Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TEKNOLOGI BIOENERGI

Dosen Pengampu

Nazarudin, S.Si., M.Si., PhD

Oleh

Nama : Willyam Siringo Ringo

NIM : J1A116050

Kelas : THP-R001

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2019
1. Apa definisi bensin, solar, dan minyak tanah?
Jawab :
a. Bensin
Bensin adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan camapuran kompleks
dari berbagai hidrokarbon halus dari minyak-minyak mentah untuk digunakan
sebagai bahan bakar dimesin. Bensin dan udara dibakar disilinder mesin dan
menghasilkan panas dan tekanan, yang dikonversi kegerakan berputar didalam
mesin dan akhirnya menggerakan penggerak roda kendaraan. Ketika pembakaran
terjadi, karbon dioksida dan airlah yang dihasilkan jika proses sempurna. Secara
sederhana bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C7 (heptana)
amapai dengan C11, dengan kata lain bensin terbuat dari molekul yang hanya terdiri
dari hydrogen dan karbon yang terikat antara satu dengan yang lainnya sehingga
membentuk rantai. Di Indonesia terdapat terdapat bebebrapa jenis bahan bakar jenis
bensin yang memiliki nilai mtu pembakaran berbeda. Nilai mutu jenis BBM bensin
ini dihitng berdasarkan nilai RON (Randon Otcane Number). Oktan adalah angka
yang menunjukan berapa besar tekanan maksimum yang bias diberikan didalam
mesin sebelum bensin terbakar secara spontan. Berdasarkan RON tersebut maka
BBM jenis bensin dibedakan mejadi 3 jenis yaitu :
• Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang
jernih. Warna kunig tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye).
Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol.
• Pertamax (RON 92) ditunjukan untuk kendaraan yang mempersyaratkan
penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal (unleaded).
Pertamax juga direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi diatas
tahun 1990 terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan
Electronic Fuel Injction (EFI) dan catalytic converters.
• Pertamax plus (RON 95)jenis BBM ni telah memenuhi standar performance
International World Wide Fuel Charter ( WWFC). Ditunjukan untuk kendaraan
yang berteknologi mutakhir yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar
beroktan tinggi dan ramah lingkungan. Pertamax Plus sangat
direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio > 10,5 dan
juga menggunakan teknologi EFI, Variable Valve Timing Intelligent (VVTi ),
(VTI), dan Turbochargers dan catalytic converters.

b. Solar

Solar adalah salah satu jenis bahan bakar yang dihasilkan dari proses pengolahan
minyak bumi, pada dasarnya minyak mentah dipisahkan fraksi-fraksinya pada
proses destilasi sehingga dihasilkan fraksi solar dengan titik didih 250°C sampai
300°C. Kualitas solar dinyatakan dengan bilangan cetane (pada bensin disebut
oktan), yaitu bilangan yang menunjukkan kemampuan solar mengalami
pembakaran di dalam mesin serta kemampuan mengontrol jumlah ketukan
(knocking), semakin tinggi bilangan cetane ada solar maka kualitas solar akan
semakin bagus.

Karakteristik Solar
1. Tidak berwarna atau terkadang berwarna kekuning-kuningan dan berbau.
2. Tidak akan menguap pada temperatur normal.
3. Memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bensin
dan kerosen.
4. Memiliki flash point (titik nyala) sekitar 40°C sampai 100°C.
5. Terbakar spontan pada temperatur 300°C.
6. Menimbulkan panas yang tinggi sekitar 10.500 kcal/kg

c. Minyak Tanah

Minyak Tanah (Kerosena) merupakan bagian dari minyak mentah yang memiliki
titik didih antara 1500C dan 3000C dan tidak berwarna. Umumnya digunakan secara
pemakaina domestic (rumahan), usaha kecil. Titik nyala dari minyak tanah adalah
38 0C. Minyak tanah adalah cairan hiidrokarbon dari C12-C15. Biasanya minyak
tanah didistilasi langsung dari minyak mentah membutuhkan perawatan khusus,
dalam sebuah unit Merox atau hydrotreater, untuk mengurangi kadar belerang dan
pengaratannya.
2. Apa perbedaan biofuel dan fossil fuel ?
Jawab
A. Biofuel
Biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang
dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung
dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial,
domestik atau pertanian.
Pada umumnya terdapat tiga cara untuk pembuatan biofuel:
• pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga,
limbah industri dan pertanian);
• fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk
menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana), atau
fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan
• energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh
sebagai bahan bakar).

B. Fossil fuel
Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang
mengandung hidrokarbon seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam yang
berasal dari proses pembusukan alamih dari makhluk hidup yang mati ratusan
juta tahun lalu. Menurut situs ilmugeografi bahan bakar fosil adalah bahan
bakar yang mengandung bahan biokimia di dalamnya.
Apapun jenis bahan bakar fosil, ketiganya termasuk ke dalam sumber daya
alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui. Sebab, bahan bakar fosil ini
terbentuk dari proses endapan dan penguraian makhluk hidup dan
membutuhkan waktu jutaan tahun lamanya. Itulah sebabnya, pemanfaatan dari
bahan bakar ini harus dilakukan secara bijak dan bertanggungjawab.
Ada 3 jenis bahan bakar fosil dan ketiganya memiliki bentuk yang berbeda,
yaitu:
1. Gas alam
Gas alam sering juga disebut gas bumi atau gas rawa. Komponen utamanya
yaitu metana, tetapi juga mengandung etana, propana, dan butana. Gas bumi
merupakan sumber utama untuk gas helium.
2. Batu bara
Batu bara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar. Terbentuk dari
endapan organik dan melalui proses pematubaraan. Unsur utama dari batu
bara adalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Batu bara digunakan sebagai
bahan baku pembuatan semen, baja, alumunium, dan juga sumber energi
pembangkit listrik pada beberapa negara. Selain itu, masih banyak lagi
manfaat dari batu bara. Akan tetapi, proses yang salah dalam mengolah batu
bara dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan. Itulah sebabnya,
banyak negara yang memberikan aturan mengenai penggunaan batu bara
ini.

3. Minyak bumi
Minyak bumi merupakan sumber daya yang paling banyak
dimanfaatkan, baik secara personal maupun industri. Minyak bumi yang
masih dalam kondisi mentah, akan melalui beberapa tahap pengolahan
hingga akhirnya menjadi produk jadi dan siap digunakan.

Anda mungkin juga menyukai