Anda di halaman 1dari 12

METODE PELAKSANAAN

PROGRAM : PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN


KEGIATAN : PEMBANGUNAN JALAN
NAMA PAKET : PEMBUATAN BADAN JALAN SP II - AIR DUA
LOKASI : KAB. Xxxxxxxxxx

I. Pengenalan Lokasi Pekerjaan.


a.Letak dan Lokasi Pekerjaan.
Letak dan lokasi pekerjaan Pembuatan Badan Jalan SP II - Air Dua berada di
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

b. Transportasi ke Lokasi Pekerjaan.


Untuk mencapai lokasi pekerjaan Pembuatan Badan Jalan SP II - Air Dua yang terletak
di xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ini dapat ditempuh dengan menggunakan
kendaraan roda empat dan roda dua yang berjarak kurang lebih xxxx Km dari Ibu Kota
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
c. Keadaan Iklim, Cuaca dan Musim Tanam.
Iklim/cuaca pada saat ini mengalami musim hujan. Akan tetapi kodisi iklim yang
senantiasa mengalami perubahan tiap saat merupakan faktor yang perlu diperhatikan
utamanya dalam penyelesesaian pekerjaan. perubahan yang dimaksud adalah
tingginya curah hujan yang mengakibatkan proses pekerjaan mengalami
hambatan.Namun kami akan mengantisipasi kendala tersebut dengan berbagai
persiapan sedini mungkin sehingga proses pekerjaan berjalan lancar dan terkendali.
d.Ketersediaan Tenaga Kerja, Borrow Area dan material dan penggunan air kerja.
Untuk mengantisipasi proses pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan baik dan lancar
maka untuk tenaga kerja sebagian besar akan menggunakan tenaga kerja lokal
dengan memperhatikan tingkat keterampilan yang dimiliki. Apabila jumlah tersebut
dirasa kurang maka akan didatangkan tenaga kerja dari luar lokasi yang memenuhi
syarat dan ketentuan yang telah diatur oleh perusahaan. sedangkan untuk
penggunaan air kerja sangat mudah diperoleh karena lokasi pekerjaan sangat dekat
dengan sumber air.
Sumber material yang digunakan sebagai pasokan material ke lokasi pekerjaan
sebagian besar akan dipasok dari daerah setempat yang berdekatan dengan lokasi
pekerjaan dan selebihnya akan didatangkan dari luar lokasi pekerjaan khususnya
bahan-bahan non lokal yang akan didatangkan dari pusat kota xxxxxxxxxxxx. Pasokan
material yang berasal dari daerah setempat berupa bahan timbunan. Sedangkan
pasokan bahan lainya yang akan didatangkan dari luar lokasi pekerjaan adalah bahan
bakar.

e. Ketersediaan Air.
Air di sekitar Lokasi kerja sangat mudah didapat dan bisa digunakan untuk kebutuhan
air selama pekerjaan proyek tersebut mengingat lokasi pekerjaan merupakan aliran air
yang dihubungkan dengan tanah pertanian (persawahan).
II. Pekerjaan Persiapan.
a Mobilisasi Peralatan, Personil dan Tenaga.
Untuk mobilisasi peralatan, personil dan tenaga diatur sesuai kebutuhan dan jadwal
pelaksanaan proyek (schedule).
b Pembuatan Los Kerja/Barak Kerja.
Pembuatan los kerja/barak kerja dilakukan untuk tempat tinggal sementara tenaga
kerja selama pekerjaan proyek hingga selesai. Ini berfungsi sebagai akomodasi personiil
dan monitoring segala kegiatan selama pekerjaan.
c Jalan Masuk.
Jalan Masuk ke lokasi proyek dipersiapkan agar mobilisasi peralatan, personil dan
tenaga kerja berlangsung dengan aman dan lancar sehingga menjamin Jadwal
Pelaksanaan Proyek sesuai dengan rencana (schedule) dan memberi kemudahan bagi
pengawasan selama proyek tersebut dikerjakan.
d Pengukuran.
Tanda dasar untuk proyek merupakan Bench Mark Yang terletak berdekatan dengan
pelaksanaan pekerjaan ini. Ketinggian dari Bench Mark ini adalah didasarkan pada titik
tetap utama pada lokasi jalan yang sudah ada. Bench Mark yang lain dan titik referensi
yang terlihat pada gambar diberikan sebagai referensi. Dalam segala hal, sebelum
memulai pekerjaan tanah kami akan mengukur dan mengambil ketinggian terhadap
daerah yang diduduki pekerjaan dengan menggunakan Bench Mark atau titik referensi
yang telah disetujui Direksi. Ketinggian muka tanah yang ditentukan perlu mendapat
persetujuan Direksi. Pengukuran volume yang dikerjakan dibuat berdasarkan ketinggian
yang disetujui. Dalam pemasangan tiang patok, pinggir yang lurus, penyangga,
cetakan dan yang lain harus sesuai petunjuk Direksi. Semua biaya untuk bahan dan
upah diatas merupakan beban Kontraktor dan biaya tersebut sudah termasuk dalam
harga satuan. Pengukuran pekerjaan dilakukan untuk mendapatkan data-data tiap
II. LINGKUP PEKERJAAN
I. DIVISI I. UMUM / PERSIAPAN
II. DIVISI II. PEKERJAAN DRAINASE
1. Galian Saluran

III. DIVISI III. PEKERJAAN TANAH


1. Pembentukan Badan Jalan dari Hasil Galian
2. Pembersihan dan Pengupasan Lahan

III. METODE PELAKSANAAN


1. Mobilisasi
Hal-hal yang akan dilakukan sebelum memasuki tahapan pelaksanaan pekerjaan adalah
:a. Observasi Lapangan
b. Pengukuran
c. Penggambaran Awal (hasil uitzet)
d. Perhitungan Volume Awal
e. Penyusunan Schedule Kerja (Sesuai dengan Time Skedul Rencana)
f. Pembuatan Direksikeet dan barak-barak kerja
g. Mobilisasi tenaga, bahan dan alat
Mengawali pelaksanaan kegiatan pekerjaan konstruksi dilakukan survey kelapangan
sekaligus melapor keaparat Kecamatan dan Kelurahan / Desa setempat. Setelah
mempelajari semua dokumen teknis dan lapangan maka dilakukan pengukuran
kembali/uitzet atas pekerjaan yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya.
Berdasarkan hasil ukur dan perhitungan kembali volume, maka dibuatkan schedule kerja
sesuai urut-urutan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, selanjutnya dimintakan
persetujuan kepada Direksi lapangan untuk memulai pelaksanaan pekerjaan.

Selama pekerjaan berlangsung pelaksana membuat tanda peringatan berupa papan


yang bertuliskan "Hati - hati ada pekerjaan jalan" yang ditempatkan di lokasi - lokasi yang
dianggap rawan seperti pertigaan atau perempatan jalan. Penempatan bahan /
material diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu sirkulasi pengguna jalan.
2. Galian Saluran
Pekerjaan ini mencakup pembuatan selokan baru dan perataan kembali selokan lama
yang memenuhi garis, ketinggian dan detail yang ditunjukkan dalam gambar.
Penggalian, penimbunan dan pemangkasan harus dilakukan sebagaimana yang
diperlukan untuk membentuk selokan baru atau lama sehingga memnuhi kelandaian
yang ditunjukkan dalam gambar.
Lokasi, panjang, arah aliran dan kelandaian yang ditentukan untuk semua selokan yang
akan dibentuk atau digali harus diberi tanda dengan cermat agar dapat memudahkan
pelaksanaan pekerjaan ini.
Tanah hasil galian yang disetujui direksi dipergunakan untuk pekerjaan pembentukan
badan jalan sedang tanah lainya dibuang maupun diratakan sedemikian rupa sehingga
tidak dapat menimbulkan dampak lingkungan yang mungkin terjadi dilokasi pekerjaan.

2. Pembentukan Badan Jalan dari Hasil Galian


- Pekerjaan ini terdiri dari pembentukan kembali badan jalan yang ada, termasuk,
pengurugan dengan bahan terpilih serta pemadatan untuk mengembalikan kondisi
badan jalan mencapai garis, kemiringan dan dimensi yang benar yang ditunjukkan pada
gambar rencana atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.
- Ketinggian akhir setelah pemadatan tidak boleh lebih tinggi atau lebih rendah sat
centimeter dari yang disyaratkan
Seluruh permukaaan akhir harus cukup halus dan rata serta memiliki kelandaian yang
cukup, untuk menjamin berlakunya aliran bebas dari air permukaan.
Seluruh permukaan akhir timbunan yang terekspos harus cukup rata dan harus memiliki
kelandaian yang cukup untuk menjamin aliran air permukaan yang bebas.

3. Pembersihan dan Pengupasan Lahan


Pekerjaan ini terdiri dari peningkatan kembali dan pembentukan kembali badan jalan
yang ada, termasuk pembersihan tumbuh-tumbuhan, pemotongan,perapihan,
pengurugan dengan bahan terpilih serta pemadatan untuk mengembalikan bahu jalan
mencapai garis, kemiringan dan dimensi yang benar yang ditunjukkan pada gambar
rencana atau seperti yang diperintahkan oleh
Direksi Teknik.

Penyiapan Lapangan Semua tumbuh-tumbuhan harus dibongkar dari bahu jalan yang
ada. Rumput, alang-alang, semak-semak dan tumbuhan lainnya harus dipotong ulang
seperlunya sebelum pembentukan kembali.
Bahu jalan adalah bagian dari ruang manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur
lalu lintas untuk menampung kendaraan yang berhenti untuk keperluan darurat, dan
untuk selokan samping bagi lapisan perkerasan.
Pelaksanaan pekerjaan ini mencakup pembentukan formasi bahu jalan, pemasokan,
pengangkutan, penghamparan dan pemadatan bahan bahu jalan pada tanah dasar
yang telah disiapkan dangan menggunakan material sirtu.

semuan bahan timbunan untuk bahu jalan ini dipadatkan dengan menggunakan alat
berat yang ditentukan dan permukaan bahu jalan harus sesuai dengan elevasi tepi
perkerasan setelah dipadatkan.

IV. Analisa Waktu Dibutuhkan.


Pencapaian sasaran waktu penyelesaian pekerjaan yang efektif dan efisien diperlukan suatu
kejelian menganalisa ketersediaan waktu yang ada dengan berbagai kemungkinan yang
dapat terjadi di lokasi pekerjaan. Analisis yang diperlukan diantaranya adalah: iklim dan
cuaca di lokasi, Banjir yang biasa dan pernah terjadi, Kapan dan bilamana terjadinya hari
libur yang menjadi kebiasaan masyarakat setempat, Kebutuhan
Didalam melakukan pengendalian/monitoring waktu capaian dengan pembuatan kurva S
(time schedule ).
Yang perlu menjadi perhatian kontraktor pelaksana dalam pembuatan kurva S adalah :
Jangka waktu pelaksanaan selama 70 (tujuh puluh) hari kalender jangan sampai terulur
V. Analisa kapasitas peralatan
Perencanaan penggunaan peralatan terlebih dahulu perlu diketahui daerah lokasi pekerjaan
serta melakukan inventarisasi jenis-jenis pekerjaan diantaranya:
Dari hal tersebut di atas kontraktor akan dapat mempertimbangkan/menetapkan bagian-
bagian pekerjaan yang memenuhi syarat untuk dikerjakan dengan menggunakan peralatan
mekanik, untuk selanjutnya dapat ditentukan jenis, kemampuan dan jumlah peralatan yang
akan digunakan dan pada akhirnya dapat menyusun anggaran peralatan yang diperlukan
sebagaimana tertuang dalam anggaran biaya dalam penawaran.
a Luas/volume daerah pekerjaan,
b Keadaan tanah di daerah pekerjaan,
c Jenis-jenis pekerjaan yang ada,
d. Dari hal tersebut di atas kontraktor akan dapat mempertimbangkan/menetapkan bagian-
bagian pekerjaan yang memenuhi syarat untuk dikerjakan dengan menggunakan
peralatan mekanik, untuk selanjutnya dapat ditentukan jenis, kemampuan dan jumlah
peralatan yang ada

e. Volume/luas pekerjaan,
f. Keadaan prasarana yang ada (jalan, jembatan dll.),
g. Keamanan di lokasi pekerjaan,
h. Rencana waktu pelaksanaan pekerjaan,
i. Dll.
VI. Analisa produksifas tenaga kerja
Pelaksana / kontraktor akan meugaskan personil inti sebagaimana yang tercantum dalam
Daftar Usulan Staf Inti Proyek atau menugaskan personil lainnya yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan. Penugasan dan penempatan Tenaga Pelaksana pekerjaan tetap mengikuti
kriteria yang tercantum dalam dokumen lelang dengan jumlah yang cukup. Tenaga
pelaksana yang ditugaskan, merupakan tenaga yang mampu dan cukup berpengalaman
terhadap bidang pekerjaan yang dikerjakan dan berrada dilokasi pekerjaan selama
pelaksanaan pekerjaan berlangsung.

VII. Analisa Kualitas dan Jumlah Bahan


Batu kali yang digunakan adalah jenis batu kali yang bersih dan keras, tahan lama dan
homogen menurut persetujuan direksi serta bersih dari campuran besi, noda-noda, cacat
atau ketidaksempurnaan lainnya. Batu kali akan diambil dari sumber yang disetujui oleh
direksi, sehingga diharapkan Pelaksana Pekerjaan akan mendapatkan Kualitas dan Kapasitas
Bahan yang dapat dipertanggung jawabkan.

Pasir pasang yang digunakan mengacu pada dokumen serta sesuai petunjuk / persetujuan
direksi. Pasir yang digunakan adalah pasir yang bersih, keras dan tahan lama dengan gradasi
baik, bersih dari campuran besi, noda-noda, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya.
Demikian juga halnya dalam pemilihan dan pemakaian air.

Semen dan pasir untuk adukan disimpan sesuai yang disyaratkan / diperintahkan oleh direksi.

VIII. Struktur Organisasi Pelaksanaan Dilapangan.

DIREKTUR
ABD. RAHMAN HELINGO

SITE ENGINE
xxxxxxxxxxxxxxxxx

PENGAWAS LAPANGAN ADMINISTRASI


xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx
IX. Kualitas, Pengalaman dan Jumlah Personil Pelaksana Dilapangan.
a. Direktur
b. Site Enginner
c. Pengawas Lapangan
d Administrasi (1 Orang)

X. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan.


- Pengerahan Personil dilakukan segera setelah terbitnya SPMK
- Pengerahan Personil kelapangan disesuaikan dengan bidang dan kebutuhan pada
pelaksanaan proyek.
- Pengiriman bahan di utamakan untuk bahan-bahan yang akan dipakai untuk konstruksi.
- Bahan yang dikirim harus sesuai dengan kuantitas, mutu dan spesifikasi yang disyaratkan.
- dalam pelaksanaan proyek harus selalu mengacu pada jadwal pelaksnaan pekerjaan
dan jadwal penggunaan bahan, alat dan tenaga.

Demikian metode pelaksanaan pekerjaan Pembuatan Badan Jalan SP II - Air Dua ini dibuat
sebagai pedoman dan mekanisme kerja perusahaan kami acuan dalam pelaksanaan pekerjaan
nanti.

xxxxxxxxx, 2012

Penawar,
CV. Xxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx
Direktur
METODE PELAKSANAAN

kasi Pekerjaan.
Lokasi Pekerjaan.
n lokasi pekerjaan Pembuatan Badan Jalan SP II - Air Dua berada di
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

asi ke Lokasi Pekerjaan.


ncapai lokasi pekerjaan Pembuatan Badan Jalan SP II - Air Dua yang terletak
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ini dapat ditempuh dengan menggunakan
n roda empat dan roda dua yang berjarak kurang lebih xxxx Km dari Ibu Kota
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Iklim, Cuaca dan Musim Tanam.
ca pada saat ini mengalami musim hujan. Akan tetapi kodisi iklim yang
a mengalami perubahan tiap saat merupakan faktor yang perlu diperhatikan
a dalam penyelesesaian pekerjaan. perubahan yang dimaksud adalah
curah hujan yang mengakibatkan proses pekerjaan mengalami
n.Namun kami akan mengantisipasi kendala tersebut dengan berbagai
sedini mungkin sehingga proses pekerjaan berjalan lancar dan terkendali.
aan Tenaga Kerja, Borrow Area dan material dan penggunan air kerja.
ngantisipasi proses pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan baik dan lancar
tuk tenaga kerja sebagian besar akan menggunakan tenaga kerja lokal
memperhatikan tingkat keterampilan yang dimiliki. Apabila jumlah tersebut
ang maka akan didatangkan tenaga kerja dari luar lokasi yang memenuhi
an ketentuan yang telah diatur oleh perusahaan. sedangkan untuk
aan air kerja sangat mudah diperoleh karena lokasi pekerjaan sangat dekat
umber air.
material yang digunakan sebagai pasokan material ke lokasi pekerjaan
besar akan dipasok dari daerah setempat yang berdekatan dengan lokasi
n dan selebihnya akan didatangkan dari luar lokasi pekerjaan khususnya
ahan non lokal yang akan didatangkan dari pusat kota xxxxxxxxxxxx. Pasokan
yang berasal dari daerah setempat berupa bahan timbunan. Sedangkan
bahan lainya yang akan didatangkan dari luar lokasi pekerjaan adalah bahan

aan Air.
ar Lokasi kerja sangat mudah didapat dan bisa digunakan untuk kebutuhan
a pekerjaan proyek tersebut mengingat lokasi pekerjaan merupakan aliran air
bungkan dengan tanah pertanian (persawahan).
apan.
Peralatan, Personil dan Tenaga.
bilisasi peralatan, personil dan tenaga diatur sesuai kebutuhan dan jadwal
aan proyek (schedule).
an Los Kerja/Barak Kerja.
an los kerja/barak kerja dilakukan untuk tempat tinggal sementara tenaga
ma pekerjaan proyek hingga selesai. Ini berfungsi sebagai akomodasi personiil
toring segala kegiatan selama pekerjaan.
suk.
suk ke lokasi proyek dipersiapkan agar mobilisasi peralatan, personil dan
erja berlangsung dengan aman dan lancar sehingga menjamin Jadwal
aan Proyek sesuai dengan rencana (schedule) dan memberi kemudahan bagi
san selama proyek tersebut dikerjakan.
an.
sar untuk proyek merupakan Bench Mark Yang terletak berdekatan dengan
aan pekerjaan ini. Ketinggian dari Bench Mark ini adalah didasarkan pada titik
ma pada lokasi jalan yang sudah ada. Bench Mark yang lain dan titik referensi
hat pada gambar diberikan sebagai referensi. Dalam segala hal, sebelum
pekerjaan tanah kami akan mengukur dan mengambil ketinggian terhadap
ang diduduki pekerjaan dengan menggunakan Bench Mark atau titik referensi
h disetujui Direksi. Ketinggian muka tanah yang ditentukan perlu mendapat
an Direksi. Pengukuran volume yang dikerjakan dibuat berdasarkan ketinggian
etujui. Dalam pemasangan tiang patok, pinggir yang lurus, penyangga,
dan yang lain harus sesuai petunjuk Direksi. Semua biaya untuk bahan dan
as merupakan beban Kontraktor dan biaya tersebut sudah termasuk dalam
uan. Pengukuran pekerjaan dilakukan untuk mendapatkan data-data tiap

g akan dilakukan sebelum memasuki tahapan pelaksanaan pekerjaan adalah

pelaksanaan kegiatan pekerjaan konstruksi dilakukan survey kelapangan


melapor keaparat Kecamatan dan Kelurahan / Desa setempat. Setelah
i semua dokumen teknis dan lapangan maka dilakukan pengukuran
et atas pekerjaan yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya.
n hasil ukur dan perhitungan kembali volume, maka dibuatkan schedule kerja
-urutan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, selanjutnya dimintakan
kepada Direksi lapangan untuk memulai pelaksanaan pekerjaan.

kerjaan berlangsung pelaksana membuat tanda peringatan berupa papan


skan "Hati - hati ada pekerjaan jalan" yang ditempatkan di lokasi - lokasi yang
rawan seperti pertigaan atau perempatan jalan. Penempatan bahan /
atur sedemikian rupa agar tidak mengganggu sirkulasi pengguna jalan.
ni mencakup pembuatan selokan baru dan perataan kembali selokan lama
enuhi garis, ketinggian dan detail yang ditunjukkan dalam gambar.
penimbunan dan pemangkasan harus dilakukan sebagaimana yang
untuk membentuk selokan baru atau lama sehingga memnuhi kelandaian
ukkan dalam gambar.
ang, arah aliran dan kelandaian yang ditentukan untuk semua selokan yang
tuk atau digali harus diberi tanda dengan cermat agar dapat memudahkan
n pekerjaan ini.
galian yang disetujui direksi dipergunakan untuk pekerjaan pembentukan
n sedang tanah lainya dibuang maupun diratakan sedemikian rupa sehingga
menimbulkan dampak lingkungan yang mungkin terjadi dilokasi pekerjaan.

ni terdiri dari pembentukan kembali badan jalan yang ada, termasuk,


n dengan bahan terpilih serta pemadatan untuk mengembalikan kondisi
n mencapai garis, kemiringan dan dimensi yang benar yang ditunjukkan pada
cana atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.
akhir setelah pemadatan tidak boleh lebih tinggi atau lebih rendah sat
dari yang disyaratkan
mukaaan akhir harus cukup halus dan rata serta memiliki kelandaian yang
k menjamin berlakunya aliran bebas dari air permukaan.
mukaan akhir timbunan yang terekspos harus cukup rata dan harus memiliki
yang cukup untuk menjamin aliran air permukaan yang bebas.

ni terdiri dari peningkatan kembali dan pembentukan kembali badan jalan


a, termasuk pembersihan tumbuh-tumbuhan, pemotongan,perapihan,
n dengan bahan terpilih serta pemadatan untuk mengembalikan bahu jalan
garis, kemiringan dan dimensi yang benar yang ditunjukkan pada gambar
au seperti yang diperintahkan oleh
k.

Lapangan Semua tumbuh-tumbuhan harus dibongkar dari bahu jalan yang


ut, alang-alang, semak-semak dan tumbuhan lainnya harus dipotong ulang
sebelum pembentukan kembali.
adalah bagian dari ruang manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur
ntuk menampung kendaraan yang berhenti untuk keperluan darurat, dan
an samping bagi lapisan perkerasan.
n pekerjaan ini mencakup pembentukan formasi bahu jalan, pemasokan,
tan, penghamparan dan pemadatan bahan bahu jalan pada tanah dasar
disiapkan dangan menggunakan material sirtu.

han timbunan untuk bahu jalan ini dipadatkan dengan menggunakan alat
ditentukan dan permukaan bahu jalan harus sesuai dengan elevasi tepi
setelah dipadatkan.

Dibutuhkan.
saran waktu penyelesaian pekerjaan yang efektif dan efisien diperlukan suatu
nalisa ketersediaan waktu yang ada dengan berbagai kemungkinan yang
di lokasi pekerjaan. Analisis yang diperlukan diantaranya adalah: iklim dan
, Banjir yang biasa dan pernah terjadi, Kapan dan bilamana terjadinya hari
adi kebiasaan masyarakat setempat, Kebutuhan
ukan pengendalian/monitoring waktu capaian dengan pembuatan kurva S
.
jadi perhatian kontraktor pelaksana dalam pembuatan kurva S adalah :
pelaksanaan selama 70 (tujuh puluh) hari kalender jangan sampai terulur
as peralatan
enggunaan peralatan terlebih dahulu perlu diketahui daerah lokasi pekerjaan
n inventarisasi jenis-jenis pekerjaan diantaranya:
ut di atas kontraktor akan dapat mempertimbangkan/menetapkan bagian-
an yang memenuhi syarat untuk dikerjakan dengan menggunakan peralatan
selanjutnya dapat ditentukan jenis, kemampuan dan jumlah peralatan yang
n dan pada akhirnya dapat menyusun anggaran peralatan yang diperlukan
ertuang dalam anggaran biaya dalam penawaran.

ebut di atas kontraktor akan dapat mempertimbangkan/menetapkan bagian-


kerjaan yang memenuhi syarat untuk dikerjakan dengan menggunakan
mekanik, untuk selanjutnya dapat ditentukan jenis, kemampuan dan jumlah
ang ada

sifas tenaga kerja


ntraktor akan meugaskan personil inti sebagaimana yang tercantum dalam
taf Inti Proyek atau menugaskan personil lainnya yang disetujui oleh Direksi
ugasan dan penempatan Tenaga Pelaksana pekerjaan tetap mengikuti
ercantum dalam dokumen lelang dengan jumlah yang cukup. Tenaga
g ditugaskan, merupakan tenaga yang mampu dan cukup berpengalaman
ng pekerjaan yang dikerjakan dan berrada dilokasi pekerjaan selama
ekerjaan berlangsung.

dan Jumlah Bahan


digunakan adalah jenis batu kali yang bersih dan keras, tahan lama dan
urut persetujuan direksi serta bersih dari campuran besi, noda-noda, cacat
mpurnaan lainnya. Batu kali akan diambil dari sumber yang disetujui oleh
a diharapkan Pelaksana Pekerjaan akan mendapatkan Kualitas dan Kapasitas
pat dipertanggung jawabkan.

ang digunakan mengacu pada dokumen serta sesuai petunjuk / persetujuan


ng digunakan adalah pasir yang bersih, keras dan tahan lama dengan gradasi
ari campuran besi, noda-noda, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya.
halnya dalam pemilihan dan pemakaian air.

ir untuk adukan disimpan sesuai yang disyaratkan / diperintahkan oleh direksi.

asi Pelaksanaan Dilapangan.

ADMINISTRASI
xxxxxxxxxxxxxxxxx
laksanaan Pekerjaan.
n Personil dilakukan segera setelah terbitnya SPMK
n Personil kelapangan disesuaikan dengan bidang dan kebutuhan pada
n proyek.
bahan di utamakan untuk bahan-bahan yang akan dipakai untuk konstruksi.
g dikirim harus sesuai dengan kuantitas, mutu dan spesifikasi yang disyaratkan.
ksanaan proyek harus selalu mengacu pada jadwal pelaksnaan pekerjaan
penggunaan bahan, alat dan tenaga.

elaksanaan pekerjaan Pembuatan Badan Jalan SP II - Air Dua ini dibuat


an mekanisme kerja perusahaan kami acuan dalam pelaksanaan pekerjaan

xxxxxxxxx, 2012

Penawar,
CV. Xxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx
Direktur

Anda mungkin juga menyukai