Anda di halaman 1dari 1

Studi Tentang Abortus Inkomplit Setelah Metode Medis Aborsi (MMA)

Abstrak

Latar Belakang. Metode medis aborsi (MMA) adalah metode aborsi yang aman, efisien, dan
terjangkau. Namun, abortus inkomplit merupakan efek samping yang paling umum dijumpai.

Objektif. Untuk mempelajari abortus inkomplit yang terjadi akibat aborsi medikasi dan
membandingkannya dengan abrotus inkomplit spontan dan untuk mempelajari praktik rujukan dan
preskripsi dalam kasus abortus inkomplit setelah MMA.

Metode. Studi prospektif observasional dari 100 wanita dengan abortus inkomplit di trimester
pertama, dibagi menjadi dua kelompok (spontan atau setelah MMA) lalu diberikan kuesioner yang
berisi informasi mengenai onset perdarahan, tatalaksana yang didapat, penggunaan
medikamentosa untuk aborsi, preskripsinya, dan administrasi. Perbandingan dari kedua kelompok
tersebut dianalisis menggunakan uji Fisher (aplikasi SPSS 21.0).

Hasil. Tiga puluh persen abortus inkomplit terjadi setelah MMA; penyebab yang mungkin adalah
administrasi sendiri atau preskripsi oleh praktisioner yang tidak teregistrasi, kurangnya
pemeriksaan, dosis dan obat yang tidak tepat, dan kurangnya follow-up. Komplikasi seperti
pingsan, kebutuhan darah, dan demam secara signifikan tinggi pada pasien ini dibandingkan pada
kelompok abortus spontan.

Kesimpulan. Efek samping dari abortus inkomplit setelah MMA dapat dicegah dengan mengikuti
alur tatalaksana strandar. Pengobatan sendiri, penggunaan diluar konter, dan preskripsi oleh dokter
yang tidak teregistrasi harus dihentikan dan dilaporkan, dan kebutuhan follow-up harus dilakukan.

Kata kunci: Abortus medikasi, abortus inkomplit

Anda mungkin juga menyukai