A. LATAR BELAKANG
Menciptakan hidup sehat sebenarnya sangatlah mudah
serta murah, apabila dibandingkan dengan biaya yang harus
dikeluarkan untuk pengobatan apabila mengalami gangguan
kesehatan cukup mahal. Hidup sehat merupakan hal yang
seharusnya diterapkan oleh setiap orang, mengingat manfaat
yang ditimbulkan akan sangat banyak, mulai dari konsentrasi
kerja, kesehatan dan kecerdasan anak sampai dengan
keharmonisan keluarga(Nurhajati, 2015).
Salah satu upaya menuju kearah perilaku sehat dengan
melalui satu program yang dikenal dengan program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dilaksanakan secara
sistematis dan terkoordinir. Program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) merupakan bentuk perwujudan untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu
kondisi yang kondusif bagi perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku agar dapat menerapkan cara–cara hidup sehat dalam
rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan
kesehatan(Gani, Istiaji, & Pratiwi, 2015).
Perilaku Hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan
langkah yang harus dilakukan untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal bagi setiap orang.Kondisi sehat tidak
serta merta terjadi, tetapi harus senantiasa diupayakan dari
yang tidak sehat menjadi hidup yang sehat serta menciptakan
lingkungan yang sehat.Upaya ini harus dimulai dari
menanamkan pola pikir sehat kepada masyarakat yang harus
dimulai dan diusahakan oleh diri sendiri.Upaya ini adalah
untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-
tingginya sebagai satu investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif.Dalam mengupayakan perilaku
ini dibutuhkan komitmen bersama-sama saling mendukung
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
khususnya keluarga sehingga pembangunan kesehatan dapat
tercapai maksimal(Umaroh, Hanggara, & Choiri, 2016)..
B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksinasional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit
diharapkan peserta mampu memahami dan mengerti
tentang apa yang dimaksud dengan PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit
diharapkan peserta mampu memahami dan mengerti
tentang :
1. Definisi PHBS
2. Indikator Program PHBS dirumah sakit
3. PHBS dengan mencuci tangan yang baik dan benar
4. PHBS dengan membuang sampah pada tempatnya
5. PHBS dengan tidak merokok di area sekitar rumah
sakit
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
PHBS
2. Sasaran
Seluruh keluarga klien di ruang 9 RSSA
3. Metode
Rolplay, tanya jawab dam diskusi.
4. Media dan Alat
Flip Chart, leaflet.
5. Waktu dan tempat
Hari / tanggal : Jumat, 30 november 2018
Waktu : 9.30-10.00 WIB
Tempat : Ruang 9
6. Pengorganisasia
Moderator :
Narator :
Observer :
Fasilitator :
7. Uraian Tugas.
a. Moderator
Membuka acara
Memperkenalkan mahasiswa dan dosen
pembimbing
Menjelaskan tujuan dan topik
Menjelaskan kontrak waktu
Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada
pemateri
Mengarahkan alur diskusi
Memimpin jalannya diskusi
Menutup acara
b. Narator
Mempresentasikan materi untuk penyuluhan.
c. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal
sampai akhir.
d. Fasilitator
Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam
jalannya penyuluhan
Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari
peserta
8. Setting Tempat
Keterangan :
: Moderator
: Pemateri : Fasilitator
: Peserta : Observer
D. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Terapi Kegiatan
Peserta
1 5 menit Pembukaan :
Perkenalan mahasiswa
Perkenalan dengan dosen Memperhatika
Menjelaskan tujuan n
Menjelaskan kontrak waktu
2 15 menit Penyajian materi:
1. Mengkaji pengetahuan awal Menjelaskan
peserta tentang topik awal
peserta yang akan di Memperhatika
sampaikan n
2. Menyampaikan materi Memperhatika
mengenai : n
a. Definisi PHBS
b. Indikator Program PHBS
Memperhatika
dirumah sakit
n
c. PHBS dengan mencuci
tangan yang baik dan
Memberi
benar
d. PHBS dengan membuang pertanyaan
sampah pada tempatnya Memperhatika
e. PHBS dengan tidak
n
merokok di area sekitar
Memperhatika
rumah sakit
n
Memperhatika
n
3 10 menit Penutup :
Memberi kesempatan pada Memberikan
peserta untuk bertanya atas pertanyaan
penjelasan yang tidak
dipahami Memperhatika
Menjawab pertanyaan yang n
diajukan Berpartisipasi
Menyimpulkan diskusi Menjawab
Melakukan evaluasi pertanyaan
Menjawab
Mengucapkan salam salam
E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggara dilakukan di ruang 9 Onkologi RSUD
Dr. SAIFUL ANWAR MALANG pengorganisasian
penyelenggaraan dilakukan 3 hari sebelumnya
c. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan
tempat sebelum penyuluhan selesai
2. Evaluasi proses
Masing-masing anggota tim bekerja sesuai tugas dan aktif
dalam penyuluhan 50% dari yang hadir
3. Evaluasi hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang
diberikan oleh penyuluh sesuai dengan tujuan khusus,
yaitu peserta dapat:
a. Definisi PHBS
b. Indikator Program PHBS dirumah sakit
c. PHBS dengan mencuci tangan yang baik dan benar
d. PHBS dengan membuang sampah pada tempatnya
e. PHBS dengan tidak merokok di area sekitar rumah
sakit
MATERI PENYULUHAN
A. PENGERTIAN MATERI
A. Definisi PHBS
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Untuk dapat hidup sehat setiap individu harus mempunyai
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (Pomarida
Simbolon, 2018). PHBS adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga,
kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya
sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan kesehatan masyarakat (Husni Abdul
Gani, 2015)
PHBS dapat dilakukan berbagai tatanan, yaitu
tatanan Tempat Kerja, Pelayanan Kesehatan, Tempat
Umum dan Tatanan Rumah Tangga (Ardini S
Raksanagara, 2015). Salah satu PHBS yang dilakukan di
institusi kesehatan meliputi upaya untuk memberdayakan
pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu,
mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan
berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan
Sehat dan mencegah penularan penyakit di institusi
kesehatan.