Anda di halaman 1dari 3

Gifar Faris Hafiz

13716024

Tugas IV
MS3116-Proses Pengerjaan Material Logam

SOAL:
1. Jelaskan mengapa proses brazing masih banyak digunakan di Industri walaupun
menghasilkan sambungan yang tidak kuat ?
2. Jelaskan proses Electron Beam Welding lengkap dengan parameter proses dan contoh
aplikasinya!
3. Berikan contoh aplikasi di industri proses friction stir welding!

JAWAB:
1. Brazing adalah proses sambungan dengan meletakan logam filler diantara permukaan
benda yang akan disambung lalu dipanaskan hingga logam filler meleleh pada
temperatur diatas 450o C. Meskipun kekuatan sambungannya tidak kuat, brazing
memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh proses welding diantaranya:
mampu menyambungkan logam maupun non-logam, dapat dilapisi untuk tujuan
perlindungan, lalu mudah diadaptasi atau sederhana. Sehingga, proses brazing masih
banyak digunakan di industri.

2. Electron beam welding (EBW) adalah proses pengelasan dimana panas untuk mengelas
dihasilkan dari electron berintensitas tinggi yang difokuskan dan diarahkan pada benda
kerja.

Gambar 2.1 Mekanisme Electron Beam Welding

EBW bekerja pada tegangan yang tinggi untuk mengakselerasikan electron dan
menggunakan arus beam yang rendah. Daya yang digunakan pada EBW tidak besar,
tetapi memiliki kerapatan yang tinggi. Kerapatan tinggi tersebut diperoleh dari
memfokuskan electron beam menjadi luasan yang sangat kecil pada permukaan benda
kerja.
Gifar Faris Hafiz
13716024

Gambar 2.2 Parameter Electron Beam Welding

Electron beam welding (EBW) dapat digunakan untuk mengelas banyak logam dengan
kualitas yang sangat baik, bahkan logam-logam keras yang sulit dilas dengan arc
welding mampu dilas dengan EBW. Selain itu EBW mampu melas benda yang sangat
tipis hingga pelat yang tebal. EBW banyak diterapkan di bidang otomotif, aerospace,
industri nuklir, dan mikroelektronika.

3. Friction stir welding (FSW) adalah proses pengelasan solid-state di mana sebuah tool
yang berputar dimakankan sepanjang garis sambungan antara dua benda kerja. Tool
yang berputar dan dimakankan pada garis sambungan tersebut menghasilkan panas
serta secara mekanis menggerakkan (stirring; bentuk dasar: stir, sehingga diberi nama
friction stir welding) logam untuk membentuk sambungan las. Perbedaan friction stir
welding dengan friction welding adalah pada friction stir welding panas gesekan
dihasilkan oleh tool tahan aus, sedangkan pada friction welding berasal dari benda kerja
yang akan disambung itu sendiri.

Gambar 3.1 Mekanisme FSW

Friction stir welding (FSW) memiliki keunggulan karena prosesnya tidak mahal dan
kualitas sambungannya baik karena tidak membutuhkan logam pengisi (filler) dan bisa
menghilangkan atau mengurangi cacat retak dan porositas. FSW banyak diaplikasikan
Gifar Faris Hafiz
13716024

pada otomotif karena komponen otomotif banyak menggunakan material aluminium


seperti bumper balok, spoiler belakang, kotak kecelakaan, velg, udara sistem suspensi,
as roda belakang, drive shaft, intake manifold, frame kaku, pendingin air, blok mesin,
kepala silinder, dashboard, roll-over balok, piston, dan lain-lain.

Gambar 3.1 Aplikasi Friction Stir Welding

Anda mungkin juga menyukai