Anda di halaman 1dari 8

Download Aplikasi

Download

Beranda

Masuk

Cari Dokter

Cari Rumah Sakit

Proteksi Alodokter

Penyakit A - Z

Obat A - Z

Tanya Dokter

Privasi

Syarat & Ketentuan

Kontak

Tentang Alodokter

Vancomycin

Vancomycin adalah obat golongan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi usus yang
disebabkan oleh bakteri Clostridium difficile (C.diff), seperti diare, nyeri perut, dan radang usus dengan
menekan pertumbuhannya. Obat ini tidak dapat diserap oleh tubuh dan tidak dapat digunakan untuk
pengobatan infeksi bakteri pada organ tubuh lainnya.

Merek dagang: Vancep, Vancodex


vancomycin - alodokter

Tentang Vancomycin

Jenis obat Antibiotik

Golongan Obat resep

Manfaat Menekan pertumbuhan bakteri C.diff dan mengobati infeksi pada usus, seperti diare,
nyeri perut, dan radang usus

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Bentuk obat Tablet dan suntik

Kategori kehamilan dan menyusui Kategori C: Obat-obatan yang berdasarkan efek farmakologisnya
telah atau diduga mampu memberikan dampak buruk bagi janin, namun tidak sampai menyebabkan
suatu kecacatan yang sifatnya permanen.

Peringatan:

Harap berhati-hati bagi pengidap penyakit radang usus besar, penyakit Crohn, gangguan ginjal, dan
masalah pendengaran.

Harap berhati-hati juga dalam menggunakan vancomycin pada orang yang telah lanjut usia karena dapat
berpengaruh terhadap kesehatan ginjal mereka.

Vancomycin dapat menyebabkan kantuk. Disarankan untuk menghindari aktivitas seperti mengoperasi
alat berat, menyetir, atau mengonsumsi alkohol selama pengobatan.

Hindari penggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen, vitamin, atau obat herba bersama dengan
vancomycin tanpa petunjuk dari dokter karena dikhawatirkan dapat menyebabkan efek samping yang
membahayakan.

Bicarakan dengan dokter jika Anda akan menjalani perawatan gigi, imunisasi, atau prosedur operasi agar
dosis dapat disesuaikan.

Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan vancomycin, segera temui dokter.

Dosis Vancomycin

Berikut adalah uraian mengenai dosis vancomycin tablet untuk orang dewasa dan anak-anak:
Jenis penyakit Dosis

Staphylococcal enterocolitis Dewasa: 0.5 sampai 2 gram dengan frekuensi 3-4 kali sehari selama 7-10
hari.Anak-anak: 40mg/kg/hari, dibagi dalam 4 kali pemberian, selama 7-10 hari. Pastikan dosis tidak
melebihi 2 gram per hari.

Diare dan kolitis akibat bakteri C.Diff Dewasa: 125 mg dengan frekuensi 4 kali sehari selama 7-10
hari.Anak-anak: 40mg/kg/hari, dibagi dalam 4 kali pemberian, selama 7-10 hari. Pastikan dosis tidak
melebihi 2 gram per hari.

Untuk mengetahui dosis bagi penderita yang masih bayi atau sudah lanjut usia, silakan tanyakan kepada
dokter.

Selain dalam bentuk tablet, vancomycin juga tersedia dalam bentuk suntik atau infus untuk digunakan
dalam perawatan di rumah sakit. Dosis akan disesuaikan dengan kondisi pasien yang menjalani
perawatan.

Menggunakan Vancomycin dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan vancomycin sebelum
menggunakannya. Obat ini harus diberikan sesuai dengan saran dokter.

Vancomycin dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah makan. Disarankan untuk mengonsumsi obat ini
mengikuti waktu yang sama setiap hari.

Bagi yang lupa mengonsumsi vancomycin, disarankan segera melakukannya jika jadwal dosis berikutnya
tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis vancomycin pada jadwal berikutnya untuk
menggantikan dosis yang terlewat.

Gunakan vancomycin sampai habis atau selama waktu yang telah ditetapkan oleh dokter meski kondisi
sudah sembuh untuk memaksimalkan efek obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa
berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Bagi pengguna vancomycin dalam bentuk cairan suntik, pastikan cairan vancomycin dalam kondisi
tersegel, bening, dan tidak bewarna sebelum digunakan. Selain itu, pastikan jarum suntik yang
digunakan juga masih dalam kondisi tersegel. Jangan menggunakan jarum suntik yang sudah dipakai
sebelumnya.

Interaksi Obat Vancomycin

Anestesi lokal dapat memicu interaksi obat vancomycin.

Ototoksisitas dan nefrotoksisitas vancomycin meningkat jika digunakan bersama aminoglikosida,


polymyxin, siskloporina, cisplatin atau loop diuretik.

Meningkatkan potensi penghambatan neuromuskular jika digunakan bersama suxamethonium atau


vecuronium.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Vancomycin

Beberapa efek samping ringan yang mungkin terjadi setelah menggunakan vancomycin adalah:

Mual.

Nyeri perut.

Diare.

Nyeri punggung.

Pusing.

Ruam dan nyeri pada bagian yang disuntik.

Mulut terasa tidak enak hingga iritasi.

Usus dipenuhi gas atau air.

Sedangkan beberapa efek samping serius yang jarang terjadi adalah:


Depresi.

Kesulitan tidur.

Perubahan suasana hati (mood).

Demam.

Mudah merasa haus.

Mudah merasa lelah.

Kesulitan mendengar.

Telinga berdenging.

Mudah terluka.

Nafsu makan menurun.

Peningkatan atau penurunan berat badan secara drastis.

Kesulitan membuang urine atau tinja.

Urine menjadi keruh atau berdarah.

Kesulitan bernapas.

Denyut jantung tidak beraturan.

Nyeri dada.

Memar dan bengkak di bagian wajah, lidah, atau tenggorokan.

Lihat lebih lanjut mengenai:

Infeksi Usus

Terakhir diperbarui: 12 Mei 2017

Ditinjau oleh : dr. Marianti

Referensi

Info Terkait
Ini Ciri dan Gejala Usus Buntu pada Anak yang Harus Anda Ketahui

Kesehatan

Ini Ciri dan Gejala Usus Buntu pada Anak yang Harus Anda Ketahui

Strongiloidiasis: Infeksi Parasit yang Membahayakan

Kesehatan

Strongiloidiasis: Infeksi Parasit yang Membahayakan

Memahami Jenis dan Fungsi Tes Antibodi

Kesehatan

Memahami Jenis dan Fungsi Tes Antibodi

Selanjutnya

Diskusi Terkait

Cara merawat luka operasi dan lubang kolostomi pada bayi usia 7 bulan

Cara merawat luka operasi dan lubang kolostomi pada bayi usia 7 bulan

Oleh: Siti Mar Atus S

Dijawab oleh Dokter

Dok. Sya mau tanya delapan hari lalu anak sya usia 7 bulan dibetasi n di potong ususnya di bagian ileum
di diagnosis...

1 Balasan

17 hari yang lalu

TANYA DOKTER

Tentang Alodokter
Gabung di Tim Dokter

Iklan

Daftarkan Rumah Sakit Anda

Syarat & Ketentuan

Karier

Kontak

Privasi

Tim Editorial

Proteksi Alodokter

Bagian dari Alodokter

pobpad.com

alomedika.com
Hak Cipta © Alodokter 2018

Anda mungkin juga menyukai