Makalah PKN
Makalah PKN
Disusun oleh :
Nama : Rizky Amalia Permatasari
Dosen Pembimbing : Imam Syahroni
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Penerapan Nilai-nilai Pancasila terutama
Sila Ke-3 Dalam Kehidupan sehari-hari di wilayah desa sekarpuro kec.pakis kab.malang”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan di Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang.
Makalah ini dibuat dengan metode wawancara tentang implementasi nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari terutama sila ke-3 dalam masyarakat dengan mengambil sampel beberapa warga.
Makalah ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini saya
buat untuk membantu mahasiswa/mahasiswi dalam mempelajari pelajaran Kewarganegaraan
dengan harapan dapat dimengerti dan di pahami oleh pembaca. Dalam Penulisan makalah ini
saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat saya
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Penulis juga ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
DAFTAR ISI
kenyataan yang tidak bisa dibantah oleh siapapun juga. Termasuk bangsa Indonesia yang
terdiri dari beberapa pulau-pulau yang terpisah oleh lautan luas, sehingga terjadi beraneka
macam keanekaragaman di Indonesia. Berdasarkan fakta ini harus diakui adanya bangsa dan
kebangsaan. Untuk mencapai tujuan demi keadilan social, bangsa Indonesia harus
menggalang persatuan dan kesatuan bangsa dalam keberagaman suku dan budaya yang kita
miliki. Bung Karno sering menegaskan bahwa Pancasila adalah satu-satunya alat pemersatu
Dalam fakta sejarah, selama 350 tahun Negara Indonesia dijajah dan dieksploitasi segala
sumber dayanya, sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Perjuangan bangsa
Indonesia yang dulu bersifat kedaerahan ternyata tidak membuahkan hasil sama sekali.
bangsa Indonesia, terutama pemuda-pemuda Indonesia untuk saling bersatu dan melawan
Melihat sejarah dalam mencapai kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari rasa cinta tanah
air dan persatuan bangsa, maka hal itulah yang menjadikan persatuan Indonesia menjadi
salah satu pondasi terkuat berdirinya bangsa Indonesia dan landasan untuk bangsa Indonesia
Keberagaman suku dan budaya di Indonesia juga perlu disatukan oleh suatu landasan
pemersatu yang kuat. Sehingga dalam Pancasila sebagai dasar negara Indonesia terdapat sila
ْ تص ُم
وا ِ ْل واَع ِْ لَ َج ِميعًا هللا ِب َحب
ْ قوا َوُ ـر َّ َت كـ ُ ُرو َواذْ تَف َْ أَعـدَا ًْء ٍإذ ُكنتُمْ َعلَي ُكمْ هللا ِنع َم
َْ َّلى َو ُكنتُمْ إِخ َوانْا ً بِنِع َمتِ ِْه فَأَصبَحتُمْ قُلـُوبِ ُكمْ بَينَْ فَأَل
ف َْ فَأَنقـَدَ ُكمْ النَّاِر ِمنَْ ُخـف َرةٍْ شَفْا َ َع
ك ِمن َها َْ ِّن َكذَا ِل ْ ْ عـمران ال{’ تَهـتَدُونَْ لَ َعلـ َّ ُكمْ اَيَاتِ ِْه لَ ُكم103
ُْ هللاُ يُبَ ِب
Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Allah dan janganlah kamu sekalian
berpecah belah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu semua ketika kamu bermusuh-
musuhan maka Dia (Allah) menjinakkan antara hati-hati kamu maka kamu menjadi
bersaudara sedangkan kamu diatas tepi jurang api neraka, maka Allah mendamaikan antara
hati kamu. Demikianlah Allah menjelaskan ayat ayatnya agar kamu mendapat
petunjuk”(Q.S. Ali Imron ayat 103)
BAB III
PEMBAHASAN
Bedasarkan hasil survey yang penulis lakukan tanggal 11-17 september 2017 dapat diperoleh
informasi dan data sebagai berikut:
Menurut hasil survey pengamalan pancasila sila ke-3 di desa sekarpuro,kec.Pakis,kab.Malang, sangat
dibutuhkan sekali. Agar terciptanya rasa kesatuan dan persatuan diantara warga. Perwujudan dari sila
persatuan indonesia yang merupakan pengamalannya, setiap warga harus mempunyai rasa tenggang
rasa terhadap warga yang lainnya, selalu menjaga hubungan dan komunikasi dengan baik , saling
menghormati antar warga yang berbeda ras,suku, dan agama agar tidak terjadi masalah yang
menimbulkan perpecahan diantara warga setempat.
Pada kenyataannya sebagian warga desa sekarpuro,ke.Pakis,kab.Malang masih banyak yang belum
paham tentang makna butir – butir pengamalan pancasila terutama sila ke-3 dalam kehidupan sehari –
hari. Hal ini diwujudkan dengan masih adanya warga yang bersikap bertentangan dengan pancasila
terutama sila ke-3, yaitu :
1. Ketika diadakan kegiatan warga seperti kerja bakti setiap hari minggu , masih ada sebagian
warga yang tidak turut hadir dalam kegiatan tersebut,dengan alasan hari tersebut adalah waktu
yang digunakan untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga bagi warga yang memiliki
rutinitas bekerja setiap harinya hal ini bertentangan dengan pancasila sila ke-3 butir ke 1.
2. Ketika ada acara pengajian rutin antar warga,warga yang telah lama tinggal diperkampungan
tidak memberi informasi kepada warga baru yang baru saja pindah ke daerah tersebut tanpa
alasan sehingga membuat warga baru tersebut merasa tidak nyaman bertempat tinggal disana
hal ini bertentangan dengan pancasila sila ke-3 butir ke 5.
kehidupan berbangsa dan bertanah air tidak akan bermakna tanpa pengamalan pancasila yang
telah ditetapkan sebagai dasar negara dan selain itu pancasila juga dijadikan sebagai acuan
kehidupan masyarakat dalam kehidupan sehari – harinya. Dalam mewujudkan bangsa yang
rukun , aman dan sejahtera tentunya kita wajib mengamalkan nilai – nilai pancasila dalam
kehidupan sehari – hari. Sikap dan perilaku kita juga harus mencerminkan nilai – nilai luhur
yang terkandung dalam pancasila. Kita dapat mulai menerapkan nilai – nilai pancasila di
keluarga dengan melakukan hal – hal sederhana, jika kita sudah bisa menerapkan kebiasaan
yang tersebut didalam keluarga maka mudah bagi kita untuk menerapkannya di lingkungan
sekolah, lingkungan umum dan masyarakat luas. Misalnya melakukan kebiasaan saling
membantu dengan salah satu anggota keluarga yang membutuhkan yang sedang
membutuhkan bantuan, sehingga lama kelamaan kita akan memiliki rasa peduli terhadap
sesama.
Dalam lingkungan sekolah kita juga harus bisa saling membantu dengan teman tanpa
memandang ras, suku dan agama sehingga terciptalah kekompakan dalam memajukan bangsa
dan rasa tenggang rasa terhadap sesama teman, tanpa adanya sikap seperti ini tidak akan
pernah terwujud cita – cita bangsa sebagai bangsa yang satu yaitu bhineka tunggal ika.
Perwujudan dari sila persatuan Indonesia yang merupakan pengamalannya, setiap warga
harus bisa menempatkan , kesatuan , persatuan dan kepentingan bangsa diatas kepentingan
pribadi individu seseorang tanpa membeda – bedakan sesama masyarakat Indonesia. Sila ini
mempunyai makna bahwa seluruh warga Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku,
ras, kebudayaan dan agama harus bisa kompak menjadi satu kesatuan bangsa Indonesia
sehingga tercipta masyarakat yang bersatu membangun bangsa Indonesia bersama – sama.
3.1.4 Sikap tokoh agama islam terhadap penerapan pancasila sila ke-3
Sila ketiga berbunyi Persatuan Indonesia bermakna bahwa bangsa Indonesia adalah
bangsa yang satu dan bangsa yang menegara. Dalam konsep Islam, hal ini sesuai dengan
istilah ukhuwah Islamiah(persatuan sesama umat Islam) dan ukhuwah Insaniah (persatuan
sesama umat manusia).2[3] Al-Qur’an dalam beberapa ayatnya menyebutkan dan selalu
mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menjaga persatuan. Di antaranya adalah yang
tercermin di dalam Al-Qur’an Surat Ali Imron ayat 103
ْ تص ُم
وا ِ ل واَع ِْ لَ َج ِميعًا هللا بِ َحب
ْ قوا َو ُ ـر َّ َت كـ ُ ُرو َواذْ تَف َْ أَعـدَا ًْء إٍذ ُكنتُمْ َعلَي ُكمْ هللا نِع َم
َْ َّلى َو ُكنتُمْ ِإخ َوانْا ً بِنِع َمتِ ِْه فَأَصبَحتُمْ قُلـُو ِب ُكمْ بَيْنَْ فَأَل
ف َْ فَأَنقـَدَ ُكمْ النَّاِر ِمنَْ ُخـف َرةٍْ شَفْا َ َع
ك ِمن َها َْ ِّن َكذَا ِل ْ ْ عـمران ال{’ تَهـتَدُونَْ لَ َعلـ َّ ُكمْ ا َ َياتِ ِْه لَ ُكم103
ُْ هللاُ يُبَ ِب
Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Allah dan janganlah kamu sekalian
berpecah belah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu semua ketika kamu bermusuh-
musuhan maka Dia (Allah) menjinakkan antara hati-hati kamu maka kamu menjadi
bersaudara sedangkan kamu diatas tepi jurang api neraka, maka Allah mendamaikan antara
hati kamu. Demikianlah Allah menjelaskan ayat ayatnya agar kamu mendapat
petunjuk”(Q.S. Ali Imron ayat 103)
1. Ketika diadakan kegiatan warga seperti kerja bakti setiap hari minggu , masih ada sebagian
warga yang tidak turut hadir dalam kegiatan tersebut,dengan alasan hari tersebut adalah waktu
yang digunakan untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga bagi warga yang memiliki
rutinitas bekerja setiap harinya hal ini bertentangan dengan pancasila sila ke-3 butir ke 1.
2. Ketika ada acara pengajian rutin antar warga,warga yang telah lama tinggal diperkampungan
tidak memberi informasi kepada warga baru yang baru saja pindah ke daerah tersebut tanpa
alasan sehingga membuat warga baru tersebut merasa tidak nyaman bertempat tinggal disana
hal ini bertentangan dengan pancasila sila ke-3 butir ke 5.
Berdasarkan permasalahan dari dasar teori diatas maka dapat dipecahkan permasalahan
sebagai berikut :
4.1 Kesimpulan
Dari survey yang telah saya lakukan di desa sekarpuro,kec.pakis,kab.malang saya
menyimpulkan bahwa warga desa sekarpuro sudah cukup menerapkan pancasila sila ke-5
yaitu “persatuan Indonesia” walaupun masih ada beberapa warga yang belum mengamalkan
nilai pancasila ini dengan baik dan benar. Namun masih bisa dibina dan dibimbing oleh dinas
terkait melalui pendekatan warga yang nantinya akan berdampak positif bagi warga desa
sekarpuro,kec.pakis,kab.malang.
4.2 Saran
1. Seharusnya dinas terkait memberikan penjelasan tentang arti pentingnya pengamalan
sila ke-3 butir pertama bagi warga masyarakat sehinggat akan berdampak poritif bagi
masyarakat yang masih suka melewatkan momen kebersamaan dengan warga
setempat demi mengedepankan kepentingan pribadi yang mereka miliki.
2. Seharusnya dinas terkait memberikan pengertian tentang arti penting pancasila sila
ke-3 butir ke-5 terhadap warga yang telah lama tinggal diperkampungan untuk
mengajak warga baru yang baru tinggal didaerah sana untuk lebih mengenali tradisi
dan kebudayaan yang terdapat dalam kampung terebut sehigga akan berdampak
positif bagi semua warga.