Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENGANTAR BISNIS : MANAJEMEN

Disusun Oleh :

1. Achmad Najib Aridly(175020207111038) .

2. Iwan(…) .

3. Dewi Susianti(…) .

4. Rizal Setiawan(…) .

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017
I. Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya
seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet, manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, sehingga dapat
diselesaikan secara efisien dan efektif. Efisien disini berarti melakukan pekerjaan
secara tepat sasaran, atau menghasilkan output sebanyak mungkin dari input
sesedikit mungkin. Dan efektif sendiri berarti melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang tepat, atau menyelesaikan aktivitas yang secara langsung mendorong
tercapainya sasaran-sasaran organisasi. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajer adalah seseorang yang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap
pekerjaan orang lain, sehingga sasaran-sasaran organisasi dapat dicapai.

Sebagai seorang Manajer harus dapat :

 Memberi pengertian tujuan dan arahan didalam organisasi


 Menciptakan cara baru untuk memproduksi dan mendistribusikan barang
dan jasa
 Mengubah bagaimana dunia bekerja melalui tindakan mereka

Di dalam sebuah organisasi seorang manajer dapat diklasifikasikan dengan


struktur organisasi tradisional yang berbentuk pyramid seperti gambar dibawah
ini.
 Manajer Puncak ( Top Manager) : Para manajer yang berada didekat
atau pada jenjang tertinggi didalam struktur organisasi, yang bertanggung
jawab atas pengambilan keputusan yang mempengaruhi seluruh organisasi
dan menetapkan sasaran dan rencana kerja bagi organisasi.
 Manajer tingkat Menengah ( Middle Manager ) : Para manjer yang
menduduki posisi diantara jenjang terbawah dan jenjang teratas organisasi,
yang mengelola pekerjaan para manajer lini pertama.
 Manajer Lini Pertama ( First-Line Manager ) : Para manajer dijenjang
terbawah manajemen yang mengelola pekerjaan para karyawan non-
manajerial dan biasanya terlibat secara langsung atau tak langsung didalam
aktivitas memproduksi barang atau jasa untuk para pelanggan organisasi.

Dari piramida diatas, jumlah dari atas ke bawah berbentuk kerucut atau
piramida, yaitu semakin tinggi level atau tingkatan seorang manajer, maka
semakin sedikit jumlah manajer pada tingkatan tersebut. Hal tersebut dapat juga
disebut sebagai Hierarki Manajemen.

II. Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer
dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Dalam manajemen,
terdapat beberapa fungsi yaitu diantaranya :

1. Perencanaan (planning & Strategizing)

Mendefinisikan sasaran-sasaran, menetapkan strategi, dan mengembangkan


rencana kerja untuk mengelola aktivitas-aktivitas

2. Penataan (Organizing)

Menentukan apa yang harus diselesaikan, bagaimana caranya, dan siapa yang
akan mengerjakannya
3. Kepemimpinan dan Pengembangan (Leading and Developing)

Kepemimpinan, memotivasi, memimpin, dan tindakan – tindakan lainnya


yang melibatkan interaksi dengan orang lain.

Pengembangan Karyawan, bertugas untuk mempekerjakan, melatih,


mentoring, dan menghargai karyawan dalam sebuah organisasi, termasuk manajer
lain.

4. Pengendalian (Controlling)
 Proses pemantauan kinerja terhadap tujuan, campur tangan saat tujuan tidak
terpenuhi, dan mengambil tindakan korektif
 Langkah pertama - Menyusun rencana
 Aspek penting adalah menciptakan insentif yang menyelaraskan
kepentingan karyawan dan organisasi
Dengan dilaksanakannya fungsi diatas maka akan berujung pada tercapainya
tujuan dan sasaran yang telah dicanangkan bagi organisasi.
III. Peran – Peran Manajemen
Menurut Henry Mintzberg, peran–peran manajemen (management roles)
merujuk pada tindakan–tindakan dan perilaku–perilaku yang diharapkan dari
seorang manajer.
Berikut klasifikasi peran-peran manajemen menurut Henry Mintzberg
yang terdiri dari 10 peran dasar manajemen dan dikelompokkan menjadi 3
divisi :
1. Peran Jembatan Antar-Pribadi (Interpersonal Roles)

Kelompok peran yang terkait dengan hubungan dengan orang lain serta
berbagai tugas yang bersifat seremonial dan simbolis.

 Panutan (Figurehead)
 Pimpinan (Leader)
 Penghubung (Liaison)
2. Peran Penyambung Informasi (Informational Roles)

Kelompok peran yang terkait dengan pengumpulan, penerimaan, dan


penyampaian informasi.

 Pengawas (Monitor)
 Penyebar berita (Disseminator)
 Juru bicara (Spokesperson)
3. Peran Pengambil Keputusan

Peran manajerial yang terkait pengambilan keputusan dan penentuan


pilihan.

 Pengusaha / pelopor / pendobrak (Entrepreneur)


 Pengentas kendala (Disturbance handler)
 Pengalokasi sumber daya (Resource allocator)
 Perunding (Negotiator)
IV. Keahlian – Keahlian (Skill) Manajemen

Robertz L. Katz telah mengembangkan sebuah pendekatan untuk menjabarkan


keahlian – keahlian manajemen dan dapat disimpulkan bahwa setiap manajer
membutuhkan tiga keahlian dasar: teknis, hubungan antar manusia, dan
konseptual.

Berikut adalah keahlian – keahlian yang dibutuhkan diberbagai Jenjang


Manajemen.

1. Keahlian Teknis (Technical skills)

Pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan sebuah pekerjaan


yang spesifik.

2. Keahlian hubungan antar manusia (Human skills)

Kemampuan bekerja sama secara baik dengan orang lain, secara


perorangan maupun secara kelompok.
3. Keahlian Konseptual (Conceptual Skills)

Kemampuan untuk berpikir dan memahami hal-hal (konsep-konsep) yang


bersifat abstrak dan kompleks.

Selain keahlian-keahlian diatas, Manajemen juga mempunyai keahlian-


keahlian penting, diantaranya:

 Mendelegasikan secara efektif (memastikan pekerjaan benar-benar


terselesaikan secara baik)
 Mampu bekomunikasi secara efektif
 Berpikir secara kritis
 Mengelola beban pekerjaan/waktu
 Memahami batasan-batasan yang jelas untuk peran dan tanggung jawab
para karyawan
 Menciptakan suasana keterbukaan, membangkitkan kepercayaan dan
tantangan.

Anda mungkin juga menyukai