Anda di halaman 1dari 6

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan oleh Ross L.

Watts dan
Jerold L. Zimmerman, teori akuntansi positif membantu dalam pencarian regulasi
empiris beserta penjelasannya, namun saat ini belum ada alternatif yang sistematis
untuk menjelaskan regulasi yang dibahas dalam penelitian. Penelitian ini memiliki
beberapa tujuan, antara lain:

1. Menyampaikan persepsi penulis terhadap evolusi dan keadaan sekarang teori


akuntansi positif dan untuk meringkas keterangan mengenai regulasi sistematis
empiris akuntansi.
2. Mengevaluasi metode penelitian dan metode yang digunakan untuk
mendokumentasikan regulasi empiris.
3. Menyampaikan pandangan penulis mengenai arah literatur akuntansi positif di masa
depan.

Evolusi dan Keadaan Teori Akuntansi Positif

Penelitian teori akuntansi modern telah dimulai sejak tahun 1960, teori-teori ini
telah berevolusi dari tahun ke tahun melalui beberapa penelitian, penelitian awal
membahas tentang perspektif informasi, dimana dijelaskan bahwa angka akuntansi
berpengaruh pada keputusan investasi pasar saham, namun teori ini dianggap tidak
mempengaruhi nilai perusahaan. Untuk menjelaskan dan memprediksi pemilihan
kebijakan akuntnsi, digunakan biaya utang, kontrak kompensasi (bonus plan), biaya
informasi dalam proses politik. Biaya utang yang pertama kali dikenalkan adalah biaya
agensi dan kebangkrutan, akuntan lebih tertarik dengan biaya agensi, karena akuntansi
akan terlibat dalam meminimalisir biaya tersebut. Teori bonus plan menganggap
pemilihan metode akuntansi akan berdampak pada kekayaan perusahaan, sedangkan
proses politik berpengaruh terhadap biaya perusahaan, salah satunya adalah biaya
pajak, yang merupakan pemindahan kekayaan perusahaan. Semenjak tahun 1970,
penelitian mulai mengemukakan teori tentang pentingnya pengungkapan struktur
organisasi perusahaan, perusahaan dengan struktur organisasi yang jelas akan dapat
bertahan dalam persaingan, pemilihan metode akuntansi juga dapat mempengaruhi
biaya pengelolaan perusahaan.

Biaya kontrak perusahaan timbul dalam transaksi pasar, transaksi internal


perusahaan, dan transaksi politik. Dalam biaya kontrak, terdapat biaya transaksi, biaya
agensi, biaya informasi, biaya negosiasi ulang, dan biaya kebangkrutan. Biaya kontrak
sangat diperlukan dalam organisasi dan pemilihan kebijakan akuntansi, karena
akuntansi berperan dalam pelaksanaan sistem untuk mengalokasikan keputusan
manajer, serta pengawasan kinerja manajemen. Angka akuntansi dapat digunakan oleh
manajer dalam pemilihan kebijaksanaan perusahaan dengan metode akuntansi untuk
kepentingan perusahaan. Manajer melaksanakan kebijaksanaan tersebut karena dapat
meningkatkan kekayaan pemangku kepentingan (melalui bonus/dividen), atau dapat
mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh pemangku kepentingan.

Terdapat dua pengujian teori yang telah dijelaskan, yaitu uji harga pasar yang
dianggap relatif lemah dibandingkan uji pemilihan kebijakan akuntansi. Kebanyakan
studi menggunakan tiga variabel, yaitu dorongan manajer untuk memilih metode
akuntansi dalam bonus plan, debt contract, dan biya politik. Sedangkan tiga hipotesis
yang paling sering digunakan dalam penelitian adalah hipotesis bonus plan, debt to
equity, dan biaya politik. Penelitian ini menjelaskan bahwa dalam tiga hipotesis ini,
manajer kan bertindak oportunistik. Pengujian hipotesis bonus dianggap kurang efektif,
karena tidak sesuai dengan banyak kasus, pengujian hipotesis debt to equity
memprediksi semakin tinggi rasio debt to equity, kemungkinan manajer menggunakan
metode akuntansi yang meningkatkan pendapatan semakin besar, sedangkan hipotesis
biaya politik memprediksi semakin besar perusahaan, semakin besar kemungkinan
perusahaan untuk menggunakan metode akuntansi untuk mengurangi laba.
Kritik terhadap Penelitian Akuntansi Positif

Isu-isu dan kritik terhadap metode penelitian merupakan hal yang penting,
penelitian di masa depan harus melihat hal tersebut, namun teori akuntansi potitif dan
teori-teori empiris tidak dapat menghilangkan isu-isu tersebut secara sepenuhnya. Isu
yang pertama adalah pengujian yang kurang kuat, dan yang kedua adalah kemungkinan
bahwa hasil penelitian dipengaruhi oleh hipotesis alternatif yang tidak diketahui, bukan
dari hipotesis yang disebutkan. Terdapat beberapa alasan kurang kuatnya pengujian
teori tersebut: terdapat masalah dengan spesifikasi model, masalah dalam menentukan
variabel sisi kiri dan sisi kanan, serta variabel yang dihilangkan.

1. Spesifikasi model, penelitian-penelitian sekarang mengasumsikan pemilihan


kebijakan akuntansi dipilih berdasarkan alasan kefesienan atau oportunistik
manajemen, demi kepentingan manajemen sendiri.
2. Variabel sisi kiri, salah satu masalah yang dapat mengurangi kekuatan pengujian
teori adalah pemilihan satu metode untuk variabel sisi kiri.
3. Variabel sisi kanan, beberapa variabel dalam penelitian pemilihan kebijakan
akuntansi tidak diukur dengan benar.
4. Variabel yang dihilangkan, terdapat tiga masalah dalam penghilangan variabel
penelitian sekarang, yaitu kontrak standar penghilangan variabel berstandar
akuntansi, kontrak penghilangan variabel yang tidak sesuai standar, dan
penghilangan variabel yang menggambarkan kebijakan yang diterima.

Hipotesis alternatif, dapat menjelaskan teori bonus, debt to equity, dan ukuran
perusahaan dalam teori akuntansi positif. Berikut ini adalah beberapa kasus yang
menunjukkan bagaimana masalah tersebut dapat timbul:

1. Jika sistem akuntansi merupakan bagian dari kebijkan perusahaan yang efisien
sesuai kontrak implisit dan eksplisit, pemilihan kebijakan akuntansinya endogen.
Keputusan kontrak investasi, dan produksi ditentukan secara bersamaan.
2. Pemilihan kebijakan akuntansi juga endogen dalam biaya politik, biaya potensial
dari standar akuntansi yang ditentukan mempengaruhi standar tersebut sebelum
diumumkan, contohnya hubungan antara kebijakan keuangan dan kompensasi serta
kebijakan akuntansi dapat dipengaruhi oleh kebijakan pajak perusahaan.

Kritik terhadap metodologi penelitian telah gagal dalam pengujian pasar karena
pengaruhnya kecil pada penelitian akuntansi. Peneliti tidak mengubah pendekatannya,
karena editor tidak meminta peneliti mengubah metodologinya sesuai dengan kritik
yang dipublikasikan. Terdapat tiga alasan mengapa kritik tersebut memiliki pengaruh
kecil terhadap penelitian yang dipublikasikan, yang pertama adalah kritik tersebut
ditulis dengan gaya abstrak, tidak mengkritik penelitian sekarang, namun hanya
mengkritik penelitian-penelitian yang telah dilakukan berulang-ulang tanpa melihat
dugaan kesalahan yang dibuat penelitian sebelumnya. Yang kedua adalah kritik yang
mengajukan permintaan penelitian yang tidak masuk akal, karena peneliti lainnya tidak
mengindahkan kritiknya. Ketiga, kebanyakan peneliti menganggap bahwa berdebat
tentang metodologi tidak berguna karena keduanya memiliki pola pikir dan peraturan
yang berbeda, serta sama sekali tidak memiliki kesamaan.

Ringkasan dan Kesimpulan

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan perspektif, lalu
penelitian ini diperbarui dengan menggunakan kutipan-kutipan sehingga menjadi lebih
penting, yang membahas tentang penggunaan metode akuntansi. Setelah penelitian ini
mendapat kritik terhadap metodologi penelitiannya, akhirnya digunakan metodologi
ekonomi, keuangan, dan sains secara umum, ketiga metodologi ini dianggap telah
sukses.

Kontribusi besar dalam penelitian ini adalah menemukan pola sistematis dalam
pemilihan kebijakan akuntansi yang diuraikan dalam pemilihan-pemilihan sebelumnya
serta menjelaskannya secara spesifik. Selain itu, penelitian ini juga memberikan
kontribusi, yaitu menyediakan rerangka kerja yang secara intuitif masuk akal.
Penelitian ini juga menegaskan prediksi dan menjelaskan fenomena akuntansi yang
mendukung penelitian yang sesuai dengan akuntansi. Kontribusi lain dari penelitian ini
adalah untuk mejelaskan pentingnya biaya kontrak (termasuk biaya informasi,
keagenan, kebangkrutan, dan pelatihan).

Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini berfokus pada kurangnya
kekuatan pengujian serta alternatif penjelasan ekonomi untuk regulasi empiris. Yang
pertama adalah tugas yang paling penting untuk melakukan penelitian teori akuntansi
adalah untuk meningkatkan keterkaitan antara teori dan pengujian empiris, kedua,
ketika pemilihan kebijakan akuntansi dianggap sebagai teknologi kontrak yang efisien,
maka variabel yang digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi pemilihan
kebijakan akuntansi endogen, yang ketiga, kesalahan pengukuran dalam metode akrual
dapat dikurangi untuk meningkatkan kekuatan pengujian.

Banyak peluang penelitian tentang teori akuntansi yang tersedia telah


tereksploitasi. Terobosan utama dapat datang dari pandangan mengenai akuntansi
sebagai pilihan yang endogen dengan beberapa pilihan, yaitu organisasi, kontrak, dan
struktur keuangan. Hal ini dapat dilakukan dengan menekankan hubungan antara teori
dengan pengujian empiris dan dengan memeriksa variasi metode akuntansi antar atau
inter perusahaan serta pilihan organisasional lainnya.
POSITIVE ACCOUNTING THEORY:
A TEN YEAR PERPECTIVE

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Financial Reporting and Corporate
Governance yang diasuh oleh:
Dr. Lodovicus Lasdi, MM., Ak.

Oleh:
Vonny Faustina Koeswanto
3203015092

MAGISTER AKUNTANSI
PASCASARJANA
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA
2018

Anda mungkin juga menyukai