Sela Andriani - Laprak OTK 1 Pressure Drop - 011500424
Sela Andriani - Laprak OTK 1 Pressure Drop - 011500424
Disusun Oleh :
NIM : 011500424
Kelompok :D
3. Rahmi Khairina
I. TUJUAN
Menentukan bilangan pangkat kelompok tak berdimensi pada persamaan
D’Archy secara percobaan
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 𝑐1 𝐿 𝑐2 𝜀 𝑐3
[ ] = K[ ] [ ] [ ]
𝜌.v2 𝜇 𝐷 𝐷
Atau
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 𝑐1 𝐿 𝑐2 𝜀 𝑐3
[ ]=K[ ] [ ] [ ] …………………………..……. (3)
𝜌.v2 𝜇 𝐷 𝐷
Harga K, C1, C2, C3 dapat dicari secara percobaan. Harga 𝜀/𝐷 untuk
bermacam-macam jenis pipa dapat dihitung atau dibaca dalam grafik hubungan
antara 𝜀/𝐷 dengan diameter. Pipa yang digunakan untuk transportasi fluida dapat
dibuat dengan menggunakan berbagai bahan. Dalam pabrik-pabrik pengolahan,
bahan yang paling umum digunakan ialah baja karbon rendah yang dibuat
menjadi pipa yang dikenal dengan nama pipa besi hitam. Pipa besi tempa dan besi
cor juga banyak digunakan untuk tujuan khusus. Oleh karena itu harga dari
kekasaran pipa dipengaruhi oleh jenis pipa. Dibawah ini merupakan daftar harga 𝜀
(kekasaran) untuk beberapa jenis pipa:
1. Penentuan C1
Pressure Drop diamati dengan melihat beda tinggi cairan seperti terlihat
pada gambar alat yaitu pada pipa penera. Dari persamaan 3 yang diperoleh dari
analisa dimensi didapatkan:
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 𝑐1 𝐿 𝑐2 𝜀 𝑐3
[ ] = K[ ] [ ] [ ] ……………………………………(4)
𝜌.v2 𝜇 𝐷 𝐷
Untuk menentukan C1, maka harga v harus divariasi untuk suatu ukuran pipa
horizontal sedangkan panjang L dan D dibuat tetap. Oleh karenanya harga (L/D)C2
dan (𝜀/D)C3 adalah konstan. Maka persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai
berikut:
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 𝑐1
[ ]=K[ ] …………………….…………………………. (5)
𝜌.v2 𝜇
Dalam hal ini:
𝐿 𝑐2 𝜀 𝑐3
K’ = K [ ] [ ] ..…………………………………………….… (6)
𝐷 𝐷
Jika persamaan 5 dituliskan dalam bentuk log, maka diperoleh persamaan garis
lurus dengan persamaan:
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷
Log [ ] = log K’+ log [ ] ……………………………… (7)
𝜌.v2 𝜇
2. Penentuan C2
Untuk menentukan C2, maka panjang (L) harus divariasi sedangkan D
𝜌.𝑣.𝐷 𝑐1 𝜀 𝑐3
dan v dibuat tetap. Oleh karena itu, harga [ ] dan [ ] adalah konstan.
𝜇 𝐷
Jika persamaan 8 dituliskan dalam bentuk log, maka diperoleh persamaan garis
lurus dengan persamaan:
− ∆P 𝐿
Log [ ] = log K” + C2 log [ ] ………………………………. (9)
𝜌.v2 𝐷
3. Penentuan C3 dan K
Untuk menentukan C3, maka diameter pipa harus divariasi sedangkan v
dan L tetap. Oleh Karena itu persamaan 3 diubah dalam bentuk:
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 −𝑐1 𝐿 −𝑐2 𝜀 𝑐3
[ ][ ] [ ] =K[ ] …………………………… (10)
𝜌.v2 𝜇 𝐷 𝐷
Maka:
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 −𝑐1 𝐿 −𝑐2 𝜀 𝑐3
Log [ ][ ] [ ] = log K + log [ ] ………….. (11)
𝜌.v2 𝜇 𝐷 𝐷
Harga C1, C2 telah dicari sebelumnya, maka ruas kiri dapat dihitung. Persamaan
11 dapat digambarkan sebagai garis lurus dengan slope C3 dan log k adalah titik
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 −𝑐1 𝐿 −𝑐2
potong pada sumbu ordinat log [ ][ ] [ ] .
𝜌.v2 𝜇 𝐷
2. Stopwatch
3. Piknometer
4. Viskosimeter Ostwald
5. Thermometer
6. Jangka sorong
7. Gelas ukur
8. Neraca analitik
3.2 Bahan
1. Air kran
3.3 Langkah Kerja
Penentuan harga C1
1. Sifat fisis cairan yang digunakan seperti kerapatan, kekentalan, dan suhu dari
cairan yang digunakan ditentukan terlebih dahulu.
2. Alat dirangkai seperti pada gambar dan air diumpankan sehingga terjadi
overflow pada tangki umpan.
3. Harga C1 ditentukan dengan memvariasi kecepatan fluida (v) dengan cara
mengatur sudut pembukaan kran 60˚, 90˚ dan 120˚.
4. Debit aliran diukur setiap selang waktu tertentu dengan menampung sejumlah
volume fluida pada gelas ukur.
5. Perbedaan tinggi cairan pada pipa penera dicatat pada setiap kondisi debit
yang berbeda dan pada sudut pembukaan kran yang berbeda.
6. Data yang diperoleh kemudian dicatat, percobaan dilakukan sebanyak tiga
kali untuk masing-masing variasi sudut
Penentuan Harga C2
1. Harga C2 ditentukan dengan cara memvariasi panjang pipa sedangkan D dan
v dibuat tetap.
2. Tinggi cairan pada pipa penera diamati untuk setiap kondisi panjang pipa
yang digunakan.
3. Percoban diulangi sebanyak tiga kali untuk masing-masing variasi panjang
pipa yang digunakan.
4. Dicatat data yang diperoleh.
Penentuan harga C3
1. Harga C3 ditentukan dengan cara memvariasi diameter pipa (D) sedangkan v
dan L dibuat tetap.
2. Tinggi cairan pada pipa penera diamati untuk setiap kondisi.
3. Data yang diperoleh dicatat.
Penentuan harga K
Harga K ditentukan dengan perhitungan setelah harga C1, C2, dan C3 diketahui.
IV. DATA PENGAMATAN
4.1.Densitas
Berat pikno kosong : 16, 2967 g
Berat pikno + air kran : 41, 5265 g
Berat air kran : 25, 2298 g
4.2.Viskositas
Suhu air kran : 29˚
WAKTU
t1 t2 t3
0, 74 s 0,73 s 0, 69 s
No L ( cm )
1 206,2
2 207,8
3 202,5
Kecepatan Waktu Volume Ketinggian (m)
putaran sudut (s) (mL)
(˚)
h1 h2 h3 h4
60 104 1000 ml 24, 7 25 24, 8 24, 5
90 45, 4 1000 ml 25, 7 26 25, 8 25, 8
120 13, 2 1000 ml 32, 5 32, 6 32 31, 9
No Diameter ( cm )
1 1,48
2 2,28
3 2,66
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 1 2 3 4 5
log(ρvD/μ)
Dari Grafik diperoleh persamaan y= -1,504x+9,206
C1 = slope
C1= -1,504
H1=27,63cm
L1=206,2 cm
Penurunan Tekanan (-ΔP)
𝑔
𝜌 𝑎𝑖𝑟 𝑘𝑟𝑎𝑛 = 0,9956 3
𝑐𝑚
g =980 cm/s2
Δh =27,63 cm
−∆𝑃 = 𝜌 × 𝑔 × ∆ℎ
𝑔 980𝑐𝑚
= 0,9956 𝑐𝑚3 × × 27,63𝑐𝑚
𝑠2
𝑔
= 26958,26
𝑐𝑚𝑠 2
𝑳 𝟐𝟎𝟔, 𝟐
𝐥𝐨𝐠 [ ] = 𝐥𝐨𝐠 [ ] = 𝟐, 𝟎𝟎𝟔 (𝐥𝐨𝐠 𝒙)
𝑫 𝟐, 𝟎𝟑
𝑄 38,09 𝑐𝑚3 /𝑠
Kecepatan Linier = 𝐴 = = 22,15 𝑐𝑚/𝑠
1,72𝑐𝑚2
Penurunan Tekanan (-ΔP)
𝑔
𝜌 𝑎𝑖𝑟 𝑘𝑟𝑎𝑛 = 0,9956 3
𝑐𝑚
g =980 cm/s2
−∆𝑃 = 𝜌 × 𝑔 × ∆ℎ
𝑔 980𝑐𝑚
= 0,9956 𝑐𝑚3 × × 28,43𝑐𝑚
𝑠2
𝑔
= 27738,81
𝑐𝑚𝑠 2
𝜌×𝑣×𝐷 2 0,9956 × 22,15 × 1,48 2
𝐶1 = [ ] =[ ]
𝜇 8 × 10−4
= 1664411446
1 1
Luas Penampang = 4 𝜋𝐷2 = 4 × 3,14 × (2,03𝑐𝑚)2
= 3,23 𝑐𝑚2
𝑄 35,80𝑐𝑚3 /𝑠
Kecepatan Linier = 𝐴 = = 11,08 𝑐𝑚/𝑠
3,32𝑐𝑚2
∆𝑷 𝟐𝟔𝟗𝟓𝟖, 𝟐𝟔
𝐥𝐨𝐠 [− 𝟐
] = 𝒍𝒐𝒈 [ ] = 𝟐, 𝟑𝟒 (𝐥𝐨𝐠 𝒚)
𝝆𝒗 𝟎, 𝟗𝟗𝟓𝟔 × 𝟏𝟏, 𝟎𝟖𝟐
2.345
2.344
2.343
2.342
2.341
1.998 2 2.002 2.004 2.006 2.008 2.01 2.012
log(L/D)
Dari Grafik diperoleh persamaan :
y= 0,419x+1,503
C2= slope
C2= 0,419
Panjang Pipa=202,5 cm
H1=28,43cm
g=980 cm/s2
1 1
Luas Penampang = 4 𝜋𝐷2 = 4 × 3,14 × (1,48𝑐𝑚)2
= 1,72 𝑐𝑚2
𝐿 2 206,2 2
C2=(𝐷) = ( 1,48 ) = 19411,27
∆𝑃 27738,81
𝑌= = = 56,79
𝜌/𝑣 2 0,9956/22,152
e=0,00015
𝑒 0,00015
𝐶3 = 𝐷 = = 0,000101
1,48
log 𝑥 = log 𝐶3 = log 0,000101 = −3,99417
log 𝑦 = log(𝐶1 × 𝐶2 × 𝑦) = 15,37
Dengan cara yang sama diperoleh:
y e C3 Log x Log y
GRAFIK
log x vs log y
15.38
y = 0.496x + 17.34 15.36
R² = 0.967 15.34
15.32
log y
15.3
15.28
15.26
15.24
15.22
-4.3 -4.25 -4.2 -4.15 -4.1 -4.05 -4 -3.95
log x
y=0,496x+17,34
C3=slope
C3=0,496
Dari persamaan garis diatas, diketahui bahwa log K merupakan interceptnya,
maka:
Log K = 17,34
K = 1017,34
adalah 0,419. Dari grafik dapat dilihat bahwa semakin panjang pipa maka
semakin besar penurunan tekanan. Hal ini dikarenakan semakin panjang pipa
maka semakin besar gaya gesek fluida dengan pipa, sehingga penurunan tekanan
semakin besar.
Penentuan nilai C3 dilakukan dengan memvariasi diameter pipa. C3 adalah slope
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 -c1 𝐿 -c2 𝜀
dari persamaan yang diperoleh dari grafik log [ 𝜌.v2 ] [ ] [𝐷] vs log [𝐷]. Oleh
𝜇
VII. KESIMPULAN
Nilai bilangan tak berdimensi dari persamaan D’ Arcy berdasarkan praktikum ini
adalah:
C1 = -1,504 C3 = 0,496
C2 = 0,419 K = 1017,34
2. http://Yefricen.wordpress.com/2010/08/16/aliran-fluida-kompresibel-dalam-
pipa/.