Ada dua jenis pengkondisian. Pengkondisian Tipe S juga 1. law of operant conditioning, yaitu jika timbulnya perilaku
dinamakan Respondent Conditioning (pengkondisian yang diiringi dengan stimulus penguat , maka perilaku itu
responden) dan identik dengan pengkondisian klasik. Tipe ini menguat
disebut dengan tipe S karena menekankan arti penting 2.law of operant of extinction, yaitu jika timbulnya operant
stimulus dalam menimbulkan respon yang diinginkan. telah diperkuat melalui proses conditioning itu tidak diiringi
Tipe R dinamakan Operant Conditioning (pengkondisian stimulus penguat , maka perilaku itu akan menurun.
operan). Tipe R dinamakan tipe kondisi yang menyangkut Penguat Positif dan Negatif
perilaku operan karena penekannya adalah respon. Dalam
Untuk meringkas pandangan Skinner tentang penguatan,
pengkondisian tipe R kekuatan pengkondisiannya ditunjukkan
pertama kita punya primary positive reinforcement (penguat
dengan tingkat respon (respon rate).
positif primer). Ini adalah sesuatu yang secara alamiah
Maka dapat kita lihat bahwa pengkondisian tipe R Skinner memperkuat bagi organisme dan berkaitan dengan survival,
menyerupai pengkondisian instrumental Thorndike, dan seperti makanan dan minuman. Setiap stimulus netral yang
pengkondisian tipe S Skinner identik dengan pengkondisian diasosiasikan dengan penguatan positif primer akan
klasik Pavlov. menerima karakteristik penguat sekunder. Sebuah penguat
Sistem Kerja Skinner Box positif, entah itu primer atau sekunder asalah sesuatu yang
apabila ditambahkan ke situasi oleh suatu respons tertentu,
Skinner membuat eksperimen dalam laboratoriumnya dengan
akan meningkatkan probabilitas terulangnya respons
memasukkan tikus kedalam kotak yang disebut “Skinner
tersebut.
Box”. Kotak ini sudah dilengkapi dengan berbagi
perlengkapan yaitu tombol, alat pemberi makan, penampung Primary negatif reinforcer (penguat negatif primer) adalah
makanan, lampu yang diatur nyalanya dan lantai yang dialiri sesuatu yang membahayakan secara tidak alamiah bagi
oleh listrik. Karena dorongan lapar sang tikus (hunger drive), organisme, seperti suara yanga amat tinggi atau setrum
si tikus berusaha keluar untuk mencari makanan. Selama tikus listrik. Sebuah penguat negatif, entah itu primer atau
itu bergerak kesana-kemari untuk keluar dari box, tidak sekunder adalah sesuatu yang jika dihilangkan dari situasi
sengaja tikus itu menekan tombol sehingga makanan keluar. oleh respons tertentu, akan meningkatkan probabilitas
Secara terjadwal, diberikan makanan secara bertahap sesuai respons tersebut.
peningkatan perilaku yang di tunjukkan oleh tikus tersebut, Misalnya, pada kotak Skinner ditata sedemikian rupa sehingga
sehingga proses ini disebut shapping. sebuah suara yang memekakkan berhenti ketika tuas ditekan,
Tujuan dari eksperimen ini sendiri adalah bahwa unsur maka respon penekanan tuas itu akan segera dikuasai. Dalam
terpenting dalam belajar adalah penguatan. Maksudnya kasus ini, dalam penekanan tuas si hewan, bisa menghindari
pengalaman merasakan suara yang menyakitkan. Perhatikan Skinner (1957) mengatakan, “Contoh tipe operan ini adalah
bahwa penguatan positif tidak disebut positif lantaran ketika anak, yang berhadapan dengan boneka, sering
respons menghasilkan sesuatu menyenangkan atau mendapat sejenis penguatan umum dengan mengatakan
diinginkan. Demikian juga penguat negatif tidak dikatakan boneka; atau, mahasiswa zoology diperkuat jika ketika ia
negatif lantaran respon menghasilkan sesuatu yang buruk tau mengatakan ikan teleos saat di depannya dihadirkan ikan
tidak menyenangkan. teleos atau gambarnya. Tidak ada istilah yang memadai untuk
Perilaku Verbal tipe operan ini. “Tanda”, “simbol”, dan istilah teknis dari
logika dan semantik mengingatkan kita pada skema referensi
Skinner menggolongkan respon verbal berdasarkan
khusus dan menekankan respons verbal itu sendiri. Istilah
bagaimana mereka terkait dengan penguatan, yakni dari segi
“tact” akan dipakai di sini. Istilah ini mengandung kesan
apa yang mesti dilakukan agar respon itu diperkuat.
mnemonik (mnemonic) dari perilaku yang “membuat kontak
Klasifikasi ini didiskusikan secara singkat sebagai berikut :
dengan” dunia fisik. Suatu tact bisa didefinisikan sebagai
1. Mand
operan verbal di mana suatu respons bentuk tertentu
dimunculkan (atau setidaknya diperkuat) oleh objek atau
Skinner (1957) mengatakan, “Mand dicirikan oleh hubungan
property atau kejadian tertentu. Kami menjelaskan kekuatan
unik antara bentuk respons dengan penguatan yang secara
ini dengan menunjukkan bahwa dengan adanya objek atau
khas diterima dalam komunitas verbal tertentu. Terkadang
kejadian, respons dari bentuk itu secara khas diperkuat dalam
untuk menyebut relasi ini kita bisa mengatakan bahwa sebuah
komunitas verbal tertentu” (h. 81-82).
mand “menspesifikasikan” penguatannya. Dengar! Lihat! Stop!
dan Katakan ya! Adalah ucapan yang ditujukan untuk Secara umum, tact adalah penamaan objek atau kejadian di
menentukan perilaku pendengarnya; namun ketika seseorang lingkungan dengan tepat, dan penguatannya berasal dari
yang lapar berteriak meminta Roti!, atau tambah Supnya!, dia penguatan kesesuaian antara lingkungan dan perilaku verbal
Selain masalah pertemanan, kasus pada diri saya tantang kepribadian yaitu : kepribadian itu sendiri
Kepribadian terletak di otak, tanpa otak tidak ada Murray setuju dengan freud, bahwa kepribadian teridiri dari
kepribadian id,ego dan super ego.
Menurut murray :
Sama seperti pandangan psikoanalisa, Murray juga
Id : gudangnya impuls yang bersifat primitif dan disini
berpendapat bahwa kepribadian akan dapat lebih mudah
sumber energi dan sumber segala motiv motiv yang dibawa
dipahami dengan cara menyelidiki alam ketidaksadaran
sejak lahir. Berisi impuls impuls ke arah yang baik dan kearah
seseorang Peranan Murray di bidang psikologi adalah dalam
yang jahat. Kekuatan kecenderungan kecenderungan berbeda
bidang diagnosa kepribadian dan teori kepribadian. Hasil
beda antar individu , karena ada individual differences. Jadi
karya terbesarnya yang sangat terkenal adalah teknik evaluasi
tugas yang dihadapi dalam mengarahkan kecenderungan ID
kepribadian dengan metode proyeksi yang disebut dengan
berlainan taraf kesulitannya.
“Thematic Apperception Test (TAT)”. Test TAT ini terdiri dari
Ego : ego tidak hanya menekankan / menaikkan impuls
beberapa buah gambar yang setiap gambar mencerminkan
impuls / motiv tertentu , tetapi ego harus mengatur ,
suatu situasi dengan suasana tertentu. Gambar-gambar ini
mejadwal, mengontrol cara cara menyalurkan motiv motiv
satu per satu ditunjukkan kepada orang yang diperiksa dan
lain. Ego sejalan dengan teori psikoanalisis yang ego
orang itu diminta untuk menyampaikan pendapatnya atau
dipandang sebagai organisator dan integrator central tingkah
kesannya terhadap gambar tersebut. Secara teoritis dikatakan
laku. Sehingga keberhasilan ego mirip faktor penentu bagi
bahwa orang yang melihat gambar-gambar dalam test itu
penyesuaian diri individu.
akan memproyeksikan isi kepribadiannya dalam cerita-
ceritanya. Superego : dipandang sebagai hasil penanaman kebudayaan
sehingga superego mirip sub sistem yang diinternalisasikan
Pandangan murray sangat holistik. Manusia harus dipahami
dan didalam individu bertindak sebagai pengatur tingkah laku
sebagai kesatuan pribadi yang utuh. Setiap bagian dari
(yang akan didahulukan). Erat kaitannya dengan superego
tingkahlaku manusia harus difahami dalam hubungannya
adalah ego ideal. Ego ideal adalah dir yang dicita citakan atau
dengan fungsi lainnya; lingkungan, pengalaman masa lalu,
sekumpulan ambisi pribdai yang diperjuangkan individu.
ketidaksadaran dan kesadaran, serta fungsi otaknya.
Dalam perkembangan normal, hubungan antara id, ego dan
superego akan berubah. Sebelumnya : yang berkuasa id,
maka selanjutnyasuper ego dan akhirnya ego memegang
peranan yang menentukan. Dalam keadaan bahagia : super
Teori Erich Fromm
ego matang ego kuat dan cakap bersama sama mampu
mengatur impulls impuls id secara memadai dengan cara Fromm melihat kepribadian hanya sebagai suatu produk
yang esecara cultural dibenarkan. kebudayaan. Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa
Contoh Perilaku : harus di definisikan menurut bagaimana baiknya masyarakat
menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar
Hubungan antar pribadi merupakan merupakan hubungan
semua individu, bukan menurut bagaimana baiknya individu-
antar dua individu atau lebih yang bersifat timbal balik. Dalam
individu menyesuaikan diri dengan masyarakat. Karena itu
hubungan interpersonal diantara dua orang atau lebih
kesehatan psikologis tidak begitu banyak merupakan usaha
terdapat aspek-aspek psikologis yang mendasarinya
masyarakat. Faktor kunci ialah bagaimana suatu masyarakat
Hubungan antar individu pada umumnya dilandasi oleh
memuaskan secukupnya kebutuhan-kebutuhan manusia.
adanya imbalan social yang dapat diperoleh individu jika
berhubungan dengan orang lain. Hubungan dengan orang lain Sebagai hasil perkembangan dari analisis-analisis historisnya,
memberikan tambahan ganjaran lain, yaitu : Dapat Fromm melukiskan hakikat keadaan manusia sebagai
memberikan perasaan positif yang dihubungkan dengan kesepian dan ketidakberartian. Menurut Fromm, kita adalah
kedekatan hubungan antar pribadi, persahabatan, afeksi, dan makhluk yang unik dan kesepian. Sebagai akibat evolusi kita
cinta dan orang lain dapat memberikan berbagai tipe dari binatang-binatang yang lebih rendah, kita tidak lagi
perhatian kepada kita dalam bentuk penghargaan, pengakuan bersatu dengan alam, kita telah mengatasi alam. Tidak seperti
dan status. tingkah laku binatang, tingkah laku kita tidak terikat pada
mekanisme-mekanisme instinktif. Akan tetapi perbedaan
Menurut Henry Murray dkk, ada dua motif social yang
yang sangat penting antara manusia dan binatang yang lebih
mendorong seseorang untuk melakukan hubungan dengan
rendah terletak pada kemampuan kita akan kesadaran diri,
orang lain, yaitu :
pikiran, dan khayal. Kita mengetahui bahwa kita akhirnya
Kebutuhan untuk berafiliasi(the need for affiliation) yaitu
tidak berdaya, kita akan mati, dan terpisah dari alam.
keinginan untuk membentuk dan mempertahankan
hubungan interpersonal yang memberikan ganjaran. Terdapat kebebasan kepribadian yang lebih besar dalam
Kebutuhan untuk berhubungan intim(the need for intimacy) interaksi-interaksi dengan orang-orang lain, dan peranan-
yaitu memilih hubungan yang hangat dekat dan peranan sosial lebih fleksibel. Orang lebih mampu memilih
komunikatif. kehidupan pribadi. Tentu saja, kita mencapai perasaan bebas
yang lebih besar dengan mengorbankan ikatan-ikatan yang
telah memberikan perasaan aman dan perasaan memiliki.
Akibatnya, ciri kondisi manusia ialah perasaan isolasi dan
alienasi, tidak hanya dari alam tetapi juga dari masyarakat mendapatkan ciri tertentu dengan mengidentifikasikan diri
dan sesama kita manusia. Kita bebas dari perbudakan dan dengan orang atau kelompok lain.
tata tertib sosial yang kaku, tetapi karena kita semakin tidak Kebutuhan akan kerangka orientasi.
aman, maka kita tidak bebas mengembangkan potensi-
potensi kita yang penuh, hakikat yang penuh dari diri kita. Manusia perlu memiliki suatu kerangka acuan, yakni suatu
Ada lima kebutuhan spesifik yang berasal dari kondisi cara yang stabil dan konsisten dalam memandang dan
eksistensi manusia, yakni: memahami dunia.
Kebutuhan akan keterhubungan. Contoh Perilaku :
Fakta yang menjadi problem manusia di Eropa dan Amerika,
Manusia harus menciptakan hubungan-hubungan mereka yaitu tingginya angka bunuh diri di kalangan lansia di negara
sendiri, yang paling memberikan kepuasan adalah ubungan- yang berjaya di bidang ekonomi. Meski mereka hidup di panti
hubungan yang didasarkan cinta produktif. Cinta produktif werdha yang memadai bersama dengan orang orang seusia
selalu mengandung perhatian, tanggung jawab, respek, dan mereka serta mendapatkan jaminan sosial, namun mereka
pemahaman timbal balik. banyak yang memutuskan untk bunuh diri, Kebutuhan utama
Kebutuhan akan transendensi. manusia yaitu menyembah Tuhan Ynag Maha Esa,apalagi pada
usia-usia lanjut. Pada saat itu belum terpenuhi pada
Dorongan transendensi adalah kebutuhan orang untuk peradaban barat.
mengatasi kodrat binatangnya, untuk menjadi orang yang
Problem kejiwaan tersebut juga banyak terjadi pada seluruh
kreatif dan bukan hanya menjadi makhluk belaka. Fromm
muka dunia,termasuk indonesia. Stress, depresi dan berbagai
menunjukkan bahwa cinta dan benci bukan dorongan yang
penyakit psikologis.
berlawanan; kedua dorongan itu merupakan jawaban
terhadap kebutuhan orang untuk mengatasi kodrat Menurut Fromm adalah pribadi yang produktif yaitu pribadi
binatangnya. yang dapat menggunakan secara penuh potensi dirinya.
Kebutuhan akan keterberakaran. Kepribadian yang sehat menurut Fromm ditandai beberapa
hal antara lain pola hubungan yang sehat (konstruktif), bukan
Manusia mendambakan akar-akar alamiah; mereka ingin atas dasar ketergantungan ataupun kekuasaan dalam
menjadi bagian integral dunia, merasakan bahwa mereka hubungan dengan orang lain, kelompok, dan Tuhan.
memilikinya. Transendensi (kebutuhan untuk melebihi peran-peran pasif,
Kebutuhan akan identitas. melampaui perasaan tercipta menjadi pencipta yang aktif-
kreatif). Perasaan berakar yang diperoleh melalui
Setiap orang ingin memiliki suatu perasaan identitas pribadi, persaudaraan dengan sesama umat manusia, perasaan
menjadi seorang individu yang unik. Apabila orang tidak bisa keterlibatan, cinta, perhatian, dan partisipasi dalam
mencapai tujuan ini melalui usaha kreatifnya sendiri, ia bisa masyarakat. Perasaan identitas sebagai individu yang unik.
Memiliki kerangka orientasi (frame of reference) yang Meskipun mengambil beberapa pendapat gurunya, ia tidak
mendasari interpretasinya yang objektif terhadap berbagai sepenuhnya sependapat dengan Freud, terutama karena
peristiwa. Individu menurut Fromm adalah pribadi yang gurunya tersebut terlalu menekankan pada seksualitas dan
teralienasi. Ia adalah orang asing bagi dirinya sendiri, sama berorientasi terhadap materialistis dan biologis di dalam
seperti sesamanya menjadi asing baginya. Ia mengalami menjelaskan teoriteorinya
orang lain dari dirinya sendiri tidak sebagaimana adanya, Doktrin Jung
tetapi terdirtorsi lantaran kekuatan-kekuatan bawah sadar
Doktrin Jung yang dikenal dengan psikologi analitis (analytical
yang bekerja di dalam dirinya.
psychology), sangat dipengaruhi oleh mitos, mistisisme,
metafisika, dan pengalaman religius. Ia percaya bahwa hal ini
dapat memberikan keterangan yang memuaskan atas sifat
spiritual manusia, sedangkan teori-teori Freud hanya
berkecimpung dengan hal-hal yang sifatnya keduniaan
Teori Carl Gustav Jung semata. (Carl Gustav Jung, 1989: 10.)
Jung dilahirkan pada tanggal 26 Juli 1875 di Kesswil dan Jung mendefinisikan kembali istilah-istilah psikologi yang
meninggal pada tanggal 6 Juni 1961 di Kusnach, Swiss. Ia dipakai pada saat itu, khususnya yang dipakai oleh Freud.
lulus dari Fakultas kedokteran Universitas Basle pada tahun Ego, menurut Jung, merupakan suatu kompleks yang terletak
1900. Pada tahun 1923 ia berhenti menjadi dosen untuk di tengah-tengah kesadaran, yakni keakuan.
mengkhususkan dirinya dalam riset-riset. Sejak 1906 ia mulai Istilah Freud lainnya yang didefinisikannya kembali adalah
tulis menulis surat kepada Sigmund Freud yang baru libido. Bagi Jung, libido bukan hanya menandakan energi
dijumpainya pertama kali setahun kemudian yakni tahun seksual, tetapi semua proses kehidupan yang penuh energi:
1907. Pertemuan yang terjadi di Wina tersebut sangat dari aktivitas seksual sampai penyembuhan (Kohnsamm dan
mengesankan kedua belah pihak, sehingga terjadi tali B.G Palland, 1984: 92).
persahabatan antara mereka. Freud begitu menaruh Id, ego, dan superego, adalah istilah istilah yang tak pernah
kepercayaan kepada Jung, sehingga Jung dianggap sebagai dipakai oleh Jung. Sebagai gantinya, ia menggunakan istilah
orang yang patut menggantikan Freud di kemudian hari. conciousness (kesadaran), personal unconciousness
Carl Gustav Jung adalah murid Sigmund Freud. Freud adalah (ketidaksadaran pribadi), dan collective unconciousness
adalah penggagas psikoanalisa yang merupakan seorang (ketidaksadaran kolektif
Jerman keturunan Yahudi. Ia dilahirkan pada tanggal 6 Mei Conciousness dan personal unconciousness sebagian dapat
1865 di Freiberg, dan pada masa bangkitnya Hitler ia harus diperbandingkan dengan id dan ego, tetapi terdapat
melarikan diri ke Inggris dan meninggal di London pada perbedaan yang sangat berarti antara superego-nya Freud
tanggal 23 September 1939. dengan collective unconciousness, karena Jung percaya bahwa
yang terakhir ini adalah wilayah kekuatan jiwa (psyche) yang
paling luas dan dalam, yang mengatur akar dari empat fungsi dan lebih berkuasa. Kompleks adalah kelompok yang
psikologis, yaitu sensasi, intuisi, pikiran, dan perasaan. Selain terorganisir dari perasaan, pikiran dan ingatan-ingatan yang
itu, juga mengandung warisan memori-memori rasial, leluhur ada dalam personal unconscious. Setiap kompleks memilki
dan historis. inti yang menarik atau mengumpulkan berbagai pengalaman
Untuk dapat mengerti aspek-aspek metafisik dalam teori yang memiliki kesamaan tematik, semakin kuat daya tarik inti
mimpi Jung, menurut penulis kita harus menelusuri dan semakin besar pula pengaruhnya terhadap tingkah laku
memahami berbagai terma yang biasa dipakai oleh Jung di manusia. Kepribadian dengan kompleks tertentu akan
dalam menguraikan teori mimpinya. didominasi oleh ide, perasaan dan persepsi yang dikandung
oleh kompleks itu.
Struktur Psyche Menurut Jung
3. Collective Unconscious
Menurut Jung, psyche adalah kesatuan yang di dalamnya
terdapat semua pikiran, perasaan dan tingkah laku baik yang Merupakan gudang bekas ingatan yang diwariskan dari masa
disadari maupun tidak disadari yang saling berinteraksi satu lampau leluhur seseorang yang tidak hanya meliputi sejarah
sama lainnya. Struktur psyche menurut Jung terdiri dari : ras manusia sebagai sebuah spesies tersendiri tetapi juga
leluhur pramanusiawi atau nenek moyang
1. Ego
binatangnya. Collective unconscious terdiri dari
Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, beberapa Archetype, yang merupakan ingatan ras akan suatu
pikiran dan perasaan-perasaan sadar. Ego bekerja pada bentuk pikiran universal yang diturunkan dari generasi ke
tingkat conscious Dari ego lahir perasaan identitas dan generasi. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran-
kontinyuitas seseorang. Ego seseorang adalah gugusan gambaran yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan,
tingkah laku yang umumnya dimiliki dan ditampilkan secara yang dianut oleh generasi terentu secara hampir menyeluruh
sadar oleh orang-orang dalam suatu dan kemudian ditampilkan berulang-ulang pada beberapa
masyarakat. Ego merupakan bagian manusia yang membuat generasi berikutnya. Beberapa archetype yang dominan
ia sadar pada dirinya. seakan terpisah dari kumpulan archetype lainnya dan
2. Personal Unconscious membentuk satu sistem sendiri. Empat archetype yang
penting dalam membentuk kepribadian seseorang adalah :
Struktur psyche ini merupakan wilayah yang berdekatan
1. Persona yang merupakan topeng yang dipakai manusia
dengan ego. Terdiri dari pengalaman-pengalaman yang
sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan
pernah disadari tetapi dilupakan dan diabaikan dengan
tradisi masyarakat serta terhadap
cara repression atau suppression. Pengalaman-pengalaman
kebutuhan archetypal sendiri.
yang kesannya lemah juga disimpan kedalam personal
2. Anima & Animus merupakan elemen kepribadian yang secara
unconscious. Penekanan kenangan pahit kedalam personal
psikologis berpengaruh terhadap
unconscious dapat dilakukan oleh diri sendiri secara mekanik
sifat bisexual manusia. Anima adalah archetype sifat
namun bisa juga karena desakan dari pihak luar yang kuat
kewanitaan / feminine pada laki-laki,
sedangkan Animus adalah archetype sifat kelelakian / baru, sangat mungkin tertarik pada makanan yang baik dan
maskulin pada perempuan. seni, sangat realistis.
1. Intuition ekstrovert :
3. Shadow adalah archetype yang terdiri dari insting-insting
binatang yang diwarisi manusia dalam evolusinya dari Keputusan dilandasi oleh penelusuran dan bukan fakta,
bentuk-bentuk kehidupan yang lebih rendah kebentuk sangat mudah berubah dan kreatif, tidak tahan dengan satu
yang lebih tinggi. ide terlalu lama, lebih suka beralih dari satu id eke ide yang
lain, sangat mengenal unconscious dirinya
4. Self, yang secara bertahap menjadi titik pusat dari
1. Thingking introvert :
kepribadian yang secara psikologis didefinisikan sebagai
totalitas psikis individual dimana semua elemen
Sangat menghargai privasi, terhambat secara social dan
kepribadian terkonstelasi disekitarnya. Self membimbing
penilaiannya payah, merupakan seorang yang sangat intelek
manusia kearah self-actualization, merupakan tujuan hidup
yang mengabaikan segi praktis dalam kehidupan sehari-hari.
yang terus-menerus diperjuangkan manusia tetapi jarang
1. Feeling introvert :
tercapai.
Extinction Dalam law of exercise, apabila tida Apabila tidak ada reward (reinforcement) Extinction terjadi apabila tidak ad US
pelatihan selanjutnya, maka akan dan hanya CS saja yang diberikan
hilang perilaku yang telah kita
dapat atau bentuk
Reinforcement Reinforcement berada di akhir, dan Reinforcement BOLEH diberikan tetapi Reinforcement berda diawal, dan
digunakan untuk menimbulkan jangan berlebihan, hindari punishment digunakan untuk pengkondisian
perilaku
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus untuk memperluas prinsip-prinsip belajar ke dalam bidang
Dilakukan pemberian reinforcement untuk meningkatkan Hobart mowrer merupakan salah satu tokoh yang lebih
perilaku. membahas tentang perkembangan spiritual umat nasrani.
Mowrer mengatakan bahwa “Orang yang neurotik atau orang
Dalam teknis penelitian menggunakan binatang. yang menderita gangguan syaraf, menurut pengalaman
pengarang, semuanya, tanpa kecuali adalah orang yang telah
Semua konsep belajar digunakan untuk membentuk perilaku,
melakukan hal-hal yang menyebabkan ia merasa malu, tetapi
apabila tidak terjadi perubahan perilaku maka dianggap
ia tidak mau mengakui dan membuang sifat ketidak-
tidak mengalami proses belajar.
dewasaannya itu, malah mencoba menyangkal, tidak mau
Menghindari punihsment dalam pembentukkan perilaku mengakui diri bodoh, serta memendam perasaan malu, dan
perasaan bersalah itu.” (Learning Theory and Personality
Dynamics, Ronald, N.Y.)
Dengan tidak mau mengakui kegagalan-kegagalan dan
menghadapi pilihan-pilihan yang salah, kita menanam benih-
benih perasaan bersalah, kekhawatiran dan tindakan-
tindakan yang salah lainnya dalam kepribadian kita.
Teori Orval Hobart Mowrer
Alkitab selalu memperingatkan umat manusia agar berhati-
Sejak tahun 1940 – 1950-an, para psikiatri, antropolog, dan hati mengenai cara menanggulangi kesalahan-kesalahan dan
psikolog pendidikan mengusulkan beberapa teori tentang kegagalan-kegagalan kita. Kitab Suci menamakan “hal-hal
perkembangan kepribadian. Orval Hobart Mowrer (1907-) dan yang membuat kita merasa malu itu” sebagai dosa. Alkitab
Clyde K.M Kluckhohn (1905-1960) mengungkapkan bahwa pun mengatakan bahwa kita tidak hanya merasa bersalah
kepribadian tumbuh berkesinambungan, penyesuaian yang terhadap hal-hal semacam itu; bahkan kita benar-benar
tidak biasa dan mengubah kebiasaan dari keseluruhan bersalah.
individu sesuai situasi sosial, menghadapi konflik dan
Di sinilah Kitab Suci dan ahli-ahli psikologi sering
mendapatkan atau mencapai kesehatan, hubungan yang
bertentangan. Dalam pandangan Alkitabiah, kesalahan itu
memuaskan dan merasakan kemantapan dan sukses untuk
nyata, dan kesalahan itu sendiri harus ditanggulangi. Bagi
meredakan dan memindahkan perasaan takut, perasaan tidak
psikologi yang bersifat keduniawian, perasaan-perasaan
aman dan kecemasan.
bersalah itu merupakan inti persoalan. Kesalahan itu sendiri
semata-mata bersifat kultural dan relatif — tidak obyektif dan mengembangkan basic anxiety yang menjadi dasar dari
tidak nyata. tumbulnya konflik-konflik di masa mendatang.
Tetapi jika pandangan Alkitab itu benar, cara pengobatan Horney sependapat dengan Freud dalam pandangan tentang
yang dicoba diterapkan oleh ahli-ahli psikologi semacam itu pentingnya masa-masa awal kehidupan dalam membentuk
(mengemukakan alasan- alasan bagi kekhawatiran dan kepribadian di masa dewasa. Namun dia berbeda dalam hal
perasaan bersalah serta mencoba menghilangkannya) benar- bagaimana kepribadian terbentuk secara spesifik. Horney
benar akan mengobati gejalanya, tetapi bukan penyakitnya. merasa bahwa pada masa kanak-kanak, bukan faktor
Di sini jurang pemisah antara pandangan duniawi dan biologis, namun faktor sosiallah yang mempengaruhi
pandangan Kristus terhadap manusia sekali lagi dinyatakan perkembangan kepribadian. Tidak ada tahapan universal
dengan jelas. Jika kehidupan di dunia ini merupakan satu- dalam perkembangan maupun konflik masa kecil yang tak
satunya hal yang dipersoalkan, maka menyembuhkan gejala- terelakkan. Namun yang menentukan adalah hubungan sosial
gejala saja mungkin cukup. Tetapi apabila manusia dipandang antara anak dan orang tua.
sebagai pribadi-pribadi yang terus hidup, yang direncanakan Horney percaya bahwa masa kecil
ditandai oleh dua
untuk terus sadar akan dirinya selama-lamanya, tidaklah kebutuhan: kebutuhan terhadap rasa
aman dan kepuasan.
cukup jika menanggulangi perasaan bebas dari gejala-gejala Keduanya merupakan dorongan yang bersifat universal dan
itu hanya untuk sementara saja. Kesalahan itu sendiri harus sangat penting. Namun dalam teorinya Horney beranggapan
ditanggulangi dan dihilangkan. bahwa rasa aman jauh lebih penting daripada kepuasan.
Belakangan, sejumlah kebutuhan dasar fisiologis dimasukkan
dalam kebutuhan yang lebih sederhana. Manusia
membutuhkan sejumlah makanan, air, aktifitas seksual, tidur,
dsb. Tentu saja, baik bayi maupun orang dewasa tidak bisa
hidup lama tanpa terpenuhinya syarat-syarat ini, namun hal
Teori Karen Horney
ini bukanlah suatu yang pokok dalam pembentukan
Menurut pandangan Karen Horney, manusia mengawali kepribadian.
hidupnya dengan perasaan tidak berdaya menghadapi Menurut Horney – apa yang menentukan kepribadian – yang
kekuatan dunia yang secara potensial penuh permusuhan utama adalah kebutuhan rasa aman, yang berarti
(potentially hostile world) sehingga anak sepenuhnya perlindungan dan bebas dari rasa takut. Ada-tidaknya rasa
bergantung pada orangtua agar dapat bertahan. Secara alami, aman dan ketakutan akan menentukan tingkat normal-
anak mengalami kecemasan (anxiety), ketidakberdayaan tidaknya perkembangan kepribadian selanjutnya.
(helpless) dan kerentanan (vulnerability) sehingga tanpa
Rasa aman seorang anak sepenuhnya tergantung pada
bimbingan dari orangtua dalam membantu anak belajar
perlakuan yang diterimanya dari orang tua. Secara umum,
mengatasi ancaman dari luar dirinya, maka anak akan
Horney merasa bahwa cara orang tua yang memperlemah
atau mencegah rasa aman adalah untuk menunjukkan tidak direpresi. Sebagaimana ditulis oleh Horney, akibatnya, anak
adanya kehangatan dan kasih sayang terhadap anak, dan yang berada dalam situasi seperti ini akan mengatakan: “Aku
keadaan inilah yang dialami Horney sewaktu kecil. Dia percaya harus merepresi rasa permusuhanku, karena aku butuh
bahwa anak-anak bisa bertahan terhadap hal-hal yang dapat kamu.”
menyebabkan trauma tanpa berakibat menyakitkan seperti Seorang anak dapat dengan mudah dibuat merasa takut
dipukul, pengalaman seksual sebelum waktunya, atau kepada orang tuanya melalui hukuman, ancaman, atau
menghentikan menyusui secara tiba-tiba, selama mereka pukulan. Ada banyak hal berbau intimidasi yang bisa
merasa diinginkan dan dicintai sehingga merasa aman. diberikan. Seorang anak dapat dibuat merasa kuatir dan takut
Namun orang tua bisa saja melakukan berbagai perlakuan kepada kuman, mobil jalan, anjing, orang asing, atau anak
yang bisa mengurangi rasa aman dan dengan demikian lain melalui pengamatan mereka terhadap apa yang orang tua
menimbulkan rasa permusuhan pada diri anak. Perlakuan mereka katakan dan lakukan berkenaan dengan hal-hal
tersebut seperti: pilih kasih terhadap saudara kandung secara tersebut. Semakin takut seorang anak terhadap hal-hal
terang-terangan, hukuman yang tidak adil, perilaku yang tak “berbahaya” di sekitarnya dan orang tua mereka, semakin
menentu, janji yang tidak ditepati, ejekan, hinaan, dan mereka merepresi rasa pemusuhan terhadap orang tua
pengasingan anak dari orang lain. Horney juga percaya bahwa mereka. Inilah pikiran anak ketika berkata: “Aku harus
seorang anak mengetahui jika cinta orang tua bersifat apa merepresi rasa permusuhan karena aku takut kepadamu.”
adanya dan tidak mudah dikelabui dengan ungkapan dan Sebaliknya, cinta dapat menjadi alasan lain bagi anak untuk
ekspresi cinta secara palsu. Karena beberapa alasan, rasa merepresi rasa permusuhan terhadap orang tuanya. Horney
permusuhan yang timbul pada anak mungkin akan di represi. menunjukkan situasi di mana orang tua terus-menerus
Alasan-alasan ini meliputi: rasa tidak berdaya, takut pada mengatakan kepada sang anak betapa mereka mencintainya
orang tua, kebutuhan terhadap ekspresi cinta, dan rasa dan berapa banyak pengorbanan mereka untuk sang anak,
bersalah. namun tidak merasakan kehangatan dan cinta yang
Horney sangat menekankan rasa tidak berdaya pada bayi. sebenarnya. Sang anak mengenali bahwa ekspresi-ekspresi
Namun tidak seperti Adler, dia tidak percaya bahwa setiap verbal ini adalah pengganti bagi cinta yang lebih dalam. Hal-
bayi perlu merasa tidak berdaya, meskipun ketika perasaan hal inilah yang dimiliki oleh anak-anak, dan mereka
ini muncul dapat mendorong berkembangnya perilaku merepresi rasa permusuhan karena takut kehilangan hal-hal
neurotik. Ada-tidaknya perasaan tak berdaya yang dialami tersebut.
anak tergantung pada bagaimana orang tua memperlakukan Ada tiga faktor – rasa tidak berdaya, takut, dan cinta – yang
mereka. Keadaan anak yang terlalu dilindungi, dimanja, dan dapat menyebabkan seorang anak merepresi rasa
dibiasakan untuk tergantung, akan mendorong timbulnya rasa permusuhan untuk menghindari rusaknya hubungan mereka
tidak berdaya. Semakin anak merasa tidak berdaya, maka dia dengan orang tua mereka. Seorang anak harus memilih antara
semakin tidak berani menentang atau memberontak kepada membutuhkan mereka, takut kepada mereka, atau takut
orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa rasa permusuhan
kehilangan cinta yang mereka tawarkan, seperti apapun cinta pengabaian, penolakan, kurangnya perhatian terhadap
itu. kebutuhan anak, kurangnya bimbingan, penghinaan, pujian
Ada sebuah alasan terakhir mengapa rasa permusuhan yang berlebihan atau tidak adanya pujian sama sekali,
direpresi. Pada budaya kita, anak seringkali dibuat merasa kurangnya kehangatan, terlalu banyak atau tidak adanya
bersalah ketika mengungkapkan rasa permusuhan atau tuntutan tanggung jawab, perlindungan yang berlebihan,
memberontak orang tua. Anak dibuat merasa tidak berharga, diskriminasi, dan lain sebagainya. Rasa tidak aman ( insecure)
jahat, atau berdosa ketika menyimpan rasa marah. Semakin membuat anak mengembangkan berbagai strategi untuk
seorang anak merasa bersalah, semakin dalam dia merepresi mengatasi perasaan-perasaan isolasi dan tak berdayanya. Ia
rasa pemusuhan. bisa menjadi bermusuhan dan ingin membalas dendam
terhadap orang-orang yang menolaknya atau berbuat
Karena alasan-alasan ini, maka anak bertahan dalam rasa
sewenang-wenang terhadap dirinya. Anak juga bisa menjadi
permusuhan. Pada akhirnya rasa marah yang direpresi ini
sangat patuh supaya mendapatkan kembali cinta yang
dimanifestasikan dalam bentuk suatu keadaan yang oleh
dirasakannya telah hilang. Strategi lain adalah anak
Horney disebut “basic anxiety” (kecemasan dasar).
mengembangkan gambaran diri yang tidak realistik, yang
Basic anxiety adalah konsep utama Horney, yang mengacu diidealisasikan, sebagai kompensasi terhadap perasaan-
pada perasaan terisolasi dan tidak berdaya seorang anak perasaan inferioritasnya.
dalam potentially hostile world. Secara umum, Horney
Menurut Horney, terdapat sepuluh strategi yang merupakan
menyatakan bahwa segala sesuatu yang menggangu rasa
konsekuensi pencarian solusi bagi hubungan yang terganggu
aman dalam hubungan anak dengan orangtuanya akan
antara anak dan orang tua yang disebut neurotic
menghasilkan basic anxiety. Kecemasan dasar (basic anxiety)
trends atau neurotic needs, yaitu:
berasal dari rasa takut; suatu peningkatan yang berbahaya
dari perasaan tak berteman dan tak berdaya dalam dunia 1. Kebutuhan neurotik akan afeksi dan pengakuan.
penuh ancaman. Kecemasan ini membuat individu yang 2. Kebutuhan neurotik akan pasangan yang mendominasi.
mengalaminya yakin bahwa dirinya harus dijaga untuk 3. Kebutuhan neurotik untuk membatasi hidupnya secara
melindungi keamanannya. Kecemasan ini juga cenderung sempit.
direpres, atau dikeluarkan dari kesadaran, karena
4. Kebutuhan neurotik akan kekuasaan.
menunjukkan rasa takut bisa membuka kelemahan diri, dan
menunjukkan rasa marah berisiko dihukum dan kehilangan 5. Kebutuhan neurotik untuk mengeksploitasi orang lain.
cinta dan keamanan. 6. Kebutuhan neurotik akan pengakuan dan prestise.
Terdapat banyak faktor dalam lingkungan yang dapat 7. Kebutuhan neurotik akan penghormatan
menyebabkan timbulnya rasa tidak aman pada seorang anak,
8. Kebutuhan neurotik untuk ambisi dan pencapaian
yaitu yang disebut oleh Horney sebagai basic evil, yang
meliputi dominasi langsung maupun tidak langsung,
9. Kebutuhan neurotik akan self-sufficiency dan kemandirian Undergraduate Theses Airlangga University
serta Created: 2007-11-12
10. Kebutuhan neurotik akan kesempurnaan dan Tujuan dari penelitian ini adalah Mengungkap perkembangan
ketaktercelaan. kepribadian korban kekerasan orang tua dari masa kanak-
Strategi Mengatasi Konflik kanak hingga dewasa menurut perpektif teori kepribadian
1. Moving toward people Psikoanalisis Sosial Karen Horney dan untuk memahami
bagaimana cara individu yang mengalami kekerasan ketika
Memiliki ciri-ciri seperti menganggap orang lain mempunyai
kecil untuk bertahan menghadapi setiap permasalahan yang
arti yang sangat penting dalam hidupnya, mempunyai sikap
dihadapi dalam hidupnya. Menurut Karen Horney seorang
tergantung pada orang lain, ingin disenangi, dicintai dan
anak akan tumbuh menjadi seseorang yang neurotic ketika ia
diterima, bersikap intrapunitif (suka menghukum/
mendapatkan kekerasan,pengabaian dan sikap permusuhan
menyalahkan diri sendiri) serta mengorbankan diri sendiri dan
dari orang tuanya, sehingga digunakannya satu pedekatan
tidak individualistis.
yaitu Psikoanalisis Sosial Karen Horney. Berdasarkan teori
2. Moving against people Karen Horney maka individu yang di masa kecilnya akan
Mempunyai ciri-ciri seperti bersikap agresif, oposisional mengalami basic anxiety yang selalu muncul bersama dengan
(bertentangan dengan orang lain), ingin menguasai dan basic hostility. Sehingga mereka akan mengalami konflik
menindas orang lain, tidak pernah memperlihatkan rasa takut intrapsikis pada diri mereka, sedangkan dengan
maupun rasa belas kasihan serta menjalin hubungan dengan lingkungannya akan mengalami gaya dan konflik
orang lain berdasarkan pertimbangan untung dan rugi. interpersonal.
Sementara untuk orang yang memiliki orientasi. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tipe studi
3. Moving away from people kasus yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah studi
kasus instrinsik. Yang menjadi kriteria subjek penelitian ini
Mempunyai ciri-ciri seperti menjauh atau lari dari realitas,
adalah individu yang di masa kecilnya mendapatkan
tidak mau mengadakan keterlibatan emosi dengan orang lain
kekerasan dari orang tuanya.
baik dengan mencintai, berkelahi atau berkompetisi dan
individu ini selalu berusaha agar bisa hidup tanpa orang lain Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan
dan benar-benar tidak ingin tergantung pada orang lain. kepribadian individu yang di masa kecilnya menjadi korban
kekerasan orang tuanya memiliki keunikan sendiri.
Perkembangan Kepribadian Anak Korban Kekerasan
Subjek 1 saat kecil menjadi anak yang pemberontak dan
Orang Tua dari Masa Kanak hingga Dewasa menurut
aggresive. Saat itu ia merasakan perasaan dendam dan
Perspektif Teori Kepribadian Psikoanalisis Karen Horney
benci kepada orang tuanya. Saat ini Subjek 1 memiliki
By : Ula, Wiwid, Jumrotul konfilik intrapsikis yang ditampilkan dalam sikap
Email : library@lib.unair.ac.id; library@unair.ac.id negativistik. Gaya dan konflik interpersonal Subjek 1 saat
ini adalah selalu beranggapan negatif jika orang lain Perubahan kepribadian dapat terjadi kapan saja, tetapi yang
berteman dengannya karena sejak kecil ia telah terbiasa paling sering terjadi pada masa transisi dari tahap satu ke
jika orang lain selalu membencinya dan tidak pernah tahap berikutnya. Garis batas antar tahap itu ditunjuk karena
menyayanginya. secara umum pada saat itu terjadi perubahan kepribadian
Subjek 2 sejak kecil menjadi anak yang passive dan tidak yang signifikan, sehingga dalam kenyataan lebih penting
dapat bersikap asertif Saat itu ia merasakan dirinya selalu daripada tahap itu sendiri.
diperlakukan oleh orang tuanya dengan cara yang berbeda Bayi (infancy); 0-18 bulan
dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain. Gaya
Bayi menjadi manusia berkat kelembutan kasih sayang yang
dan konflik interpersonal pada Subjek 2 saat ini selalu
diterima dai pemeran keibuan. Perhatian utama bayi adalah
beranggapan negatif jika orang lain berteman dengannya
makan, sehingga obyek pertama yang menjadi pusat
karena ia selalu merasa jika orang lain tidak dapat
perhatiannya adalah puting susu ibu (atau puting botol).
menerima kekurangannya. Konflik intrapsikis Subjek 2 saat
Paling tidak menimbulkan tiga image, sesuai dengan
ini ditampilkan dalam sikap pesimistik.
pengalaman bayi dengan puting itu.
Subjek 3 hidup di keluarga militer sehingga Subjek 3 selalu 1. Puting bagus (good nipple)
merasa hidupnya bersifat mekanis karena kerasnya
Puting yang lembut penuh kasih sayang dan menjanjikan
peraturan yang ia terima dari orang tuanya. Konflik
kepuasan fisik.
intrapsikis Subjek 3 saat ini ditampilkan dalam sikap
prosedural. Gaya dan konflik interpersonal pada Subjek 3 2. Bukan puting (not-nipple)
adalah selalu beranggapan negatif jika ada orang lain yang Puting yang salah karena tidak mengeluarkan air susu,
berteman dengannya karena ia selalu merasa jika orang bahkan merupakan tanda penolakan dan isyarat mencari
lain akan selalu menututnya. puting lain.
3. Puting buruk (bad nipple)
Puting dari ibu yang cemas, tidak memberi kasih sayang dan
kepuasan fisik.
Pengalaman makan itu, akan membentuk personifikasi ibu,
Teori Harry Stack Sullivan
puting bagus menjadi ibu baik (good mother) dan bukan
puting atau puting buruk menjadi ibu buruk (bad
Sullivan membagi usia manusia menjadi tujuh tahap
mother).personifikasi ibu menjadi awal dari personifikasi diri
perkembangan. Di setiap tahap perkembangan orang
sendiri. Bayi mulai membentuk gambaran saya baik, bukan
mengahadapi masalah hubungan interpersonal yang berbeda-
saya dan saya buruk, yang menjadi dasar pemahaman diri.
beda, sehingga bentuk bahaya yang berasal dari hubungan
interpersonal itu juga berbeda-beda. Anak (childhood); 1,5-4 tahun
Tahap anak dimulai dengan perkembangan bicara dan belajar kompetisi, kompromi, kerja sama, dan memahami makna
berfikir sinaksis, serta perluasan kebutuhan untuk bergaul perasaan kelompok. Tahap ini juga ditandai dengan
dengan kelompok sebaya. Perkembangan bahasa munculnya konsepsi tentang orientasi hidup, suatu rumusan
memungkinkan fusi berbagai personifikasi. atau wawasan tentang :
Anak mulai belajar menyembunyikan aspek tingkah laku yang 1. Kecendrungan atau kebutuhan untuk berintegrasi yang
diyakininya dapat menimbulkan kecemasan atau hukuman. biasanya memberi ciri pada hubungan antar pribadinya.
Misalnya, mereka belajar melakukan rasionalisasi (memberi 2. Keadaan-keadaan yang cocok untuk pemuasan kebutuhan
alasan palsu) mengenai segala hal yang sudah mereka dan relatif bebas dari kecemasan.
kerjakan atau sedang mereka rencanakan. Mereka memiliki
3. Tujuan-tujuan jangka panjang yang untuk mencapainya
tampilan seolah-olah (as if performance), yakni:
orang perlu menangguhkan kesempatan-kesempatan
1. Dramatisasi (Dramatization) menikmati kepuasan jangka pendek.
Permainan peran seolah-olah dewasa, belajar
mengidentifikasikan diri dengan orang tuanya, bagaimana Perkembangan negatif yang penting pada tahap ini adalah
bertingkah laku yang dapat diterima. belajat stereotip, ostrasisme, dan disparajemen (stereotype,
ostracism, dan disparagement).
2. Bergaya sibuk (Preoccupation)
1. Prasangka atau stereotip adalah meniru atau memakai
Anak belajar konsentrasi pada satu kegiatan yang membuat personifikasi mengenai orang atau kelompok orang yang
mereka bisa menghindari sesuatu yang menekan dirinya. diturunkan antar generasi.
3. Transformasi jahat (Malevolent transformation) 2. Pengasingan atau ostrasisme adalah pengalaman anak
Perasaan bahwa dirinya hidup ditengah-tengah musuh, diisolasi secara paksa, dikeluarkan/diasingkan dari
sehingga hidupnya penuh rasa kecurigaan dan ketidak kelompok sebaya karena perbedaan sifat individual dengan
4. Sublimasi taksadar (Unwitting Sublimation) 3. Penghinaan atau disparajemen, berarti meremehkan atau
Mengganti sesuatu atau aktifitas (taksadar atau unwitting) menjatuhkan orang lain, yang akan berpengaruh merusak
yang dapat menimbulkan kecemasan dengan aktifitas yang hubungan interpersonal pada usia dewasa.
dapat diterima secara sosial.
Dunia semakin kompleks dan komplikatif bagi anak usia
Remaja Awal (Juvenile); 4-10 tahun
sekolah dasar. Kalau komplesitas itu menimbulkan kecemasan
Tahap juvenil (remaja awal) berlangsung sepanjang usia yang berlebihan, juvenil mungkin berusaha mempertahankan
sekolah dasar sampai anak membutuhkan persahabatan yang rasa aman dengan menutup tidak boleh masuk ke kesadaran.
akrab, sekitar usia 10 tahun. Perkembangan penting dalam Hal ini bisa membuat kehilangan kemampuan berkomunikasi
tahap ini adalah loncatan sosial ke depan, anak belajar secara sintaksis dan kemampuan berhubungan interpersonal.
Preadolesen (Preadolescence); 8/10-12 tahun keintiman (pergaulan akrab dengan seks lain) dan kepuasan
Periode ini sangat singkat, tetapi sangat penting. Preadolesen seksual.
ditandai oleh awal kemampuan bergaul akrab dengan orang Kepuasan seksual bertentangan dengan operasi keamanan,
lain bercirikan persamaan yang nyata dan saling karena aktifitas genital pada usia ini terlarang pada banyak
memperhatikan. Kebahagiaan dan perasaan berharga dari budaya sehingga menimbulkan perasaan berdosa, malu dan
teman “chum” tersebut menjadi lebih penting dari pada cemas. Keintiman bertentangan dengan keamanan, karena
kesenangan diri sendiri. mengubah keintiman dari sesama jenis menjadi keintiman
Tanpa chum, preadolesen mungkin menjadi korban dari dengan jenis kelamin pasangan akan menimbulkan rasa takut,
kesendirian yang menyedihkan yang lebih buruk dari pada ragu-ragu dan kehilangan harga diri yang semuanya akan
kecemasan, dan menjadi hambatan berat menyelesaikan meningkatkan kecemasan. Keintiman bertentangan dengan
tugas adolesen. Tahap preadolesen ditandai oleh beberapa kepuasan seksual, mereka kesulitan mengkombinasikan
fenomena berikut: intimasi dengan kepuasan seksual untuk diarahkan kepada
1. Orang tua masih penting, tetapi mereka dinilai secara lebih satu orang paling tidak karena empat alasan :
realistik. 1. Banyak adolesen yang melakukan sublimasi terhadap
2. Mengalami cinta yang tidak mementingkan diri sendiri, dan dorongan genitalnya, untuk mencegah penggambungan
belum dirumitkan oleh nafsu seks. dorongan seks dengan keintiman.
2. Dorongna genital yang sangat kuat dapat dipuaskan melalui
3. Terlibat dalam kerjasama untuk kebahagiaan bersama, tidak masturbasi atau hubungan seks tanpa intimasi.
mementingkan diri sendiri.
3. Masyarakat membagi objek seksual menjadi dua, “baik” dan
4. Kolaborasi chum, kalau tidak dipelajari pada tahap ini, akan “buruk”, sedang remaja selalu memandang baik.
membuat perkembangan kepribadian berikutnya akan
terhambat. 4. Alasan kultural, orang tua, guru dan otoritas lainnya
melarang keintiman dengan seks yang sama karena takut
5. Hubungan chum dapat mengatasi/menghilangkan pengaruh menjadi homoseksualitas, tetapi mereka juga melarang
buruk simptom salah suai yang diperoleh daari intimasi dengan jenis kelamin yang berlainan karena takut
perkembangna tahap sebelumnya dengan penyakit menular seksual, kehamilan atau kawin
dini.
Adolesen Awal (Early Adolescence); 12-16 tahun
Pada tahap ini pola aktifitas seksual yang memuaskan Orang harus dapat mengatasi kebutuhan intimasi dan
seharusnya sudah dapat dimiliki. Banyak problem yang dorongan seksual tanpa terganggu rasa amannya. Kalau itu
muncul pada periode ini merefleksikan konflik antar tiga tidak dapat dilakukan dia akan menghadapi kesulitan serius
kebutuhan dasar : keamanan (bebas dari kecemasan), pada tahap perkembangan berikutnya.
Adolesen Akhir (Late Adolescence); 16-20 tahun lain yang memberi kepuasan intimasi dan seksual, dan
Periode ini berakhir sampai pemuda mengenal kepuasan berfungsi secara efektif di masyarakat dimana dia berada.
tanggung jawab dari kehidupan sosial dan warga negara Menurut Sullivan, diantara pencapaian-pencapaian itu,
dewasa. Selama periode ini, pengalaman semakin banyak intimasi yang paling penting.
terjadi pada tingkat berfikir sintaksis. Mereka harus
memperluas pemahamannya mengenai sikap hidup orang
lain, pemahamannya mengenai tingkat saling ketergantungan
dalam hidup, dan cara menangani berbagai masalah
interpersonal. Tahap ini ditandai dengan pemantapan
hubungan cinta dengan satu pasangan. Namun menurut
Sullivan perkembangan luar biasa tinggi dalam hubungan
cinta dengan orang lain bukan tujuan utama kehidupan, tetapi
sekedar sumber utama kepuasan hidup.
Jika orang memasuki tahap ini dengan inflasi sistim-self,
menghadapi kecemasan di banyak ranah kehidupan, mereka
mungkin akan mengalami beberapa masalah dalam tahap ini,
seperti personifikasi yang tidak tepat (innaccurate
personifications) dan berbagai jenis keterbatasan hidup, yang
meliputi pandangna yang tidak realistik mengenai diri,
pandangan mengenai orang lain yang stereotip, dan tingkah
laku menolak kecemasan yang merusak kebebasan
seseorang.
Pencapaian terakhir dalam periode ini adalah self-respect,
yang menjadi syarat untuk menghargai orang lain. Jika orang
dapat menghargai diri sendiri, dia akan menghargai orang
lain.
Kemasakan (Maturity); >20 tahun
Setiap prestasi penting tahap yang terdahulu akan menjadi
bagian penting dari kepribadian masak. Jadi dewasa yang
masak hendaknya sudah belajar memuaskan kebutuhan-
kebutuhan yang penting; bekerja sama dan berkompetisi
dengan orang lain, mempertahankan hubungan dengan orang
Teori Clyde Kluckhohn Kay Maben
Clyde Kluckhohn Kay Maben lahir pada 11 Januari 1905, di Le melalui sebuah karangan yang berjudul Culture and
Mars, Iowa, anak dari pasangan Clyde Clofford dan Caroline Personality, A Conceptual Scheme (1941) , ia menyimpulkan
Mabem. Ibunya meninggal saat melahirkan Kluckhohn dan bahwa watak manusia merupakan suatu rangkaian dari
ketika ia berusia lima tahun ia diadopsi oleh paman dari pihak proses-proses fungsional yang berpusat kepada alam rohani
ibunya, George Wesley Kluckhohn. Ia sekolah menengah di Le yang letaknya di daerah otak dan saraf dari individu tersebut.
Mars lalu pindah di Culver Military Academy dan di tahun Proses-proses fungsional tersebut dipengaruhi oleh
1921-1922 di Lawrenceville School (New Jersey). Karena lingkungan sekitar individu yaitu wilayah sekitar fisiknya
kesehatanya yang buruk Kluckhohn berhenti kuliah dan (alam dan gejala-gejala fisik sekitarnya), wilayah sekitar
diharuskan untuk tinggal di tempat beriklim kering. Akhirnya sosialnya (sesame manusia dan kelompok-kelompok manusia
ia tinggal di peternakan domba milik bibinya, Evon Z. Vogt di sekitarnya), wilayah sekitar kebudayaannya (nilai-nilai, adat
tepi sebuah reservasi Navajo di Mexico. istiadat dan benda-benda kebudayaan sekitarnya) dan juga
Setelah tujuh bulan di peternakan dan setelah ulang tahunnya alam rohani sub-sadar individu tersebut).
yang kedelapan belas, Kluckhohn berkelana sendirian Pengertian Kebudayaan A.L Krober dan C.Kluckhon
menggunakan kuda sejauh 3000 mil di Negara Amerika Kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa
bagian selatan. Selama berminggu-minggu ia tidak bertemu manusia dalam arti seluas-luasnya.
dengan bahasa Inggris, hanya Spanyol-Amerika, Zuni dan
Unsur kebudayaan (menurut C.kluckhohn) :
Navajo Indian.
1. Sistem Religi
Dibulan Desember 1922 Kluckhohn menerbitkan makalah 2. Sistem organisasi kemasyarakatan
pertama berbahasa Navajo berjudul El Palacio, jurnal untuk
New Mexico State Musium. Perhatian Kluckhohn terhadap 3. Sistem pengetahuan
bidang penyelidikan Culture and Personality mulai sewaktu ia
menulis buku berjudul Navaho Witchcraft dimana ia membuat 4. Sistem mata pencaharian hidup dan system-sistem ekonomi
gambaran yang sangat baik tentang ilmu dukun dan ilmu sihir
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
orang Navaho dengan menganalisa secara psikoanalisa dalam
berbagai gejala dan unsur-unsur dalam ilmu sihir tersebut 6. Bahasa
untuk mencapai pengertian yang mendalam tentang berbagai
unsur kebudayaan tertentu. 7. Kesenian