Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. Identifikasi Masalah
1. Jenis Kendaraan
Jenis motor yang di gunakan Suzuki Satria F 150cc
2. Cakupan Analisis
Adapun data yang akan diambil adalah dari perubahan profil Camshaft
meliputi (In open, in close, ex open, ex close, lobe sparation angle,
Overlaping, ), Power Mesin, dan Torsi mesin.
3. Penggunaan Busur derajat dan Dial gauge
Busur yang digunakan berbentuk lingkaran 360 derajat dibagi 4 kuadran 90
derajat dan dial gauge.
D. RUMUSAN MASALAH
2. Bagi Universitas:
a. Menambah refrensi / pustaka untuk menjadi rujukan mahasiswa yang suka
dengan otomotif.
3. Bagi Mahasiswa :
a. Menjadi sumber refrensi untuk Tugas Akhir atau penelitian lebih lanjut.
b. Menambah pengetahuan khususnya teknologi kendaraan lanjut.
c. Sebagai proses pembentukan karakter kerja mahasiswa dalam menghadapi
persaingan dunia kerja.
d. Sebagai model belajar aktif tentang cara inovasi teknologi bidang teknik
mesin.
4. Bagi Umum:
a. Memberikan informasi kepada pencinta modifikasi bahwa pengaturan profil
camshaft sangat berpengaruh terhadap performa mesin.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. DASAR TEORI
1. Langkah pertama adalah langkah hisap dimana piston akan bergerak dari titik
mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB), katup masuk (intake) akan terbuka
kemudian campuran bahan bakar dengan udara yang telah tercampur di dalam
karburator masuk ke dalam silinder melalui katup masuk dan saat piston berada di
TMB katup masuk akan tertutup.
2. Langkah kedua adalah langkah kompresi dimana piston akan bergerak dari
TMA ke TMB sehingga bahan bakar dan udara yang telah tercampur akan
tertekan Katup masuk dan katup buang tertutup sehingga gas yang telah diisap
tidak keluar pada waktu ditekan oleh torak. Beberapa saat sebelum piston
mencapai TMA busi mengeluarkan bunga api. Gas bahan bakar yang telah
mencapai tekanan tinggi terbakar dan akibat pembakaran bahan bakar, tekanannya
akan naik.
3. Langkah ketiga adalah langkah usaha, pada saat langkah kompresi hingga
langkah usaha terjadi, kedua katup masih dalam keadaan tertutup, gas terbakar
dengan tekanan yang tinggi kemudian menekan torak turun ke bawah dari TMA ke
TMB, pada langkah ini terjadilah pembakaran. Kemudian tenaga disalurkan
melalui batang penggerak, selanjutnya oleh poros engkol diubah menjadi gerak
beputar.
4. Langkah keempat adalah langkah buang dimana setelah terjadi usaha atau
pembakaran maka piston akan bergerak dari TMA ke TMB dan saat itu katup
masuk tertutup dan katup buang akan terbuka sehingga gas sisa pembakaran akan
terdorong keluar melalui katup buang.
Keterangan gambar:
a. Intake Open Lift
b. Exhaust Open Lift
c. Intake Close Duration
d. Exhaust Close Duration
e. Overlap
f. Lobe Separation Angle (LSA)
LSA pada Camshaft Untuk mendapatkan torsi dan daya yang maksimal
dapat dilihat dari tekanan kompresi yang dihasilkan, untuk mendapatkan tekanan
kompresi yang tinggi, pembukaan katup isap (in open) dipercepat sebelum titik
mati atas (TMA) dan penutupan katup isap (in close) diperlambat setelah titik
mati bawah (TMB). LSA dan overlap saling berhubungan, dengan memperlebar
LSA akan mengurangi jarak overlap dan sebaliknya jika mempersempit LSA akan
menambah jarak overlap dengan catatan lift duration yang digunakan tetap. Untuk
meningkatkan overlap dapat dilakukan dengan cara mempersempit LSA hal ini
akan mengurangi kevakuman di dalam intake manifold pada putaran bawah.
Untuk mengetahui besarnya LSA harus mengetahui terlebih dahulu waktu
pembukaan dan penutupan katup (in open, in close, ex open, ex close, ). Setelah
diperoleh datanya dapat dicari besar LSA nya.
Pengukuran durasi noken as dimulai saat klep mulai terangkat dan saat klep
mulai menutup.
Ada tiga cara dalam mengukur durasi noken as;
1 Tehnik STS durasi dihitung saat klep mulai terangkat 0,02 mm sampai 0.02mm
sebelum menutup.
2 Tehnik Inggris durasi dihitung saat klep mulai terangkat 1,25mm sampai
1,25mm sebelum menutup.
3 Tehnik Jepang durasi dihitung saat klep mulai terangkat 1mm sampai 1mm
sebelum menutup.
Kita bisa memakai salah satu dari ketiga tehnik diatas, asalkan kita
mencantumkan tehnik mana yang kita gunakan. Kebanyakan mekanik-mekanik di
tanah air sering menggunakan teknik jepang, yaitu durasi diukur mulai klep
membuka pada angkatan 1mm.
Angka 180 adalah sudut yang dihasilkan dari putaran as kruk dalam sekali siklus
hisap maupun buang (180 derajat).
contoh cara menghitung durasi dengan menggunakan rumus tersebut;
Bila diketahui, klep Intake (in open) membuka 23 derajat sebelum TMA dan (in
close) menutup 47 derajat setelah TMB dan klep Exhaust (ex open) membuka 47
derajat sebelum TMB dan (ex close) menutup 23 derajat setelah TMA maka:
METODOLOGI PENELITIAN
Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dua buah camshaft.
Dalam pengambilan data yang akan dilakukan, pertama menggunakan camshaft
standar dapat dilihat pada gambar 4. yang kedua baru menggunakan camshaft
yang sudah dirubah profilnya Dapat dilihat pada gambar 5. Di pasaran sudah
tersedia bahan camshaft yang memiliki tingkat kekuatan yang baik, yaitu dimana
bahan yang keras sangat lah penting , karena sistem kerja camshaft yaitu selalu
berputar bergesekans. bahan dari camshaft mentah dapat di modifikasi dengan lift
tinggi sesuai dengan keinginan mekanik.
Gambar 4. Camshaft standar.
2. Alat uji
Untuk melakukan analisa penelitian ini, alat uji yang digunakan adalah sepeda
motor Suzuki Satria F 150cc
Spesifikasi sepeda motor yang akan digunakan adalah:
a. Type mesin : 4 Langkah
b. Diameter x langkah : 62.0mm x 48,8 mm
c. Volume silinder : 147,3 CC
d. Tipe transmisi : 6- speed constant mesh
e. Kompresi :10.2 : 1
f. Karbulator : Mikuni BS 26
g. Busi : NGK Iridium CR7HIX
h. Sistem pengapian : DC–CDI
i. Aki : motobatt 6A 12V
j. Panjang x Lebar x Tinggi : 1.960mm x 675mm x 980mm
k. Jarak sumbu roda : 1.280mm
3. Dial Gauge, digunakan untuk membantu dalam mencari timing valve pada
camshaft.
5. Dudukan dial, digunakan sebagai alat untuk memasang dial di atas head.
a. Power (HP)
b. Torsi (Ftlb)
Mulai
Studi Literatur
Pembuatan EMS
Pengecekan EMS
Pengambilan Data
selesai
Bulan Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kegiatan
I. Mulai
a. Penentuan topik/judul
tugas akhir
b. Konsultasi dosen
pembimbing
II. Observasi
a. Studi literatur
b. Pembuatan proposal
IV. Seminar Proposal
V. Proses
a. Penelitian
b. Analisa hasil
IV. Penyusunan
laporan serta
konsultasi
V. Sidang Tugas Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Sugiarto, Bambang. (2005). Motor Pembakaran Dalam. Jakarta: Universitas
Indonesia
Nagaya. K, Kobayashi. H, Koike.K, Valve Timing and Valve Lift Control
Mecanism for Engine, Jurnal Mechanical of Enginering. 2005
Nathan, Stanley. Karakteristik Kinerja Mesin 4-Tak 100cc Pada 3 Konfigurasi
Bukaan Katup Untuk Pengembangan Mekanisme VVT SOHC, Skripsi Program
Sarjana Fakultas Teknik UI, Depok, 2007/2008