2.1 Balita
Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1−3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3−5
tahun). Saat usia batita, anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan
penting, seperti mandi, buang air dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah
bertambah baik. Namun kemampuan lain masih terbatas (Sutomo. B. dan Anggraeni. DY, 2010).
Balita merupakan masa pertumbuhan tubuh dan otak yang sangat pesat dalam pencapaian
(Supartini, 2004).
Usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif artinya anak menerima makanan yang
disediakan orang tuanya. Laju pertumbuhan usia balita lebih besar dari usia prasekolah,
sehingga diperlukan jumlah makanan yang relatif besar. Perut yang lebih kecil
menyebabkan jumlah makanan yang mampu diterimanya dalam sekali makan lebih kecil
bila dibandingkan dengan anak yang usianya lebih besar oleh sebab itu, pola makan
Usia 3-5 tahun anak menjadi konsumen aktif. Anak sudah mulai memilih makanan
yang disukainya. Pada usia ini berat badan anak cenderung mengalami penurunan,
disebabkan karena anak beraktivitas lebih banyak dan mulai memilih maupun menolak
Nutrisi yang diperlukan tubuh adalah nutrien yang terdapat dalam makanan karena
mengandung nutrien esensial bagi kelangsungan metabolisme sel tubuh. Nutrien esensial yang
diperlukan antara lain karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Proses pencernaan dan penyerapan
nutrien esensial tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan kerja organ system pencernaan
(Astuti, 2010). Oleh karena tubuh memerlukan gizi yang seimbang, Karena menurut Brown
(2011), Gizi merupakan substansi kimia didalam makanan yang digunakan oleh tubuh untuk
pertumbuhan dan perkembangan. (Hardiansyah, 2004) Setiap orang dapat memenuhi kebutuhan
gizi bila mengkonsumsi pangan dalam jumlah yang beragam dan cukup. Zat gizi yang dibutuhkan
1. Karbohidrat
2. Lemak
3. Protein
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda dalam mengkonsumsi makanan
ataupun kebutuhan akan zat gizi sesuai dengan perbedaan usia. Anak usia 12 bulan
membutuhkan kalori sebesar 1.100 kkal. Anak usia lebih dari 13 bulan membutuhkan nutrisi
sebesar 1.300 kkal. Sedangkan usia 3-5 tahun membutuhkan nutrisi sebesar 1.400 kkal. Air yang
dibutuhkan anak berumur 1-6 tahun sebanyak 1.1-1.4 liter air/hari atau 5-7 gelas/hari (Kurniasih,
2010).
balita.Pada masa balita kebutuhan nutrisi sangat meningkat baik energi maupun protein.Balita
memerlukan nutrisi yang adekuat dari makanan yang dimakan untuk menunjang pertumbuhan
maupun kuantitas yang kurang, penurunan kesehatan, aktivtas fisik yang berlebihan, dan
Makanan
½ mangkuk sayur
1 gelas susu
4-6 tahun Makanan keluarga: 3 kali sehari
pertumbuhan badan yang pesat, sehingga memerlukan zat-zat gizi. Anak balita ini justru
merupakan kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi (Santoso,
2004).
2.3 Pengetahuan
Pengetahuan adalah kumpulan informasi yang dimiliki seseorang, kelompok atau budaya
tertentu (Reber, 2010). Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, tingkat
pendidikan yang tinggi diharapkan seorang individu semakin luas pengetahuannya, pendidikan
rendah bukan berarti pengetahuannya juga rendah. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak
diperoleh dari pendidikan formal akan tetapi, dapat diperoleh melalui pendidikan non formal.
Pengetahuan mengenai suatu obyek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif
terbentuknya tindakan seseorang (ovent behavior). Perilaku yang didasari dengan pengetahuan
akan lebih langgeng dibandingkan dengan perilaku yang tidak didasari dengan pengetahuan.
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya (recall)
2) Memahami (comprehension)
Memahami adalah kemampuan untuk menjelaskan obyek yang telah diketahui dan dapat
menginterprestasikan secara benar. Orang yang paham terhadap suatu obyek dapat
menyebutkan contoh, menyimpulkan dan meramalkan suatu obyek yang telah dipelajari.
3) Aplikasi (application)
Aplikasi merupakan kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada
4) Analisis (analysis)
Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi suatu obyek ke dalam komponen-
5) Sintesis (synthesis)
Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada.
6) Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian
terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan.