Anda di halaman 1dari 2

8.

HEMORRHOID INTERNA/EKSTERNA
ANAMNESIS
● Hemoroid merupakan pembengkakan pembuluh darah pada rektum bagian bawah.
● Hemoroid diklasifikasikan dari struktur anatominya relatif terhadap linea dentata, yaitu interna dan
eksterna.
- Interna: berasal dari endoderm, dilapisi oleh epitel kolumnar mukosa anal. Tidak terdapat inervasi saraf
somatik sehingga tidak nyeri.
- Eksterna: berasal dari ektoderm, dilapisi oleh epitel squamosa. Terdapat inervasi saraf dermatom yaitu n.
pudendus dan pleksus sakral.
● Pasien biasanya datang dengan keluhan BAB berdarah. Tanyakan sudah sejak kapan. Tanyakan
bagaimana BAB berdarahnya, apakah bercampur dengan BAB atau menetes setelah BAB keluar. Biasanya
pada hemorrhoid BAB hanya menetes setelah BAB keluar. BAB yang bercampur dengan darah atau
berwarna merah lebih gelap biasanya berasal dari bagian lebih proksimal.
● Tanyakan warna darah, biasanya berwarna merah segar, tidak berwarna hitam.
● Tanyakan apakah sebelumnya pasien sering terasa adanya benjolan saat buang air besar. Tanyakan pula
apakah benjolannya dapat masuk dengan sendirinya, masuk dengan dibantu, atau sudah tidak dapat masuk
sama sekali. Jika belum terasa adanya benjolan yang keluar kemungkinan masih grade 1.
● Biasanya terdapat perubahan defekasi belakangan terakhir ataupun yang biasanya terjadi. Biasanya
pasien sering BAB keras dan sering mengedan.
● Tanyakan riwayat diet, apakah pasien sering makan sayur atau tidak. Tanyakan pula apakah pasien
sering menahan buang air besar.
● Tanyakan apakah terdapat nyeri atau tidak, biasanya nyeri muncul saat terjadi trombosis dan biasanya
terjadi pada hemoroid eksterna. Nyeri biasanya memuncak 48-72 jam dan membaik setelahnya seiring
dengan hilangnya trombus.
● Tanyakan DD lain yang mungkin, misal tanyakan apakah terdapat nyeri pada daerah abdomen tertentu
(IBD), atau tanyakan apakah dari anus dindingnya seperti keluar atau tidak (prolaps rektum).
● Sisanya dapat ditanyakan seperti biasa.

PEMERIKSAAN FISIK
● KU kesadaran TTV.
● PF Rectal Touche.

Grade Hemoroid Interna:


- Grade 1: Sudah berdarah, benjolan tidak prolaps.
- Grade 2: Benjolan keluar namun masuk dengan sendirinya.
- Grade 3: Benjolan keluar namun masuk dengan dibantu.
- Grade 4: Benjolan keluar dan tidak dapat dimasukkan kembali. Jika sudah grade 4 biasanya lesi ini
mengandung komponen hemoroid interna dan eksterna dan dapat juga muncul dengan nyeri hebat karena
trombosis.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
● Darah rutin.
● Anoskopi.

DIAGNOSIS BANDING
● Inflammatory bowel disease: kolitis ulseratif, crohn disease.
● Prolaps rektum.

PENATALAKSANAAN
● Terapi hanya dilakukan jika pasien memberikan keluhan terhadap hemoroidnya. Kadang meski tampak
sudah cukup berat namun jika pasien tidak merasa terganggu maka terapi tidak perlu dilakukan.
● Tatalaksana disesuaikan dengan penyebab hemoroid dan tipe hemoroid.
● Tatalaksana awal yang dianjurkan oleh ACG (American College of Gastroenterology) adalah
meningkatkan konsumsi serat dan intake cairan yang ditingkatkan.
● Hemoroid interna:
- Grade 1: NSAID, tatalaksana konservatif (baca di bawah), jangan makan pedas, dan edukasi lainnya.
- Grade 2 dan 3: tatalaksana non bedah seperti skleroterapi, banding, koagulasi infrared, dan lain2.
- Grade 4 atau grade 3 sangat simptomatik: hemoroidektomi.

● Hemoroid eksterna:
- Eksisi dapat dilakukan pada yang mengalami trombosis (nyeri hebat). Sebelumnya perlu anestesi
infiltrasi.
- Jika asimtomatik (non trombosis) dapat dilakukan terapi konservatif saja.

● Terapi konservatif:
- Berendam air hangat.
- Diet tinggi serat.
- Obat-obatan pelunak feses:
✦Bisakodil tab 5 atau 10 mg 1x pada malam hari sebelum tidur, selanjutnya supp 10 mg pagi hari.
✦Laktulosa syrup 1-2 x 15 cc (@ 60 mL, 120 mL, 200 mL).
- Agen topikal: hidrokortison topikal, nitrogliserin dan nifedipin topikal.

R/ Bisakodyl tab 5 mg No. X


S 1 dd tab 1 o.n (omni nocte).
R/ Bisakodyl supp 10 mg No. X
S 1 dd supp 1 o.m (omni mane).
R/ Asam mefenamat tab 500 mg No XX
S 3 dd tab 1 (sampai nyeri hilang).

Anda mungkin juga menyukai