e. Ketersediaan Air.
Air di sekitar Lokasi kerja sangat mudah didapat dan bisa digunakan untuk kebutuhan
air selama pekerjaan proyek tersebut mengingat lokasi pekerjaan merupakan aliran air
yang dihubungkan dengan tanah pertanian (persawahan).
II. Pekerjaan Persiapan.
a Mobilisasi Peralatan, Personil dan Tenaga.
Untuk mobilisasi peralatan, personil dan tenaga diatur sesuai kebutuhan dan jadwal
pelaksanaan proyek (schedule).
b Pembuatan Los Kerja/Barak Kerja.
Pembuatan los kerja/barak kerja dilakukan untuk tempat tinggal sementara tenaga
kerja selama pekerjaan proyek hingga selesai. Ini berfungsi sebagai akomodasi personiil
dan monitoring segala kegiatan selama pekerjaan.
c Jalan Masuk.
Jalan Masuk ke lokasi proyek dipersiapkan agar mobilisasi peralatan, personil dan
tenaga kerja berlangsung dengan aman dan lancar sehingga menjamin Jadwal
Pelaksanaan Proyek sesuai dengan rencana (schedule) dan memberi kemudahan bagi
pengawasan selama proyek tersebut dikerjakan.
d Pengukuran.
Tanda dasar untuk proyek merupakan Bench Mark Yang terletak berdekatan dengan
pelaksanaan pekerjaan ini. Ketinggian dari Bench Mark ini adalah didasarkan pada titik
tetap utama pada lokasi jalan yang sudah ada. Bench Mark yang lain dan titik referensi
yang terlihat pada gambar diberikan sebagai referensi. Dalam segala hal, sebelum
memulai pekerjaan tanah kami akan mengukur dan mengambil ketinggian terhadap
daerah yang diduduki pekerjaan dengan menggunakan Bench Mark atau titik referensi
yang telah disetujui Direksi. Ketinggian muka tanah yang ditentukan perlu mendapat
persetujuan Direksi. Pengukuran volume yang dikerjakan dibuat berdasarkan ketinggian
yang disetujui. Dalam pemasangan tiang patok, pinggir yang lurus, penyangga,
cetakan dan yang lain harus sesuai petunjuk Direksi. Semua biaya untuk bahan dan
upah diatas merupakan beban Kontraktor dan biaya tersebut sudah termasuk dalam
harga satuan. Pengukuran pekerjaan dilakukan untuk mendapatkan data-data tiap
II. LINGKUP PEKERJAAN
I. DIVISI I. UMUM / PERSIAPAN
II. DIVISI II. PEKERJAAN DRAINASE
1. Galian Saluran
Penyiapan Lapangan Semua tumbuh-tumbuhan harus dibongkar dari bahu jalan yang
ada. Rumput, alang-alang, semak-semak dan tumbuhan lainnya harus dipotong ulang
seperlunya sebelum pembentukan kembali.
Bahu jalan adalah bagian dari ruang manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur
lalu lintas untuk menampung kendaraan yang berhenti untuk keperluan darurat, dan
untuk selokan samping bagi lapisan perkerasan.
Pelaksanaan pekerjaan ini mencakup pembentukan formasi bahu jalan, pemasokan,
pengangkutan, penghamparan dan pemadatan bahan bahu jalan pada tanah dasar
yang telah disiapkan dangan menggunakan material sirtu.
semuan bahan timbunan untuk bahu jalan ini dipadatkan dengan menggunakan alat
berat yang ditentukan dan permukaan bahu jalan harus sesuai dengan elevasi tepi
perkerasan setelah dipadatkan.
e. Volume/luas pekerjaan,
f. Keadaan prasarana yang ada (jalan, jembatan dll.),
g. Keamanan di lokasi pekerjaan,
h. Rencana waktu pelaksanaan pekerjaan,
i. Dll.
VI. Analisa produksifas tenaga kerja
Pelaksana / kontraktor akan meugaskan personil inti sebagaimana yang tercantum dalam
Daftar Usulan Staf Inti Proyek atau menugaskan personil lainnya yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan. Penugasan dan penempatan Tenaga Pelaksana pekerjaan tetap mengikuti
kriteria yang tercantum dalam dokumen lelang dengan jumlah yang cukup. Tenaga
pelaksana yang ditugaskan, merupakan tenaga yang mampu dan cukup berpengalaman
terhadap bidang pekerjaan yang dikerjakan dan berrada dilokasi pekerjaan selama
pelaksanaan pekerjaan berlangsung.
Pasir pasang yang digunakan mengacu pada dokumen serta sesuai petunjuk / persetujuan
direksi. Pasir yang digunakan adalah pasir yang bersih, keras dan tahan lama dengan gradasi
baik, bersih dari campuran besi, noda-noda, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya.
Demikian juga halnya dalam pemilihan dan pemakaian air.
Semen dan pasir untuk adukan disimpan sesuai yang disyaratkan / diperintahkan oleh direksi.
DIREKTUR
ABD. RAHMAN HELINGO
SITE ENGINE
xxxxxxxxxxxxxxxxx
Demikian metode pelaksanaan pekerjaan Pembuatan Badan Jalan SP II - Air Dua ini dibuat
sebagai pedoman dan mekanisme kerja perusahaan kami acuan dalam pelaksanaan pekerjaan
nanti.
xxxxxxxxx, 2012
Penawar,
CV. Xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
Direktur
METODE PELAKSANAAN
kasi Pekerjaan.
Lokasi Pekerjaan.
n lokasi pekerjaan Pembuatan Badan Jalan SP II - Air Dua berada di
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
aan Air.
ar Lokasi kerja sangat mudah didapat dan bisa digunakan untuk kebutuhan
a pekerjaan proyek tersebut mengingat lokasi pekerjaan merupakan aliran air
bungkan dengan tanah pertanian (persawahan).
apan.
Peralatan, Personil dan Tenaga.
bilisasi peralatan, personil dan tenaga diatur sesuai kebutuhan dan jadwal
aan proyek (schedule).
an Los Kerja/Barak Kerja.
an los kerja/barak kerja dilakukan untuk tempat tinggal sementara tenaga
ma pekerjaan proyek hingga selesai. Ini berfungsi sebagai akomodasi personiil
toring segala kegiatan selama pekerjaan.
suk.
suk ke lokasi proyek dipersiapkan agar mobilisasi peralatan, personil dan
erja berlangsung dengan aman dan lancar sehingga menjamin Jadwal
aan Proyek sesuai dengan rencana (schedule) dan memberi kemudahan bagi
san selama proyek tersebut dikerjakan.
an.
sar untuk proyek merupakan Bench Mark Yang terletak berdekatan dengan
aan pekerjaan ini. Ketinggian dari Bench Mark ini adalah didasarkan pada titik
ma pada lokasi jalan yang sudah ada. Bench Mark yang lain dan titik referensi
hat pada gambar diberikan sebagai referensi. Dalam segala hal, sebelum
pekerjaan tanah kami akan mengukur dan mengambil ketinggian terhadap
ang diduduki pekerjaan dengan menggunakan Bench Mark atau titik referensi
h disetujui Direksi. Ketinggian muka tanah yang ditentukan perlu mendapat
an Direksi. Pengukuran volume yang dikerjakan dibuat berdasarkan ketinggian
etujui. Dalam pemasangan tiang patok, pinggir yang lurus, penyangga,
dan yang lain harus sesuai petunjuk Direksi. Semua biaya untuk bahan dan
as merupakan beban Kontraktor dan biaya tersebut sudah termasuk dalam
uan. Pengukuran pekerjaan dilakukan untuk mendapatkan data-data tiap
han timbunan untuk bahu jalan ini dipadatkan dengan menggunakan alat
ditentukan dan permukaan bahu jalan harus sesuai dengan elevasi tepi
setelah dipadatkan.
Dibutuhkan.
saran waktu penyelesaian pekerjaan yang efektif dan efisien diperlukan suatu
nalisa ketersediaan waktu yang ada dengan berbagai kemungkinan yang
di lokasi pekerjaan. Analisis yang diperlukan diantaranya adalah: iklim dan
, Banjir yang biasa dan pernah terjadi, Kapan dan bilamana terjadinya hari
adi kebiasaan masyarakat setempat, Kebutuhan
ukan pengendalian/monitoring waktu capaian dengan pembuatan kurva S
.
jadi perhatian kontraktor pelaksana dalam pembuatan kurva S adalah :
pelaksanaan selama 70 (tujuh puluh) hari kalender jangan sampai terulur
as peralatan
enggunaan peralatan terlebih dahulu perlu diketahui daerah lokasi pekerjaan
n inventarisasi jenis-jenis pekerjaan diantaranya:
ut di atas kontraktor akan dapat mempertimbangkan/menetapkan bagian-
an yang memenuhi syarat untuk dikerjakan dengan menggunakan peralatan
selanjutnya dapat ditentukan jenis, kemampuan dan jumlah peralatan yang
n dan pada akhirnya dapat menyusun anggaran peralatan yang diperlukan
ertuang dalam anggaran biaya dalam penawaran.
ADMINISTRASI
xxxxxxxxxxxxxxxxx
laksanaan Pekerjaan.
n Personil dilakukan segera setelah terbitnya SPMK
n Personil kelapangan disesuaikan dengan bidang dan kebutuhan pada
n proyek.
bahan di utamakan untuk bahan-bahan yang akan dipakai untuk konstruksi.
g dikirim harus sesuai dengan kuantitas, mutu dan spesifikasi yang disyaratkan.
ksanaan proyek harus selalu mengacu pada jadwal pelaksnaan pekerjaan
penggunaan bahan, alat dan tenaga.
xxxxxxxxx, 2012
Penawar,
CV. Xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
Direktur