia menyebabkan berbagai
lembaga pendidikan dan pemerintah terkadang tidak sadar telah melakukan kegiatan
pelanggaran hak cipta. Padahal, seharusnya berbagai lembaga pemerintah tersebut
memberikan teladan dalam hal penghormatan terhadap hak cipta. Contoh konkritnya adalah
perpustakaan, lembaga ini sebenarnya rentan akan pelanggaran hak cipta apabila tidak paham
mengenai konsep hak cipta itu sendiri. Plagiasi, Digitalisasi koleksi dan layanan foto kopi
merupakan topik-topik yang bersinggungan di hak cipta. Akan tetapi selain rentan dengan
pelanggaran hak cipta justru lembaga ini dapat dijadikan sebagai media sosialisasi hak cipta
sehingga dapat menimalkan tingkat pelanggaran hak cipta di Tanah Air.

“Paten Yahoo berkaitan dengan inovasi dalam produk online, termasuk layanan pesan, generasi
berita berbayar, komentar sosial dan tampilan iklan, mencegah penipuan dan kontrol terhadap
kerahasiaan,” seperti disebutkan dalam gugatan itu. “Model jejaring sosial Facebook, yang
mengijinkan pengguna untuk menciptakan profil dan terhubung dengan, diantara hal yang lain,
seseorang atau bisnis, itu berbasis pada paten teknologi jeraring sosial yang dimiliki Yahoo
https://blog.ciayo.com/news/mengenal-istilah-hak-cipta-plagiat-tracing-referencing-sekuel-
twist-dan-produk-turunan-dalam-drama-perkomikan-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai