KATA PENGANTAR
4
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................................. v
DAFTAR TABEL..................................................................................................................................... vi
GLOSSARIUM...................................................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 8
1. Deskripsi...................................................................................................................................... 8
2. Prasyarat..................................................................................................................................... 8
4. Tujuan Akhir................................................................................................................................. 8
5. Kompetensi.................................................................................................................................. 8
BAB II PEMBELAJARAN...................................................................................................................... 10
DAFTAR GAMBAR
6
DAFTAR TABEL
7
GLOSSARIUM
8
BAB I PENDAHULUAN
1. Deskripsi
2. Prasyarat
3. Petunjuk Penggunaan Modul
4. Tujuan Akhir
5. Kompetensi
Program Keahlian : Teknologi Tekstil
Paket Keahlian : Teknik Pembuatan Kain
Mata Pelajaran : Penanganan Mesin Carding Dan Drawing
Kelas : XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati mata pelajaran penanganan mesin
ajaran agama yang dianutnya. Carding dan Drawing sebagai sarana untuk
kesejahteraan dan kelangsungan hidup umat
manusia
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai
tuntunan dalam melaksanakan proses
penanganan mesin Carding dan Drawing.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti,
perilaku jujur, disiplin, tanggung- kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung
jawab, peduli (gotong royong, jawab dalam melaksanakan proses
kerjasama, toleran, damai), penanganan mesin Carding dan Drawing
santun, responsif dan pro-aktif 2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai,
dan menunjukan sikap sebagai santun, demokratis dalam menyelesaikan
bagian dari solusi atas berbagai masalah perbedaan konsep berpikir mengenai
permasalahan dalam cara melaksanakan proses penanganan
berinteraksi secara efektif mesin Carding dan Drawing
dengan lingkungan sosial dan 2.3 Menghayati pentingnya menjaga kelestarian
alam serta dalam menempatkan lingkungan sebagai bagian dari solusi atas
diri sebagai cerminan bangsa permasalahan pencemaran lingkungan
dalam pergaulan dunia. sebagai akibat proses penanganan mesin
Carding dan Drawing.
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menjelaskan tentang pengoperasian mesin
menganalisis pengetahuan Carding
faktual, konseptual, prosedural, 3.2 Menjelaskan tentang perawatan mesin
dan metakognitif berdasarkan Carding
rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.3 Menjelaskan tentang pengoperasian mesin
pengetahuan, teknologi, seni, Drawing
budaya, dan humaniora dalam
9
BAB II PEMBELAJARAN
1. Gulungan lap
2. Lap rol
3. Pelat penyuap
4. Rol penyuap
5. Rol pengambil (Taker-in /
Licker-in)
6. Pelat belakang
7. Silinder
8. Flat
9. Sisir flat
10. Pelat depan
11. Doffer
12. Sisir Doffer
13. Terompet
14. Rol penggilas
15. Sliver
16. Terompet
17. Rol penggilas
18. Coiler
19. Can
20. Landasan berputar
21. Tutup bawah
22. Saringan kotoran
23. Pisau pembersih
12
Rol Penyuap
Rol penyuap dibuat dari besi
dengan diameter antara 2¼ - 3
inch, serta mempunyai
permukaan yang teratur.
Panjang rol penyuap ini sama
dengan lebar dari pelat
penyuapnya dan dimaksudkan
untuk memegang sementara
serat yang disuapkannya.
Bentuk alur pada
permukaannya relatif lebih
dalam dan lebih tajam daripada
rol penyuap lapisan kapas,
sehingga dapat menjepit /
memegang serat dengan
kencang. Rol penyuap ini
terletak diatas ujung depan dari
pelat penyuap yang
melengkung keatas, dengan
jarak antaranya yang makin
merapat dibagian depannya.
Dengan adanya pembebanan
yang cukup, maka serat yang
melaluinya seakan-akan
dipegang / dijepit oleh rol dan
pelat penyuapnya.
Taker-in
14
Pisau Pembersih
(Mote Knife) dan
Saringan Bawah
(Under Grid)
Untuk membersihkan serat
(kapas) dari patahan batang
daun yang kering, debu dan
kotoran-kotoran lain yang masih
terbawa dalam kapas,
dipasanglah dua buah pisau
pembersih dibawah taker-in.
Jumlah kotoran-kotoran yang
masih terbawa dalam lap
diperkirakan antara seperempat
dan setengahnya yang ada di
kapas mentahnya dan berada
ditengah-tengah gumpalangumpalan
yang kecil dari serat
kapas yang ada dalam lap,
sehingga untuk membersihkan
secara cermat diperlukan
tingkat pembukaan dan
pembersihan yang lebih teliti
lagi daripada yang dikerjakan di
mesin pembuka (blowing).
Pisau pembersih ini biasanya
dua buah, dengan mata yang
tajam menghadap ke
permukaan taker-in.
15
Silinder
Silinder utama dari mesin
Carding merupakan jantung dari
semua kegiatan pada mesin
Carding, sedang semua bagianbagian
lainnya dipasang
disekelilingnya dan secara
langsung atau tidak langsung
disesuaikan dengannya.
Silinder ini dibuat dari besi
tuang yang berbentuk seperti
drum dengan garis tengah
kurang lebih 50 inch serta lebar
40 atau 45 inch. Permukaan
dalam dari silinder ini diperkuat
dengan besi.
Pada kedua penampang sisi kiri
kanannya dipasang kerangka,
seperti halnya jari-jari pada roda
dan ditengahnya dipasang
poros.
Diantara jari-jari pada
penampang tersebut ditutup
dengan pelat besi, untuk
menghindari kemungkinankemungkinan
timbulnya aliran
udara yang tidak dikehendaki.
Poros tersebut merupakan
sumbu putar dari permukaan
silinder dan diletakkan diatas
suatu kerangka dengan
menggunakan landasan
(bearing) pada kedua ujungnya.
Top Flat
Top flat pada mesin carding
16
Saringan Silinder
Saringan silinder ini merupakan
penutup atau saringan dari
bagian bawah silinder.
Fungsinya adalah sebagai
berikut :
- menahan kapas yang ada
17
Doffer
Pada prinsipnya bentuk dan
konstruksi dari doffer tidak
banyak berbeda dengan
silinder. Fungsi dari doffer ini
antara lain untuk
mengumpulkan serat-serat
dari permukaan silinder dan
memindahkannya menjadi
lapisan serat yang tipis dan
rata ke permukaannya dan
kemudian membawanya ke
depan dalam bentuk lapisan
tipis secara kontinyu,
sehingga dapat mudah
dikelupas oleh sisir doffer
dan dibentuk menjadi sliver.
Karena silinder yang di
depannya mempunyai fungsi
tiada lain ialah untuk doffing
(mengambil atau
memindahkan), maka
dinamakan doffer.
Sisir Doffer
Serat-serat yang telah berada di
permukaan doffer tersebut
kemudian dibawa berputar
bersama-sama putaran doffer,
mula-mula kebawah dan
kemudian keatas. Selama
dibawa kebawah oleh doffer
tersebut serat-serat tidak diapaapakan,
sehingga perlu dijaga
agar tidak terjadi kerusakan
pada webnya. Karena adanya
aliran udara, dapat
menimbulkan perubahan pada
susunan serat di webnya, maka
bagian bawah dan samping dari
doffer tersebut juga tertutup.
Sekeluarnya dari bagian bawah
18
Rol Penggilas
Rol
penggilas ini dibuat dari besi
tuang dengan diameter antara
3 – 4 inch dan panjang 6 inch.
Permukaannya dipolis sehingga
licin, agar serat yang melaluinya
tidak tersangkut. Letak rol
penggilas ini di kerangka bagian
depan dan berada ditengahtengah
kerangka, sedikit lebih
rendah dari sisiri doffer.
Coiler
fungsi dari coiler ialah
untuk menempatkan dan
mengatur sliver kedalam can
sedemikian, sehingga letak dan
bentuk didalam can tersebut seperti kumparan-kumparan
dengan diameter sedikit lebih
kecil dari jari-jari can dan
masing-masing lingkaran dari
kumparan sliver tersebut berada
disekeliling sumbu can. Dengan
penempatan sliver yang
demikian tersebut sliver
kemudian dapat ditarik keluar
dari can tanpa mengalami
keruwetan.
1.3 Rangkuman
1.4 Tugas
1.5 Penilaian Diri
19
1.2.2 Neps
1.2.3 Ketidakrataan Sliver
Pengujian kerataan dilakukan
dengan cara :
- menyiapkan alat pengukur
kerataan sliver yang disebut
Uster evenes tester, lengkap
dengan condensator
pengukur ketidakrataan
yang dilengkapi dengan 8
21
slot
recorder, alat untuk
mencatat grafik
ketidakrataan bahan (sliver
carding)
- integrator, alat yang
mencatat langsung harga
ketidakrataan u% dan cv%
- spectograph dan
recordernya, alat yang
mencatat periodisity dari
bahan yang diuji (sliver
Carding)
- menyiapkan sliver sebanyak
kurang lebih ditengah can
- memasang sliver pada
Condensator dengan
melewatkan ujung sliver
pada slot.
- melewatkan sliver pada alat
pemegang dan pengantar
bahan
- menjalankan Condensator
selama waktu yang
ditentukan
- hasil ketidakrataan dapat
dibaca langsung pada
Integrator