Anda di halaman 1dari 1

Tahapan terjadinya gunung meletus (IPS SMT I KELAS VII)

Tahapan Terjadinya Gunung Berapi Yang Akan Meletus


Gunung adalah bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau kubah yang
berdiri sendiri dan terdiri atas satu puncak tertinggi yang dibatasi oleh lereng. Gunung
terbentuk oleh adanya gerakan magma atau ekstrusi magma dalam bumi dari kantung atau
dapur magma sampai lapisan permukaan bumi. Ekstruksi magma inilah yang melahirkan
gunung berapi.Gunung berapi dapat meletus sewaktu-waktu.
Beginilah awal mulanya, jauh di bawah tanah, batuan di tekan oleh beban yang luar
biasa beratnya dari daratan dan samudra di atasnya. Selain itu, semakin dalam kita masuk
semakin panas suhunya. (Di pusat Bumi, suhunya bisa mencapai 2.200 derajat celcius). Di
bawah tekanan dan suhu sebesar itu, batuan mencair.
Pada suatu keadaan tertentu gunung berapi bisa mengalami titik dimana gunung tersebut
akan meletus. Di bawah ini adalah tahapan terjadinya gunung meletus.
1. Biasanya diawal tanda tanda suatu gunung akan meletus adalah dengan keluarnya asap
putih. Hal ini dikarenakan gunung berapi adalah lubang udara alamiah ditanah atau cerobong
asap bumi. Gas gas panas didalam perut bumi mengalir keluar seperti yang terjadi pada
cerobong asap. Gas ini keluar karena suhu didalam perut bumi yang sangat tinggi. Gas inilah
yang keluar sebagai asap putih.
2. Banyak binatang yang turun dari gunung. Binatang tertentu dapat mendeteksi suatu getaran
halus yang berhubungan dengan perubahan alam yang besar. Ternyata firasat hewan tersebut
sangat kuat. Faktor lain yang menyebabkan turunnya hewan kedataran yang lebih rendah
adalah meningkatnya suhu udara di permukaan gunung berapi.
3. Terjadinya gempa di titik episentrum dan hiposentrum. Magma yang mendesak ingin keluar
dari perut bumi bergemuruh menyebabkan getaran getaran di kerak atau lempeng samudra
maupun lempeng benua. Hal ini yang menyebabkan terjadinya gempa di titik episenrum. Jika
gempa tersebut terjadi pada kedalaman tertentu dilempeng samudra atau benua disebut
gempa hiposentrum.
4. Awan panas, hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini
terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari
600 °C. Awan panas (wedhus gembel) dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang
terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.
5. Keluarnya lava, lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam
bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai
sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan
membentuk bermacam-macam batuan.
6. Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar yang
baru saja keluar dari mulut gunung disebut lahar panas. Sedangkan lahar yang telah
bercampur dengan air sungai atau air hujan disebut lahar dingin. Lahar dingin yang
berlebihan akan membahayakan penduduk yang tinggal disekitar gunung tersebut, karena
dapat menyebabkan banjir lahar.

Anda mungkin juga menyukai