Moderator :
dr. Danu Yudhistira., MMR., Sp.T.H.T.K.L
Bailey, 2014
10
➢Daun telinga : tulang rawan
elastis dan kulit
➢Liang telinga berbentuk S
dengan 1/3 bagian luar tulang
rawan, 2/3 bagian dalam
tulang.
➢Panjang 2-3 cm
11
Drake et all, Gray’s Anatomy
Drake RL, 2007
Anatomi
Infeksi
Genetik
Higiene
Herediter
GENETIK
HEREDITER
HILLOCKS OF HIS
SINUS PREAURIKULAR
Zou et al, 2003
Sinus preaurikula menggambarkan epitel skuamous
stratifikasi yang menunjukkan hiperkeratosis dan
parakeratosis yang melapisi lubang sinus dan terisi dengan
material seperti smegma dan mengandung kelenjar
sebaseus atau sebocit, kelenjar keringat dan folikel rambut.
Jaringan sekitar mengandung plasma sel limfosit dan
netrofil yang mudah sekali tersumbat dan terinfeksi
Iritasi dan
Ostium sinus
Sinus terinfeksi edema ostium
blockage
sinus
Drainase
Formasi abses Pus terkumpul
terganggu
Ghanie, 2008
Hyung, 2012
▪ Pada sebagian orang asimtomatik
▪ Obstruksi dan infeksi fistel → bengkak di depan telinga, nyeri, dan demam
▪ Infeksi → akibat manipulasi penderita terhadap muara fistula karena timbulnya
rasa gatal atau keluarnya sekret
Mardhiah A, 2005
▪ Ditemukannya muara sinus di depan telinga yang terdapat sejak
lahir
▪ Muara sinus berbentuk bulat atau lonjong
▪ Berukuran seujung pensil
Mardhiah A, 2005
Mardhiah A, 2005
▪ Tidak diperlukan kecuali pencegahan terjadinya infeksi yaitu menghindari
manipulasi dan mebersihkan muara dari dari sumbatan
▪ Pada kasus dengan infeksi biasanya dapat diberikan antibiotic dan kompres
hangat
▪ Bila terbentuk abses dapat dilakukan insisi dan drainase
▪ Pembedahan fistula adalah dengan diseksi dan eksisi komplit dari fistula dan
salurannya
Mardhiah A, 2005
IDENTITAS
Nama : Ny. SA
Usia : 27 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Yogyakarta
No. RM : 01850128
• Keluhan Utama:
• RPS :
Pasien mengeluh benjolan dan lubang di area
depan daun telinga. Keluhan sudah ada sejak
kecil. Benjolan terkadang membesar, nyeri
disertai disertai keluar cairan dari lubang kecil
didepan daun telinga. Diobati dan sembuh.
Benjolan meradang hilang timbul, 1 bln ini nyeri
memberat, membengkak, dan keluar nanah.
Dilakukan prosedur pengeluaran nanah di poli
THT sardjito. Keluhan penurunan pendengaran,
keluar cairan, telinga gatal, telinga berdenging
wajah perot dan pusing berputar disangkal
• RPD :
Riwayat keluhan serupa 6 bulan dan 1 tahun yang
lalu.
• Riwayat Keluarga:
Nenek mempunyai lubang kecil di telinga kiri.
DIAGNOSIS
AS Sinektomi
FOLLOW
UP
H-1 H0
▪RL 1000 cc/24 jam Post sinusektomi H0
▪Injeksi ceftriakson 500 mg/12 jam ▪ RL 1000 cc/24 jam
▪Injeksi ketorolac 30 mg/12 jam ▪Injeksi ceftriakson 500 mg/12 jam
▪Pungsi Aspirasi jarum halus didapatkan pus ▪Injeksi ketorolac 15 mg/12 jam
1,5cc
▪Dressing dan perawatan luka
▪Pro sinusektomi + insisi drainase abses
Aspirasi jarum halus
Terkumpul 1,5 cc pus
FOLLOW
UP
H1 H2
Post sinusektomi H1 Post sinusektomi H2
▪Injeksi ceftriakson 500 mg/12 jam ▪BLPL
▪Dressing dan perawatan luka ▪Cefiksim 2x 1
▪Paracetamol 3x 1
DISKUSI
▪ lokasinya di anterior krus heliks ▪ Terlihat adanya bengkak kemerahan di
depan auricula sinistra ,tampak lubang
▪ Muara sinus juga pernah dilaporkan
kecil berdiameter ± 3 mm berlokasi di
terdapat di sepanjang tepi depan helix sinistra bagian ascenden
posterosuperior heliks, tragus atau disertai adanya pus berwarna
lobulus kekuningan dan berbau pada daerah
▪ Eritema, bengkak, nyeri, dan sekret yang bengkak.
merupakan tanda dan gejala adanya
infeksi Sinus subcutis pre auricula sinistra
Ghanie, 2008
KESIMPULAN
Dilaporkan seorang anak perempuan usia 26 tahun datang ke poli THT RSUP dr Sardjito dengan keluhan
bengkak di depan telinga kiri. Bengkak di depan telinga kiri sejak 4 minggu yang lalu disertai nyeri. Bengkak
membesar dan meluas dalam 7 hari terakhir, disertai demam (+). Terdapat lubang kecil di depan telinga kiri dan
mengeluarkan cairan kekuningan dan berbau. Keluhan wajah perot disangkal. Keluhan hidung dan tenggorok
disangkal. Riwayat penyakit dahulu pasien sudah ke tiga kalinya mengalami keluhan serupa namun sembuh
dengan obat minum dari puskesmas. Pasien di diagnosis sebagai abses preaurikula. Telah dilakukan sinektomi +
insisi drainase abses.
▪1. Sinektomi simple
▪2. Eksisi Lokal Luas
▪3. Eksisi Luas
▪ Cellulitis facial
▪ Cellulitis is a bacterial infection usually following abrasion, laceration, or ear
piercing. It is usually caused by gram-positive cocci such as Staphylococcus or
Streptococcus and rarely other microorganisms such as Pseudomonas. Treatment
includes oral or intravenous antibiotic and wound care.
▪ Perichondritis and Chondritis
▪ Perichondritis or chondritis is a bacterial infection of the perichondrium or
cartilage of the auricle. This condition may follow inadequately treated auricular
cellulitis, acute otitis externa, accidental or surgical trauma, or multiple ear
piercing in the scapha. The affected ear is painful, red, and swollen and drains
serous or purulent exudates. The surrounding soft tissues of the face and neck may
be affected. The most common pathogen is Pseudomonas.
Ballenger, 2002
Allergic Dermatitis of the Auricle
Allergic dermatitis of the auricle is characterized by localized erythema, swelling, and itching in the
area of allergen Diseases of the External Ear 23 exposure. A patient with neomycin allergy who has
been using eardrops containing neomycin will present with swelling and redness in the area exposed
to the drops such as the meatus, EAC, and inferior part of the auricle. A patient with metal allergy will
present with a red swollen ear lobule owing to contact with the earring. Treatment includes removing
the allergen, topical corticosteroid cream, and oral antihistamines.
Allergic
dermatitis
Ballenger, 2002
▪- Rekurensi
▪ - Hindari manipulasi pada lubang sinus
▪ - Higienitas
▪ - Estetik - kosmetik
Hubungan dg orang
tua