Anda di halaman 1dari 26

Kategori: Industri Kreatif

PROPOSAL

PROGRAMM KOMPETISI BISNIS MAHASISWA INDONESIA

TAS AKADIR
(Tas Anyaman Akar Keladi Air)

Diusulkan oleh:

Sy. Dian Hidayat (Ketua)


NIM : 131310663 : Tahun Angkatan 2013/2014

Wahdini A.W (Anggota)


NIM : 131310664 : Tahun Angkatan 2013/2014

Rachmad Eko Susanto (Anggota)


NIM : 131310700 : Tahun Angkatan 2013/2014

Juli Budaya (Anggota)


NIM : 151310138 : Tahun Angkatan 2015/2016

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
2017

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
RINGKASAN ................................................................................................. iv
A. Deskripsi Usaha .......................................................................................1
B. Produk ......................................................................................................3
C. Pemasaran ................................................................................................4
D. Manajemen dan Organisasi .....................................................................5
E. Permodalan ..............................................................................................6
F. Keuangan dan Rencana Pendanaan .........................................................7
LAMPIRAN ....................................................................................................11
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Ketua, Anggota dan Dosen
Pembimbing ..........................................................................11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran KBMI ..................................................17
Lampiran 3 Surat Pernyataan Ketua .........................................................18

iii
RINGKASAN
Tanaman akar keladi air merupakan tanaman liar yang banyak terdapat
dirawa-rawa tengah hutan dan dipinggiran sungai kapuas dalam jumlah yang
berlimpah. Bahan baku berbentuk seperti akar yang merambat di pohon dengan
akarnya menjuntai ke bawah sepanjang tinggi pohon, rata-rata panjangnya tiga
hingga tujuh meter. Tanaman ini sangat cocok sebagai bahan baku untuk
anyaman. Produk Anyaman akar keladi air merupakan komoditi khas daerah
Kalimantan Barat, karena anyaman dengan bahan baku akar keladi air hanya
ada di Kalimantan Barat.
Melihat peluang pasar yang cukup besar, membuka usaha Tas Akadir
cukup menjanjikan. Usaha ini didirikan pada tahun 2014 melalui Program
Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “TAS AKADIR
(Tas Anyaman Akar Keladi Air)” dan telah mengikuti Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional (PIMNAS-27) di Universitas Diponegoro Semarang.
Kondisi keunganan saat ini dapat dilihat dengan perhitungan Cash Flow yaitu
usaha mengalami peningkatan laba setiap tahunnya. Pada tahun pertama, yaitu
2014 laba sebesar Rp.8.311.533,-. Pada tahun 2015 laba usaha Rp.17.751.867,-
mengalami kenaikan 113% dari tahun 2014. Sedangkan pada tahun 2016 laba
usaha Rp.24.458.200,- mengalami kenaikan 86% dari tahun 2015. Usaha ini
dinyatakan layak berdasarkan perhitungan ROR yaitu 245%, dan BEP saat
penjualan tas ke 36 tas.
Masalah ini sering sekali dialami oleh bisnis-bisnis yang baru
berkembang seperti usaha Tas Akadir. Dengan adanya Program Kompetisi
Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) menjadi peluang besar bagi kami untuk
mendapatkan pendanaan dalam jumlah besar demi mengembangkan dan
mengatasi masalah bisnis kami, karena saat ini persaingan bisnis dan teknologi
memaksa kami melakukan inovasi produk, pengembangan SDM yang kami
miliki, menentukan tempat yang lebih strategis dan mampu menyikapi
perkembangan teknologi.

iv
1

A. DISKRIPSI USAHA
1. Latar belakang
Semakin besarnya pengaruh globalisasi maka semakin besar pula
pengaruh terhadap budaya dalam negri. Saat ini kurangnya minat anak bangsa
untuk menggunakan produk dalam negeri menyebabkan keprihatinan
tersendiri bagi kami, sehingga berusaha mengembangkan kerajinan anyaman
yang berbahan dasar akar keladi air menjadi suatu kerajinan tangan yang
unik, menarik, modern dan menjadi identitas daerah kami.
Anyaman akar keladi air merupakan produk unggulan Kalimantan
Barat dengan menggunakan bahan baku dari isi tanaman akar keladi air.
Tanaman akar keladi air merupakan tumbuhan liar yang berada di rawa-rawa,
tengah hutan dan di pinggiran Sungai Kapuas. Pada umumnya akar keladi air
hanya menjadi benalu tanaman saja, namun kami mengelola akarnya menjadi
bahan anyaman untuk membuat kerajinan, sehingga tanaman akar keladi air
yang awalnya tidak memiliki nilai jual bisa memiliki nilai jual yang tinggi.
Tanaman akar keladi air hanya ada di Kalimantan Barat, terutama di daerah
Ambawang dan Rasau Jaya Dua yang tidak jauh dari Kota Pontianak. Jarak
tempuh dari Kota Pontianak ke Rasau Jaya hanya dengan waktu satu jam.
Usaha ini didirikan pada tahun 2014 melalui Program Kreatifitas
Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “TAS AKADIR (Tas
Anyaman Akar Keladi Air)” dan mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional (PIMNAS-27) di Universitas Diponegoro Semarang. Tas Akadir
dibuat dengan bentuk yang elegan dan modern sehingga mampu bersaing
dengan produk dalam maupun luar negeri.
Perkembangan persaingan bisnis dan teknologi saat ini memaksa kami
melakukan inovasi produk, pengembangan SDM yang kami miliki,
menentukan tempat yang lebih strategis dan mampu menyikapi
perkembangan teknologi. Masalah ini sering sekali dialami oleh bisnis-bisnis
yang baru berkembang seperti usaha akadir. Inovasi, pengembangan dan
menyikapi perkembangan teknologi membutuhkan biaya yang besar bagi
kami, namun masalah ini tidak dapat kami hindari karena persaingan bisnis
selalu berkembang dan memiliki masalah semakin kompleks.
Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) adalah peluang besar
bagi kami untuk mendapatkan pendanaan dalam jumlah besar demi
melanjutkan kegiatan bisnis kami. Dengan dana yang kami terima kami
berharap dapat mendapatkan tempat yang lebih strategis, melakukan
pengembangan produk yang saat ini hanya tas akadir, mengembangkan skill
SDM dan membuat website yang dapat memasarkan dan melakukan transaksi
jual beli secara online.
2. . Gambaran Usaha
Usaha ini berdiri sejak 2014 melalui Program Kreatifitas Mahasiswa
Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “TAS AKADIR (Tas Anyaman Akar
2

Keladi Air)” dan mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS-


27) di Universitas Diponegoro Semarang. Usaha ini bergerak dibidang
industri kreatif dengan memanfaatkan potensi alam untuk memajukan daerah.
Produk yang dibuat yaitu anyaman akar keladi air yang di modifikasi menjadi
tas dengan berbagai bentuk, warna dan ukuran, yang sebelumnya belum
pernah ada dibuat oleh pengrajin lainnya..
Tanaman akar keladi air merupakan tanaman liar yang banyak terdapat
dirawa-rawa tengah hutan dan dipinggiran sungai kapuas dalam jumlah yang
berlimpah dan hanya ada di Kalimantan Barat. Bahan baku berbentuk seperti
akar yang merambat di pohon dengan akarnya menjuntai ke bawah sepanjang
tinggi pohon, rata-rata panjangnya tiga hingga tujuh meter, bentuknya seperti
batang sirih dan jika dikupas, didalamnya terdapat akar keladi air yang cukup
kuat untuk mengikat. Sepintas bentuknya seperti rotan yang sudah diolah,
namun akar keladi air lebih bagus karena serat akarnya yang bertestur halus
dan kuat sehingga dapat dianyam menjadi berbagi bentuk produk kerajinan.
Usaha Tas Akadir sampai saat ini sudah memiliki jaringan supplier bahan
baku sehingga mempermudah pemesanan bahan baku untuk membuat
kerajinan. Banyaknya bahan baku yang tersedia, namun minimnya
masyarakat yang mampu mengelolah tanaman menjadi benilai jual.
Di kalimantan Barat banyak pengrajin anyaman, terutama pengrajin
anyaman akar keladi air. Namun para pengrajin hanya membuat anyaman
souvenir biasa saja seperti, piring, bakul, souvenir dan lainnya. Akan tetapi
belum ada yang membuat tas dari bahan dasar akar keladi air, serta usaha ini
dapat melestarikan kerajinan unggulan khas Kalimantan Barat.
Produk yang dihasilkan dijual langsung ke konsumen dan sebagian
besar produk dititipkan di beberapa toko souvenir oleh-oleh khas Kalimantan
Barat, serta penjualan melalui media online.
3. Proses Produksi
Metode yang digunakan dalam membuat Tas Akadir cukup sederhana yaitu :
a. Menyiapkan alat dan bahan
Dalam produksi Tas Akadir kami membeli bahan dan alat yaitu :
Bahan pokok : Akar keladi air
Bahan :Wantex, garam, cuka, isi ulang gas, kain puring, resleting ,
kayu pegangan, isi lem stik, bunga, kain les
Alat :Kompor gas, dandang, sendok, gunting, meteran, jarum
pentol, lem stik, baskom
2. Produksi
Produksi dilakanakan di rumah anggota kami yaitu dijalan Yam Sabran
Komp.Villa Ria Indah No. 3A, Pontianak. Proses produksinya yaitu :
a. Pewarnaan akar keladi air
Didihkan air didalam dandang, setelah mendidih masukan cuka, wantex
dan garam. Aduk hingga rata lalu masukan akar keladi air, rebus akar
3

keladi air sekitar 20 menit. Setelah proses perebusan selesai cuci akar
keladi air dengan air bersih kemudian dijemur.
b. Pembuatan badan tas
Untuk membuat Tas Akadir menggunakan teknik anyam selang seli.
Pertama anyam bagian bawah tas dengan menggunakan akar berbentuk
bulat. Setelah bagian bawah selesai, lengkungkan keatas, dan anyam
bagian atas dengan akar yang dibelah, agar lebih lentur dan mudah
dibentuk basahi akar keladi air dengan air. Proses anyaman dapat
divariasikan sesuai dengan motif yang diinginkan. Setelah badan tas
setinggi 20cm jadi, kuncir sisa anyaman yang ada ditas. Kemudian
rapikan tas dengan memotong sisa-sisa sambungan tas tersebut.
c. Pemasangan Pegangan dan bunga
Jahit dan obras kain puring 15 x 20, pasang kain tersebut kedalam badan
tas. Lalu pasang resleting dan kayu pegangan, kemudian lapisi
pinggiran atas tas dengan kain untuk menutupi sabungan dan pegangan.
Terakhir pasang bunga sesuai keinginan.

B. PRODUK
Produk yang dibuat yaitu Tas Akadir yang berbahan baku tanaman akar
keladi air. Tanaman ini seperti tumbuhan yang merambat di pohon dengan
akarnya menjuntai ke bawah sepanjang tinggi pohon, rata-rata panjangnya tiga
hingga tujuh meter, bentuknya seperti batang sirih dan jika dikupas, didalamnya
terdapat akar keladi air yang cukup kuat untuk mengikat. Isi akar keladi air inilah
yang menjadi bahan baku pembuatan anyaman. Setelah dikupas menjadi bahan
baku dapat dilihat sepintas bentuknya seperti rotan yang sudah diolah, namun
akar keladi air berukuran lebih kecil dan lebih bagus karena serat akarnya yang
bertestur halus dan kuat sehingga dapat dianyam menjadi berbagi bentuk produk
kerajinan. Tanaman ini sangat cocok sebagai bahan baku anyaman. Produk yang
kami tawarkan dikerjakan oleh tangan terampil dan berkreatifitas tinggi, untuk
membuat berbagai motif tas, selain itu bahan baku yang kuat, tidak mudah rusak,
dan dapat bertahan hingga 12 tahun, sehingga perawatan Tas Akadir pun cukup
mudah, dengan membersihkan hanya dengan diusap dengan kain basah, dan
menyimpan tas ditempat yang tidak lembab.
Tas Akadir yaitu tas wanita yang berbahan baku akar keladi air yang
dimodikfikasi dengan bahan lainnya seperti, kain lapisan dalam, resleting, kayu,
kulit sintetis, dan bunga. Inovasi baru ini kami ciptakan agar tas nyaman
digunakan dan menambah keindahan tas, tanpa mengurangi keunikan tas
tersebut, maka tak heran tas ini banyak dilirik oleh pencinta produk
handmade,produk unik, dan wisatawan. Konsumen dapat membeli produk yang
sudah ada maupun memesan tas dengan motif dan warna sesuai keinginan.
Untuk pemesanan tas dengan jangka waktu pembuatan selama 7 sampai dengan
14 hari.
4

C. PEMASARAN
1. Analisi Pasar SWOT
a. Kekuatan (Strenght)
- Produk dibuat secara handmade dan belum banyak dipasaran.
- Desain yang digunakan tidak bergantung pada satu desain saja.
- Menggunakan bahan ramah lingkungan dan mengurangi banyaknya
benalu tanaman akar keladi air yang biasanya tidak dimanfaatkan.
- Bahan baku berlimpah dan hanya ada di Kalimantan Barat.
- Usaha akadir sampai saat ini sudah memiliki jaringan supplier bahan
baku yang banyak sehingga mempermudah pemesanan bahan baku
mentah untuk membuat kerajinan
- Kualitas anyaman akar keladi air sangat awet dan mampu bertahan lama
hingga 12 tahun.
b. Kelemahan (Weakness)
- Kualitas bahan baku akar keladi air yang tidak sama, sehingga perlunya
pemilihan bahan baku untuk menentukan kuliatas yang baik.
- Proses pengeleman terkadang kurang kuat sehingga harus dilakukan
pengeleman ganda agar kerajinan dapat menempel dengan kuat.
- Proses pewarnaan dan pengeringan yang memerlukan waktu yang cukup
lama.
- Modal yang ada saat ini tidak mencukupi untuk memproduksi kerajinan
dalam skala besar.
- Peralatan yang digunakan untuk memproduksi kerajinan masih berupa
peralatan tradisional
- Keterbatasan kreatifitas dan pengembangan desain produk juga menjadi
masalah yang harus segera di tangani.
- Belum adanya website resmi yang dimilki perusahaan baik sebagai
media pengenalan kepada konsumen dan sebagai media penjualan
online.
c. Peluang (Opportunity)
- Sedikitnya pesaing bisnis kerajinan akar keladi air serupa, serta pesaing
yang ada hanya membuat souvenir biasa.
- Bahan baku yang berlimpah dan mudah untuk dibudidayakan.
- Produk unggulan daerah dan hanya ada di Kalimantan Barat.
- Banyaknya SDM atau pengrajin anyaman akar keladi air di Kalimantan
Barat, sehingga sangat mudah untuk memberdayakannya
- Tingginya minat konsumen akan produk kreatif yang unik dan menarik
terutama bagi wisatawan mancanegara.
d. Ancaman (Threat)
- Banyaknya produk tiruan dari bahan plastik sintetis yang menyerupai
kerajinan anyaman.
5

2. Strategi Pemasaran
Persaingan usaha yang semakin ketat menyebabkan pentingnya
menerapkan strategi pemasaran yang tepat yaitu menggunakan kombinasi
bauran pemasaran, sehingga mampu menarik minat konsumen dalam
membeli produk anyaman akar keladi air. Bauran pemasaran (marketing mix)
terdiri dari 4 komponen yang biasa disingkat menjadi “4P”. Berikut adalah
bauran pemasaran pada usaha Tas Akadir:
a. Product (Produk)
Produk yang diciptakan yaitu tas wanita yang berbahan baku akar
keladi air, sangat nyaman didigunakan dan mampu menambah daya tarik
bagi pemakainya. Tas ini dimodikfikasi dengan bahan lainnya seperti,
kain, resleting, kayu, kulit sintetis, dan bunga guna menambah keindahan
tas tersebut. Konsumen dapat membeli produk yang sudah ada maupun
memesan tas dengan motif dan warna sesuai keinginan. Untuk pemesanan
tas dengan jangka waktu pembuatan selama 7 sampai dengan 14 hari.
Kualitas anyaman akar keladi air sangat awet dan mampu bertahan lama
hingga 12 tahun.
b. Price (Harga)
Harga Tas Akadir yang ditawarkan yaitu Rp.150.000,- dan untuk
reseller kami memberikan potongan harga hingga 20% dari harga. Harga
yang ditawarkan relatif murah dibandingkan kerajinan serupa agar dapat
dibeli oleh semua kalangan.
c. Promotion (Promosi)
Promosi yang dilakakukan Tas Akadir yaitu dengan mengikuti
pameran pada kegiatan kampus, pemeran produk unggulan, dan membuka
stand pada acara daerah. Pada kegiatan tersebut kami juga membagikan
brosur dan kartu nama kepada pengunjung, guna mengenalkan produk
kerajinan akar keladi air. Tidak hanya pemasaran langsung tersebut, kami
juga aktif mempromosikan pada media online.
d. Place (Lokasi)
Untuk tempat produksi dan pemasaran Tas Akadir (Tas Anyaman Akar
Keladi Air) kami lakukan dirumah salah satu tim kami yang berada Jalan
Ya’sabran, Kompek Villa Ria Indah No 3A, Kecamatan Pontianak Timur.
Kami juga menitipkan produk dibeberapa toko souvenir oleh-oleh khas
Kalimantan Barat dan memiliki reseller yang menjualkan kembali produk
kami.

D. MANAJEMEN DAN ORGANISASI


Keberhasilan suatu usaha tergantung pada organisasi. Organisasi
merupakan wadah atau tempat orang-orang yang memiliki visi dan misi yang
sama berinteraksi untuk mencapai tujuannya..Adapun gambar struktur
6

Organisasi beserta tugas yang dilaksanakan oleh masing-masing anggota adalah


sebagai berikut :

Manajer

Operasional Keuangan Marketing

Tugas dan wewenang :


1. Manajer (Sy. Dian Hidayat)
a. Mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan usaha.
b. Bertanggung jawab untuk merencanakan, dan menetapkan tujuan rencana
dan program kerja usaha serta streategi yang searah dengan tujuan dan
kebijakan umum yang telah ditentukan.
c. Bertanggung jawab sepenuhnya atas semua hal mengenai pengurusan dan
pemilikkan usaha.
2. Keuangan (Juli Budaya)
a. Mengatur seluruh aktivitas keuangan.
b. Membuat laporan keuangan.
c. Bertanggung jawab atas keluar masuknya kas
3. Operasional (Wahdini A.W)
a. Mempersiapkan keperluan produksi
b. Menentukan kapasitas produksi
c. Mengatur proses produksi
d. Melakukan pengecekan dan pemeliharaan terhadap barang produksi
e. Melakukan sortasi produksi
4. Marketing (Rachmat Eko Susanto)
a. Melakukan riset pasar
b. Membuat strategi pemasaran
c. Aktif mempromosikan di media sosial
d. Menghubungkan dengan pembeli maupun reseller

E. PERMODALAN
Tas Akadir didirikan melalui Program Kreatifitas Mahasiswa
Kewirausahaan (PKM-K) pada tahun 2014 dan medapatkan pendanaan dari
Dikti sebesar Rp10.771.000 -. Melalui program ini, usaha yang awalnya
hanya ide bisnis saja, bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Usaha Tas
akadir sampai saat ini berjalan sesuai dengan harapan dan memberikan prifit
yang maksimal.
7

F. KEUANGAN DAN RENCANA PENDANAAN


1. Kondisi Keuangan
Kondisi keuangan pada usaha Tas Akadir dapat dilihat dari perhitungan
berikut:
a. Peralatan dan Investasi
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Kompor Gas Produksi 1 250.000 250.000
Tabung gas Produksi 2 150.000 300.000
Dandang Produksi 2 150.000 300.000
Baskom Produksi 2 50.000 100.000
Ember Produksi 4 10.000 40.000
Sikat Produksi 5 5.000 25.000
Sendok Produksi 5 20.000 100.000
Tikar Plastik Produksi 1 100.000 100.000
Gunting Produksi 5 10.000 50.000
Lem stik Produksi 5 50.000 250.000
Meteran Produksi 5 5.000 25.000
Terminal Produksi 3 40.000 120.000
SUB TOTAL (Rp) 1.660.000
b. Biaya Oprasional
Biaya Tetap
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Pemakaian (Rp) (Rp)
Biaya Listrik Produksi 12 50.000 600.000
ATK Oprasional 1 500.000 500.000
Biaya promosi Promosi 1 1.500.000 1.500.000
Biaya Penyusutan Penyusutan 1 547.800 547.800
SUB TOTAL (Rp) 22.000.000
Biaya Variabel (15 tas)
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Akar keladi air Produksi 3 80.000 240.000
isi gas Produksi 1 18.000 18.000
Wantek Produksi 2 2.500 5.000
Garam Produksi 1 1.500 1.500
Cuka Produksi 1 3.000 3.000
Deterjen Produksi 1 15.000 15.000
isi lem stik Produksi 5 1.500 7.500
Kain les Produksi 7 7.000 49.000
Kain puring Produksi 3 12.000 36.000
Resleting Produksi 7 5.000 35.000
Kayu pegangan Produksi 15 5.000 75.000
Bunga Produksi 15 4.000 60.000
SUB TOTAL (Rp) 545.000
Biaya Variabel per unit 36.333
8

c. Penjualan pertahun
Tahun Kuantitas Harga (Rp) Jumlah (Rp)
2014 123 125.000 15.375.000
2015 179 150.000 26.850.000
2016 238 150.000 35.700.000
d. Biaya variabel pertahun
Tahun Kuantitas Biaya variabel Jumlah (Rp)
2014 123 36.333 4.469.000
2015 179 36.333 6.503.667
2016 238 36.333 8.647.333
e. Cash Flow
Tahun (Usia Ekonomis/LT)
Uraian
0 1 2 3
Nilai Investasi 1.660.000
Modal kerja 5.000.000
Penjualan 15.375.000 26.850.000 35.700.000
Biaya Variable 4.469.000 6.503.667 8.647.333
CM 10.906.000 20.346.333 27.052.667
Biaya Tetap 3.147.800 3.147.800 3.147.800
Laba Usaha 7.758.200 17.198.533 23.904.867
Bunga 0 0 0
EBT 7.758.200 17.198.533 23.904.867
Pajak 0 0 0
EAT 7.758.200 17.198.533 23.904.867
Depresiasi 553.333 553.333 553.333
Proceeds
8.311.533 17.751.867 24.458.200
(Net Cash Inflow)
f. Penilaian Kelayakan Usaha :
1) Accounting Rate of Return (ROR)
Laba Bersih (EAT)
ROR = ------------------------------------------ x 100%
Nilai Investasi(Capital Outlays)
16.287.200
= ---------------- x 100%
6.600.000
= 244.553 % (245%)
Artinya : setiap Rp 1,- investasi yang dikeluarkan dapat menghasilkan
keuntungan bersih sebesar Rp. 2,45 ,- Dengan menggunakan pendekatan
ROR usaha dinyatakan layak karena ROR Hitung > dari ROR minimum.
9

2) Break Event Point (BEP)


Total Biaya Tetap
BEP(Satuan) = -------------------------------------------
Harga per unit – Biaya Variabel per unit
3.147.800
= ---------------------------
125.000 – 36.333
= 36 tas
Atau BEP(Rp) = 36 tas x Rp 125.000
=Rp 4.437.688,-
BEP tercapai pada saat omzet penjualan sebesar 36 tas atau Rp 4.437.688,-
dengan menggunakan pendekatan usaha in dinyatakan layak.
2. Rencana Pendanaan
Setelah melakukan analisis secara seksama kami menyimpulkan bahwa ada
beberapa masalah dalam mengembangkan usaha kami, yaitu :
a. Belum adanya showroom usaha yang lebih strategis untuk mendukung
penjualan. Saat ini kami hanya mampu melakukan penjualan secara online
di sosial media, blog, namun dengan jenis usaha kami yang fokus kepada
kerajinan sehingga diperlukan tempat khusus untuk memamerkan produk
yang kami jual secara langsung kepada konsumen. Saat ini konsumen
hanya membeli di rumah salah satu tim, yaitu di Jalan Ya’m Sabran
Komplek Villa Ria Indah No. 3A
b. Produk yang telah diciptakan saat ini hanya terbatas pada tas akadir yang
membuat konsumen mulai jenuh dengan produk yang kami jual saat ini
c. Belum adanya merek pada produk kami, sehingga mudah ditiru.
d. Walaupun sudah banyak orang ingin membeli produk kami secara online
namun terbatas di sosial media yang menciptakan masalah tambahan, yaitu
perlunya media pemesanan dan pembayaran.
Dengan permasalahan tersebut, kami membutuhkan solusi:
a. Menyewa ruko di tempat yang lebih strategis adalah solusi untuk
memamerkan produk kami sehingga lebih mudah di akses oleh konsumen
yang ingin melihat langsung produk akadir
b. Tas akadir adalah produk utama kami saat ini namun dibutuhkan inovasi
supaya konsumen tidak jenuh dengan produk yang kami tawarkan.
Produk baru yang kami kembangkan diantaranya adalah tudung saji, kap
lampu, ceper dan produk lain yang ingin kami kembangkan lagi.
c. Agar produk kami tidak mudah di tiru kami akan menggunakan teknik
decompling saat proses finnising, untuk memberikan motif sekaligus
merek pada produk kami selanjutnya.
d. Dengan membuat website yang mampu mendeskripsikan produk yang
kami jual, selain itu juga dapat melakukan pemesanan dan pembayaran
langsung berarti menyelesaikan masalah pemesanan yang semakin hari
semakin banyak jumlahnya.
10

Dengan demikian maka kebutuhan perencanaan pengembangan usaha yang


kami butuhkan, berikut adalah Justifikasi anggaran untuk Program Kompetisi
Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI), yaitu :
a. Peralatan dan Investasi
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Pembuatan Web Promosi 5.000.000
Busa Produksi 5 5.000 25.000
Kuas Produksi 5 5.000 25.000
Cutter Produksi 3 15.000 45.000
SUB TOTAL (Rp) 5.095.000
b. Biaya Oprasional
Biaya Tetap
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Pemakaian (Rp) (Rp)
Sewa Ruko Promosi 1 tahun 20.000.000 20.000.000
Biaya Rehab Promosi 1 2.000.000 2.000.000
SUB TOTAL (Rp) 22.000.000
Biaya Variabel
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Akar keladi air Produksi 70 80.000 5.600.000
Isi gas Produksi 4 18.000 500.000
Wantek Produksi 90 2.500 225.000
Garam Produksi 10 1.500 15.000
Cuka Produksi 10 3.000 30.000
Detergen Produksi 10 15.000 150.000
Isi lem stik Produksi 200 1.500 300.000
Kain Produksi 100 12.000 1.200.000
Kain les Produksi 100 7.000 700.000
Lem decoupage Produksi 15 60.000 900.000
Kertas decoupage Produksi 75 5000 375.000
Cat Produksi 15 90.000 1.350.000
Vernis Produksi 10 35.000 350.000
SUB TOTAL (Rp) 11.695.000
Total anggaran program KBMI adalah Rp.38.790.000,-
3. Pelaksanaan Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Persiapan dan Survei
2 Sewa dan dekor Ruko
3 Pembuatan dan pengaplikasian Web
3 Pembuatan produk
4 Pemasaran Produk
5 Evaluasi
11
12
13
14
15

Daftar Riwayat Hifdup Dosen Pembimbing

Nama : Samsuddin, SE, M.Si


Tempat / Tanggal Lahir : Sungai Kunyit, 13 Nopember 1977
Jenis kelamin : Laki-laki
NIDN : 1113117701
Agama : Islam
Alamat rumah : Jl. M. Yamin, Gg. Melati II No. 2, Kotabaru, Pontianak.
Telp. (0561) 7532833 / 081649077193
E-mail : samsudddin@yahoo.com
Unit Kerja : Fakultas Ekonomi Univ. Muhammadiyah Pontianak
Status Dosen : Dosen Tetap yayasan
Jabatan fungsional : Lektor
Alamat kantor : Jl. A. Yani, No.111 Pontianak, Kalimantan Barat.
Telp. (0561) 764571 / Fax. (0561) 764571
Bidang Keahlian : a. Ekonomi mikro
b. Kewirausahaan

Riwayat pendidikan
Tahun
No jenjang Nama Institusi Pendidikan Kota
selesai
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 42.
1. SD Pontianak 1990

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 02.


2. SMP Pontianak 1993

Sekolah Menengah Ekonomi Atas Negeri


3. SMK Pontianak 1996
(SMEAN) 02.
Fakultas Ekonomi, Univ. Muhammadiyah.
4. S-1 Pontianak 2002

Magister Sains, Fakultas Sosial Politik,


5. S-2 Pontianak 2007
Universitas Tanjungpura.

Organisasi profesi :
No Nama Organisasi Jabatan Periode
Anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) 2004 – 2008
1. Anggota
Kalbar
2006 –
2. Pusat Inkubasi Bisnis Usaha kecil (PINBUK) Kalbar Anggota sekarang

Lembaga pengawasan dan Pembinaan Keuangan


3. Sekretaris 2006 – 2011
Muhammadiyah (LPPKM) Kalbar
Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wakil
4. 2011 – 2015
Wilayah Muhammadiyah kalimantan Barat Sekretaris
16

Pelatihan / seminar
No Nama kegiatan Lembaga Kedudukan Kota Tahun
Penyelenggara
1. Pelatihan Manajemen PT. PNM peserta Pontianak 2003
Pembiayaan. Pontianak
2. The International Seminar on Bank Indonesia peserta Jakarta 2005
Microfinance Institution. Pontianak
3. Seminar “Kalbar Islamic Banking Bank Indonesia peserta Pontianak 2005
Regional Outlook (Kalbar-IBRO). Pontianak
4. Seminar “Islamic Financing Bank Indonesia peserta Pontianak 2005
Institution Outlook 2005”. Pontianak
5. Peserta Diskusi Panel Sosialisasi Disperindag peserta Pontianak 2006
Kebijakan Kementerian Negara Propinsi Kal-Bar
BUMN.
6. Seminar E-Learning pada gelar Pemkot kota peserta Pontianak 2006
teknologi tepat guna nasional Pontianak
VIII.
7. Pelatihan Peningkatan Univ. peserta Pontianak 2007
Keterampilan dasar teknik Muhammadiyah
Instruksional (PEKERTI). Pontianak
8. Lokakarya pengembangan Univ. peserta Pontianak 2007
Kurikulum berbasis kompetensi di Muhammadiyah
Univ. Muhammadiyah. Pontianak
9. Pelatihan Penjaminan Mutu di Univ. peserta Pontianak 2007
Perguruan Tinggi. Muhammadiyah
Pontianak
10. Penataran dan Lokakarya DP2M DIKTI peserta Pontianak 2008
metodologi Program Pengabdian
Kepada Masyarakat tahun 2008
(Dikti Diknas).
11. Peran Indonesia sebagai anggota DEPLU peserta Pontianak 2008
Dewan tidak tetap Dewan
Keamanan PBB, Pontianak 2008.
12. Optimalisasi Perdagangan Lintas Disperindag peserta Pontianak 2008
Batas melalui Harmonisasi Propinsi Kal-Bar
kewenangan antara pemerintah
dan Pemerintah deerah, Pontianak
2008.
13. Training of Trainer (ToT) DIKTI dan peserta Jakarta 2008
Seminar kewirausahaan Universitas
kerjasama Dikti dan universitas Ciputra
Ciputra.
14. Workshop Penguatan DIKTI Peserta Jogjakarta 2008
kelembagaan Program Depdiknas
Cooperative Education (Co-op)
17

15. Workshop Penguatan DIKTI Peserta Surabaya 2008


kelembagaan Program Depdiknas &
Cooperative Education (Co-op) Universitas
Surabaya
16. Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah DP2M DIKTI peserta Bogor 2009
Tingkat Nasional.

17. Pelatihan Kewirausahaan Kopertis XI dan pemateri Pontianak 2009


Program Mahasiswa Wirausaha Unmuh Pontianak
(PMW)
18. Workshop Kewirausahaan Direktorat peserta Jakarta 2009
kelembagaan
DIKTI
19. Training of Trainer (ToT) Bank Indonesia peserta Pontianak 2010
perbankan Syariah Dan UNTAN
20. Lokakarya Pra Muktamar Forum Dekan Pemakalah Malang 2010
Muhammadiyah “Introspeksi Fakultas Ekonomi
Pemikiran dan Pengalaman Perguruan Tinggi
Empiris Muhammadiyah sebagai Muhammadiyah
gerakan Ekonomi”
21. Sosialisasi Program Pengabdian DP2M DIKTI Peserta Pontianak 2010
pada Masyarakat
22. Orientasi Pengembangan Direktorat Peserta Surabaya 2010
Pendamping Kemahasiswaan kelembagaan
(OPPEK) DIKTI
23. Lokakarya Kurikulum Berbasis Universitas Peserta Yogyakarta 2011
Kompetensi (KBK) dan Jurnal Muhammadiyah
Ilmiah Yogyakarta
24. Pelatihan Kurikulum Berbasis Kopertis XI Peserta Pontianak 2012
Kompetensi (KBK) Banjarmasin
25. Seminar Hasil Penelitian bagi Kopertis XI Peserta Pontianak 2012
Dosen PTS di lingkungan Banjarmasin
Kopertis Wilayah XI Kalimantan
26. Seminar Hasil Pelaksanaan Ditlitabmas Peserta Surabaya 2013
Kegiatan Pengabdian kepada DIKTI
Masyarakat multi Tahun (IbK)
27. Seminar Hasil Penelitian Hibah Ditlitabmas Peserta Bogor 2013
Bersaing DIKTI
28. Seminar hasil Penelitian Program Ditlitabmas Penyaji Jakarta 2014
Desentralisasi Tahun 2014 DIKTI
(Penelitian Hibah Bersaing)
29. Pelatihan Pengembangan Kementarian Peserta Pontianak 2014
Kompetensi SKKNI bagi Sdm Koperasi dan
KUKM bidang Koperasi simpan UKM RI
pinjam
18

30. Seminar Pendidikan antar bangsa, SMK Telok Peserta Selangor, 2014
lawatan pelajar dan kajian Datok, Selangor, Malaysia
etnograpi IV malaysia
31. Pelatihan Manajemen Simpan Dinas Peserta Pontianak 2014
pinjam Koperasi Perindustrian dan
Perdagangan
32. ToT Perbankan Syariah Otoritas Jasa Peserta Pontianak 2014
Keuangan (OJK)
33. Workshop Penyusunan Proposal Direktorat peserta Banjarmasin 2014
PHP-PTS Kelembagaan dan
Kerjasama DIKTI
34. Lokakarya Kurikulum Berbasis Fakultas ekonomi Narasumber Pontianak 2015
Kerangka Kualifikasi Nasional UM Pontianak
Indonesia (KKNI) Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi
Univ. Muhammadiyah Pontianak
35. Seminar Nasional & Call for Fakultas Pemakalah Jember 2017
Paper (SNCP I) “Tantangan Ekonomi, UM
Bisnis Era Digital“ Jember
36. Seminar Forum Ekonomi Kementerian Peserta Pontianak 2017
Kementerian Keuangan 2017 Keuangan
“Menjaga Kredibilitas APBN”

Penelitian dan Karya Ilmiah


No Judul Penelitian Lokasi Penelitian Tahun

1. Analisisi Kebijaksanaan Pemasaran Jasa Uitklaring pada Kota Pontianak 2005


PT. EMKL Dharma Bahari.
2. Analisis Pelaksanaan Dana Bergulir Syariah (DBS) Studi Kota Pontianak 2007
Pemberdayaan pelaku Usaha Kecil dan Mikro melalui
Koperasi Pola Syariah Baitul Maal wat Tamwil (BMT).
3. Pemberdayaan Pelaku Usaha Mikro dan Kecil melalui Kota Pontianak 2007
Lembaga Keuangan Syariah Mikro Baitul Maal wat
Tamwil (BMT).
4. Daya Serap Pasar Terhadap Produk Ikan Teri Masyarakat Kab. Bengkayang 2008
Nelayan Pulau Kabung.
5. Analisis Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Propinsi 2009
Pesisir (PEMP) di Kalimantan Barat Kalimantan Barat
6. Penguatan Kelembagaan Lembaga Keuangan Syariah Kota Pontianak 2010
Mikro Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Melalui Program
Dana Bergulir Syariah (DBS) di Kota Pontianak
7. Penyusunan Model Pemberdayaan Masyarakat Daerah Kab. Kubu Raya 2010
Aliran Sungai (DAS) melalui pembuatan Keramba Jaring
Apung di kabupaten Kubu Raya
19

8. Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Kota Pontianak 2011


Melalui Keterlibatan Pemerintah Daerah Untuk
Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil (UMK) di Kota
Pontianak.
9. Pengembangan Model Pemberdayaan Pelaku Usaha Kota Pontianak 2012
Mikro dan Menengah (UMKM) pada Lembaga
Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Kota Pontianak
10. Pengembangan Model Pemberdayaan Pelaku Usaha Kota Pontianak 2013
Mikro dan Menengah (UMKM) pada Lembaga
Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Kota Pontianak
11. Pengaruh Produk, Harga, Tempat, Orang, proses dan Kota Pontianak 2014
Bukti Fisik terhadap keputusan Konsumen membeli Jasa
Kamar Superior pada Hotel Santika Pontianak
12. Pengaruh produk, harga tempat dan promosi terhadap Kota Pontianak 2016
keputusan konsumen membeli kue bingke al fajar di kota
Pontianak

Publikasi Ilmiah
No Judul Publikasi Nama Jurnal Edisi
1. Pemberdayaan Pelaku Usaha Mikro dan Kecil melalui Jurnal Manajemen Vol. 01,
Lembaga Keuangan Syariah Mikro Baitul Maal wat “Motivasi” No.01,
Tamwil (BMT). Februari 2009
2. Analisis Pelaksanaan Program Dana Bergulir Syariah Jurnal Al-Ribath Vol. 7, No.1,
(DBS) bagi Koperasi Pola Syariah (BMT) di Kota Januari 2010
Pontianak
3. Analisis Tingkat Kepuasan Nasabah Pinjaman Al-Bai’ Jurnal Manajemen Vol .08,
Bithaman Ajil terhadap Pelayanan KSU BMT Al-Falah “Motivasi” No.02,
Februari 2012,
4. Pengaruh Produk, Harga, Tempat, Orang, proses dan Jurnal Manajemen Vol .10,
Bukti Fisik terhadap keputusan Konsumen membeli “Motivasi” No.01,
Jasa Kamar Superior pada Hotel Santika Pontianak Februari 2014

Pengabdian Pada Masyarakat


No Kegiatan Pengabdian Lokasi Tahun

1. Pengelolaan Sumber Daya Alam Skala Kecil . Kab. Bengkayang 2006

2. Penguatan Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kab. Ketapang 2007


Wilayah Kabupaten Ketapang.
3. Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Nilai-Niai Kab. Bengkayang 2007
Keislaman pada Masyarakat Nelayan Pulau kabung,.
4. Pengembangan Keterampilan Kewirausahaan Kota Pontianak 2007
Mahasiswa Semester Akhir Universitas Muhammadiyah
Pontianak Melalui Program Cooperative Education
(CO-OP) Dikti.
20
21

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Program Kompetisi Bisnis Mahasiswa


Indonesia (KBMI)
1. Peralatan dan Investasi
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Pembuatan Web Promosi 5.000.000
Busa Produksi 5 5.000 25.000
Kuas Produksi 5 5.000 25.000
Cutter Produksi 3 15.000 45.000
SUB TOTAL (Rp) 5.095.000
2. Biaya Oprasional
a. Biaya Tetap
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Pemakaian (Rp) (Rp)
Sewa Ruko Promosi 1 tahun 20.000.000 20.000.000
Biaya Rehab Promosi 1 2.000.000 2.000.000
SUB TOTAL (Rp) 22.000.000
b. Biaya Variabel
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Akar keladi air Produksi 70 80.000 5.600.000
Isi gas Produksi 4 18.000 500.000
Wantek Produksi 90 2.500 225.000
Garam Produksi 10 1.500 15.000
Cuka Produksi 10 3.000 30.000
Detergen Produksi 10 15.000 150.000
Isi lem stik Produksi 200 1.500 300.000
Kain Produksi 100 12.000 1.200.000
Kain les Produksi 100 7.000 700.000
Lem decoupage Produksi 15 60.000 900.000
Kertas decoupage Produksi 75 5000 375.000
Cat Produksi 15 90.000 1.350.000
Vernis Produksi 10 35.000 350.000
SUB TOTAL (Rp) 11.695.000

Total anggaran program KBMI adalah Rp.38.790.000,-


22

Anda mungkin juga menyukai