Anda di halaman 1dari 43

Teori Belajar Menurut Skinner adalah penegtahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus

respon akan semakin kuat bila diberi penguatan. Selain itu


Pengkondisian Tipe S dan Tipe R mengahsilkan hukum-hukum dari teori belajar yaitu:

Ada dua jenis pengkondisian. Pengkondisian Tipe S juga 1. law of operant conditioning, yaitu jika timbulnya perilaku
dinamakan Respondent Conditioning (pengkondisian yang diiringi dengan stimulus penguat , maka perilaku itu
responden) dan identik dengan pengkondisian klasik. Tipe ini menguat
disebut dengan tipe S karena menekankan arti penting 2.law of operant of extinction, yaitu jika timbulnya operant
stimulus dalam menimbulkan respon yang diinginkan. telah diperkuat melalui proses conditioning itu tidak diiringi
Tipe R dinamakan Operant Conditioning (pengkondisian stimulus penguat , maka perilaku itu akan menurun.
operan). Tipe R dinamakan tipe kondisi yang menyangkut Penguat Positif dan Negatif
perilaku operan karena penekannya adalah respon. Dalam
Untuk meringkas pandangan Skinner tentang penguatan,
pengkondisian tipe R kekuatan pengkondisiannya ditunjukkan
pertama kita punya primary positive reinforcement (penguat
dengan tingkat respon (respon rate).
positif primer). Ini adalah sesuatu yang secara alamiah
Maka dapat kita lihat bahwa pengkondisian tipe R Skinner memperkuat bagi organisme dan berkaitan dengan survival,
menyerupai pengkondisian instrumental Thorndike, dan seperti makanan dan minuman. Setiap stimulus netral yang
pengkondisian tipe S Skinner identik dengan pengkondisian diasosiasikan dengan penguatan positif primer akan
klasik Pavlov. menerima karakteristik penguat sekunder. Sebuah penguat
Sistem Kerja Skinner Box positif, entah itu primer atau sekunder asalah sesuatu yang
apabila ditambahkan ke situasi oleh suatu respons tertentu,
Skinner membuat eksperimen dalam laboratoriumnya dengan
akan meningkatkan probabilitas terulangnya respons
memasukkan tikus kedalam kotak yang disebut “Skinner
tersebut.
Box”. Kotak ini sudah dilengkapi dengan berbagi
perlengkapan yaitu tombol, alat pemberi makan, penampung Primary negatif reinforcer (penguat negatif primer) adalah
makanan, lampu yang diatur nyalanya dan lantai yang dialiri sesuatu yang membahayakan secara tidak alamiah bagi
oleh listrik. Karena dorongan lapar sang tikus (hunger drive), organisme, seperti suara yanga amat tinggi atau setrum
si tikus berusaha keluar untuk mencari makanan. Selama tikus listrik. Sebuah penguat negatif, entah itu primer atau
itu bergerak kesana-kemari untuk keluar dari box, tidak sekunder adalah sesuatu yang jika dihilangkan dari situasi
sengaja tikus itu menekan tombol sehingga makanan keluar. oleh respons tertentu, akan meningkatkan probabilitas
Secara terjadwal, diberikan makanan secara bertahap sesuai respons tersebut.
peningkatan perilaku yang di tunjukkan oleh tikus tersebut, Misalnya, pada kotak Skinner ditata sedemikian rupa sehingga
sehingga proses ini disebut shapping. sebuah suara yang memekakkan berhenti ketika tuas ditekan,
Tujuan dari eksperimen ini sendiri adalah bahwa unsur maka respon penekanan tuas itu akan segera dikuasai. Dalam
terpenting dalam belajar adalah penguatan. Maksudnya kasus ini, dalam penekanan tuas si hewan, bisa menghindari
pengalaman merasakan suara yang menyakitkan. Perhatikan Skinner (1957) mengatakan, “Contoh tipe operan ini adalah
bahwa penguatan positif tidak disebut positif lantaran ketika anak, yang berhadapan dengan boneka, sering
respons menghasilkan sesuatu menyenangkan atau mendapat sejenis penguatan umum dengan mengatakan
diinginkan. Demikian juga penguat negatif tidak dikatakan boneka; atau, mahasiswa zoology diperkuat jika ketika ia
negatif lantaran respon menghasilkan sesuatu yang buruk tau mengatakan ikan teleos saat di depannya dihadirkan ikan
tidak menyenangkan. teleos atau gambarnya. Tidak ada istilah yang memadai untuk
Perilaku Verbal tipe operan ini. “Tanda”, “simbol”, dan istilah teknis dari
logika dan semantik mengingatkan kita pada skema referensi
Skinner menggolongkan respon verbal berdasarkan
khusus dan menekankan respons verbal itu sendiri. Istilah
bagaimana mereka terkait dengan penguatan, yakni dari segi
“tact” akan dipakai di sini. Istilah ini mengandung kesan
apa yang mesti dilakukan agar respon itu diperkuat.
mnemonik (mnemonic) dari perilaku yang “membuat kontak
Klasifikasi ini didiskusikan secara singkat sebagai berikut :
dengan” dunia fisik. Suatu tact bisa didefinisikan sebagai
1. Mand
operan verbal di mana suatu respons bentuk tertentu
dimunculkan (atau setidaknya diperkuat) oleh objek atau
Skinner (1957) mengatakan, “Mand dicirikan oleh hubungan
property atau kejadian tertentu. Kami menjelaskan kekuatan
unik antara bentuk respons dengan penguatan yang secara
ini dengan menunjukkan bahwa dengan adanya objek atau
khas diterima dalam komunitas verbal tertentu. Terkadang
kejadian, respons dari bentuk itu secara khas diperkuat dalam
untuk menyebut relasi ini kita bisa mengatakan bahwa sebuah
komunitas verbal tertentu” (h. 81-82).
mand “menspesifikasikan” penguatannya. Dengar! Lihat! Stop!
dan Katakan ya! Adalah ucapan yang ditujukan untuk Secara umum, tact adalah penamaan objek atau kejadian di

menentukan perilaku pendengarnya; namun ketika seseorang lingkungan dengan tepat, dan penguatannya berasal dari

yang lapar berteriak meminta Roti!, atau tambah Supnya!, dia penguatan kesesuaian antara lingkungan dan perilaku verbal

sedang menentukan penguatan utama. Kedua perilaku dari seseorang.

pendengar dan penguatan utama itu sering dispesifikasikan. 1. Echoic Behavior


Mand tambah garam!, misalnya, menspesifikasikan tindakan
(menambah) dan penguatan utama (garam)” (h.37). Suatu echoic behavior adalah perilaku verbal yang diperkuat
saat perilaku verbal orang lain diulang secara verbatim (persis
Kata mand berasal dari fakta bahwa ada permintaan
kata demi kata). Echoic behavior sering merupakan prasyarat
(demand). Ketika permintaan dipenuhi, ucapan (mand)
untuk perilaku verbal yang lebih kompleks; misalnya, seorang
diperkuat, dan saat kebutuhan seseorang muncul lagi di
anak pertama-tama harus menirukan suatu kata sebelum
waktu yang lain, orang itu kemungkinan akan mengulangi
anak itu bisa belajar cara menghubungkan kata itu dengan
mand tersebut.
kata lain atau dengan suatu kejadian. Jadi, tindakan
1. Tact
mengulangi sesuatu yang dikatakan orang lain akan
diperkuat, dan ketika respons ini telah dikuasai, ia akan
memungkinkan pembicara untuk mempelajari lebih banyak Misalnya saja dengan pemberian terlalu banyak paket
hubungan verbal yang kompleks. pelajaran yang tidak mudah dipahami,menggunakan disiplin
1. Autoclitic Behavior keras untuk mengonrol perilaku,menggunakan perencanaan
yang harus dituruti oleh murid,atau mengharuskan murid
Menurut Skinner (1957), “Istilah autoclitic dimaksudkan untuk melakukan sesuatu yang tidak beralasan.Menurut Skinnerian
menunjukkan perilaku yang didasarkan pada, atau inilah problem yang biasanya dilakukan oleh sekolah yang
bergantung pada, perilaku verbal lain” (h.315). Fungsi membuat murid menjadi bermasalah.Seharusnya para guru
utama autoclitic behavior adalah untuk mengkualifikasikan meninggalkan cara lama dan lebih membuka diri mereka.Jika
respons, mengekspresikan relasi, dan menyediakan kerangka mereka mengajar jauh lebih baik maka murid-murid pun akan
gramatikal untuk perilaku verbal. berubah menjadi lebih sopan,pandai,tanpa harus menekankan

Kontribusi Skinner di Bidang Pendidikan pada hukuman untuk mengubah perilaku

Jika dihubungkan dalam dunia pendidikan skinner


manganggap bahwa belajar akan efektif apabila :
1. Disajikan secara bertahap
2. Pembelajaran segera diberi umpan balik Analisis Kepribadian Diri Dari Tokoh
3. Mampu belajar dengan caranya sendiri Psikologi Kepribadian
Menurut skinner fungsi utama pendidikan adalah mengatur
kontingensi penguatan sehingga perilaku yang dianngap AUTOBIOGRAFI
penting bisa ditingkatkan.Skinner lebih menekankan pada Saya Bunga Permatasari, lahir pada tanggal 30 Januari 1990 di
penguatan ekstrinsik,dan menganngap penguatan intrinsic kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Saya anak pertama dari
tidak penting.Para Skinnerian menganggap bahwa individu 4 bersaudara dan saya memiliki satu adik perempuan, satu
belajar dengan kecepatan yang berbeda-beda.Mereka adik laki-laki dan satu adik asuh. Sekarang keluarga saya
menangani siswa secara individual atau member satu berdomisili di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sedangkan
kelompok siswa dengan materi yang memungkinkan siswa saya dan adik saya perempuan yang berusia 17 tahun
belajar sesuai kemampuannya sendiri .Skinnerian berdomisili di Surabaya, untuk melanjutkan sekolah yang
menghindari pemberian hukuman,mereka akan memperkuat lebih tinggi. Sayang melanjutkan pendidikan ke perguruan
perilaku yang tepat dan mengabaikan perilaku yang tak tinggi, sedangkan adik saya melanjutkan SMA.
tepat.Skinerian menganggap bahwa problem perilaku
Orang tua saya, ayah bekerja sebagai pegawai di sebuah
disekolah adalah akibat dari perencanaan pendidikan yang
perusahaan swasta, dan mama awalnya hanya menjadi ibu
buruk.
rumah tangga, tapi sejak saya memasuki SMP, mama mulai
mencari kesibukan dengan menjadi pedagang dan membuka
toserba. Sejak kecil saya dibiasakan hidup mandiri walaupun Saya termasuk anak yang dekat dengan kedua orang tua saya,
kadang-kadang masih dimanjakan. walaupun ada pembantu, apalagi dengan mama, kepribadian saya hampir mirip dengan
saya dan keluarga saya berusaha untuk tidak tergantung mama saya, mungkin karena itulah saya dan mama bisa saling
dengan pembantu, dan berusaha melakuakn sendiri apa yang mengerti satu sama lain, walaupun terkadang ada terdapat
bisa dilakukan sendiri tanpa harus mengharap semuanya perbedaan antara saya dan mama.
dikerjakan oleh pembantu. Kepribadian yang menonjol dari mama adalah sikapnya yang
Pada tahun 1993, saya mulai masuk play group, dan tahun cepat emosi. Sama seperti mama, tapi kepribadian saya yang
1994 saya memasuki TK di TK Islam Sabilal Muhtadin. Setelah menonjol adalah sikap egois dan juga cepat emosi. Saya
menamatkan TK selama 2 tahun, pada tahun 1996 saya menginginkan semua berjalan seperti yang saya hendaki. Apa
masuk sekolah dasar d SD Islam Sabilal Muhtadin dan yang saya inginkan harus terpenuhi. Saya juga cepat marah
kemudian melanjutkan pendidikan SMP di SMP Islam Sabilal jika sesuatu yang saya kehendaki ada yang menentang atau
Muhtadin. Setelah lulus dari SMP saya tidak mau melanjutkan tidak bisa terwujud.
sekolah ke SMA yang satu komplek dengan TK, SD, dan SMP Namun sikap cepat marah tidak selalu bisa saya limpahkan
saya, selain alasan bosan dengan lingkungan yang itu-itu pada orang lain, tergantung dengan siapa saya berhadapan.
saja, saya juga ingin mencari pengalaman sekolah di negeri. Jika orang tersebut belum terlalu mengenal bagaimana saya,
Akhirnya saya melanjutkan pendidikan SMA saya ke SMAN 7 saya bisa sedikit bersabar dan menahan amarah. Tapi
Banjarmasin. Dan sekarang saya melanjutkan keprguruan terkadang, jika marah saya tidak bisa dilimpahkan pada orang
tinggi di Universitas Airlangga Surabaya Fakultas Psikologi. lain, biasanya saya akan menangis atau melimpahkan dengan
Dalam hal pertemanan, saya termasuk orang yang mudah memukul, melempar atau membanting benda-benda yang
mencari teman, walaupun awalnya sering merasa sungkan berada di dekat saya.
dan canggung untuk memulai perkenalan. Umumnya orang- Sikap cepat marah ini, bukan berarti saya orang yang sensitif
orang yang pertama kali bertemu saya akan mengira saya dan gampang tersinggung. Saya bukan orang yang gampang
adalah orang yang pendiam dan tidak banyak bicara (kalem). tersinggung. Dan apabila saya merasa tersinggung dengan
Memang seprti itulah saya jika baru pertama bertemu sikap atau perkataan seseorang, tidak selalu saya
seseorang, saya akan lebih banyak diam dan bicara memperlihatkannya dengan marah pada orang tersebut,
seperlunya saja. Namun keadaan seperti itu tidak seterusnya tergantung situasi dan kondisi pada saat itu. Kebanyakan
terjadi, apabila saya sudah merasa dekat dan terbiasa dengan yang saya lakukan mencoba untuk menghela nafas, agar
orang tersebut, sikap saya yang awalnya canggung dan lebih denyut jantung menjadi normal lagi, karena saya merasa saat
banyak diam, akan berubah menjadi lebih ceria, semangat saya merasa tersinggung dan menjadi marah, denyut jantung
dan banyak bicara saya menjadi tidak stabil, rasanya berdegup dengan kencang,
KEPRIBADIAN dan ingin meluapkan semuanya.
Selain itu, mama adalah orang yang memiliki sikap ekstrovert, Bentuk reaksi emosi amarah ini disebabkan hormon adrenalin
sangat terbuka dan sering share bersama saya. Mama sering meningkat, menyebabkan gelombang energi yang cukup kuat
mengajarkan saya untuk membagi kisah dan bercerita untuk bertindak dahsyat, maka tangan lebih mudah
semuanya sama mama, agar saling mengerti dan memahami menghantam lawan, detak jantung meningkat. Dalam hal ini,
kehendak satu sama lain. Agar meminimalisir konflik antara terdapat kasus dalam kehidupan saya, yaitu ketika saya
saya dan mama. Karena sikap mama yang sering terbuka bertengkar dengan adik saya yang berumur 17 tahun. Pada
seperti itu kepada saya, membuat saya juga memiliki sifat saat pertengkaran terjadi, emosi saya tidak dapat
yang ekstrovert seperti sekarang ini. Saya sering dipercaya tertahankan, emosi saya meledak-ledak. Terkadang emosi
oleh teman saya untuk saling berbagi kisah dan curahan hati, saya yang keluar berupa vebal. Saya kurang bisa menyikapi
semuanya saya lakukan dengan ikhlas dan niat ingin masalah yang terjadi antara kami berdua. Jika hal tersebut
membantu mereka sedikit melepaskan beban yang tidak terlampiaskan, amarah akan semakin meningkat dan
ditanggung sendirian, dan saya berusaha semampunya untuk saya melampiaskannya pada benda yang ada dekat saya, atau
membantu mereka yang ternyata memiliki kesusahan. Teman saya akan menangis di kamar.
saya mungkin tidak akan membagi kisahnya, andai saja saya Sesuai dengan kasus tersebut, merupakan contoh dari fungsi
tidak membuka diri, makanya saya sangat bersyukur memiliki emosi berupa menyiapkan kita untuk beraktifitas, misalnya
kepribadian seperti ini. Namun tidak semua hal juga yang bisa kita jadi beringas, jengkel, benci, kesal, berang, tersinggung,
saya ceritakan, masih ada hal-hal yang bersifat privacy yang menyiapkan kita untuk bertindak melalui kompensasi positif
tidak bisa saya ceritakan pada siapa pun. atau negatif. Tindakan saya yang mengeluarkan amarah
secara verbal misalnya kata-kata kasar dan melempar benda-
PEMBAHASAN KASUS DAN TEORI benda merupakan contoh kompensasi negatif.
1. Kepribadian mudah marah Intensitas reaksi emosi seseorang terhadap situasi
(Jung,1903) merupakan ukuran lain tentang kekuatan suatu
Menurut Carl Gustav Jung (1921) berdasarkan fungsinya kompleks. Apabila jantung berdenyut lebih cepat, penafasan
manusia dibagi dalam beberapa tipe kepribadian, salah menjadi lebih dalam,dan muka menjadi merah,semua ini
satunya adalah kepribadian emosional atau perasaan. merupakan indikasi yang cukup baik bahwa suatu kompleks
Merupakan fungsi evaluasi, yaitu perasaan memberikan yang kuat berhasil ditemukan. Dengan menggabungkan
kepada manusia pengalaman-pengalaman subjektifnya gejala-gejala fisiologis dengan denyut nadi, pernafasan,dan
tentang kenikmatan dan rasa sakit, amarah, ketakutan, perubahan-perubahan elektris pada konduktivitas kulit
kesedihan, kegembiraan, dan cinta. Terdapat pada orang- dengan tes asosiasi kata, maka bisa ditentukan secara agak
orang yang sangat dikuasai oleh emosinya, menilai sesuatu tepat daya kompleks-kompleks seseorang.
berdasarkan suka atau tidak suka. 1. Kepribadian ekstrovert
Carl Jung menyatakan bahwa kepribadian ekstrovert adalah down dan sedikit trauma. Sikap seperti itu baru kali ini saya
kepribadian yang terbuka, terdapat pada orang-orang yang rasakan, sebelumnya setiap saya putus dari pacar tidak
lebih berorientasi keluar, kelingkungan, kepada orang lain. pernah merasa trauma dan tidak jera untuk memulai
Orang-orang seperti ini ramah, senang bergaul, mudah hubungan khusus lagi dengan laki-laki. Namun, karena sifat
mengerti perasaan orang. saya yang suka cerita atau curhat dengan teman, saya selalu
Seorang ekstrovert bisa berfikir mendalam dan merenung diberi semangat dan masukan-masukan yang membuat saya
akan diri dan kehidupan untuk pribadinya. Mereka bisa tetap bertahan dengan kondisi yang saya alami, sehingga rasa
menjadi pribadi yang tenang dan kalem, namun untuk trauma itu lama kelamaan mulai berkurang dan menghasilkan
membangkitkan energi hidupnya mereka akan lebih merasa semangat yang baru. Dukungan sosial sangat saya butuhkan
semangat jika berbagi dengan lingkungannya. Seorang untuk menumbuhkan semangat. Jika saya tipe orang yang
ekstrovert perlu dunia sosial untuk menghidupkan diri dan introvert dan susah bergaul, dengan kondisi yang saya alami,
membangkitkan semangat hidupnya. mungkin saya selalu didekati oleh rasa trauma.

Kasus pada diri saya yaitu pengalaman yang saya alami


sekarang. Saya sekarang berada jauh dari orang tua dan
melanjutkan pendidikan ke Surabaya. Dengan teman baru,
lingkungan baru dan semua yang berbeda dan terasa asing
bagi saya. Walaupun saya anak yang sedikit pemalu untuk Teori Henry A. Murray
memulai pertemanan, tapi saya berusaha untuk tidak
Murray merumuskan kepribadian, menunjukkan bahwa dia
menutup diri saya dalam pergaulan. Saya berusaha seterbuka
sangat berorientasi pada pandangan yang memberi bobot
mungkin dengan orang yang ingin berteman dengan saya.
memadai pada sejarah organisme termasuk : fungsi
Sikap ekstrovert yang saya miliki membuat orang sekitar saya
kepribadian yang bersifat mengatur, ciri kepribadian yang
merasa nyaman. Banyak kentungan yang saya peroleh dari
berulang dan baru pada tingkah laku individu untuk proses
sikap ini. Teman-teman saya menjadi tidak canggung untuk
proses fisiologis yang mendasari proses psikologis.
berbagi curahan hati dengan saya, karena saya terlebih
dahulu berusaha membuka diri saya. Tapi keterbukaan yang Komponen definisi kepribadian murray, sebagai berikut :
saya maksudkan masih dalam batasan yang wajar, masih ada  Kepribadian adalah abstraksi yang dirumuskan teoritikus
batasan untuk diri saya sendiri, agar tidak merugikan saya ( ahli teori ) dan bukan gambaran tingkah laku individu.
dan orang lain. Akhirnya kini saya sudah memiliki teman  Kepribadian individu adalah rangkaian peristiwa yang secara
bahkan sahabat yang cukup banyak. ideal mencakup rentang hidup sang individu. Sejarah

Selain masalah pertemanan, kasus pada diri saya tantang kepribadian yaitu : kepribadian itu sendiri

sikap ekstrovert yaitu masalah percintaan saya. Semenjak


saya putus dari pacar saya 1 tahun yang lalu, saya merasa
 Definisi kepribadian harus mencerminkan unsur unsur Kesemuanya itu harus ditangkap secara keseluruhan agar
tingkah laku yang tepat dan berulang, maupun unsur unsur dapat difahami makna dari proses kepribadian seseorang.
yang baru dan unik Teori kepribadian memang memberi hukum-hukum yang
mungkin berlaku umum bagi setiap orang, namun
 Kepribadian adalah fungsi yang menata dan mengarahkan pemahaman mengenai diri seseorang harus dilakukan secara
dalam diri individu yang punya tujuan mengintegrasikan personal. Berdasarkan fikiran itulah dia menamakan
konflik konflik dan rintangan rintangan yang dihadapi, teorinya:”personologi”, untuk menekankan bahwa psikologi
memuaskan kebutuhan kebutuhan individu dan menyusun kepribadian seharusnya mengkonsentrasikan diri pada kasus
rencana rencana untuk mencapai tujuan dimasa datang. individual atau pribadi.

 Kepribadian terletak di otak, tanpa otak tidak ada Murray setuju dengan freud, bahwa kepribadian teridiri dari
kepribadian id,ego dan super ego.
Menurut murray :
Sama seperti pandangan psikoanalisa, Murray juga
Id : gudangnya impuls yang bersifat primitif dan disini
berpendapat bahwa kepribadian akan dapat lebih mudah
sumber energi dan sumber segala motiv motiv yang dibawa
dipahami dengan cara menyelidiki alam ketidaksadaran
sejak lahir. Berisi impuls impuls ke arah yang baik dan kearah
seseorang Peranan Murray di bidang psikologi adalah dalam
yang jahat. Kekuatan kecenderungan kecenderungan berbeda
bidang diagnosa kepribadian dan teori kepribadian. Hasil
beda antar individu , karena ada individual differences. Jadi
karya terbesarnya yang sangat terkenal adalah teknik evaluasi
tugas yang dihadapi dalam mengarahkan kecenderungan ID
kepribadian dengan metode proyeksi yang disebut dengan
berlainan taraf kesulitannya.
“Thematic Apperception Test (TAT)”. Test TAT ini terdiri dari
Ego : ego tidak hanya menekankan / menaikkan impuls
beberapa buah gambar yang setiap gambar mencerminkan
impuls / motiv tertentu , tetapi ego harus mengatur ,
suatu situasi dengan suasana tertentu. Gambar-gambar ini
mejadwal, mengontrol cara cara menyalurkan motiv motiv
satu per satu ditunjukkan kepada orang yang diperiksa dan
lain. Ego sejalan dengan teori psikoanalisis yang ego
orang itu diminta untuk menyampaikan pendapatnya atau
dipandang sebagai organisator dan integrator central tingkah
kesannya terhadap gambar tersebut. Secara teoritis dikatakan
laku. Sehingga keberhasilan ego mirip faktor penentu bagi
bahwa orang yang melihat gambar-gambar dalam test itu
penyesuaian diri individu.
akan memproyeksikan isi kepribadiannya dalam cerita-
ceritanya. Superego : dipandang sebagai hasil penanaman kebudayaan
sehingga superego mirip sub sistem yang diinternalisasikan
Pandangan murray sangat holistik. Manusia harus dipahami
dan didalam individu bertindak sebagai pengatur tingkah laku
sebagai kesatuan pribadi yang utuh. Setiap bagian dari
(yang akan didahulukan). Erat kaitannya dengan superego
tingkahlaku manusia harus difahami dalam hubungannya
adalah ego ideal. Ego ideal adalah dir yang dicita citakan atau
dengan fungsi lainnya; lingkungan, pengalaman masa lalu,
sekumpulan ambisi pribdai yang diperjuangkan individu.
ketidaksadaran dan kesadaran, serta fungsi otaknya.
Dalam perkembangan normal, hubungan antara id, ego dan
superego akan berubah. Sebelumnya : yang berkuasa id,
maka selanjutnyasuper ego dan akhirnya ego memegang
peranan yang menentukan. Dalam keadaan bahagia : super
Teori Erich Fromm
ego matang ego kuat dan cakap bersama sama mampu
mengatur impulls impuls id secara memadai dengan cara Fromm melihat kepribadian hanya sebagai suatu produk
yang esecara cultural dibenarkan. kebudayaan. Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa
Contoh Perilaku : harus di definisikan menurut bagaimana baiknya masyarakat
menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar
Hubungan antar pribadi merupakan merupakan hubungan
semua individu, bukan menurut bagaimana baiknya individu-
antar dua individu atau lebih yang bersifat timbal balik. Dalam
individu menyesuaikan diri dengan masyarakat. Karena itu
hubungan interpersonal diantara dua orang atau lebih
kesehatan psikologis tidak begitu banyak merupakan usaha
terdapat aspek-aspek psikologis yang mendasarinya
masyarakat. Faktor kunci ialah bagaimana suatu masyarakat
Hubungan antar individu pada umumnya dilandasi oleh
memuaskan secukupnya kebutuhan-kebutuhan manusia.
adanya imbalan social yang dapat diperoleh individu jika
berhubungan dengan orang lain. Hubungan dengan orang lain Sebagai hasil perkembangan dari analisis-analisis historisnya,
memberikan tambahan ganjaran lain, yaitu : Dapat Fromm melukiskan hakikat keadaan manusia sebagai
memberikan perasaan positif yang dihubungkan dengan kesepian dan ketidakberartian. Menurut Fromm, kita adalah
kedekatan hubungan antar pribadi, persahabatan, afeksi, dan makhluk yang unik dan kesepian. Sebagai akibat evolusi kita
cinta dan orang lain dapat memberikan berbagai tipe dari binatang-binatang yang lebih rendah, kita tidak lagi
perhatian kepada kita dalam bentuk penghargaan, pengakuan bersatu dengan alam, kita telah mengatasi alam. Tidak seperti
dan status. tingkah laku binatang, tingkah laku kita tidak terikat pada
mekanisme-mekanisme instinktif. Akan tetapi perbedaan
Menurut Henry Murray dkk, ada dua motif social yang
yang sangat penting antara manusia dan binatang yang lebih
mendorong seseorang untuk melakukan hubungan dengan
rendah terletak pada kemampuan kita akan kesadaran diri,
orang lain, yaitu :
pikiran, dan khayal. Kita mengetahui bahwa kita akhirnya
 Kebutuhan untuk berafiliasi(the need for affiliation) yaitu
tidak berdaya, kita akan mati, dan terpisah dari alam.
keinginan untuk membentuk dan mempertahankan
hubungan interpersonal yang memberikan ganjaran. Terdapat kebebasan kepribadian yang lebih besar dalam
 Kebutuhan untuk berhubungan intim(the need for intimacy) interaksi-interaksi dengan orang-orang lain, dan peranan-
yaitu memilih hubungan yang hangat dekat dan peranan sosial lebih fleksibel. Orang lebih mampu memilih
komunikatif. kehidupan pribadi. Tentu saja, kita mencapai perasaan bebas
yang lebih besar dengan mengorbankan ikatan-ikatan yang
telah memberikan perasaan aman dan perasaan memiliki.
Akibatnya, ciri kondisi manusia ialah perasaan isolasi dan
alienasi, tidak hanya dari alam tetapi juga dari masyarakat mendapatkan ciri tertentu dengan mengidentifikasikan diri
dan sesama kita manusia. Kita bebas dari perbudakan dan dengan orang atau kelompok lain.
tata tertib sosial yang kaku, tetapi karena kita semakin tidak  Kebutuhan akan kerangka orientasi.
aman, maka kita tidak bebas mengembangkan potensi-
potensi kita yang penuh, hakikat yang penuh dari diri kita. Manusia perlu memiliki suatu kerangka acuan, yakni suatu
Ada lima kebutuhan spesifik yang berasal dari kondisi cara yang stabil dan konsisten dalam memandang dan
eksistensi manusia, yakni: memahami dunia.
 Kebutuhan akan keterhubungan. Contoh Perilaku :
Fakta yang menjadi problem manusia di Eropa dan Amerika,
Manusia harus menciptakan hubungan-hubungan mereka yaitu tingginya angka bunuh diri di kalangan lansia di negara
sendiri, yang paling memberikan kepuasan adalah ubungan- yang berjaya di bidang ekonomi. Meski mereka hidup di panti
hubungan yang didasarkan cinta produktif. Cinta produktif werdha yang memadai bersama dengan orang orang seusia
selalu mengandung perhatian, tanggung jawab, respek, dan mereka serta mendapatkan jaminan sosial, namun mereka
pemahaman timbal balik. banyak yang memutuskan untk bunuh diri, Kebutuhan utama
 Kebutuhan akan transendensi. manusia yaitu menyembah Tuhan Ynag Maha Esa,apalagi pada
usia-usia lanjut. Pada saat itu belum terpenuhi pada
Dorongan transendensi adalah kebutuhan orang untuk peradaban barat.
mengatasi kodrat binatangnya, untuk menjadi orang yang
Problem kejiwaan tersebut juga banyak terjadi pada seluruh
kreatif dan bukan hanya menjadi makhluk belaka. Fromm
muka dunia,termasuk indonesia. Stress, depresi dan berbagai
menunjukkan bahwa cinta dan benci bukan dorongan yang
penyakit psikologis.
berlawanan; kedua dorongan itu merupakan jawaban
terhadap kebutuhan orang untuk mengatasi kodrat Menurut Fromm adalah pribadi yang produktif yaitu pribadi
binatangnya. yang dapat menggunakan secara penuh potensi dirinya.
 Kebutuhan akan keterberakaran. Kepribadian yang sehat menurut Fromm ditandai beberapa
hal antara lain pola hubungan yang sehat (konstruktif), bukan
Manusia mendambakan akar-akar alamiah; mereka ingin atas dasar ketergantungan ataupun kekuasaan dalam
menjadi bagian integral dunia, merasakan bahwa mereka hubungan dengan orang lain, kelompok, dan Tuhan.
memilikinya. Transendensi (kebutuhan untuk melebihi peran-peran pasif,
 Kebutuhan akan identitas. melampaui perasaan tercipta menjadi pencipta yang aktif-
kreatif). Perasaan berakar yang diperoleh melalui
Setiap orang ingin memiliki suatu perasaan identitas pribadi, persaudaraan dengan sesama umat manusia, perasaan
menjadi seorang individu yang unik. Apabila orang tidak bisa keterlibatan, cinta, perhatian, dan partisipasi dalam
mencapai tujuan ini melalui usaha kreatifnya sendiri, ia bisa masyarakat. Perasaan identitas sebagai individu yang unik.
Memiliki kerangka orientasi (frame of reference) yang Meskipun mengambil beberapa pendapat gurunya, ia tidak
mendasari interpretasinya yang objektif terhadap berbagai sepenuhnya sependapat dengan Freud, terutama karena
peristiwa. Individu menurut Fromm adalah pribadi yang gurunya tersebut terlalu menekankan pada seksualitas dan
teralienasi. Ia adalah orang asing bagi dirinya sendiri, sama berorientasi terhadap materialistis dan biologis di dalam
seperti sesamanya menjadi asing baginya. Ia mengalami menjelaskan teoriteorinya
orang lain dari dirinya sendiri tidak sebagaimana adanya, Doktrin Jung
tetapi terdirtorsi lantaran kekuatan-kekuatan bawah sadar
Doktrin Jung yang dikenal dengan psikologi analitis (analytical
yang bekerja di dalam dirinya.
psychology), sangat dipengaruhi oleh mitos, mistisisme,
metafisika, dan pengalaman religius. Ia percaya bahwa hal ini
dapat memberikan keterangan yang memuaskan atas sifat
spiritual manusia, sedangkan teori-teori Freud hanya
berkecimpung dengan hal-hal yang sifatnya keduniaan
Teori Carl Gustav Jung semata. (Carl Gustav Jung, 1989: 10.)

Jung dilahirkan pada tanggal 26 Juli 1875 di Kesswil dan Jung mendefinisikan kembali istilah-istilah psikologi yang

meninggal pada tanggal 6 Juni 1961 di Kusnach, Swiss. Ia dipakai pada saat itu, khususnya yang dipakai oleh Freud.

lulus dari Fakultas kedokteran Universitas Basle pada tahun Ego, menurut Jung, merupakan suatu kompleks yang terletak

1900. Pada tahun 1923 ia berhenti menjadi dosen untuk di tengah-tengah kesadaran, yakni keakuan.

mengkhususkan dirinya dalam riset-riset. Sejak 1906 ia mulai Istilah Freud lainnya yang didefinisikannya kembali adalah
tulis menulis surat kepada Sigmund Freud yang baru libido. Bagi Jung, libido bukan hanya menandakan energi
dijumpainya pertama kali setahun kemudian yakni tahun seksual, tetapi semua proses kehidupan yang penuh energi:
1907. Pertemuan yang terjadi di Wina tersebut sangat dari aktivitas seksual sampai penyembuhan (Kohnsamm dan
mengesankan kedua belah pihak, sehingga terjadi tali B.G Palland, 1984: 92).
persahabatan antara mereka. Freud begitu menaruh Id, ego, dan superego, adalah istilah istilah yang tak pernah
kepercayaan kepada Jung, sehingga Jung dianggap sebagai dipakai oleh Jung. Sebagai gantinya, ia menggunakan istilah
orang yang patut menggantikan Freud di kemudian hari. conciousness (kesadaran), personal unconciousness
Carl Gustav Jung adalah murid Sigmund Freud. Freud adalah (ketidaksadaran pribadi), dan collective unconciousness
adalah penggagas psikoanalisa yang merupakan seorang (ketidaksadaran kolektif
Jerman keturunan Yahudi. Ia dilahirkan pada tanggal 6 Mei Conciousness dan personal unconciousness sebagian dapat
1865 di Freiberg, dan pada masa bangkitnya Hitler ia harus diperbandingkan dengan id dan ego, tetapi terdapat
melarikan diri ke Inggris dan meninggal di London pada perbedaan yang sangat berarti antara superego-nya Freud
tanggal 23 September 1939. dengan collective unconciousness, karena Jung percaya bahwa
yang terakhir ini adalah wilayah kekuatan jiwa (psyche) yang
paling luas dan dalam, yang mengatur akar dari empat fungsi dan lebih berkuasa. Kompleks adalah kelompok yang
psikologis, yaitu sensasi, intuisi, pikiran, dan perasaan. Selain terorganisir dari perasaan, pikiran dan ingatan-ingatan yang
itu, juga mengandung warisan memori-memori rasial, leluhur ada dalam personal unconscious. Setiap kompleks memilki
dan historis. inti yang menarik atau mengumpulkan berbagai pengalaman
Untuk dapat mengerti aspek-aspek metafisik dalam teori yang memiliki kesamaan tematik, semakin kuat daya tarik inti
mimpi Jung, menurut penulis kita harus menelusuri dan semakin besar pula pengaruhnya terhadap tingkah laku
memahami berbagai terma yang biasa dipakai oleh Jung di manusia. Kepribadian dengan kompleks tertentu akan
dalam menguraikan teori mimpinya. didominasi oleh ide, perasaan dan persepsi yang dikandung
oleh kompleks itu.
Struktur Psyche Menurut Jung
3. Collective Unconscious
Menurut Jung, psyche adalah kesatuan yang di dalamnya
terdapat semua pikiran, perasaan dan tingkah laku baik yang Merupakan gudang bekas ingatan yang diwariskan dari masa
disadari maupun tidak disadari yang saling berinteraksi satu lampau leluhur seseorang yang tidak hanya meliputi sejarah
sama lainnya. Struktur psyche menurut Jung terdiri dari : ras manusia sebagai sebuah spesies tersendiri tetapi juga
leluhur pramanusiawi atau nenek moyang
1. Ego
binatangnya. Collective unconscious terdiri dari
Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, beberapa Archetype, yang merupakan ingatan ras akan suatu
pikiran dan perasaan-perasaan sadar. Ego bekerja pada bentuk pikiran universal yang diturunkan dari generasi ke
tingkat conscious Dari ego lahir perasaan identitas dan generasi. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran-
kontinyuitas seseorang. Ego seseorang adalah gugusan gambaran yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan,
tingkah laku yang umumnya dimiliki dan ditampilkan secara yang dianut oleh generasi terentu secara hampir menyeluruh
sadar oleh orang-orang dalam suatu dan kemudian ditampilkan berulang-ulang pada beberapa
masyarakat. Ego merupakan bagian manusia yang membuat generasi berikutnya. Beberapa archetype yang dominan
ia sadar pada dirinya. seakan terpisah dari kumpulan archetype lainnya dan
2. Personal Unconscious membentuk satu sistem sendiri. Empat archetype yang
penting dalam membentuk kepribadian seseorang adalah :
Struktur psyche ini merupakan wilayah yang berdekatan
1. Persona yang merupakan topeng yang dipakai manusia
dengan ego. Terdiri dari pengalaman-pengalaman yang
sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan
pernah disadari tetapi dilupakan dan diabaikan dengan
tradisi masyarakat serta terhadap
cara repression atau suppression. Pengalaman-pengalaman
kebutuhan archetypal sendiri.
yang kesannya lemah juga disimpan kedalam personal
2. Anima & Animus merupakan elemen kepribadian yang secara
unconscious. Penekanan kenangan pahit kedalam personal
psikologis berpengaruh terhadap
unconscious dapat dilakukan oleh diri sendiri secara mekanik
sifat bisexual manusia. Anima adalah archetype sifat
namun bisa juga karena desakan dari pihak luar yang kuat
kewanitaan / feminine pada laki-laki,
sedangkan Animus adalah archetype sifat kelelakian / baru, sangat mungkin tertarik pada makanan yang baik dan
maskulin pada perempuan. seni, sangat realistis.
1. Intuition ekstrovert :
3. Shadow adalah archetype yang terdiri dari insting-insting
binatang yang diwarisi manusia dalam evolusinya dari Keputusan dilandasi oleh penelusuran dan bukan fakta,
bentuk-bentuk kehidupan yang lebih rendah kebentuk sangat mudah berubah dan kreatif, tidak tahan dengan satu
yang lebih tinggi. ide terlalu lama, lebih suka beralih dari satu id eke ide yang
lain, sangat mengenal unconscious dirinya
4. Self, yang secara bertahap menjadi titik pusat dari
1. Thingking introvert :
kepribadian yang secara psikologis didefinisikan sebagai
totalitas psikis individual dimana semua elemen
Sangat menghargai privasi, terhambat secara social dan
kepribadian terkonstelasi disekitarnya. Self membimbing
penilaiannya payah, merupakan seorang yang sangat intelek
manusia kearah self-actualization, merupakan tujuan hidup
yang mengabaikan segi praktis dalam kehidupan sehari-hari.
yang terus-menerus diperjuangkan manusia tetapi jarang
1. Feeling introvert :
tercapai.

Pendiam, pemikir, sangat peka, kekanak-kanakan, tidak


Tipologi Jung
mempedulikan perasaan dan pendapat orang lain, emosi
Menurut teori psikoanalisa dari Jung ada dua aspek penting sangat kurang.
dalam kepribadian yaitu sikap dan fungsi. Sikap terdiri 1. Sensing introvert :
dari introvert dan ekstrovert, sedangkan fungsi terdiri
dari thinking, feeling, sensing dan intuiting. Dari kedelapan Kehidupannya hanya diarahkan oleh apa yang terjadi, artistic,
hal ini maka diperoleh tipologi Jung, yaitu : pasif dan kalem. Menghindari “ Human Affair” karena dia juga
1. Thinking ekstrovert : lebih mempedulikan apa yang terjadi.
1. Intuition introvert :
Hidup mengikuti peraturan yang pasti. Objektif dan dingin.
Pemikirannya positif dan dogmatic. Aneh, eksentrik, suka menciptakan ide baru tapi aneh, sulit
1. Feeling ekstrovert : dimengerti oleh orang lain tapi tidak menjadi masalah,
hidupnya dipengaruhi oleh pengalaman-pengalam
Sangat emosional dan sangat menghormati otoritas dan subjektifnya.
tradisi. Mudah bergaul dan mencari harmoni dengan dunia.
Tahap Perkembangan Kepribadian Jung
1. Sensing ekstrovert :
Tahap perkembangan kepribadian Jung terdiri dari 4 tahap,
Mencari kesenangan, riang, mudah menyesuaikan diri, secara yaitu childhood, youth dan young adulthood, middle
konstan mencari pengalaman-pengalaman sensoris yang age dan old age. Pada tahap kedua menekankan akan
adaptasi terhadap kehidupan social dan ekonomi. Jung Individuation adalah proses untuk mencapai kepribadian yang
memperlihatkan ketertarikannya pada tahap perkembangan integral serta sehat, dimana semua sistem atau aspek
kepribadian ketiga yaitu middle age, karena disini terdapat kepribadian harus mencapai taraf diferensiasi dan
proses yang penting dari puncak dari individuation dan orang perkembangan yang sepenuh-penuhnya, disebut juga proses
mulai merubah kepedulian terhadap materi menjadi pembentukan diri, atau penemuan diri.
kepedulian spiritual. Transcendent function adalah kemampuan untuk
Aktivitas Energi Psikis, Individuation , dan Transcendent mempersatukan segala kecenderungan yang saling
Function berlawanan dan mengolahnya menjadi satu kesatuan yang
Energi psikis muncul dari pengalaman individual dan sempurna dan ideal. Tujuan dari fungsi ini adalah
merupakan energi untuk berpikir, berkeinginan, memelihara, menjelmakan manusia sempurna, realisasi serta aktualisasi
dan berjuang. Energi psikis mengikuti hukum equivalence segala aspek-aspek yang tersembunyi dalam ketidak sadaran.
dan entropy dari hukum thermodinamika. Dimana jumlah Fungsi inilah yang mendorong manusia mengejar
energi tidak akan berubah dan saling berinteraksi agar kesempurnaan kepribadian.
mencapai keseimbangan. Energi psikis melakukan dua tujuan Contoh perilaku :
hidup yaitu mempertahankan diri dan mengembangkan Dengan mengkombinasikan 2 attitude dan 4 fungsi, Jung
budaya dan aktivitas spiritual dengan menguraikan 8 tipe manusia, yaitu:
melakukan progression, sublimation (energi bergerak  Introversion-Thinking
maju) , regression dan repression (yang menekan ke ketidak
sadaran). Orang dengan sikap yang introvert dan fungsi thinking yang
Progression adalah keadaan dimana dominan biasanya tidak memiliki emosi dan tidak ramah serta
kesadaran/ ego dapat menyesuaikan diri secara memuaskan kurang bisa bergaul. Hal ini terjadi karena mereka memiliki
baik terhadap tuntutan dunia luar maupun kebutuhan ketidak kecenderungan untuk memperhatikan nilai abstrak
sadaran, yang menyebabkan perkembangan bergerak maju. dibandingkan orang-orang dan lingkungan sekitarnya.
Apabila gerak maju ini terganggu oleh suatu rintangan, dan Mereka lebih mengejar dan memperhatikan pemikirannya
karenanya libido tercegah untuk digunakan secara maju maka tanpa memperdulikan apakah ide mereka diterima oleh orang
libido akan melakukan regresi, yaitu kembali ketahap lain atau tidak.
sebelumnya atau masuk ke ketidak sadaran atau dikenal  Extraversion-Thinking
dengan repression. Sedangkan sublimation adalah transfer
energi dari proses yang lebih primitif, instinktif dan rendah Contoh orang dengan sikap extrovert dan
diferensiasinya ke proses yang lebih bersifat kultural, spiritual fungsi thinking yang dominan adalah ilmuwan dan peneliti.
dan tinggi diferensiasinya. Mereka memiliki kecenderungan untuk muncul seorang diri,
dingin dan sombong. Seperti pada tipe pertama, mereka juga
me-repress fungsi feeling. Kenyataan yang obyektif dipengaruhi oleh peraturan dan mudah ketagihan pada
merupakan aturan untuk mereka dan mereka menginginkan berbagai hal.
orang lain juga berpikir hal yang sama.  Introversion-Intiuting
 Introversion-Feeling
Pemimipi, peramal, dan orang aneh biasanya adalah orang
Orang dengan introversion-feeling berpengalaman dalam dengan sikap introvert dan fungsi intuitif yang dominan.
emosi yang kuat, tapi mereka menutupinya. Contoh orang Mereka terisolasi dalam gambaran-gambaran primitif yang
dengan sikap introvert dan fungsi feeling yang dominan artinya tidak selalu mereka ketahui namun selalu muncul
adalah seniman dan penulis, dimana mereka dalam pikiran mereka. Mereka memiliki kesulitan dalam
mengekspresikan perasaannya hanya dalam bentuk seni. berkomunikasi dengan orang lain, tidak praktis namun
Mereka mungkin menampilkan keselarasan didalam dirinya memiliki intuisi yang sangat tajam dibandingkan orang lain.
dan self-efficacy, namun perasaan mereka dapat meledak  Extraversion-Intuiting
dengan tiba-tiba.
 Extraversion-Feeling Penemu dan pengusaha biasanya memiliki sikap extravert dan
fungsi intuitif yang dominan, mereka adalah orang-orang
Pada orang dengan sikap extraversion dan fungsi feeling yang yang selalu mencari sesuatu yang baru. Mereka sangat baik
dominan perasaan dapat berubah sebanyak situasi yang dalam mempromosikan hal-hal yang baru. Namun mereka
berubah. Kebanyakan dari mereka adalah aktor. Mereka tidak dapat bertahan pada satu ide, pekerjaan maupun
cenderung untuk emosional dan moody tapi terkadang sikap lingkungan karena sesuatu yang baru merupakan tujuan
sosialnya dapat muncul. hidup mereka.
 Introversion-Sensation

Orang ini cenderung tenggelam dalam sensasi fisik mereka


dan untuk mencari hal yang tidak menarik dari dunia sebagai
perbandingan. Biasanya mereka adalah orang-orang yang
Teori Sigmud Freud
tenang, kalem, self-controlled, tapi mereka juga
membosankan dan kurang bisa berkomunikasi. Teori Psikoanalis menjadi teori yang paling komprehensif
 Extraversion–Sensation diantara teori kepribadian lainnya, namun juga mendapat
tanggapan yang paling banyak, baiak tanggapan positif
Orang dengan tipe ini biasanya adalah businessman. Mereka maupun negatif. Peran penting dari ketidaksadaran beserta
biasanya realistik, praktis, dan pekerja keras. Mereka insting-insting seks dan agresi ada di dalamnya dalam
menikmati apa yang dapat mereka indrai dari dunia ini, pengaturan tingkah laku, menjadi karya aau temuan
menikmati cinta dan mencari kegairahan. Mereka mudah monumental Freud. Sistematik yang dipakai Freud dalam
dskripsi kepribadian menjadi tiga pokok bahasan yakni; simbolik, seperti mimpi, lamunan, salah ucap, dan mekanisme
Struktur Kepribadian, Dinamika Kepribadian, dan pertahanan diri.
Perkembangan Kepribadian.  Tak sadar (Unconscious)
Struktur Kepribadian
Adalah bagian yang paling dalam dari struktur kesadaran dan
Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat
menurut Freud merupakan bagian terpenting dari jiwa
kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious),
manusia. Ketidaksadaran itu berisi insting, impuls dan drives
dan tak sadar (unconscious). Pada tahun 1923 Freud
yang dibawa dari lahir, dan pengalaman-pengalaman
mengenalkan tiga model struktural yang lain yakni id, ega,
traumatik (biasanya pada masa anak-anak) yang ditekan oleh
dan superego. Struktur baru ini tidak mengganti struktur
kesadaran dipindak ke daerah taksadar. Isi atau materi
lama, tetapi melengkapi atau menyempurnakan gambaran
ketidaksadaran, pengaruhnya dalam mengatur tingkah laku
mental terutama dalam fungsi atau tujuannya. Enam elemen
sangat kuat namun tetap tidak disadari.
pendukung struktur kepribadian itu adalah sebagai berikut :
 Id
 Sadar (Conscious)

Id adalah sistem kepribadian yang asli, dibawa sejak lahir.


Tingkat kesadaran yang berisi semua hal yang kita cermati
Dari id i ni kemudian akan muncul ego dan superego. Saat
pada saat tertentu. Menurut Freud, hanya sebagian kecil saja
dilahirkan, id berisi semua aspek psikologik yang diturunkan,
dari kehidupan mental (fikiran, perasaan, dan ingatan) yang
seperti insting, impuls dan drives. Id berada dan beroperasi
masuk ke kesadaran (consciousness). Isi daerah sadar itu
dalam daerah unconscious, mewakili subjektivitas yang tidak
merupakan hasil proses penyaringan yang diatur oleh
pernah disadari sepanjang usia. Id beroperasi berdasarkan
stimulus atau cue eksternal. Isi-isi kesadaran itu hanya
prinsip kenikmatan (pleasure principle), yaitu berusaha
bertahan dalam waktu yang singkat di daerah conscious, dan
memperoleh kenikmatan dan menghindari rasa sakit. Id hanya
segera tertekan ke daerak preconscious atau unconscious,
mampu membayangkan sesuatu tanpa mampu membedakan
begitu orang memindah perhatiannya ke cue yang lain.
khayalan itu dengan kenyataan yang benar-benar memuaskan
 Prasadar (Preconscious)
kebutuhan. Id tidak mampu menilai atau membedakan bebanr
dan salah, tidak tahu moral. Jadi harus dikembangkan jalan
Disebut juga ingatan siap (Available Memory), yakni tingkat
memperoleh khayalan itu secara nyata, yang menberi
kesadaran yang menjadi jembatan antara sadar dan tak sadar.
kepuasan tanpa menimbulkan ketegangan baru khususnya
Isi preconscious berasal dari conscious dan unconcious. Isi
masalah moral. Alasan inilah yang kemudian membuat id
materi daerah tak sadar dapat muncul ke daerah prasadar.
memunculkan ego.
Kalau sensor sadar menangkap bahaya yang bisa timbl akibat
 Ego
kemunculan materi taksadar materi itu akan ditekan kembali
ke ketidaksadaran. Materi tak sadar yang sudah berada di
daerah prasadar itu bisa muncul kesadaran dalam bentuk
Ego berkembang dari id agar orang mampu menangani Insting adalah perwujudan psikologuk dari kebutuhan tubuh
realita; sehingga ego beroperasi mengikuti prinsip realita yang menuntut pemuasan. Hasrat atau motivasi atau
(reality princple); usaha memperoleh kepuasan yang dituntut dorongan dari insting secara kuantitatif adalah enerji psikik,
id dengan mencegah terjadinya tegangan baru atau menunda dan kumpulan enerji dari seluruh insting yang dimiliki
kenikmatan sampai ditemukan obyek yang nyata-nyata dapat seseorang merupakan enerji yang tersedia untuk
memuaskan kebutuhan. Ego adalah eksekutuf (pelaksana) dari menggerakan proses kepribadian. Enerji insting dapat
kepribadian , yang memilki dua tugas utama; pertama, dijelaskan dari sumber (source), tujuan (aim), obyek (object),
memilih stimuli mana yang hendak direspon dan insting mana dan daya dorong (impetus) yang dimilikinya :
yang akan dipuaskan sesuai dengan prioritas kebutuhan.  Jenis-jenis Insting
Kedua, menetuka kapan dan bagaimana kebutuhan itu
dipuaskan sesuai dengan tersedianya peluang yang resikonya 1. Insting Hidup
minimal. Ego sesungguhnya bekerja untuk memuaskan Id,
karena itu ego yang tidak memiliki enerji sendiri akan Insting hidup disebut juga Eros adalah dorongan yang
memperoleh errji dari Id menjamin survival dan reproduksi, seperti lapar, haus, dan
 Superego seks. Enerji yang dipakai oleh insting hidup ini disebut libido.
Insting seks bukan hanya berkenaan dengan kenikmatan
Superego ada hakikatnya merupakan elemen yang mewakili organ seksual tetapi berhubungan dengan kepuasan yang
nilai-nilai orang tua dan interpretasi orang tua mengenai diperoleh dari bagian tubuh lainnya, yang dinamakan daerah
standar sosial, yang diajarkan kepada anak melalui berbagai erogen (erogenous zone); suatu daerah atau bagian tubuh
larangan dan perintah. Superego bersifat nonrasional dalam yang peka, dan perangsangan pada daerah itu akan
menuntut kesempurnaan, menghukum dengan keras menimbulkan kepuasan yang menghilangka tegangan. Tujua
kesalahan ego, baik yang telah dilakukan maupun baru dalam utama dari insting seks yakni meruduksi tegangan seks
fikiran. Superego juga seperti ego dalam hal mengontrol id, 2. Insting Mati
bukan hanya menunda pemuasan tetapi merintangi
pemenuhannya. Ada tiga fungsi superego ; Insting mati atau insting destruktif (destructive instinct,
1. Mendorong ego menggantika tujuan-tujuan realistik dengan disebut juga Thanatos) bekerja secara sembunyi-sembunyi
tujuan moralistik dibanding insting hidup. Semua kehidupan adalah kematian.
2. Merintangi impuls id, terutama impuls seksual dan agresif Hanya saja, Freud gagal menunjukkan sumber fisik dari
yang bertentangan dengan standar nilai masyarakat insting mati dan enerji apa yang dipakai oleh inting mati itu.
Dorongan agressive (aggressive drive) adalah derivatif insting
3. Mengejar kesempurnaan mati yang terpenting. Insting mati mendorong orang untuk
merusak diri sendiri dan dorongan agresif merupakan bentuk
Dinamika Kepribadian penyaluran agar orang tidak membunuh dirinya sendiri
 Insting Sebagai Energi Psikis
(suicide). Untuk memelihara diri, insting hidup umumnya mebuatnya terhukum, dan (3) kecemasan moral adalah rasa
melawan insting mati itu dengan mengarahkan enerjinya takut terhadap hati nuraninya sendiri. Orang yang hati
keluar, ditujukan ke orang lain. Sebagian enerji agresi ini nuraninya cukup berkembang cenderung merasa bersalah
kemudian dapat disalurkan ke kegiatan yang dapat diterima apabila berbuat sesuatu yang bertentangan dengan norma
lingkungan sosial, seperti pengawasan lingkungan (oleh moral.
polisi), dan olahraga. Ada juga yang tersalur dalam ekspresi  Mekanisme Pertahanan Ego
yang dilemahkan seperti menghukum atau menyalahkan diri
sendiri, menyiksa diri dengan bekerja lebih keras dan sikap Untuk menghadapi tekanan kecemasan yang berlebihan,
merendah dan meminta maaf. sistem ego terpaksa mengambil tindakan ekstrim untuk
 Distribusi dan Pemakaian Enerji menghilangkan tekanan itu. Tindakan yang demikian itu,
disebut mekanisme pertahanan, sebab tujuannya adalah
Dinamika kepribadian ditentukan oleh cara enerji psikis untuk mempertahankan ego terhadap tekanan kecemasan.
didistribusi dan dipakai oleh id – ego – superego. Jumlah Dalam teori Freud, bentuk-bentuk mekanisme pertahanan
energi psikis terbatas, dan ketiga unsur struktur itu bersaing yang penting adalah:
untuk mendapatkannya. Kalau salah satu unsur menjadi lebih Represi : Yang paling dasar di antara mekanisme pertahanan
kuat maka dua yang lain menjadi lemah, kecuali ada enerji lainnya. suatu cara pertahanan untuk menyingkirkan dari
baru yang ditambahkan atau dipindahkan ke sistem itu. kesadaran pikiran dan perasaan yang mengancam. represi
 Kecemasan terjadi secara tidak disadari.
Denial : Memainkan peran defensif, sama seperti represi.
Bagian yang tidak kalah penting dari teori Freud adalah
orang menyangkal untuk melihat atau menerima masalah atau
tentang kecemasan. Gerald Corey mengartikan kecemasan itu
aspek hidup yang menyulitkan. Denial beroperasi pada taraf
adalah sebagai suatu keadaan tegang yang memaksa kita
preconscius atau conscius
untuk berbuat sesuatu. Kecemasan ini menurutnya
berkembang dari konflik antara sistem id, ego dan superego Reaction Formation : Salah satu pertahanan terhadap impuls
tentang sistem kontrol atas energi psikis yang ada. Fungsinya yang mengancam adalah secara aktif mengekspresikan impuls
adalah mengingatkan adanya bahaya yang datang. yang bertentangan dengan keinginan yang mengganggu,
orang tidak usah harus menghadapi anxietas yang muncul
Sedangkan menurut Calvin S. Hall dan Lindzey, kecemasan itu
seandainya ia menemukan dimensi yang ini (yang tidak
ada tiga: kecemasan realita, neurotik dan moral.
dikehendaki) dari dirinya. individu mungkin menyembunyikan
(1) kecemasan realita adalah rasa takut akan bahaya yang
kebencian dengan kepura-puraan cinta, atau menutupi
datang dari dunia luar dan derajat kecemasan semacam itu
kekejaman dengan keramahan yang berlebihan.
sangat tergantung kepada ancaman nyata. (2) kecemasan
neurotik adalah rasa takut kalau-kalau instink akan keluar Proyeksi : Mengatribusikan pikiran, perasaan, atau motif yang
jalur dan menyebabkan sesorang berbuat sesuatu yang dapat tidak dapat diterima kepada orang lain. mengatakan bahwa
impuls-impuls ini dimiliki oleh “orang lain diluar sana, tidak anak yang mengalami penganiayaan, mengambil alih cara
oleh saya”. misalnya seorang laki-laki yang tertarik secara orangtuanya menanggulangi stress, dan dengan demikian
seksual kepada anaknya perempuan, mengatakan bahwa mengabadikan siklus penganiayaan anak. introyeksi dapat
anaknyalah yang bertingkah laku seduktif. dengan demikian pula positif, bila yang diambil alih adalah nilai-nilai positif
ia tidak usah harus menghadapi keinginannya sendiri. dari orang-orang lain.
Displacement : salah satu cara menghadapi anxietas adalah Perkembangan Kepribadian
dengan memindahkannya dari objek yang mengancam kepada Freud membagi perkembangan kepribadian menjadi 3
objek “yang lebih aman”. misalnya orang penakut yang tidak tahapan yakni tahap infatil (0 – 5 tahun), tahap laten (5 – 12
kuasa melawan atasannya melampiaskan hostilitasnya di than) dan tahap genital (> 12 tahun). Tahap infatil yang faling
rumah kepada anak-anaknya menentukan dalam membentuk kepribadin, terbagi menjadi 3
Rasionalisasi : kadang-kadang orang memproduksi alasan- fase, yakni fase oral, fase anal, dan fase falis.
alasan “baik” untuk menjelaskan egonya yang terhantam. 1. Fase Oral (usia 0 – 1 tahun)
rasionalisasi membantu untuk membenarkan berbagai
Pada fase ini mulut merupakan daerah pokok aktivitas
tingkah laku spesifik dan membantu untuk melemahkan
dinamik atau daerah kepuasan seksual yang dipilih oleh
pukulan yang berkaitan dengan kekecewaaan. misalnya bila
insting seksual. Makan/minum menjadi sumber
orang tidak mendapatkan posisi yang diinginkannya dalam
kenikmatannya. Kenikmatan atau kepuasan diperoleh dari
pekerjaan, mereka memikirkan alasan-alasan logis mengapa
ransangan terhadap bibir-rongga mulut-kerongkongan,
mereka tidak mendapatkannya, dan kadang-kadang mereka
tingkah laku menggigit dan menguyah (sesudah gigi tumbuh),
berusaha membujuk dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa
serta menelan dan memuntahkan makanan (kalau makanan
sebenarnya dia tidak menghendaki posisi tersebut.
tidak memuaskan). Kenikmatan yang diperoleh dari aktivitas
Sublimasi : Dari pandangan freud, banyak kontribusi artistik menyuap/menelan (oral incorforation) dan menggigit (oral
yang besar merupakan hasil dari penyaluran energi sosial atau agression) dipandang sebagai prototip dari bermacam sifat
agresif kedalam tingkah laku kreatif yang diterima secara pada masa yang akan datang. Kepuasan yang berlebihan pada
sosial dan bahkan dikagumi. misalnya impuls agresif dapat masa oral akan membentuk oran incorporation personality
disalurkan menjadi prestasi olahraga. pada masa dewasa, yakni orang menjadi senang/fiksasi
Regresi : Beberapa orang kembali kepada bentuk tingkah laku mengumpulkan pengetahuan atau mengumpulkan harta
yang sudah ditinggalkan. menghadapi stress atau tantangan benda, atau gampang ditipu (mudah menelan perkataan
besar, individu mungkin sudah berusaha untuk orang lain0. Sebaliknya, ketidakpuasan pada fase oral,
menanggulangi kecemasan dengan bertingkah laku tidak sesudah dwasa orang menjadi tidak pernah puas, tamak
dewasa atau tak pantas. (memakan apa saja) dalam mengumpulkan harta. Oral
Introyeksi : Mekanisme introyeksi terdiri dari mengambil alih agression personality ditandai oleh kesenangan berdebat dan
dan “menelan” nilai-nilai standar orang lain. misalnya seorang sikap sarkatik, bersumber dari sikap protes bayi (menggigit)
terhadap perlakuan ibunya dalam menyusui. Mulut sebagai melampiaskan tegangannya dengan mengelurkan kotoran di
daerah erogen, terbawa sampai dewasa dalam bentuk yang tempat dan waktu yang tidak tepat, yang di masa mendatang
lebih bervariasi, mulai dari menguyah permen karet, muncul sebagai sifat ketidakteraturan/jorok, deskruktif,
menggigit pensil, senang makan, menisap rokok, semaunya sendiri, atau kekerasa/kekejaman (anal
menggunjing orang lain, sampai berkata-kata exspulsiveness personality). Apabila ibu bersifat membimbing
kotor/sarkastik. Tahap ini secara khusus ditandai oleh dengan kasih sayang (dan pujian kalau anak defakasi secara
berkembangnya perasaan ketergantungan, mendapat teratur), anak mendapat pengertian bahwa mengeluarkan
perindungan dari orang lain, khususnya ibu. Perasaan faces adalah aktivitas yang penting, prototif dari, sifat kreatif
tergantung ini pada tingkat tertentu tetap ada dalam diri dan produktif.
setiap orang, muncul kapan saja ketika orang merasa cemas 3. Fase Falis (usia 3 – 5/6 tahun)
dan tidak aman pada masa yang akan datang.
Pada fase ini alat kelamin merupakan daerah erogen
2. Fase Anal (usia 1 – 3 tahun) terpenting. Mastrubasi menimbulkan kenikmatan yang besar.
Pada fase ini dubur merupakan daerah pokok aktivitas Pada saat yang sama terjadi peningkatan gairah seksual anak
dinamik, kateksis dan anti kateksis berpusat pada fungsi kepada orang tuanya yang mengawali berbagai perganian
eliminer (pembuangankotoran). Mengeluarkan faces kateksis obyek yang penting. Perkembangan terpenting pada
menghilangkan perasaan tekanan yang tidak menyenangkan masa ini adalah timbulnya Oedipus complex, yang diikuti
dari akumulasi sisa makanan. Sepanjang tahap anal, ltihan fenomena castration anxiey (pada laki-laki) dan penis envy
defakasi (toilet training) memaksa nak untuk belajar menunda (pada perempuan).
kepuasan bebas dari tegangan anal. Freud yakin toilet training Odipus kompleks adalah kateksis obyek kepada orang tua
adalah bentuk mulaidari belajar memuaskan id dan superego yang berlawanan jenis serta permusuhan terhadap orang tua
sekaligus, kebutuhan id dalam bentuk kenikmatan sesudah sejenis. Anak laki-laki ingin memiliki ibunya dan
defakasi dan kebutuhan superego dalam bentuk hambatan menyingkirkan ayahnya; sebaliknya anak perempuan ingin
sosial atau tuntutan sosial untuk mengontrol kebutuhan memilki ayahnya dan menyingkirkan ibunya.
defakasi. Semua hambatan bentuk kontrol diri (self control)
Pada mulanya, anak (laki dan perempuan) sama-sama
dan penguasaan diri (self mastery).
mencintai ibuny yang telah memenuhi kebutuhan mereka dan
Berasal dari fase anal, dampak toilet training terhadap memandang ayah sebagai saingan dalam merebut kasih
kepribadian di masa depan tergantung kepada sikap dan sayang ibu. Pada anak laki-laki, persaingan dengan ayah
metode orang tua dalam melatih. Misalnya, jika ibu terlalu berakibat anak cemas kalau-kalau ayah memakai
keras, anak akan menahan facesnya dan mengalami sembelit. kekuasaannya untuk memenangkan persaingan merebut
Ini adalah prototip tingkahlaku keras kepala dan kikir (anal ibunya. Dia cemas penisnya akan dipotong oleh ayahnya.
retentiveness personality). Sebaliknya ibu yang membiarkan Gejala ini disebut cemas dikebiri atau castrationanxiety.
anak tanpa toilet training, akan membuat anak bebas Kecemasan inilah yang kemudian mendorong laki-laki
mengidentifikasi iri dengan ayahnya. Identifikasi ini wanita tidak direpres, cinta kepada ayah tetap menetap
mempunyai beberpa manfaat : walaupun mengalami modifikasi karena hambatan realistik
1. anak secara tidak langsung memperoleh kepuasan impuls pemuasan seksual itu sendiri. Perbedaan hakekat odipus
seksual kepada ibunya, seperti kepuasan ayahnya. kompleks pada laki-laki dan wanita ini (disebut oleh pakar
2. perasaan erotik kepada ibu 9yang berbahaya) diubah menjadi psikoanalisis pengikut freud : electra complex) merupakan
sikap menurut/sayang kepada ibu. dasar dari perbedaan psikologik di antara pria dan wanita.
Electra complex menjadi reda ketika gadis menyerah tidak
Anak Laki-laki Anak Perempuan lagi mengembangkan seksual kepad ayahnya, dan
mengidentifikasikan diri kembali kepada ibunya. Proses
peredaan ini berjalan lebih lambat dibanding pada anak laki-
Identifikasi/mencintai ibu Identifikasi/mencintai ibu
laki dan juga kurang total atau sempurna. Enerji untuk
Benci ayah yang menjadi Fenis envy mengembangkan superego adalah enerji yang semula dipakai
saingan Benci ibu – cinta kepada ayah dalam proses odipus. Penyerahan enerji yang lamban pada
Cemas dikebiri wanita membuat superego wanita lebih lemah/lunak, lebih
Identiikasi kepada ibu
fleksibel, dibanding superego laki-laki. Perbadinganantara
Identiikasi kepada ayah Oedipus kompleks berhenti
odipus kompleks laki-laki dan perempuan, diikhtisarkan pada
Oedipus berhenti seketika secara teratur
tabel 2.
Superego berkembang kuat Superego berkembang lemah
3. identifikasi kemudian menjadi sarana tepenting untuk
Ikhtisar Oedips Compleks pada anak-anak laki-laki dan
mengembangkan superego adalah warisan dari oedipus
perempuan
complex.
4. Fase Latent (usia 5/6 – 12/13 tahun)
4. identifikasi menjadi ritual akhir dari odipus kompleks, yang
Dari usia 5 atau 6 tahun sampai remaja, anak mngalami
sesudah itu ditekan(repressed) ke ketidaksadaran.
periode perbedaan impuls seksual, disebut periode laten.
Menurut Freud, penurunan minat seksual itu akibat dari tidak
Pada anak perempuan, rasa sayang kepada ibu segera
adanya daerah erogen baru yang dimunculkan oleh
berubah menjadi kecewa dan benci sesudah mengetahui
perkembangan biologis. Jadi fase laten lebih sebagai
kelaminnya berbeda dengan anak laki-laki. Ibuya dianggap
fenomena biologis, alih-lih bgian dari perkembangan
bertanggung jawab tergadap kastrasi kela innya, sehingga
psikoseksual. Pada fase laten ini anak mengembangkan
anak perempuan itu mentransfer cintanya kepada ayahnya
kemampuan sublimasi, yakni mengganti kepuasanlibido
yang memiliki organ berharga (yang juga ingin dimilikinya).
dengan kepuasan nonseksual, khususnya bidang intelektual,
Tetapi perasaan cinta itu bercampur dengan perasan iri penis
atletik, keterampilan dan hubungan teman sebaya. Fase laten
(penis elvy) baik kepada ayah maupun kepada laki-laki secara
juga ditandai dengan percepatan pembentukan super ego;
umum. Tidak seperti pada laki-laki, odipuskompleks pada
orang tua bekerjasama dengan anak berusaha merepres merepres perasaan berdosa, dan dipakai dalam konflik antara
impuls seks agar enerji dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya id-ego-superego dalam menagani libido itu. Enerji itulah
untuk sublimasi dan pembentukan superego. Anak menjadi yang kemudian dipakai untuk aktif menangani masalah-
lebih mudah mempelajari sesuatu dibandingkan dengan masa masalah kehidupan dewasa; belajar bekerja, menunda
sebelum da sesudahnya (masa pubertas). kepuasan, menjadi lebih bertanggung jawab. Penyaluran
5. Fase Genikal (usia 12/13 – dewasa) kebutuhan insting ke obyek di luar yang altruistik itu telah
menjadi cukup stabil, dalam bentuk kebiasaan-kebiasaan
Fase ini dimulai dengan perubahan biokimia dan fisiologi
melakukan pemindahan-pemindahan,sublimasi-sublimasi
dalam diri remaja. Sistem endoktrin memproduksi hormon-
dan identifikasi-identifikasi. Berikut beberapa gambaran
hormon yang memicu pertumbuhan tanda-tanda seksual
tingkah laku dewasa yang masak, ditinjau dari dinamika
sekunder (suara, rambut, buah dada, dll) dan pertumbuhan
kepribadian Freud :
tandasesual primer. Impuls pregenital bangun kembali dan
1. Menunda kepuasan : dilakukan karena obyek pemuas yang
membawa aktivitas dinamis yang harus diadaptasi, untuk
belum tersedia, tetapi lebih sebagai upaya memperoleh
mencapai perkembangan kepribadian yang stabl. Pada fase
tingkat kepuasan yang lebih besar pada masa yang akan
falis, kateksis genital mempunyai sifat narkistik; individu
datang.
mempunyai kepuasan dari perangsangan dan manipulasi
2. Tanggung jawab : kontrol tingkah laku dilakukan oleh
tubuhnya sendiri, dan orang lain diingkan hanya karena
superego berlangsung efektif, tidak lagi harus mendapat
memberikan bentuk-bentuk tambahan dari kenikmatan
bantuan kontrol dari lingkungan.
jasmaniah. Pada fase genital, impuls seks itu mulai disalurkan
ke obyek di luar, seperti; berpartisipasi dalam kegiatan 3. Pemindahan/sulimasi : mengganti kepuasan seksual menjadi
kelompok, menyiapkan karir, cinta lain jenis, perkawinan dan kepuasan dalam bidang seni, budaya dan keindahan.
keluarga. Terjadi perubahan dari anak yang narkistik menjadi
dewasa yang berorientasi sosial, realistik dan altruistik. 4. Identifikasi memiliki tujuan-tujuan kelompok, terlibat dalam
organisasi sosial, politi dan kehidupan sosial yang
Fase genital berlanjut sampai orang tutup usia, dimana
harmonis.
puncak perkembangan seksual dicapai ketika orang dewasa
mengalami kemasakan kepibadian. Ini ditandai dengan
Contoh Perilaku :
kemasaka tanggung jawab seksual sekaligus tanggung jawab
sosial, mengalami kepuasan melalui hubungan cinta Klien, semasa kanak-kanak sering dipukul/menerima
heteroseksual tanpa diikuti dengan perasaan berdosa atau penyiksaan fisik dengan ikat pinggang kulit warna hitam oleh
perasaan bersalah. Pemasan impuls libido melalui hubungan orang tuanya. Sehingga, sampai dewasa muncul kecemasan
seksual memungkinkan kontrol fisiologis terhadap impuls dalam diri klien. Ketika melihat ikat pinggang kulit warna
genital itu; sehinggaakan membebaskan begitu banyak enerji hitam, klien langsung lari ketakutan.
psikis yang semula dipakai untuk mengontrol libido,
Psikoanalisis memahami psikopatologi sebagai masalah pertama kali oleh John B. Watson di AS (1878-1958). Watson
perkembangan akibat gangguan semasa melawati tahap- berpendapat bahwa belajar merupakan proses terjadinya
tahap psikoseksal. Perkembangan kepribadian dipandang refleks-refleks atau respon-respon bersyarat melalui stimulus
sebagai sesuatu yang kumulatif, sehingga gangguan pada penganti.
masa awal perkembangan akan menjadi peristiwa traumatik Sedangkan psikologi kognitif mulai berkembang dengan
yang pengaruhnya terasa sampai dewasa. Sama seperti yang lahirnya teori belajar “Gestalt”. Peletak dasar teori ini adalah
dialami klien, penyiksaan yang dia dapatkan saat masih kecil Max Wertheimer (1880-1943) di Austria yang meneliti
dimana saat pembentukkan kepribadian menimbulkan tentang pengaamatan dan problem solving. Sumbangan ini
psikopatologis fobia; Ketakutan yang sangat dan tidak pada diikuti oleh Kurt Koffka (1886-1941) yang menguraikan
tempatnya, oleh Freud dianalisis sebagai dampak dari secara terperinci tentang hukum-hukum pengamatan;
kecemasan yang dialihkan, bisa kecemasan yang berkaitan kemudian Wolfgang Kohler (1887-1959) yang meneliti
dengan impuls seksual atau kecemasan akibat peristiwa tentang “insight’ pada simpanse. Kaum gestaltis berpendapat
traumatik. bahwa pengalaman itu berstruktur yang terbentuk dalam satu
keseluruhan. Orang yang belajar, mengamati stimulus dalam
keseluruhan yang terorganisir, bukan dalam bagian-bagian
yang terpisah. Dalam situasi belajar, seseorang terlibat
langsung dalam situasi itu dan memperoleh “Insight” untuk
Perbedaan Antara Teori Belajar Behavioristik pemecahan masalah. Suatu konsep yang penting dalam
psikologi gestalt adalah tentang “insight”, yaitu pengamatan
Dengan Teori Belajar Kognitif
atau pemahaman mendadak terhadap hubungan-hubungan
Psikologi aliran behavioristik mulai mengalami antar bagian-bagian di dalam situasi pemasalahan. Insight
pengembangan dengan lahirnya teori-teori tentang belajar juga sering dihubungkan dengan pernyataan spontan seperti
dipelopori oleh Thorndike, Pavlov, Watson, dan Gunthrie. “Aha!” atau “Oh, I see now”. Teori yang dilahirkan oleh aliran
Mereka berpendapat bahwa tingkah laku manusia itu kognitif, yaitu teori belajar “Cognitif-field” yang
dikendalikakan oleh ganjaran (rewards) atau penguatan dikembangkan oleh Kurt Lewin (1892-1947) dengan menaruh
(reinforcment)dari lingkungan. Dengan demikian dalam perhatian pada kepribadian dan psikologi sosial. Lewin
tingkah laku belajar terdapat jalinan yang sangat erat antara berpendapat bahwa tingkah laku merupakan hasil tindakan
reaksi-reaksi behavioral dengan stimulasintya. Teori yang antar kekuatan-kekuatan, baik yang dari dalam diri individu
dilahirkan oleh aliran behavioristik, yaitu Connectism Theory seperti; tujuan, kebutuhan, tekanan kejiwaan maupun dari
yang dikemukakan oleh Edward Thorndrik (1874-1949). luar diri individu, seperti; tantangan dan permasalahan. Teori
Thorndike berpendapat bahwa belajar merupakan proses belajar discovery learning yang dikemukakan oleh Jerome
pembentukan koneksi-koneksi antara stimulus dan respon. Bruner (1993) yang ditulisnya dalam sebuah buku yang
Conditioning Theory yang dikemukakan dan dikembangkan berjudul “Process of Education”. Teori ini mempunyai dasar
ide bahwa anak harus berperan secara aktif dalam belajar di proses konstan yang tidak membutuhkan penguatan dan
kelas, dimana anak atau murid harus mampu mengorganisir Bandura juga sama. Dalam teori mereka bersifat kognitif dan
bahan yang dipelajari dengan suatu bentuk akhir. keduanya bukan reinforcement theories. Poin final dari
Dari beberapa penjelasan teori belajar di atas, baik dari aliran kesepakatan teori adalah teori motivasi. Menurut Tolman dan
behavioristik maupun dari aliran kognitif (gestalt), dapat kita Bandura perbedaan antara belajar dan performa sangat
tarik suatu perbedaan yang mendasar, yaitu dimana para ahli penting.
psikologi behaviouristik lebih menitikberatkan proses Observasi Empiris
hubungan “Stimulus-respon-reinforcment” sebagai bagian Dalam teori Bandura, model adalah apa saja yang
terpenting dalam belajar. Pendapat tersebut di tentang oleh menyampaikan informasi seperti orang, film, televise,
para ahli psikologi kognitif, menurut mereka tingkah laku pameran, gambar atau instruksi. Seperti contoh anak yang
atau belajar seseorang senantiasa didasari pada kondisi yang melihat model diperkuat setelah melakukan tindakan
kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi agresif cenderung menjadi anak yang paling agresif; anak
dimana tingah laku itu terjadi. Jadi mereka berpandangan yang melihat model dihukum cenderung paling tidak agresif;
bahwa tingkah lakuseseorang bergantung pada “Insight” sedangkan anak yang melihat konsekuensi netral dari model,
daripada “Trial and error” terhadap hubungan-hubungan yang tingkat agresifitasnya berada di antara posisi dua kelompok
ada di dalam suatu situasi. Orang yang belajar, menurut ahli tersebut. Dengan kata lain, apa yang mereka lihat dilakukan
kognitif lebih mengamati stimuli dalam keseluruhan yang atau dialami orang lain akan mempengaruhi perilaku mereka.
terorganisir, bukan dalam bagian-bagian yang terpisah. Anak dalam kelompok pertama mengamati vicarious
reinforcement (penguatan pengganti atau tak langsung) dan
ini menambaha agresifitas mereka; anak dalam kelompok
Teori Albert Bandura kedua melihat vicarious punishment ( atau hukuman
pengganti atau tak langsung) dan ia mengahambat agresifitas
Penjelasan Bandura tentang Belajar Observasional mereka. Meskipun anak tidak mengalami langsung penguatan
Menurut Bandura, belajar observasional adalah mungkin dan hukuman , namun hal itu memodifikasi perilaku mereka.
menggunakan imitasi atau mungkin juga tidak. Apa yang Fase kedua studi tersebut didesain untuk menjelaskan
anda pelajari, kata Bandura, adalah informasi yang diproses perbedaan belajar-performa. Dalam fase ini, semua anak
secara kognitif dan bertindak berdasar informasi demi diberi insentif yang menarik agar mereproduksi (meniru)
kebaikan diri sendiri. Jadi belajar observasional lebih perilaku dari si model, dan mereka semua melakukannya.
kompleks ketimbang imitasi sederhana, yang biasanya hanya Dengan kata lain, semua anak telah belajar, respon agressif
meniru orang lain saja. model, tetapi mereka melakukannya dengan cara berbeda-
Teori belajar yang paling mirip dengan teori belajar Bandura beda, tergantung pada kekuatan mereka sebelumnya telah
adalah teori Tolman. Tolman percaya bahwa belajar adalah melihat model itu diperkuat, dihukum, atau mendapat
konsekuensi netral. Kesimpulan tentang perbedaan belajar situasi modeling berikutnya. Dengan kata lain, penguat
dan performa adalah sama. Temua utama dari kedua sebelumnya dapat menciptakan tata-situasi perseptual dalam
eksperimen itu bahwa penguatan adalah variable performa, diri pengamat yang akan memengaruhi observasi selanjutnya.
bukan variable belajar. Menurut Bandura, belajar Berbagai karakteristik model juga akan memengaruhi sejauh
observasional terjadi sepanjag waktu serta tidak mana mereka akan diperhatikan. Secara umum, Bandura
membutuhkan respon nyata atau penguatan. Bandura percaya (1986) mengatakan, “[Orang] memerhatikan model yang
bahwa pengamat harus menyadari kotigensi penguatan itu dianggap efektif dan mengabaikan model yang penampilan
memberikan efeknya :”karena belajar melalui konsekuensi atau reputasinya tidak bagus … Orang akan lebih memilih
respon sebagian besar adalah proses kognitif, konsekuensi model yang lebih mampu dalam meraih hasil yang bagus
pada umumnya tidak banyak menghasilkan perubahan dalam ketimbang model yang sering gagal” (h. 54).
perilaku yang kompleks jika tidak ada kesadaran akan apa- Proses Retensional
apa yang diperkuat itu.”
Bandura berpendapat bahwa ada retentional process (proses
Ringkasnya, Bandura berpendapat bahwa tidak ada semua retensional) di mana informasi disimpan secara simbolis
unsure penting untuk analisis operasionanlnya terhadap melalui dua caa, secara imajinal (imajinatif) dan secara verbal.
belajar observasional. Yakni sering kali tidak ada stimulus Jenis simbolisasi yang lebih penting menurut Bandura, adalah
diskriminatif, tidak ada respon nyata dan tidak ada penguatan verbal:
Proses yang Berpengaruh dalam Belajar Observasional Kebanyakan proses kognitif yang mengatur perilaku terutama
Proses Atensional adalah konseptual ketimbang imajinal. Karena fleksibiltas
Sebelum sesuatu dapat dipelajari dari model, model itu harus symbol verbal yang luar biasa, kerumitan dan kepelikan
diperhatikan. Bandura menganggap belajar adalah proses perilaku bisa ditangkap dengan baik dalam wadah kata-kata.
yang terus berlangsung, tetapi menunjukkan bahwa hanya Misalnya, detail rute yang dilalui seorang model dapat
yang diamati sajalah yang dapat dipelajari. Yang membuat disimpan dan diingat untuk dipakai lagi nanti secara lebih
sesuatu itu diperhatikan, yaitu, pertama kapasitas sensoris akurat dengan mengubah informasi visual ke kode verbal
seseorang akan memengaruhi attentional process (proses yang mendeskripsikan deretan kapan mesti belok kiri (L) atau
atensional/proses memerhatikan). Jelas stimuli modeling yang kanan (R) (misalnya RLRRL), ketimbang dengan mengandalkan
digunakan untuk mengajari orang tunanetra atau tunarungu pada imajinasi visual dari rute itu. (1986, h. 58)
akan berbeda dengan yang digunakan untuk mengajari orang Meskipun dimungkinkan untuk mendiskusikan symbol
yang normal penglihatan dan pendengarannya. imajinal dan verbal secara terpisah, keduanya sering tidak
Perhatian selektif pengamat bisa dipengaruhi oleh penguatan bisa dipisahkan saat kejadian direpresentasikan dalam
di masa lalu. Misalnya, jika aktivitas yang lalu yang dipelajari memori. Bandura (1986) mengatakan,
lewat observasi terbukti berguna untuk mendapatkan suatu Walaupun symbol verbal memuat sebagian besar pengetahuan
penguatan, maka perilaku yang sama akan diperlihatkan pada yang diperoleh melalui modeling, sering kali sulit untuk
memisahkan mode-mode representasi. Aktivitas perilaku mereka sendiri dan membandingkannya dengan
representasional biasanya menggunakan kedua system itu representasi kognitif dari pengalaman si model. Setiap
sampai tingkat tertentu … kata-kata cenderung diskrepansi antara perilaku seseorang itu dengan perilaku
membangkitkan citra yang terkait, dan citra dari suatu model akan menimbulkan tindakan korektif. Proses ini terus
kejadian sering kali disadari atau di[ahamu secara verbal. berlangsung sampai ada kesesuaian yang sudah memuaskan
Ketika stimuli visual dan verbal memberikan makna yang antara perilaku pengamat dan model. Jadi, retensi simbolis
sama, orang mengintegrasikan informasi yang disajikan oleh atas pengalaman modeling akan menciptakan pingkaran
modalitas yang berbeda ini ke dalam satu representasi “umpan balik” yang dapat dipakai secara gradual untuk
konseptual umum. (h. 58) menyamakan perilaku seseorang dengan perilaku model,
Setelah informasi disimpan secara kognitif, ia dapat diambil dengan menggunakan observasi diri dan koreksi diri.
kembali, diulangi, dan diperkuat beberapa waktu setelah Proses Motivasional
belajar observasional terjadi. Menurut Bandura (1977), Dalam teori Bandura, penguatan memiliki dua fungsi utama.
“Peningkatan kapasitas simbolisasi inilah yang memampukan Pertama, ia menciptakan ekspektasi dalam diri pengamat
manusia untuk mempelajari banyak perilaku melalui bahwa jika mereka bertindak seperti model yang dilihatnya
observasi” (h. 25). Symbol-simbol yang disimpan ini diperkuat untuk aktivitas tertentu, maka mereka akan
memungkinkan terjadinya delayed modeling (modeling yang diperkuat juga. Kedua, ia bertindak sebagai insentif untuk
ditunda)—yakni kemampuan untuk menggunakan informasi menerjemahkan belajar ke kinerja. Seperti telah kita lihat di
lama setelah informasi itu diamati. atas, apa yang dipelajari melalui observasi akan tersimpan
Proses Pembentukan Perilaku sampai si pengamat itu punya alas an untuk menggunakan
Behavioral production process (proses pembentukan informasi itu. Kedua fungsi penguat itu adalah
perilaku) menentukan sejauh mana hal-hal yang telah fungsi informasional. Satu fungsi menimbulkan ekspektasi
dipelajari akan diterjemahkan ke dalam tindakan atau dalam diri pengamat bahwa jika mereka bertindak dengan
performa. Seseorang mungkin mempelajari sesuatu secara cara tertentu dalam situasi tertentu, mereka mungkin akan
kognitif namun dia tak mampu menerjemahkan informasi itu diperkuat. Fungsi lainnya, motivational processes (proses
ke dalam perilaku karena ada keterbatasan. Bandura motivasional) menyediakan motif untuk menggunakan apa-
berpendapat jika seseorang diperlengkapu dengan semua apa yang telah dipelajari.
apparatus fisik untuk memberikan respons yang tepat, Menurut Bandura, bukan hanya penguatan itu tidak
dibutuhkan satu perioda rehearsal (latihan repetisi) kognitif diperlukan agar belajar terjadi, tetapi pengalaman langsung
sebelum perilaku pengamat menyamai perilaku model. juga tak selalu perlu. Seorang pengamat dapat belajar cukup
Menurut Bandura, symbol yang didapat dari modeling akan dengan mengamati konsekuensi dari perilaku orang lain,
bertindak sebagai template (“cetakan”) sebagai pembanding menyimpan informasi itu secara simbolis, dan
tindakan. Selama proses latihan ini individu mengamati menggunakannya jika perilaku itu bisa bermanfaat baginya.
Jadi, menurut Bandura, informasi penguatan atau hukuman ketiga komponen itu tidak bisa dipahami secara terpisah-
sama informatifnya dengan penguatan dan hukuman pisah. Bandura meringkas tiga interkasi itu sebagai berikut :
langsung. dimana P (person) adalah orang, E (environment) adalah
Menurut Bandura, pembelajar memperoleh informasi lewat lingkungan, dan B (behavior) adalah perilaku. Posisi ini
pengamatan terhadap konsekuensi perilakunya sendiri atau disebut reciprocal determinism (determinisme respirokal).
perilaku orang lain. Informasi yang diperoleh lewat observasi Salah satu deduksi dari dari konsep ini adalah bahwa kita bisa
ini dapat digunakan dalam berbagai macam situasi jika ia mengatakan perilaku mempengaruhi seseorang dan
membutuhkannya. Karena tindakan diri sendiri atau orang lingkungan, atau lingkungan atau orang mempengaruhi
lain yang menghasilkan penguatan atau menghindarkannya perilaku. Ringkasnya, konsep determinisme respirokal
dari hukuman adalah bersifat fungsional, maka tindakan- Bandura menyatakan bahwa perilaku, lingkungan, dan orang
tindakan itulah yang cenderung akan diamati dan disimpan (dan keyakinannya) semua berinteraksi dan interaksi
dalam memori untuk dipakai di waktu mendatang. Berbekal ketiganya itu harus dipahami dahulu sebelum kita bisa
informasi yang diperoleh dari pengamatan terdahulu, seorang memahami fungsi psikologis dan perilaku manusia.
individu akan memperkirakan bahwa jika mereka bertindak Regulasi-Diri Perilaku
dengan cara tertentu dalam situasi tertentu, maka akan Perilaku manusia sebagian besar adalah self-regulated
muncul konsekuensi tertentu. Dengan cara ini, perkiraan behavior (perilaku yang diatur sendiri). Di antara hal-hal yang
konsekuensi itu akan, setidaknya sebagian, menentukan dipelajari manusia dari pengalaman langsung atau tidak
perilaku dalam situasi tertentu. Tetapi, perlu dicatat bahwa langsung adalah performance standards (standar performa),
konsekuensi environmental yang diantisipasi ini bukan satu- dan stelah standar ini dipelajari, standar itu menjadi basis
satunya penentu perilaku. Perilaku sebagian juga dipengaruhi bagi evaluasi diri. Jika performa atau tindakan seseorang dala,
oleh perkiraan reaksi-diri, yang ditentukan oleh standar situasi tertentu memenuhi atau melebihi standar, maka ia
performa dan tindakan seseorang dan oleh pandangannya akan dinilai positif, jika sebaliknya ia dinilai negatif. Standar
tentang kemampuan atau kecakapan dirinya. performa yang diinternalisasikan, perceived self-efficacy
Determinisme Respirokal dan Regulasi-Diri (anggapan tentang kecakapan diri) berperan besar dalam
Perilaku Menurut Bandura perilaku yang diatur sendiri. Maksud dari anggapan mengenai
Determinisme Respirokal kecakapan diri ini adalah keyakinan seseorang tentang
kemampuannya dalam melakukan sesuatu, dan ini muncul
Mungkin pertanyaan paling dasar dalam psikologi adalah,
dari berbagai macam sumber termasuk prestasi dan
“Mengapa orang bertindak seperti yang mereka lakukan itu?”
kegagalan personal yang pernah dialaminya, melihat orang
jawaban Bandura untuk pertanyaan ini termasuk dalam
yang sukses atau gagal, dan persuasi verbal. Kecakapan diri
ketegori “sesuatu” yang lain. Jawabannya adalah orang,
seseorang mungkin berhubungan atau mungkin tidak
lingkungan, dan perilaku orang itu semuanya berinteraksi
berhubungan dengan real self efficacy (kecakapan diri yang
untuk menghasilkan perilaku selanjutnya. Dengan kata lain,
sesungguhnya). Orang mungkin percaya bahwa kecakapan
diri mereka rendah padahal sebenarnya cukup tinggi, dan Ketika banyak orang yang bertanggung jawab, yakni ketika
sebaliknya. Situasi terbaik adalah ketika anggapan seseorang ada penyebaran tanggung jawab, maka individu tidak akan
itu sesuai dengan kemampuan sesungguhnya. merasa bertanggung jawab.
Mekanisme Moral untuk Memisahkan Tindakan Tercela f) Pengabaian atau Distorsi Konsekuensi
dengan Pencelaan Diri Orang mengabaikan akibat dari perbuatan yang mereka
a) Justifikasi moral lakukan, sehingga mereka tidak perlu merasa bersalah.
Tindakan yang tercela itu bmenjadi cara untuk mencapai g) Dehumanisasi
tujuan yang lebih luhur dan karenanya dibenarkan. Contohnya Ketika beberapa individu dianggap manusia rendahan, maka
seperti : saya mencuri untuk memberi makan keluarga. mereka bisa saja diperlakukan secara tidak manusiawi tanpa
b) Pelabelan eufemistis perlu erasa bersalah.
Menyebut tindakan tercela sebagai sesuatu yang lain sehingga h) Atribusi Kesalahan
dapat melakukannya tanpa rasa bersalah. Contoh nya adalah Seseorang selalu dapat menyebut sesuatu yang dikatakan
ketika tentara sewaktu berperang, dia di bentuk pikirannya atau dilakukan korban sebagai alasan untuk bertindak keras
kalau membunuh bukan lah sebuah hal yang kejam, atau tercela. Contohnya seorang pemerkosa, menyalahkan
melainkan suatu kewajiban yang harus dilakukannya sebagai korbannya juga bertanggung jawab atas pemerkosaan itu,
warga negara. Dan juga dengan begitu maka membunuh akan karena dia memakai pakaian seksi sehingga mengundang
dianggap sebuah pekerjaan yang mulia. orang ntuk melakukan pemerkosaan.
c) Perbandingan yang Menguntungkan Kontribusi dan Kritik Bandura dalam Teori Belajar
Membandingkan tindakannya dengan tindakan orang lain Kontribusi Bandura dalam teori belajar
yang lebih bengis, sehingga tindakan tercelanya tampak lebih
Menurut Bandura kita belajar dengan mengamati orang lain
baik. Dalam artian seperti, ‘’ jelas saya melakukannya, tetapi
dan bahwa belajar terjadi dengan atau tanpa imitasi dan tanpa
orang itu jauh lebih buruk.’’
penguatan. Seteah itu interaksi tiga arah yang disajikan dalam
d) Pengalihan Tanggung Jawab gagasannya tentang determinisme resiprokal, yang isinya
Beberapa orang dapat melanggar prinsip moral mereka jika bahwa produk dari orang dan lingkungan dan juga
mereka merasa di perintah oleh otoritas dan karenanya memengaruhi orang dan lingkungan, dan karenanya
merupakan tanggung awab yang memberi perintah. menggeser perspektif kita dari fokus pada perilaku dan
Contohnya : para prajurit nazi yang membunuh jutaan orang. hubungan dinamis antara orang, lingkungan dan perilaku.
Ketika diminta pertanggung jawaban, mereka menjawab kalau Kritik
mereka hanya diperintah.
Determinisme resiprokal dianggap kurang sempurna, karena
e) Difusi Tanggung Jawab sebenarnya interaksi sistematis bukan soa baru, serta prinsip
ini menolak analisis kausal standar. Maksudnya jika perilaku
menyebabkan perubahan pada orang, sementara orang itu
menyebabkan perubahan dalam perilaku, sementara
lingkungan menyebabkan perubahan dalam perilaku dan
orang, dst, maka tugas menemukan apa penyebab
sesungguhnya menjadi mustahil. Serta teori Bandura terlalu
banyak membahas hal – hal yang kuran positif.

Konsep Teori Belajar Thorndike, Skinner


Dan Pavlov (Persamaan Dan Perbedaan)
Perbedaan Thorndike Skinner Pavlov
Jenis pengkondisian Instrumental Conditioning Operant Conditioning Classical Conditioning

Extinction Dalam law of exercise, apabila tida Apabila tidak ada reward (reinforcement) Extinction terjadi apabila tidak ad US
pelatihan selanjutnya, maka akan dan hanya CS saja yang diberikan
hilang perilaku yang telah kita
dapat atau bentuk

Reinforcement Reinforcement berada di akhir, dan Reinforcement BOLEH diberikan tetapi Reinforcement berda diawal, dan
digunakan untuk menimbulkan jangan berlebihan, hindari punishment digunakan untuk pengkondisian
perilaku

Generalisasi Semakin dekat akan memberikan – Semakin mirip akan memberikan


respon respon
Pengertian belajar Belajar adalah proses interaksi Belajar adalah proses perubahan tingkah Segala tingkah laku manusia juga tidak
antara stimulus dan respon. laku yang harus dapat diukur. lain adalah hasil daripada conditioning.
Stimulus adalah apa yang Yaitu hasil daripada latihan-latihan atau
merangsang terjadinya kegiatan kebiasaan-kebiasaan mereaksi
belajar seperti pikiran, perasaan, terhadap syarat-syarat atau
atau hal-hal lain yang dapat perangsang-perangsang tertentu yang
ditangkap melalui alat indera. dialaminya dalam kehidupannya.
Sedangkan respon adalah reaksi
yang dimunculkan peserta didik
ketika belajar, yang dapat pula
berupa pikiran, perasaan, atau
gerakan/tindakan.

Perbedaan konsep belajar menurut Thorndike, Skinner


dan Pavlov
Persamaan konsep belajar menurut Thorndike, Skinner dan Teori rintisan dari Hobart Mowrer (1950, 1953), terbukti
Pavlov sangat berpengaruh merangsang usaha-usaha lebih lanjut

 Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus untuk memperluas prinsip-prinsip belajar ke dalam bidang

dan respon. perkembangan kepribadian dan psikoterapi.

 Dilakukan pemberian reinforcement untuk meningkatkan Hobart mowrer merupakan salah satu tokoh yang lebih
perilaku. membahas tentang perkembangan spiritual umat nasrani.
Mowrer mengatakan bahwa “Orang yang neurotik atau orang
 Dalam teknis penelitian menggunakan binatang. yang menderita gangguan syaraf, menurut pengalaman
pengarang, semuanya, tanpa kecuali adalah orang yang telah
 Semua konsep belajar digunakan untuk membentuk perilaku,
melakukan hal-hal yang menyebabkan ia merasa malu, tetapi
apabila tidak terjadi perubahan perilaku maka dianggap
ia tidak mau mengakui dan membuang sifat ketidak-
tidak mengalami proses belajar.
dewasaannya itu, malah mencoba menyangkal, tidak mau
 Menghindari punihsment dalam pembentukkan perilaku mengakui diri bodoh, serta memendam perasaan malu, dan
perasaan bersalah itu.” (Learning Theory and Personality
Dynamics, Ronald, N.Y.)
Dengan tidak mau mengakui kegagalan-kegagalan dan
menghadapi pilihan-pilihan yang salah, kita menanam benih-
benih perasaan bersalah, kekhawatiran dan tindakan-
tindakan yang salah lainnya dalam kepribadian kita.
Teori Orval Hobart Mowrer
Alkitab selalu memperingatkan umat manusia agar berhati-
Sejak tahun 1940 – 1950-an, para psikiatri, antropolog, dan hati mengenai cara menanggulangi kesalahan-kesalahan dan
psikolog pendidikan mengusulkan beberapa teori tentang kegagalan-kegagalan kita. Kitab Suci menamakan “hal-hal
perkembangan kepribadian. Orval Hobart Mowrer (1907-) dan yang membuat kita merasa malu itu” sebagai dosa. Alkitab
Clyde K.M Kluckhohn (1905-1960) mengungkapkan bahwa pun mengatakan bahwa kita tidak hanya merasa bersalah
kepribadian tumbuh berkesinambungan, penyesuaian yang terhadap hal-hal semacam itu; bahkan kita benar-benar
tidak biasa dan mengubah kebiasaan dari keseluruhan bersalah.
individu sesuai situasi sosial, menghadapi konflik dan
Di sinilah Kitab Suci dan ahli-ahli psikologi sering
mendapatkan atau mencapai kesehatan, hubungan yang
bertentangan. Dalam pandangan Alkitabiah, kesalahan itu
memuaskan dan merasakan kemantapan dan sukses untuk
nyata, dan kesalahan itu sendiri harus ditanggulangi. Bagi
meredakan dan memindahkan perasaan takut, perasaan tidak
psikologi yang bersifat keduniawian, perasaan-perasaan
aman dan kecemasan.
bersalah itu merupakan inti persoalan. Kesalahan itu sendiri
semata-mata bersifat kultural dan relatif — tidak obyektif dan mengembangkan basic anxiety yang menjadi dasar dari
tidak nyata. tumbulnya konflik-konflik di masa mendatang.
Tetapi jika pandangan Alkitab itu benar, cara pengobatan Horney sependapat dengan Freud dalam pandangan tentang
yang dicoba diterapkan oleh ahli-ahli psikologi semacam itu pentingnya masa-masa awal kehidupan dalam membentuk
(mengemukakan alasan- alasan bagi kekhawatiran dan kepribadian di masa dewasa. Namun dia berbeda dalam hal
perasaan bersalah serta mencoba menghilangkannya) benar- bagaimana kepribadian terbentuk secara spesifik. Horney
benar akan mengobati gejalanya, tetapi bukan penyakitnya. merasa bahwa pada masa kanak-kanak, bukan faktor
Di sini jurang pemisah antara pandangan duniawi dan biologis, namun faktor sosiallah yang mempengaruhi
pandangan Kristus terhadap manusia sekali lagi dinyatakan perkembangan kepribadian. Tidak ada tahapan universal
dengan jelas. Jika kehidupan di dunia ini merupakan satu- dalam perkembangan maupun konflik masa kecil yang tak
satunya hal yang dipersoalkan, maka menyembuhkan gejala- terelakkan. Namun yang menentukan adalah hubungan sosial
gejala saja mungkin cukup. Tetapi apabila manusia dipandang antara anak dan orang tua.
sebagai pribadi-pribadi yang terus hidup, yang direncanakan Horney percaya bahwa masa kecil
ditandai oleh dua
untuk terus sadar akan dirinya selama-lamanya, tidaklah kebutuhan: kebutuhan terhadap rasa
aman dan kepuasan.
cukup jika menanggulangi perasaan bebas dari gejala-gejala Keduanya merupakan dorongan yang bersifat universal dan
itu hanya untuk sementara saja. Kesalahan itu sendiri harus sangat penting. Namun dalam teorinya Horney beranggapan
ditanggulangi dan dihilangkan. bahwa rasa aman jauh lebih penting daripada kepuasan.
Belakangan, sejumlah kebutuhan dasar fisiologis dimasukkan
dalam kebutuhan yang lebih sederhana. Manusia
membutuhkan sejumlah makanan, air, aktifitas seksual, tidur,
dsb. Tentu saja, baik bayi maupun orang dewasa tidak bisa
hidup lama tanpa terpenuhinya syarat-syarat ini, namun hal
Teori Karen Horney
ini bukanlah suatu yang pokok dalam pembentukan
Menurut pandangan Karen Horney, manusia mengawali kepribadian.
hidupnya dengan perasaan tidak berdaya menghadapi Menurut Horney – apa yang menentukan kepribadian – yang
kekuatan dunia yang secara potensial penuh permusuhan utama adalah kebutuhan rasa aman, yang berarti
(potentially hostile world) sehingga anak sepenuhnya perlindungan dan bebas dari rasa takut. Ada-tidaknya rasa
bergantung pada orangtua agar dapat bertahan. Secara alami, aman dan ketakutan akan menentukan tingkat normal-
anak mengalami kecemasan (anxiety), ketidakberdayaan tidaknya perkembangan kepribadian selanjutnya.
(helpless) dan kerentanan (vulnerability) sehingga tanpa
Rasa aman seorang anak sepenuhnya tergantung pada
bimbingan dari orangtua dalam membantu anak belajar
perlakuan yang diterimanya dari orang tua. Secara umum,
mengatasi ancaman dari luar dirinya, maka anak akan
Horney merasa bahwa cara orang tua yang memperlemah
atau mencegah rasa aman adalah untuk menunjukkan tidak direpresi. Sebagaimana ditulis oleh Horney, akibatnya, anak
adanya kehangatan dan kasih sayang terhadap anak, dan yang berada dalam situasi seperti ini akan mengatakan: “Aku
keadaan inilah yang dialami Horney sewaktu kecil. Dia percaya harus merepresi rasa permusuhanku, karena aku butuh
bahwa anak-anak bisa bertahan terhadap hal-hal yang dapat kamu.”
menyebabkan trauma tanpa berakibat menyakitkan seperti Seorang anak dapat dengan mudah dibuat merasa takut
dipukul, pengalaman seksual sebelum waktunya, atau kepada orang tuanya melalui hukuman, ancaman, atau
menghentikan menyusui secara tiba-tiba, selama mereka pukulan. Ada banyak hal berbau intimidasi yang bisa
merasa diinginkan dan dicintai sehingga merasa aman. diberikan. Seorang anak dapat dibuat merasa kuatir dan takut
Namun orang tua bisa saja melakukan berbagai perlakuan kepada kuman, mobil jalan, anjing, orang asing, atau anak
yang bisa mengurangi rasa aman dan dengan demikian lain melalui pengamatan mereka terhadap apa yang orang tua
menimbulkan rasa permusuhan pada diri anak. Perlakuan mereka katakan dan lakukan berkenaan dengan hal-hal
tersebut seperti: pilih kasih terhadap saudara kandung secara tersebut. Semakin takut seorang anak terhadap hal-hal
terang-terangan, hukuman yang tidak adil, perilaku yang tak “berbahaya” di sekitarnya dan orang tua mereka, semakin
menentu, janji yang tidak ditepati, ejekan, hinaan, dan mereka merepresi rasa pemusuhan terhadap orang tua
pengasingan anak dari orang lain. Horney juga percaya bahwa mereka. Inilah pikiran anak ketika berkata: “Aku harus
seorang anak mengetahui jika cinta orang tua bersifat apa merepresi rasa permusuhan karena aku takut kepadamu.”
adanya dan tidak mudah dikelabui dengan ungkapan dan Sebaliknya, cinta dapat menjadi alasan lain bagi anak untuk
ekspresi cinta secara palsu. Karena beberapa alasan, rasa merepresi rasa permusuhan terhadap orang tuanya. Horney
permusuhan yang timbul pada anak mungkin akan di represi. menunjukkan situasi di mana orang tua terus-menerus
Alasan-alasan ini meliputi: rasa tidak berdaya, takut pada mengatakan kepada sang anak betapa mereka mencintainya
orang tua, kebutuhan terhadap ekspresi cinta, dan rasa dan berapa banyak pengorbanan mereka untuk sang anak,
bersalah. namun tidak merasakan kehangatan dan cinta yang
Horney sangat menekankan rasa tidak berdaya pada bayi. sebenarnya. Sang anak mengenali bahwa ekspresi-ekspresi
Namun tidak seperti Adler, dia tidak percaya bahwa setiap verbal ini adalah pengganti bagi cinta yang lebih dalam. Hal-
bayi perlu merasa tidak berdaya, meskipun ketika perasaan hal inilah yang dimiliki oleh anak-anak, dan mereka
ini muncul dapat mendorong berkembangnya perilaku merepresi rasa permusuhan karena takut kehilangan hal-hal
neurotik. Ada-tidaknya perasaan tak berdaya yang dialami tersebut.
anak tergantung pada bagaimana orang tua memperlakukan Ada tiga faktor – rasa tidak berdaya, takut, dan cinta – yang
mereka. Keadaan anak yang terlalu dilindungi, dimanja, dan dapat menyebabkan seorang anak merepresi rasa
dibiasakan untuk tergantung, akan mendorong timbulnya rasa permusuhan untuk menghindari rusaknya hubungan mereka
tidak berdaya. Semakin anak merasa tidak berdaya, maka dia dengan orang tua mereka. Seorang anak harus memilih antara
semakin tidak berani menentang atau memberontak kepada membutuhkan mereka, takut kepada mereka, atau takut
orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa rasa permusuhan
kehilangan cinta yang mereka tawarkan, seperti apapun cinta pengabaian, penolakan, kurangnya perhatian terhadap
itu. kebutuhan anak, kurangnya bimbingan, penghinaan, pujian
Ada sebuah alasan terakhir mengapa rasa permusuhan yang berlebihan atau tidak adanya pujian sama sekali,
direpresi. Pada budaya kita, anak seringkali dibuat merasa kurangnya kehangatan, terlalu banyak atau tidak adanya
bersalah ketika mengungkapkan rasa permusuhan atau tuntutan tanggung jawab, perlindungan yang berlebihan,
memberontak orang tua. Anak dibuat merasa tidak berharga, diskriminasi, dan lain sebagainya. Rasa tidak aman ( insecure)
jahat, atau berdosa ketika menyimpan rasa marah. Semakin membuat anak mengembangkan berbagai strategi untuk
seorang anak merasa bersalah, semakin dalam dia merepresi mengatasi perasaan-perasaan isolasi dan tak berdayanya. Ia
rasa pemusuhan. bisa menjadi bermusuhan dan ingin membalas dendam
terhadap orang-orang yang menolaknya atau berbuat
Karena alasan-alasan ini, maka anak bertahan dalam rasa
sewenang-wenang terhadap dirinya. Anak juga bisa menjadi
permusuhan. Pada akhirnya rasa marah yang direpresi ini
sangat patuh supaya mendapatkan kembali cinta yang
dimanifestasikan dalam bentuk suatu keadaan yang oleh
dirasakannya telah hilang. Strategi lain adalah anak
Horney disebut “basic anxiety” (kecemasan dasar).
mengembangkan gambaran diri yang tidak realistik, yang
Basic anxiety adalah konsep utama Horney, yang mengacu diidealisasikan, sebagai kompensasi terhadap perasaan-
pada perasaan terisolasi dan tidak berdaya seorang anak perasaan inferioritasnya.
dalam potentially hostile world. Secara umum, Horney
Menurut Horney, terdapat sepuluh strategi yang merupakan
menyatakan bahwa segala sesuatu yang menggangu rasa
konsekuensi pencarian solusi bagi hubungan yang terganggu
aman dalam hubungan anak dengan orangtuanya akan
antara anak dan orang tua yang disebut neurotic
menghasilkan basic anxiety. Kecemasan dasar (basic anxiety)
trends atau neurotic needs, yaitu:
berasal dari rasa takut; suatu peningkatan yang berbahaya
dari perasaan tak berteman dan tak berdaya dalam dunia 1. Kebutuhan neurotik akan afeksi dan pengakuan.
penuh ancaman. Kecemasan ini membuat individu yang 2. Kebutuhan neurotik akan pasangan yang mendominasi.
mengalaminya yakin bahwa dirinya harus dijaga untuk 3. Kebutuhan neurotik untuk membatasi hidupnya secara
melindungi keamanannya. Kecemasan ini juga cenderung sempit.
direpres, atau dikeluarkan dari kesadaran, karena
4. Kebutuhan neurotik akan kekuasaan.
menunjukkan rasa takut bisa membuka kelemahan diri, dan
menunjukkan rasa marah berisiko dihukum dan kehilangan 5. Kebutuhan neurotik untuk mengeksploitasi orang lain.
cinta dan keamanan. 6. Kebutuhan neurotik akan pengakuan dan prestise.
Terdapat banyak faktor dalam lingkungan yang dapat 7. Kebutuhan neurotik akan penghormatan
menyebabkan timbulnya rasa tidak aman pada seorang anak,
8. Kebutuhan neurotik untuk ambisi dan pencapaian
yaitu yang disebut oleh Horney sebagai basic evil, yang
meliputi dominasi langsung maupun tidak langsung,
9. Kebutuhan neurotik akan self-sufficiency dan kemandirian Undergraduate Theses Airlangga University
serta Created: 2007-11-12
10. Kebutuhan neurotik akan kesempurnaan dan Tujuan dari penelitian ini adalah Mengungkap perkembangan
ketaktercelaan. kepribadian korban kekerasan orang tua dari masa kanak-
Strategi Mengatasi Konflik kanak hingga dewasa menurut perpektif teori kepribadian
1. Moving toward people Psikoanalisis Sosial Karen Horney dan untuk memahami
bagaimana cara individu yang mengalami kekerasan ketika
Memiliki ciri-ciri seperti menganggap orang lain mempunyai
kecil untuk bertahan menghadapi setiap permasalahan yang
arti yang sangat penting dalam hidupnya, mempunyai sikap
dihadapi dalam hidupnya. Menurut Karen Horney seorang
tergantung pada orang lain, ingin disenangi, dicintai dan
anak akan tumbuh menjadi seseorang yang neurotic ketika ia
diterima, bersikap intrapunitif (suka menghukum/
mendapatkan kekerasan,pengabaian dan sikap permusuhan
menyalahkan diri sendiri) serta mengorbankan diri sendiri dan
dari orang tuanya, sehingga digunakannya satu pedekatan
tidak individualistis.
yaitu Psikoanalisis Sosial Karen Horney. Berdasarkan teori
2. Moving against people Karen Horney maka individu yang di masa kecilnya akan
Mempunyai ciri-ciri seperti bersikap agresif, oposisional mengalami basic anxiety yang selalu muncul bersama dengan
(bertentangan dengan orang lain), ingin menguasai dan basic hostility. Sehingga mereka akan mengalami konflik
menindas orang lain, tidak pernah memperlihatkan rasa takut intrapsikis pada diri mereka, sedangkan dengan
maupun rasa belas kasihan serta menjalin hubungan dengan lingkungannya akan mengalami gaya dan konflik
orang lain berdasarkan pertimbangan untung dan rugi. interpersonal.
Sementara untuk orang yang memiliki orientasi. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tipe studi
3. Moving away from people kasus yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah studi
kasus instrinsik. Yang menjadi kriteria subjek penelitian ini
Mempunyai ciri-ciri seperti menjauh atau lari dari realitas,
adalah individu yang di masa kecilnya mendapatkan
tidak mau mengadakan keterlibatan emosi dengan orang lain
kekerasan dari orang tuanya.
baik dengan mencintai, berkelahi atau berkompetisi dan
individu ini selalu berusaha agar bisa hidup tanpa orang lain Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan
dan benar-benar tidak ingin tergantung pada orang lain. kepribadian individu yang di masa kecilnya menjadi korban
kekerasan orang tuanya memiliki keunikan sendiri.
Perkembangan Kepribadian Anak Korban Kekerasan
 Subjek 1 saat kecil menjadi anak yang pemberontak dan
Orang Tua dari Masa Kanak hingga Dewasa menurut
aggresive. Saat itu ia merasakan perasaan dendam dan
Perspektif Teori Kepribadian Psikoanalisis Karen Horney
benci kepada orang tuanya. Saat ini Subjek 1 memiliki
By : Ula, Wiwid, Jumrotul konfilik intrapsikis yang ditampilkan dalam sikap
Email : library@lib.unair.ac.id; library@unair.ac.id negativistik. Gaya dan konflik interpersonal Subjek 1 saat
ini adalah selalu beranggapan negatif jika orang lain Perubahan kepribadian dapat terjadi kapan saja, tetapi yang
berteman dengannya karena sejak kecil ia telah terbiasa paling sering terjadi pada masa transisi dari tahap satu ke
jika orang lain selalu membencinya dan tidak pernah tahap berikutnya. Garis batas antar tahap itu ditunjuk karena
menyayanginya. secara umum pada saat itu terjadi perubahan kepribadian
 Subjek 2 sejak kecil menjadi anak yang passive dan tidak yang signifikan, sehingga dalam kenyataan lebih penting
dapat bersikap asertif Saat itu ia merasakan dirinya selalu daripada tahap itu sendiri.
diperlakukan oleh orang tuanya dengan cara yang berbeda Bayi (infancy); 0-18 bulan
dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain. Gaya
Bayi menjadi manusia berkat kelembutan kasih sayang yang
dan konflik interpersonal pada Subjek 2 saat ini selalu
diterima dai pemeran keibuan. Perhatian utama bayi adalah
beranggapan negatif jika orang lain berteman dengannya
makan, sehingga obyek pertama yang menjadi pusat
karena ia selalu merasa jika orang lain tidak dapat
perhatiannya adalah puting susu ibu (atau puting botol).
menerima kekurangannya. Konflik intrapsikis Subjek 2 saat
Paling tidak menimbulkan tiga image, sesuai dengan
ini ditampilkan dalam sikap pesimistik.
pengalaman bayi dengan puting itu.
 Subjek 3 hidup di keluarga militer sehingga Subjek 3 selalu 1. Puting bagus (good nipple)
merasa hidupnya bersifat mekanis karena kerasnya
Puting yang lembut penuh kasih sayang dan menjanjikan
peraturan yang ia terima dari orang tuanya. Konflik
kepuasan fisik.
intrapsikis Subjek 3 saat ini ditampilkan dalam sikap
prosedural. Gaya dan konflik interpersonal pada Subjek 3 2. Bukan puting (not-nipple)
adalah selalu beranggapan negatif jika ada orang lain yang Puting yang salah karena tidak mengeluarkan air susu,
berteman dengannya karena ia selalu merasa jika orang bahkan merupakan tanda penolakan dan isyarat mencari
lain akan selalu menututnya. puting lain.
3. Puting buruk (bad nipple)
Puting dari ibu yang cemas, tidak memberi kasih sayang dan
kepuasan fisik.
Pengalaman makan itu, akan membentuk personifikasi ibu,
Teori Harry Stack Sullivan
puting bagus menjadi ibu baik (good mother) dan bukan
puting atau puting buruk menjadi ibu buruk (bad
Sullivan membagi usia manusia menjadi tujuh tahap
mother).personifikasi ibu menjadi awal dari personifikasi diri
perkembangan. Di setiap tahap perkembangan orang
sendiri. Bayi mulai membentuk gambaran saya baik, bukan
mengahadapi masalah hubungan interpersonal yang berbeda-
saya dan saya buruk, yang menjadi dasar pemahaman diri.
beda, sehingga bentuk bahaya yang berasal dari hubungan
interpersonal itu juga berbeda-beda. Anak (childhood); 1,5-4 tahun
Tahap anak dimulai dengan perkembangan bicara dan belajar kompetisi, kompromi, kerja sama, dan memahami makna
berfikir sinaksis, serta perluasan kebutuhan untuk bergaul perasaan kelompok. Tahap ini juga ditandai dengan
dengan kelompok sebaya. Perkembangan bahasa munculnya konsepsi tentang orientasi hidup, suatu rumusan
memungkinkan fusi berbagai personifikasi. atau wawasan tentang :
Anak mulai belajar menyembunyikan aspek tingkah laku yang 1. Kecendrungan atau kebutuhan untuk berintegrasi yang
diyakininya dapat menimbulkan kecemasan atau hukuman. biasanya memberi ciri pada hubungan antar pribadinya.
Misalnya, mereka belajar melakukan rasionalisasi (memberi 2. Keadaan-keadaan yang cocok untuk pemuasan kebutuhan
alasan palsu) mengenai segala hal yang sudah mereka dan relatif bebas dari kecemasan.
kerjakan atau sedang mereka rencanakan. Mereka memiliki
3. Tujuan-tujuan jangka panjang yang untuk mencapainya
tampilan seolah-olah (as if performance), yakni:
orang perlu menangguhkan kesempatan-kesempatan
1. Dramatisasi (Dramatization) menikmati kepuasan jangka pendek.
Permainan peran seolah-olah dewasa, belajar
mengidentifikasikan diri dengan orang tuanya, bagaimana Perkembangan negatif yang penting pada tahap ini adalah
bertingkah laku yang dapat diterima. belajat stereotip, ostrasisme, dan disparajemen (stereotype,
ostracism, dan disparagement).
2. Bergaya sibuk (Preoccupation)
1. Prasangka atau stereotip adalah meniru atau memakai
Anak belajar konsentrasi pada satu kegiatan yang membuat personifikasi mengenai orang atau kelompok orang yang
mereka bisa menghindari sesuatu yang menekan dirinya. diturunkan antar generasi.
3. Transformasi jahat (Malevolent transformation) 2. Pengasingan atau ostrasisme adalah pengalaman anak

Perasaan bahwa dirinya hidup ditengah-tengah musuh, diisolasi secara paksa, dikeluarkan/diasingkan dari

sehingga hidupnya penuh rasa kecurigaan dan ketidak kelompok sebaya karena perbedaan sifat individual dengan

percayaan bahkan sampai tingkah laku yang paranoid kelompok.

4. Sublimasi taksadar (Unwitting Sublimation) 3. Penghinaan atau disparajemen, berarti meremehkan atau
Mengganti sesuatu atau aktifitas (taksadar atau unwitting) menjatuhkan orang lain, yang akan berpengaruh merusak
yang dapat menimbulkan kecemasan dengan aktifitas yang hubungan interpersonal pada usia dewasa.
dapat diterima secara sosial.
Dunia semakin kompleks dan komplikatif bagi anak usia
Remaja Awal (Juvenile); 4-10 tahun
sekolah dasar. Kalau komplesitas itu menimbulkan kecemasan
Tahap juvenil (remaja awal) berlangsung sepanjang usia yang berlebihan, juvenil mungkin berusaha mempertahankan
sekolah dasar sampai anak membutuhkan persahabatan yang rasa aman dengan menutup tidak boleh masuk ke kesadaran.
akrab, sekitar usia 10 tahun. Perkembangan penting dalam Hal ini bisa membuat kehilangan kemampuan berkomunikasi
tahap ini adalah loncatan sosial ke depan, anak belajar secara sintaksis dan kemampuan berhubungan interpersonal.
Preadolesen (Preadolescence); 8/10-12 tahun keintiman (pergaulan akrab dengan seks lain) dan kepuasan
Periode ini sangat singkat, tetapi sangat penting. Preadolesen seksual.
ditandai oleh awal kemampuan bergaul akrab dengan orang Kepuasan seksual bertentangan dengan operasi keamanan,
lain bercirikan persamaan yang nyata dan saling karena aktifitas genital pada usia ini terlarang pada banyak
memperhatikan. Kebahagiaan dan perasaan berharga dari budaya sehingga menimbulkan perasaan berdosa, malu dan
teman “chum” tersebut menjadi lebih penting dari pada cemas. Keintiman bertentangan dengan keamanan, karena
kesenangan diri sendiri. mengubah keintiman dari sesama jenis menjadi keintiman
Tanpa chum, preadolesen mungkin menjadi korban dari dengan jenis kelamin pasangan akan menimbulkan rasa takut,
kesendirian yang menyedihkan yang lebih buruk dari pada ragu-ragu dan kehilangan harga diri yang semuanya akan
kecemasan, dan menjadi hambatan berat menyelesaikan meningkatkan kecemasan. Keintiman bertentangan dengan
tugas adolesen. Tahap preadolesen ditandai oleh beberapa kepuasan seksual, mereka kesulitan mengkombinasikan
fenomena berikut: intimasi dengan kepuasan seksual untuk diarahkan kepada
1. Orang tua masih penting, tetapi mereka dinilai secara lebih satu orang paling tidak karena empat alasan :
realistik. 1. Banyak adolesen yang melakukan sublimasi terhadap
2. Mengalami cinta yang tidak mementingkan diri sendiri, dan dorongan genitalnya, untuk mencegah penggambungan
belum dirumitkan oleh nafsu seks. dorongan seks dengan keintiman.
2. Dorongna genital yang sangat kuat dapat dipuaskan melalui
3. Terlibat dalam kerjasama untuk kebahagiaan bersama, tidak masturbasi atau hubungan seks tanpa intimasi.
mementingkan diri sendiri.
3. Masyarakat membagi objek seksual menjadi dua, “baik” dan
4. Kolaborasi chum, kalau tidak dipelajari pada tahap ini, akan “buruk”, sedang remaja selalu memandang baik.
membuat perkembangan kepribadian berikutnya akan
terhambat. 4. Alasan kultural, orang tua, guru dan otoritas lainnya
melarang keintiman dengan seks yang sama karena takut
5. Hubungan chum dapat mengatasi/menghilangkan pengaruh menjadi homoseksualitas, tetapi mereka juga melarang
buruk simptom salah suai yang diperoleh daari intimasi dengan jenis kelamin yang berlainan karena takut
perkembangna tahap sebelumnya dengan penyakit menular seksual, kehamilan atau kawin
dini.
Adolesen Awal (Early Adolescence); 12-16 tahun
Pada tahap ini pola aktifitas seksual yang memuaskan Orang harus dapat mengatasi kebutuhan intimasi dan

seharusnya sudah dapat dimiliki. Banyak problem yang dorongan seksual tanpa terganggu rasa amannya. Kalau itu

muncul pada periode ini merefleksikan konflik antar tiga tidak dapat dilakukan dia akan menghadapi kesulitan serius

kebutuhan dasar : keamanan (bebas dari kecemasan), pada tahap perkembangan berikutnya.
Adolesen Akhir (Late Adolescence); 16-20 tahun lain yang memberi kepuasan intimasi dan seksual, dan
Periode ini berakhir sampai pemuda mengenal kepuasan berfungsi secara efektif di masyarakat dimana dia berada.
tanggung jawab dari kehidupan sosial dan warga negara Menurut Sullivan, diantara pencapaian-pencapaian itu,
dewasa. Selama periode ini, pengalaman semakin banyak intimasi yang paling penting.
terjadi pada tingkat berfikir sintaksis. Mereka harus
memperluas pemahamannya mengenai sikap hidup orang
lain, pemahamannya mengenai tingkat saling ketergantungan
dalam hidup, dan cara menangani berbagai masalah
interpersonal. Tahap ini ditandai dengan pemantapan
hubungan cinta dengan satu pasangan. Namun menurut
Sullivan perkembangan luar biasa tinggi dalam hubungan
cinta dengan orang lain bukan tujuan utama kehidupan, tetapi
sekedar sumber utama kepuasan hidup.
Jika orang memasuki tahap ini dengan inflasi sistim-self,
menghadapi kecemasan di banyak ranah kehidupan, mereka
mungkin akan mengalami beberapa masalah dalam tahap ini,
seperti personifikasi yang tidak tepat (innaccurate
personifications) dan berbagai jenis keterbatasan hidup, yang
meliputi pandangna yang tidak realistik mengenai diri,
pandangan mengenai orang lain yang stereotip, dan tingkah
laku menolak kecemasan yang merusak kebebasan
seseorang.
Pencapaian terakhir dalam periode ini adalah self-respect,
yang menjadi syarat untuk menghargai orang lain. Jika orang
dapat menghargai diri sendiri, dia akan menghargai orang
lain.
Kemasakan (Maturity); >20 tahun
Setiap prestasi penting tahap yang terdahulu akan menjadi
bagian penting dari kepribadian masak. Jadi dewasa yang
masak hendaknya sudah belajar memuaskan kebutuhan-
kebutuhan yang penting; bekerja sama dan berkompetisi
dengan orang lain, mempertahankan hubungan dengan orang
Teori Clyde Kluckhohn Kay Maben
Clyde Kluckhohn Kay Maben lahir pada 11 Januari 1905, di Le melalui sebuah karangan yang berjudul Culture and
Mars, Iowa, anak dari pasangan Clyde Clofford dan Caroline Personality, A Conceptual Scheme (1941) , ia menyimpulkan
Mabem. Ibunya meninggal saat melahirkan Kluckhohn dan bahwa watak manusia merupakan suatu rangkaian dari
ketika ia berusia lima tahun ia diadopsi oleh paman dari pihak proses-proses fungsional yang berpusat kepada alam rohani
ibunya, George Wesley Kluckhohn. Ia sekolah menengah di Le yang letaknya di daerah otak dan saraf dari individu tersebut.
Mars lalu pindah di Culver Military Academy dan di tahun Proses-proses fungsional tersebut dipengaruhi oleh
1921-1922 di Lawrenceville School (New Jersey). Karena lingkungan sekitar individu yaitu wilayah sekitar fisiknya
kesehatanya yang buruk Kluckhohn berhenti kuliah dan (alam dan gejala-gejala fisik sekitarnya), wilayah sekitar
diharuskan untuk tinggal di tempat beriklim kering. Akhirnya sosialnya (sesame manusia dan kelompok-kelompok manusia
ia tinggal di peternakan domba milik bibinya, Evon Z. Vogt di sekitarnya), wilayah sekitar kebudayaannya (nilai-nilai, adat
tepi sebuah reservasi Navajo di Mexico. istiadat dan benda-benda kebudayaan sekitarnya) dan juga
Setelah tujuh bulan di peternakan dan setelah ulang tahunnya alam rohani sub-sadar individu tersebut).
yang kedelapan belas, Kluckhohn berkelana sendirian Pengertian Kebudayaan A.L Krober dan C.Kluckhon
menggunakan kuda sejauh 3000 mil di Negara Amerika Kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa
bagian selatan. Selama berminggu-minggu ia tidak bertemu manusia dalam arti seluas-luasnya.
dengan bahasa Inggris, hanya Spanyol-Amerika, Zuni dan
Unsur kebudayaan (menurut C.kluckhohn) :
Navajo Indian.
1. Sistem Religi
Dibulan Desember 1922 Kluckhohn menerbitkan makalah 2. Sistem organisasi kemasyarakatan
pertama berbahasa Navajo berjudul El Palacio, jurnal untuk
New Mexico State Musium. Perhatian Kluckhohn terhadap 3. Sistem pengetahuan
bidang penyelidikan Culture and Personality mulai sewaktu ia
menulis buku berjudul Navaho Witchcraft dimana ia membuat 4. Sistem mata pencaharian hidup dan system-sistem ekonomi
gambaran yang sangat baik tentang ilmu dukun dan ilmu sihir
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
orang Navaho dengan menganalisa secara psikoanalisa dalam
berbagai gejala dan unsur-unsur dalam ilmu sihir tersebut 6. Bahasa
untuk mencapai pengertian yang mendalam tentang berbagai
unsur kebudayaan tertentu. 7. Kesenian

Konsep dalam bidang penyelidikan kebudayaan dan watak


Orientasi nilai budaya
manusia dikembangkan Kluckhohn bersama dengan ahli
psikologi O.H. Mowrer untuk mempertajam pengertian Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai.
mengenai pengaruh kebudayaan terhadap watak manusia dan Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value
sebaliknya dan konsep itu diumumkan kepada dunia ilmiah Orientation (1961) system nilai budaya dalam semua
kebudayaan di dunia, secara Universal menyangkut 5 masalah Dalam essainya yang berjudul “A Mirror for Man” dia
pokok kehidupan manusia, yaitu: berpendapat bahwa yang menentukan perilaku individu bukan
1. Hakekat hidup manusia (MH) dari faktor genetic, namun pengaruh budaya dalam pola
pengasuhan. Kluckhohn berpendapat bahwa mengapa suatu
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara
individu berperilaku demikian karena “mereka dibesarkan
ekstern; ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada
seperti itu”. Budaya ditempat seseotang sibesarkan
pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap
mencerminkan nilai-nilai mereka, sikap dan perilaku. Dalam
hidup sebagai suatu hal yang baik, “mengisi hidup”.
sebuah pencarian terus-menerus untuk lebih memahami
2. Hakekat karya manusia (MK) perilaku manusia, orang ditantang untuk melihat ke dalam. .
Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya Memahami akar dari psikologi manusia adalah kunci untuk
ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, memahami mengapa manusia menampilkan perilaku tertentu,
karya memberikan kedudukan atau kehormatan, karya sikap tertentu pelabuhan, dan bereaksi terhadap situasi
merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi. dengan emosi tertentu. Kluckhohn menggunakan beberapa
paradigma untuk menggambarkan pengaruh budaya terhadap
3. Hakekat waktu manusia (WM)
perilaku dia melibatkan adat perkawinan yang berbeda dari
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang Amerika Serikat dan orang-orang Koryak Siberia.
berpandangan mementingan orientasi masa lampau, ada pula
yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan
datang.
4. Hakekat alam manusia (MA)
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus Teori Alfred Adler
mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal
mungkin, ada pula kebudayaan yang beranggapan manusia Menurut Adler, setiap individu mempunyai motif-motif, sifat-
harus harmonis dengan alam dan manusia harus menyerah sifat, serta nilai-nilai yang khas. Setiap tindakan yang
kepada alam. dilakukan oleh setiap individu membawakan perilaku yang
khas dan gaya kehidupannya yang bersifat individual.
5. Hakekat hubungan manusia (MN)
Baginya, perilaku ditentukan oleh persepsi harapan yang
Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia mungkin dicapai di masa mendatang, bukan oleh apa yang
dengan manusia, baik secara horizontal (sesamanya) maupun sudah dikerjakan di masa lalu dan untuk membimbing
secara vertikal (orientasi kepada tokoh-tokoh). Ada pula yang perilaku, setiap orang menciptakan tujuan final yang bersifat
berpandangan individualistis ( menilai tinggi kekuatan fiksi (fictional final golas). Tujuan ini disebut “fiksi” karena
sendiri ).
tidak harus didasarkan pada kenyataan, tetapi tujuan itu lebih
Pengaruh budaya pada perilaku menggambarkan pikiran orang itu mengenai bagaimana
seharusnya kenyataan itu, didasarkan pada interpretasi kehidupan untuk mengarahkan perilaku seseorang. Meskipun
subjektif mengenai dunia. minat sosial dilahirkan, tetapi menurut Adler terlalu lemah
Adler mengembangkan teori urutan lahir yang didasarkan atau kecil untuk dapat berkembang dengan sendirinya. Oleh
pada keyakinannya bahwa keturunan, lingkungan dan karena itu menjadi tugas Ibu, yang menjadi orang pertama
kreativitas individual membentuk perkembangan seseorang. dalam pengalaman seorang anak, untuk mengembangkan
Menurutnya, dalam sebuah keluarga, setiap anak lahir dengan potensi tersebut. Apabila ibu tidak dapat membantu anak
unsur genetik yang berbeda, masuk dalam setting sosial yang untuk memperluas minat sosialnya, maka anak akan
berbeda, dan anak-anak itu menginterpretasikan situasi cenderung tidak memiliki kesiapan ketika menghadapi
dengan cara yang berbeda pula. Adler menganggap urutan masalah dalam lingkungan sosialnya.
kelahiran dalam keluarga mempunyai peranan penting dalam Adler mengembangkan teori mengenai tipe kepribadian
membentuk pertumbuhan perkembangan seseorang, urutan- berdasakan minat sosial dan aktivitas yang dimiliki seseorang.
urutan tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan dalam Adler membahas tentang pertumbuhan perkembangan suatu
menginterpretasikan setiap pengalaman yang didapat. Sejalan individu didasarkan pada keunikan suatu individu dan
dengan perhatiannya terhadap penentu-penentu sosial lngkungan sosial. Adler menganggap pertumbuhan
kepribadian, Adler mengamati bahwa kepribadian anak perkembangan ini bukan sekedar bawaan sejak lahir dan
sulung, anak tengah, dan anak bungsu dalam suatu keluarga bukan pula diperoleh hanya dengan cara dipelajari, melainkan
akan berlainan. Ia mengaitkan perbedaan-perbedaan ini gabungan keduanya, pertumbuhan perkembangan didasarkan
dengan pengalaman-pengalaman khusus yang dimiliki setiap pada sifat-sifat bawaan dan dikembangkan lebih lanjut agar
anak sebagai anggota suatu kelompok sosial. Namun, tetap bertahan.
beberapa penelitian gagal dalam memberikan dukungan Bagi Adler, kehidupan manusia dimotivasi oleh satu dorongan
secara memadai terhadap konsep urutan kelahiran yang utama, yaitu dorongan untuk mengatasi perasaan
dikemukakan oleh Adler. inferioritas dan superioritas. Inferioritas bagi Adler berarti
Adler sangat tertarik pada jenis-jenis pengaruh awal yang perasaan lemah dan tidak terampil dalam menghadapi tugas
mengakibatkan anak mudah tergelincir ke dalam gaya hidup yang harus diselesaikan. Superioritas , pengertiannya mirip
yang maladaptif. Ia menemukan tiga faktor penting : (1) dengan pengertian transendensi sebagai awal realisasi diri
anak-anak yang memiliki inferioritas-inferioritas; (2) anak- dari Jung, atau aktualisasi dari Horney dan Maslow.
anak yang dimanjakan; (3) anak-anak terlantar. Anak-anak Superioritas bukan lebih baik dibandingkan orang lain atau
yang memiliki kelemahan fisik atau psikologis menanggung mengalahkan orang lain, tetapi berjuang menuju superioritas
beban berat dan mungkin merasa kurang mampu berarti terus menerus berusaha menjadi lebih baik.
menghadapi tugas-tugas kehidupan. Adler memiliki konsep mengenai self kreatif yang jelas
Social interest merupakan bentuk kepedulian atas menggambarkan pandangannya yang antimekanistik :
kesehjateraan orang lain yang berkelanjutan sepanjang kehidupan manusia bukan penerima pengalaman secara pasif,
tetapi manusia adalah aktor dan inisiator perilaku. Konsep ini
memperkuat pandangan Adler bahwa kepribadian itu dinamis
dan bukan statis : bahwa orang selalu bergerak sepanjang
hidupnya, aktif menginterpretasi dan memakai semua
pengalamannya. Adler memandang manusia memiliki sifat-
sifat altruis, humanitarianisme, kerja sama, kreativitas,
keunikan, dan kesadaran.

Anda mungkin juga menyukai