Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu : Drs. La Hanu M.Si / Sondang Aida Silalahi, SE., M.Si
DISUSUN OLEH :
B REGULER
FAKULTAS EKONOMI
2018
KATA PENGANTAR
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik agar dapat
memperbaiki Makalah Mini Riset ini. Akhir kata kami berharap semoga Makalah
Mini Riset Akuntansi Keuangan Lanjutan ini dapat memberikan manfaat kepada
saudara/i sekalian. Terimakasih.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
B. Tujuan .......................................................................................................... 4
C. Manfaat ........................................................................................................ 4
BAB II ..................................................................................................................... 5
A. Metode Penelitian......................................................................................... 8
BAB IV ................................................................................................................... 9
2
BAB III ................................................................................................................. 16
PENUTUP ............................................................................................................. 16
A. Kesimpulan ................................................................................................ 16
B. Saran ........................................................................................................... 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Menurut Myer (2004:5) definisi analisa laporan keuangan adalah “Analisa
laporan keuangan adalah analisa mengenai dua daftar yang disusunoleh akuntan
pada akhir periode untuk suatu perusahaan”. Menurut Dwi Prastowo (2008:56)
definisi analisis laporan keuangankeuangan adalah: “Analisa laporan keuangan
adalah penguraian suatu pokok atas berbagaibagiannya dan penelaahan bagian itu
sendiri serta hubungan antar bagianuntuk memperoleh pengertian yang tepat dan
pemahaman arti keseluruhan”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisa laporan keuangan
(financial statement analysis) adalah proses penganalisaan atau penyidikan
terhadap laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi beserta
lampiran-lampirannya untuk mengetahui posisi keuangan dan tingkat “kesehatan”
perusahaan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan teknik-teknik
tertentu.
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam data-data keuangan perusahaan adalah :
- Pemilik perusahaan
- Manajer Perusahaan
- Para Investor dan kreditor
- Pemerintah
- Buruh
B. Tujuan Analisa Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan alat yang penting untuk memperoleh informasi
sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasiyang
cukup penting untuk mengambil keputusan yang bersifat ekonomi.
Analisa laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan
teknik analisa pada laporan keuangan dan data keuangan dalam rangka
untukmemperoleh ukuran-ukuran dan hubungan yang berarti dan berguna
dalam proses pengambilan keputusan. Analisa laporan keuangan dilakukan
untuk mencapai tujuan:
5
1. Untuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada satu
periodetertentu baik aktiva, kewajiban, dan harta maupun hasil usaha yang
telahdicapai untukbeberapa p
2. Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan apa saja yang dimiliki
oleh perusahaan.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu
dilakukankedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan saat ini.
4. Untuk melakukan penilaian atau evaluasi kinerja manajemen
kedepan,apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap
berhasil.
C. Rasio Laporan Keuangan
Rasio laporan keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu
dengan pos lain yang memiliki hubungan signifikan (berarti).Rasio keuangan ini
hanya menyederhanakan hubungan antara pos tertentu dengan pos
lainnya.Adapun rasio keuangan yang popular adalah :
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam menyelesaikan semua kebutuhan jangka pendek.
b. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka panjang atau kewajiban-kewajibannya apabila
perusahaan dilikuidasi. Rasio solvabilitas antara lain :
- Rasio Hutang atas Modal
- Debt Service Ratio.
- Rasio Hutang atas Aktiva.
c. Rasio Aktivitas.
Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam
menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan
lainnya.Yang termasuk dalam rasio ini adalah :
- Receivable Turn Over
- Inventory Turn Over.
6
- Fixed Asset Turn Over.
- Total Asset Turn Over.
- Periode Penagihan Piutang.
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Analisis
dilakukan dengan mengkaji dan mereview dari laporan keuangan, dan mencari
rasio-rasio dari setiap laporan keuangan dengan perhitungan.
B. Langkah Penelitian
8
BAB IV
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
9
7. Penghasilan bunga pada tahun 2016 sebesar 20,235 dan pada tahun 2017
sebesar 20,395. Terlihat bahwa terjadi peningkatan pada penghasilan bunga
8. Pada tahun 2016 jumlah aktiva lancar 1,865,116 sedangkan pada tahun 2017
sebesar 2,379,465. Kenaikan ini terjadi dikarenakan peningkatnya jumlah
persediaan dan piutangnya. Dan pada tahun 2016 jumlah hutang lancar
sebesar 1,254,181 dan pada tahun 2017 sebesar 1,757,781. Dapat terlihat
bahwa lebih besar jumlah aktiva lancar dari pada hutang lancar pada kedua
tahun tersebut, ini berarti perusahaan dapat membayar hutang lancarnya
dengan lancar. Berarti perusahaan ini likuid.
9. Hutang usaha pada tahun 2016 sebesar 237,083 sedangkan pada tahun 2017
sebesar 308,321. Dapat dilihat bahwa terjadinya peningkatan jumlah hutang
usaha pada tahun 2017.
10. Beban penjualan pada tahun 2016 sebesar 4,116 sedangkan pada tahun 2017
sebesar 1,451. Dapat dilihat terjadinya penurunan pada beban penjualan.
B. Rasio Likuiditas
1. Current Ratio
Berdasarkan hasil diatas menunjukkan aktiva lancar lebih besar dari hutan
lancar yang mengartikan perusahaan dapat menutupi semua hutang lancar, maka
rasio ini sehat.
10
2. Quick Ratio
3. Cash Ratio
Didalam Cash Ratio jika rasio semakin besar maka rasionya semakin baik,
berdasarkan rasio diatas Cash Ratio perusahaan Elnusa tidak cukup baik.
C. Rasio Solvabilitas
1. Total Debt to Total Assets Ratio
Total Hutang
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥 100%
Total Aktiva
11
Berdasarkan rasio diatas menunjukkan perusahaan sehat dan mampu
membayar hutang perusahaan karena rasio nya sedikit dan total aktiva lebih besar
daripada total hutang.
Total Hutang
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥 100%
Modal
D. Rasio Rentabilitas
1. Profit Margin
Laba Bersih
𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 𝑥 100%
Penjualan
Dalam rasio ini mencerminkan atau menggambarkan laba kotor yang dapat
dicapai setiap rupiah penjualan, semakin besar rasio maka semakin baik kondisi
keuangan perusahaan.
2. Gross Profit Margin
Laba Kotor
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 𝑥 100%
Penjualan Bersih
12
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang
akan menutupi biaya-biaya tetap atau biaya operasi lainnya. semakin besar
rasionya semakin baik.
Rasio ini mengukur jumlah rupiah laba bersih yang dihasilkan oleh setiap
satu rupiah penjualan. Semakin tinggi rasionya semakin baik, karena
menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat
penjualan tertentu.
Rasio ini mengukur jumlah rupiah laba bersih setelah pajak yang
dihasilkan oleh setiap satu rupiah investasi yang dikeluarkan. Semakin besar
rasionya semakin baik.
13
5. Return On Assets (ROA)
E. Rasio Aktivitas
1. Perputaran Piutang
Penjualan Bersih
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 =
Rata − rata Piutang
Maksud dari rasio diatas adalah perputaran piutang untuk tahun 2016 6 kali
dibandingkan penjualan dan perputaran piutag untuk tahun 2017 adalah 4 kali
dibandingkan penjualan.
2. Perputaran Persediaan
Penjualan
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 =
Aktiva Tetap
14
Berdasarkan rasio diatas kita dapat melihat terjadi perputaran aktiva tetap
sebanyak 10 kali pada tahun 2016 dan menurun pada tahun 2017 yaitu sebanyak 6
kali perputaran.
Penjualan
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 =
Total Aktiva
Berdasarkan hasil rasio diatas dapat dilihat perputaran total aktiva pada
tahun 2016 sebanyak 10 kali putaran dan pada tahun 2017 sebanyak 6 kali
putaran.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
c) Rasio Aktivitas.
Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam
menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan
lainnya.Yang termasuk dalam rasio ini adalah :
- Receivable Turn Over
- Inventory Turn Over.
- Fixed Asset Turn Over.
- Total Asset Turn Over.
B. Saran
16