Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAPARATOMI

No.Dokumen : No.Revisi Hal : 1/2

RSUD
KABUPATENKEDIRI
Standar Prosedur Tgl Terbit : Ditetapkan tgl:
Operasional Direktur RSUD Pare Kediri

dr. Hermawan Chrisdiono, Sp.P


NIP. 19600412 198801 1 003

Prosedur 1. Tahap persiapan


a. Persiapan pasien (inform consent dan sebagainya oleh
asisten)
b. Persiapan alat-alat ( set dasar laparatomi, set tambahan
dan penunjang) oleh perawat instrumen.
c. Persiapan ruangan atau alat-alat on steril dan
sebagainya yang digunakan selama durante ops oleh
perawat sirkuler atau onloop.
d. Memposisikan pasien sesuai tindakan laparatomi.

2. Tahap cuci tangan (lihat SOP cuci tangan) dilakukan oleh


Operator, asisten operasi dan perawat instrumen.
3. Tahap memakai baju steril ( lihat SOP memakai baju steril).
4. Tahap memakai handscone dan memakaikan baju atau
handscone kepada operator.
5. Prosedur draping ( sesuai SOP) dilakukan oleh Operator
bersama asisten operasi.
6. Mempersiapkan alat - alat di meja instrumen dan meja mayo
dilakukan oleh perawat instrumen dan asisten operasi.
7. Persiapan lampu diatermi dan suction set dilakukan oleh
perawat sirkuler.
8. Time out oleh perawat sirkuler.
9. Tahap insisi :
a. perawat instrumen memberikan mes kepada operator.
b. perawat instrumen memberikan kasa dan pinset cirurgis
atau pean pen kepada asisten operasi.
c. insisi dimulai dari superficial ke profunda ( insisi kulit
dan fat)
d. rawat perdarahan
e. double pinset cirurgis dan metzemboum atau couter
untuk membuka facia.
f. double kocher untuk menjepit facia yang sudah terbuka
( dilakukan oleh operator / asisten).
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAPARATOMI
No.Dokumen : No.Revisi Hal : 1/3

RSUD
KABUPATENKEDIRI
Standar Prosedur Tgl Terbit : Ditetapkan tgl:
Operasional Direktur RSUD Pare Kediri

dr. Hermawan Chrisdiono, Sp.P


NIP. 19600412 198801 1 003

Prosedur g. membuka otot abdomen oleh operator dengan


metzemboum ( double langer back oleh asisten
operasi, rawat perdarahan).
h. double pinset cirurgis asisten operasi dan operator
menjepit peritoneum ( operator menggunting
peritoneum dengan metzemboum)
i. klem peritoneum yang sudah terbuka dengan crom
klem.
j. asisten membuka cavum abdomen dengan double
wound hag ( operator melakukan tindakan inti
laparatomi).
10. TAHAP INTI LAPARATOMI DILAKUKAN SAMPAI
SELESAI.
11. Cuci lapangan operasi dan evaluasi (drainage jika perlu ).
12. Cek semua alat , pastikan lengkap (tidak ada yang tertinggal).
13. Tahap menutup lapangan operasi, menutup lapangan operasi
lapis demi lapis :
a. Menutup peritoneum : peritoneum di klem pada ke 4 sisi
yang terbuka ( proksimal, distal dan kedua sisi lateral).
b. Posisikan omentum oleh operator.
c. Pasang darm kass jika perlu, / pasang spatel abdomen .
d. Jahit peritoneum dengan benang chromic No. 0 ( dilakukan
Operator )
e. Jahit otot dengan benang chromic No. 0 (dilakukan
Operator).
f. Jepit facia dengan kocher / mikulik.
g. Jahit fat dengan benang plain No.2.0 ( dilakukan asisten
operasi ).
h. Jahit kulit dengan benang side atau benang athromatic No.
2.0/3.0 ( dilakukan asisten operasi).
i. Tutup luka operasi memakai kasa steril dan hepafix.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAPARATOMI
No.Dokumen : No.Revisi Hal : 1/4

RSUD
KABUPATENKEDIRI
Standar Prosedur Tgl Terbit : Ditetapkan tgl:
Operasional Direktur RSUD Pare Kediri

dr. Hermawan Chrisdiono, Sp.P


NIP. 19600412 198801 1 003

Prosedur 14. Operasi selesai :


a. Perawat instrumen mengkondisikan alat-alat instrumen.
b. Perawat sirkuler mengkondisikan linen dan baju operasi
yang telah terpakai.
c. Asisten mengkondisikan pemindahan pasien dari meja
operasi ke brankar.
15. Mengisi dokumentasi.
Unit Terkait 1. IGD
2. Ruang Recovery
3. Ruang rawat inap
4. ICU
5. CSSD

Anda mungkin juga menyukai