PROPOSAL
TAS AKADIR
(Tas Anyaman Akar Keladi Air)
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
2017
i
ii
DAFTAR ISI
iii
RINGKASAN
Tanaman akar keladi air merupakan tanaman liar yang banyak terdapat
dirawa-rawa tengah hutan dan dipinggiran sungai kapuas dalam jumlah yang
berlimpah. Bahan baku berbentuk seperti akar yang merambat di pohon dengan
akarnya menjuntai ke bawah sepanjang tinggi pohon, rata-rata panjangnya tiga
hingga tujuh meter. Tanaman ini sangat cocok sebagai bahan baku untuk
anyaman. Produk Anyaman akar keladi air merupakan komoditi khas daerah
Kalimantan Barat, karena anyaman dengan bahan baku akar keladi air hanya
ada di Kalimantan Barat.
Melihat peluang pasar yang cukup besar, membuka usaha Tas Akadir
cukup menjanjikan. Usaha ini didirikan pada tahun 2014 melalui Program
Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “TAS AKADIR
(Tas Anyaman Akar Keladi Air)” dan telah mengikuti Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional (PIMNAS-27) di Universitas Diponegoro Semarang.
Kondisi keunganan saat ini dapat dilihat dengan perhitungan Cash Flow yaitu
usaha mengalami peningkatan laba setiap tahunnya. Pada tahun pertama, yaitu
2014 laba sebesar Rp.8.311.533,-. Pada tahun 2015 laba usaha Rp.17.751.867,-
mengalami kenaikan 113% dari tahun 2014. Sedangkan pada tahun 2016 laba
usaha Rp.24.458.200,- mengalami kenaikan 86% dari tahun 2015. Usaha ini
dinyatakan layak berdasarkan perhitungan ROR yaitu 245%, dan BEP saat
penjualan tas ke 36 tas.
Masalah ini sering sekali dialami oleh bisnis-bisnis yang baru
berkembang seperti usaha Tas Akadir. Dengan adanya Program Kompetisi
Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) menjadi peluang besar bagi kami untuk
mendapatkan pendanaan dalam jumlah besar demi mengembangkan dan
mengatasi masalah bisnis kami, karena saat ini persaingan bisnis dan teknologi
memaksa kami melakukan inovasi produk, pengembangan SDM yang kami
miliki, menentukan tempat yang lebih strategis dan mampu menyikapi
perkembangan teknologi.
iv
1
A. DISKRIPSI USAHA
1. Latar belakang
Semakin besarnya pengaruh globalisasi maka semakin besar pula
pengaruh terhadap budaya dalam negri. Saat ini kurangnya minat anak bangsa
untuk menggunakan produk dalam negeri menyebabkan keprihatinan
tersendiri bagi kami, sehingga berusaha mengembangkan kerajinan anyaman
yang berbahan dasar akar keladi air menjadi suatu kerajinan tangan yang
unik, menarik, modern dan menjadi identitas daerah kami.
Anyaman akar keladi air merupakan produk unggulan Kalimantan
Barat dengan menggunakan bahan baku dari isi tanaman akar keladi air.
Tanaman akar keladi air merupakan tumbuhan liar yang berada di rawa-rawa,
tengah hutan dan di pinggiran Sungai Kapuas. Pada umumnya akar keladi air
hanya menjadi benalu tanaman saja, namun kami mengelola akarnya menjadi
bahan anyaman untuk membuat kerajinan, sehingga tanaman akar keladi air
yang awalnya tidak memiliki nilai jual bisa memiliki nilai jual yang tinggi.
Tanaman akar keladi air hanya ada di Kalimantan Barat, terutama di daerah
Ambawang dan Rasau Jaya Dua yang tidak jauh dari Kota Pontianak. Jarak
tempuh dari Kota Pontianak ke Rasau Jaya hanya dengan waktu satu jam.
Usaha ini didirikan pada tahun 2014 melalui Program Kreatifitas
Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “TAS AKADIR (Tas
Anyaman Akar Keladi Air)” dan mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional (PIMNAS-27) di Universitas Diponegoro Semarang. Tas Akadir
dibuat dengan bentuk yang elegan dan modern sehingga mampu bersaing
dengan produk dalam maupun luar negeri.
Perkembangan persaingan bisnis dan teknologi saat ini memaksa kami
melakukan inovasi produk, pengembangan SDM yang kami miliki,
menentukan tempat yang lebih strategis dan mampu menyikapi
perkembangan teknologi. Masalah ini sering sekali dialami oleh bisnis-bisnis
yang baru berkembang seperti usaha akadir. Inovasi, pengembangan dan
menyikapi perkembangan teknologi membutuhkan biaya yang besar bagi
kami, namun masalah ini tidak dapat kami hindari karena persaingan bisnis
selalu berkembang dan memiliki masalah semakin kompleks.
Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) adalah peluang besar
bagi kami untuk mendapatkan pendanaan dalam jumlah besar demi
melanjutkan kegiatan bisnis kami. Dengan dana yang kami terima kami
berharap dapat mendapatkan tempat yang lebih strategis, melakukan
pengembangan produk yang saat ini hanya tas akadir, mengembangkan skill
SDM dan membuat website yang dapat memasarkan dan melakukan transaksi
jual beli secara online.
2. . Gambaran Usaha
Usaha ini berdiri sejak 2014 melalui Program Kreatifitas Mahasiswa
Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “TAS AKADIR (Tas Anyaman Akar
2
keladi air sekitar 20 menit. Setelah proses perebusan selesai cuci akar
keladi air dengan air bersih kemudian dijemur.
b. Pembuatan badan tas
Untuk membuat Tas Akadir menggunakan teknik anyam selang seli.
Pertama anyam bagian bawah tas dengan menggunakan akar berbentuk
bulat. Setelah bagian bawah selesai, lengkungkan keatas, dan anyam
bagian atas dengan akar yang dibelah, agar lebih lentur dan mudah
dibentuk basahi akar keladi air dengan air. Proses anyaman dapat
divariasikan sesuai dengan motif yang diinginkan. Setelah badan tas
setinggi 20cm jadi, kuncir sisa anyaman yang ada ditas. Kemudian
rapikan tas dengan memotong sisa-sisa sambungan tas tersebut.
c. Pemasangan Pegangan dan bunga
Jahit dan obras kain puring 15 x 20, pasang kain tersebut kedalam badan
tas. Lalu pasang resleting dan kayu pegangan, kemudian lapisi
pinggiran atas tas dengan kain untuk menutupi sabungan dan pegangan.
Terakhir pasang bunga sesuai keinginan.
B. PRODUK
Produk yang dibuat yaitu Tas Akadir yang berbahan baku tanaman akar
keladi air. Tanaman ini seperti tumbuhan yang merambat di pohon dengan
akarnya menjuntai ke bawah sepanjang tinggi pohon, rata-rata panjangnya tiga
hingga tujuh meter, bentuknya seperti batang sirih dan jika dikupas, didalamnya
terdapat akar keladi air yang cukup kuat untuk mengikat. Isi akar keladi air inilah
yang menjadi bahan baku pembuatan anyaman. Setelah dikupas menjadi bahan
baku dapat dilihat sepintas bentuknya seperti rotan yang sudah diolah, namun
akar keladi air berukuran lebih kecil dan lebih bagus karena serat akarnya yang
bertestur halus dan kuat sehingga dapat dianyam menjadi berbagi bentuk produk
kerajinan. Tanaman ini sangat cocok sebagai bahan baku anyaman. Produk yang
kami tawarkan dikerjakan oleh tangan terampil dan berkreatifitas tinggi, untuk
membuat berbagai motif tas, selain itu bahan baku yang kuat, tidak mudah rusak,
dan dapat bertahan hingga 12 tahun, sehingga perawatan Tas Akadir pun cukup
mudah, dengan membersihkan hanya dengan diusap dengan kain basah, dan
menyimpan tas ditempat yang tidak lembab.
Tas Akadir yaitu tas wanita yang berbahan baku akar keladi air yang
dimodikfikasi dengan bahan lainnya seperti, kain lapisan dalam, resleting, kayu,
kulit sintetis, dan bunga. Inovasi baru ini kami ciptakan agar tas nyaman
digunakan dan menambah keindahan tas, tanpa mengurangi keunikan tas
tersebut, maka tak heran tas ini banyak dilirik oleh pencinta produk
handmade,produk unik, dan wisatawan. Konsumen dapat membeli produk yang
sudah ada maupun memesan tas dengan motif dan warna sesuai keinginan.
Untuk pemesanan tas dengan jangka waktu pembuatan selama 7 sampai dengan
14 hari.
4
C. PEMASARAN
1. Analisi Pasar SWOT
a. Kekuatan (Strenght)
- Produk dibuat secara handmade dan belum banyak dipasaran.
- Desain yang digunakan tidak bergantung pada satu desain saja.
- Menggunakan bahan ramah lingkungan dan mengurangi banyaknya
benalu tanaman akar keladi air yang biasanya tidak dimanfaatkan.
- Bahan baku berlimpah dan hanya ada di Kalimantan Barat.
- Usaha akadir sampai saat ini sudah memiliki jaringan supplier bahan
baku yang banyak sehingga mempermudah pemesanan bahan baku
mentah untuk membuat kerajinan
- Kualitas anyaman akar keladi air sangat awet dan mampu bertahan lama
hingga 12 tahun.
b. Kelemahan (Weakness)
- Kualitas bahan baku akar keladi air yang tidak sama, sehingga perlunya
pemilihan bahan baku untuk menentukan kuliatas yang baik.
- Proses pengeleman terkadang kurang kuat sehingga harus dilakukan
pengeleman ganda agar kerajinan dapat menempel dengan kuat.
- Proses pewarnaan dan pengeringan yang memerlukan waktu yang cukup
lama.
- Modal yang ada saat ini tidak mencukupi untuk memproduksi kerajinan
dalam skala besar.
- Peralatan yang digunakan untuk memproduksi kerajinan masih berupa
peralatan tradisional
- Keterbatasan kreatifitas dan pengembangan desain produk juga menjadi
masalah yang harus segera di tangani.
- Belum adanya website resmi yang dimilki perusahaan baik sebagai
media pengenalan kepada konsumen dan sebagai media penjualan
online.
c. Peluang (Opportunity)
- Sedikitnya pesaing bisnis kerajinan akar keladi air serupa, serta pesaing
yang ada hanya membuat souvenir biasa.
- Bahan baku yang berlimpah dan mudah untuk dibudidayakan.
- Produk unggulan daerah dan hanya ada di Kalimantan Barat.
- Banyaknya SDM atau pengrajin anyaman akar keladi air di Kalimantan
Barat, sehingga sangat mudah untuk memberdayakannya
- Tingginya minat konsumen akan produk kreatif yang unik dan menarik
terutama bagi wisatawan mancanegara.
d. Ancaman (Threat)
- Banyaknya produk tiruan dari bahan plastik sintetis yang menyerupai
kerajinan anyaman.
5
2. Strategi Pemasaran
Persaingan usaha yang semakin ketat menyebabkan pentingnya
menerapkan strategi pemasaran yang tepat yaitu menggunakan kombinasi
bauran pemasaran, sehingga mampu menarik minat konsumen dalam
membeli produk anyaman akar keladi air. Bauran pemasaran (marketing mix)
terdiri dari 4 komponen yang biasa disingkat menjadi “4P”. Berikut adalah
bauran pemasaran pada usaha Tas Akadir:
a. Product (Produk)
Produk yang diciptakan yaitu tas wanita yang berbahan baku akar
keladi air, sangat nyaman didigunakan dan mampu menambah daya tarik
bagi pemakainya. Tas ini dimodikfikasi dengan bahan lainnya seperti,
kain, resleting, kayu, kulit sintetis, dan bunga guna menambah keindahan
tas tersebut. Konsumen dapat membeli produk yang sudah ada maupun
memesan tas dengan motif dan warna sesuai keinginan. Untuk pemesanan
tas dengan jangka waktu pembuatan selama 7 sampai dengan 14 hari.
Kualitas anyaman akar keladi air sangat awet dan mampu bertahan lama
hingga 12 tahun.
b. Price (Harga)
Harga Tas Akadir yang ditawarkan yaitu Rp.150.000,- dan untuk
reseller kami memberikan potongan harga hingga 20% dari harga. Harga
yang ditawarkan relatif murah dibandingkan kerajinan serupa agar dapat
dibeli oleh semua kalangan.
c. Promotion (Promosi)
Promosi yang dilakakukan Tas Akadir yaitu dengan mengikuti
pameran pada kegiatan kampus, pemeran produk unggulan, dan membuka
stand pada acara daerah. Pada kegiatan tersebut kami juga membagikan
brosur dan kartu nama kepada pengunjung, guna mengenalkan produk
kerajinan akar keladi air. Tidak hanya pemasaran langsung tersebut, kami
juga aktif mempromosikan pada media online.
d. Place (Lokasi)
Untuk tempat produksi dan pemasaran Tas Akadir (Tas Anyaman Akar
Keladi Air) kami lakukan dirumah salah satu tim kami yang berada Jalan
Ya’sabran, Kompek Villa Ria Indah No 3A, Kecamatan Pontianak Timur.
Kami juga menitipkan produk dibeberapa toko souvenir oleh-oleh khas
Kalimantan Barat dan memiliki reseller yang menjualkan kembali produk
kami.
Manajer
E. PERMODALAN
Tas Akadir didirikan melalui Program Kreatifitas Mahasiswa
Kewirausahaan (PKM-K) pada tahun 2014 dan medapatkan pendanaan dari
Dikti sebesar Rp10.771.000 -. Melalui program ini, usaha yang awalnya
hanya ide bisnis saja, bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Usaha Tas
akadir sampai saat ini berjalan sesuai dengan harapan dan memberikan prifit
yang maksimal.
7
c. Penjualan pertahun
Tahun Kuantitas Harga (Rp) Jumlah (Rp)
2014 123 125.000 15.375.000
2015 179 150.000 26.850.000
2016 238 150.000 35.700.000
d. Biaya variabel pertahun
Tahun Kuantitas Biaya variabel Jumlah (Rp)
2014 123 36.333 4.469.000
2015 179 36.333 6.503.667
2016 238 36.333 8.647.333
e. Cash Flow
Tahun (Usia Ekonomis/LT)
Uraian
0 1 2 3
Nilai Investasi 1.660.000
Modal kerja 5.000.000
Penjualan 15.375.000 26.850.000 35.700.000
Biaya Variable 4.469.000 6.503.667 8.647.333
CM 10.906.000 20.346.333 27.052.667
Biaya Tetap 3.147.800 3.147.800 3.147.800
Laba Usaha 7.758.200 17.198.533 23.904.867
Bunga 0 0 0
EBT 7.758.200 17.198.533 23.904.867
Pajak 0 0 0
EAT 7.758.200 17.198.533 23.904.867
Depresiasi 553.333 553.333 553.333
Proceeds
8.311.533 17.751.867 24.458.200
(Net Cash Inflow)
f. Penilaian Kelayakan Usaha :
1) Accounting Rate of Return (ROR)
Laba Bersih (EAT)
ROR = ------------------------------------------ x 100%
Nilai Investasi(Capital Outlays)
16.287.200
= ---------------- x 100%
6.600.000
= 244.553 % (245%)
Artinya : setiap Rp 1,- investasi yang dikeluarkan dapat menghasilkan
keuntungan bersih sebesar Rp. 2,45 ,- Dengan menggunakan pendekatan
ROR usaha dinyatakan layak karena ROR Hitung > dari ROR minimum.
9
Riwayat pendidikan
Tahun
No jenjang Nama Institusi Pendidikan Kota
selesai
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 42.
1. SD Pontianak 1990
Organisasi profesi :
No Nama Organisasi Jabatan Periode
Anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) 2004 – 2008
1. Anggota
Kalbar
2006 –
2. Pusat Inkubasi Bisnis Usaha kecil (PINBUK) Kalbar Anggota sekarang
Pelatihan / seminar
No Nama kegiatan Lembaga Kedudukan Kota Tahun
Penyelenggara
1. Pelatihan Manajemen PT. PNM peserta Pontianak 2003
Pembiayaan. Pontianak
2. The International Seminar on Bank Indonesia peserta Jakarta 2005
Microfinance Institution. Pontianak
3. Seminar “Kalbar Islamic Banking Bank Indonesia peserta Pontianak 2005
Regional Outlook (Kalbar-IBRO). Pontianak
4. Seminar “Islamic Financing Bank Indonesia peserta Pontianak 2005
Institution Outlook 2005”. Pontianak
5. Peserta Diskusi Panel Sosialisasi Disperindag peserta Pontianak 2006
Kebijakan Kementerian Negara Propinsi Kal-Bar
BUMN.
6. Seminar E-Learning pada gelar Pemkot kota peserta Pontianak 2006
teknologi tepat guna nasional Pontianak
VIII.
7. Pelatihan Peningkatan Univ. peserta Pontianak 2007
Keterampilan dasar teknik Muhammadiyah
Instruksional (PEKERTI). Pontianak
8. Lokakarya pengembangan Univ. peserta Pontianak 2007
Kurikulum berbasis kompetensi di Muhammadiyah
Univ. Muhammadiyah. Pontianak
9. Pelatihan Penjaminan Mutu di Univ. peserta Pontianak 2007
Perguruan Tinggi. Muhammadiyah
Pontianak
10. Penataran dan Lokakarya DP2M DIKTI peserta Pontianak 2008
metodologi Program Pengabdian
Kepada Masyarakat tahun 2008
(Dikti Diknas).
11. Peran Indonesia sebagai anggota DEPLU peserta Pontianak 2008
Dewan tidak tetap Dewan
Keamanan PBB, Pontianak 2008.
12. Optimalisasi Perdagangan Lintas Disperindag peserta Pontianak 2008
Batas melalui Harmonisasi Propinsi Kal-Bar
kewenangan antara pemerintah
dan Pemerintah deerah, Pontianak
2008.
13. Training of Trainer (ToT) DIKTI dan peserta Jakarta 2008
Seminar kewirausahaan Universitas
kerjasama Dikti dan universitas Ciputra
Ciputra.
14. Workshop Penguatan DIKTI Peserta Jogjakarta 2008
kelembagaan Program Depdiknas
Cooperative Education (Co-op)
17
30. Seminar Pendidikan antar bangsa, SMK Telok Peserta Selangor, 2014
lawatan pelajar dan kajian Datok, Selangor, Malaysia
etnograpi IV malaysia
31. Pelatihan Manajemen Simpan Dinas Peserta Pontianak 2014
pinjam Koperasi Perindustrian dan
Perdagangan
32. ToT Perbankan Syariah Otoritas Jasa Peserta Pontianak 2014
Keuangan (OJK)
33. Workshop Penyusunan Proposal Direktorat peserta Banjarmasin 2014
PHP-PTS Kelembagaan dan
Kerjasama DIKTI
34. Lokakarya Kurikulum Berbasis Fakultas ekonomi Narasumber Pontianak 2015
Kerangka Kualifikasi Nasional UM Pontianak
Indonesia (KKNI) Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi
Univ. Muhammadiyah Pontianak
35. Seminar Nasional & Call for Fakultas Pemakalah Jember 2017
Paper (SNCP I) “Tantangan Ekonomi, UM
Bisnis Era Digital“ Jember
36. Seminar Forum Ekonomi Kementerian Peserta Pontianak 2017
Kementerian Keuangan 2017 Keuangan
“Menjaga Kredibilitas APBN”
Publikasi Ilmiah
No Judul Publikasi Nama Jurnal Edisi
1. Pemberdayaan Pelaku Usaha Mikro dan Kecil melalui Jurnal Manajemen Vol. 01,
Lembaga Keuangan Syariah Mikro Baitul Maal wat “Motivasi” No.01,
Tamwil (BMT). Februari 2009
2. Analisis Pelaksanaan Program Dana Bergulir Syariah Jurnal Al-Ribath Vol. 7, No.1,
(DBS) bagi Koperasi Pola Syariah (BMT) di Kota Januari 2010
Pontianak
3. Analisis Tingkat Kepuasan Nasabah Pinjaman Al-Bai’ Jurnal Manajemen Vol .08,
Bithaman Ajil terhadap Pelayanan KSU BMT Al-Falah “Motivasi” No.02,
Februari 2012,
4. Pengaruh Produk, Harga, Tempat, Orang, proses dan Jurnal Manajemen Vol .10,
Bukti Fisik terhadap keputusan Konsumen membeli “Motivasi” No.01,
Jasa Kamar Superior pada Hotel Santika Pontianak Februari 2014