Anda di halaman 1dari 12

Diagnosa Keperawatan Diagnosa Keperawatan

No
Tujuan & Kriteria hasil Intervensi Rasional
1 Hipertermia b/d proses inflamasi, Mendemonstrasikan suhu a. Pantau suhu tubuh a. Peningkatan suhu tubuh
ditandai dengan: tubuh dalam batas normal merupakan indikasi
DS: dengan criteria: adanya infeksi dalam
- Ibu klien mengatakan anaknya
- S: 36,0 – 37 ºc tubuh dan sifat demam
demam
- Tidak ada keluhan dapat membantu dalam
- Ibu klien mengatakan panas
demam menentukan diagnosis.
anak meningkat pada malam
b. Berikan kompres hangat b. Membantu menurunkan
hari
pada dahi suhu tubuh melalui
DO:
proses evaporasi
- Kulit klien teraba panas
- WBC 12,8 10³/mm³ c. Hindari penggunaan c. Kompres alcohol dapat
alcohol untuk kompres menyebabkan neurtoksik
- TTV
TD: 100/60 mmHg
N : 100x/i d. Anjurkan meningkatkan d. Mengganti cairan yang
P : 24x/i
asupan cairan misalnya hilang melalui evaporasi
S : 38 °c
dengan minum air hangat dan atau hiperventilasi
e. Penatalaksanaan e. Membantu menurunkan
pemberian anti piretik demam
2 Bersihan jalan napas tidak efektif Jalan napas efektif, dengan a. Kaji kedalaman dan suara a. Bunyi napas seperti
b/d peningkatan secret, ditandai kriteria: pernapasan krekels, ronchi, dan
dengan: - Keluhan batuk tidak mengi terdengar pada
DS: ada inspirasi atau ekspirasi
- Ibu klien mengatakan anaknya
- Tidak ada bunyi napas sebagai respon terhadap
batuk berlendir
tambahan pengumpulan cairan,
DO:
- TTV dalam batas secret kental, dan spasme
- Klien tampak batuk
normal jalan napas
- Suara napas ronchy
T: 90/60 b. Observasi TTV, terutama b. Perubahan TTV
N: 70-110x/i frekuensi pernapasan menunjukkan adanya
P: 20-30x/i perubahan fisiologis
S: 36-37,5ºc dalam tubuh, dan
peningkatan frekuensi
napas menunjukkan
adanya obstruksi jalan
napas dan atau
kurangnya suplai oO2 ke
jaringan
c. Posisikan anak dengan c. Memudahkan fungsi
kepala yang lebih tinggi pernapasan dengan
saat berbaring menggunakan gaya
gravitasi
d. Anjurkan orang tua untuk d. Peningkatan masukan
meningkatkan masukan cairan dapat membantu
cairan mengencerkan dahak

e. Lakukan penghisapan e. Membersihkan secret


lendir dan memperbaiki
ventilasi

f. Kolaborasi
f. Mengurangi edema
Penatalaksanaan pemberian
akibat respon
anti inflamasi
peradangan
3 Gangguan pola tidur b/d penyakit Melaporkan perubahan 1. kaji pola tidur klien 1. mengidentifikasi
dan perubahan lingkungan, ditandai dalam gangguan pola tidur, intervensi yang tepat.
dengan: dengan criteria: 2. kaji kebiasaan tidur 2. Kebiasaan tidur klien
DS: - waktu tidur ± 8 jam dapat mempengaruhi
- Ibu klien mengatakan tadi
Meningkatkan rasa pola tidur klien
malam anaknya susah tidur,
sejahtera dan segar 3. tingkatkan regimen 3. Meningkatkan efek
anak tidur ± jam 01.00 – 06.00
kenyamanan waktu tidur, relaksasi.susu dapat
- Anak mengatakan tidak tidur
misalnya minum air meningkatkan sintesis
karena badannya panas dan
hangat atau susu serotonin dan
anak juga mengatakan tidak
neurotransmitter yang
bisa tidur karena merasa asing
membantu pasien tidur.
dengan lingkungannya
4. kurangi kebisingan saat 4. Memberikan situasi
DO:
anak tidur kondusif untuk tidur
- Mata klien tampak lelah
5. hindari 5. Tidur tanpa gangguan
- Klien tampak sering menguap
mengganggu/membangun lebih memberikan rasa
kan klien untuk pemberian segar dan klien mungkin
obat bila mungkin tidak mampu kembali
tidur bila telah
terbangun.
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI
Hari/Tanggal No.Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi
Senin 06 juni 1 08.00 Senin, 06 Juni 2011
2011 Pukul:14.00
1. Memantau suhu tubuh
S: klien mengatakan badannya masih panas
Hasil: Suhu tubuh klien meningkat:38,0ºc O: Kulit teraba hangat
Suhu tubuh:37,6ºc
2. Memberikan kompres hangat pada dahi
A: Masalah hipertermi belum teratasi
Hasil: telah diberikan kompres hangat pada dahi klien P: Lanjutkan intervensi
1. Pantau suhu tubuh
dank lien merasa nyaman saat diberi kompres
2. Berikan kompres hangat pada dahi
3. Menghindari penggunaan alcohol untuk kompres 3. Penatalaksanaan pemberian anti piretik
Hasil: klien dikompres hanya dengan air hangat tidak
menggunakan alkohol
08.30
4. Menganjurkan meningkatkan asupan cairan misalnya
dengan minum air hangat
Hasil: ibu klien memberi minum yang cukup 800 –
1000 cc/hari
12.00
5. Penatalaksanaan pemberian anti piretik
Hasil: anak telah diberi puyer 1 bks
Senin 06 juni 2 08.00 Senin 06 Juni 2011
Pukul 14.00
2011 1. Mengkaji suara pernapasan
S : Klien mengatakan masih batuk
Hasil Orang tua klien mengatakan anaknya masih
batuk berlendir
Suara napas ronki
08.10 O : klien tampak batuk
Suara napas ronki
2. Mengkaji TTV klien
Hasil: A : Masalah bersihan jalan napas belum teratasi
TD: 100/60 mmHg
P : Lanjutkan Intervensi
N : 100x/i 1. Kaji kedalaman dan suara pernapasan
P : 24x/i 2. Observasi TTV, terutama frekuensi
S : 38,0 °c pernapasan
08.15 3. Posisikan anak dengan kepala yang lebih
3. Mengatur Posisi anak dengan kepala yang lebih tinggi tinggi saat berbaring
saat berbaring 4. Penatalaksanaan pemberian anti biotik
Hasil: anak telah diberi posisi dengan kepala lebih
tinggi
08.30
4. Menganjurkan orang tua untuk meningkatkan
masukan cairan
Hasil: orang tua klien mengerti dan mengatakan mau
mengikuti anjuran
12.00
5. Penatalaksanaan pemberian anti biotik
Hasil: klien telah diberi obat cefadroxil 1 tab
Senin 06 Juni 3 08.00 Senin 06 Juni 2011
Pukul:14.00
2011 4. Mengkaji pola tidur klien
S: ibu klien mengatakan tadi siang anaknya
Hasil: ibu klien mengatakan tadi malam klien tidur tidur ± 20 menit
O:klien masih tampak mengantuk
jam 01.00 – 06.00
Mata klien tampak lelah
08.15 A: Masalah gangguan pola tidur belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
5. Mengkaji kebiasaan tidur
1. Kaji pola tidur klien
Hasil: biasanya klien tidur di kamar sendiri dengan 2. Kurangi kebisingan saat anak tidur
3. Hindari membangunkan anak untuk
lampu menyala
pemberian obat bila mungkin
09.00
6. Menganjurkan ibu Meningkatkan regimen
kenyamanan waktu tidur, misalnya minum air hangat
atau susu
Hasil: ibu mengerti dan mengatakan mau mengikuti
anjuran
13.00
7. Mengurangi kebisingan saat anak tidur
Hasil: kamar klien tenang saat klien tidur siang
13.35
8. Menghindari mengganggu/membangunkan anak untuk
pemberian obat bila mungkin
Hasil: klien tidak dibangunkan saat melakukan
tindakan seperti mengganti cairan
Hari/Tanggal No.Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi
Selasa 07 juni 1 08.00 Senin, 06 Juni 2011
2011 Pukul:14.00
1. Memantau suhu tubuh
S: ibu klien mengatakan sejak tadi malam suhu
Hasil: Suhu tubuh anak normal:36,5ºc tubuh anak tidak naik lagi
12.00
O: Kulit teraba hangat
2. Penatalaksanaan pemberian anti piretik Suhu tubuh:36,5ºc
Hasil: anak telah diberi puyer 1 bks A: Masalah hipertermi teratasi

P: Pertahankan Intervensi
Selasa 07 juni 2 08.00 Senin 06 Juni 2011
Pukul 14.00
2011 1. Mengkaji suara pernapasan
S : Klien mengatakan masih batuk
Hasil Orang tua klien mengatakan anaknya masih
batuk berlendir
Suara napas ronki
08.10 O : klien tampak batuk
Suara napas ronki
2. Mengkaji TTV klien
Hasil: A : Masalah bersihan jalan napas belum teratasi
TD: 90/60 mmHg
P : Lanjutkan Intervensi
N : 96x/i 5. Kaji kedalaman dan suara pernapasan
P : 22x/i 6. Observasi TTV, terutama frekuensi
S : 36,5 °c pernapasan
08.15 7. Posisikan anak dengan kepala yang lebih
3. Mengatur Posisi anak dengan kepala yang lebih tinggi tinggi saat berbaring
saat berbaring 8. Penatalaksanaan pemberian anti biotik
Hasil: anak telah diberi posisi dengan kepala lebih
tinggi
12.00
4. Penatalaksanaan pemberian anti biotik
Hasil: klien telah diberi obat cefadroxil 1 tab
Selasa 07 Juni 3 08.00 Senin 06 Juni 2011
Pukul:14.00
2011 1. Mengkaji pola tidur klien
S: ibu klien mengatakan tadi siang anaknya
Hasil: ibu klien mengatakan tadi malam klien tidur tidur ± 30 menit
jam 21.00 – 05.00
O:klien tampak segar
12.30
A: Masalah gangguan pola tidur teratasi
2. Mengurangi kebisingan saat anak tidur
Hasil: kamar klien tenang saat klien tidur siang P: Pertahankan intervensi
12.45
3. Menghindari mengganggu/membangunkan anak untuk
pemberian obat bila mungkin
Hasil: klien tidak dibangunkan saat melakukan
tindakan seperti mengganti cairan
Hari/Tanggal No.Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi
Rabu 08 juni 2 08.00 Senin 06 Juni 2011
Pukul 14.00
2011 1. Mengkaji suara pernapasan
S : Klien mengatakan masih batuk
Hasil Orang tua klien mengatakan anaknya masih
batuk berlendir
Suara napas ronki
08.10 O : klien tampak batuk
Suara napas ronki
2. Mengkaji TTV klien
Hasil: A : Masalah bersihan jalan napas belum teratasi
TD: 90/60 mmHg N : 88x/I
P : Lanjutkan Intervensi
P : 22x/I S : 36,0 °c 4. Kaji kedalaman dan suara pernapasan
08.15 5. Observasi TTV, terutama frekuensi
3. Mengatur Posisi anak dengan kepala yang lebih tinggi pernapasan
saat berbaring 6. Posisikan anak dengan kepala yang lebih
Hasil: anak telah diberi posisi dengan kepala lebih tinggi saat berbaring
tinggi 7. Penatalaksanaan pemberian anti biotik
12.00
4. Penatalaksanaan pemberian anti biotik
Hasil: klien telah diberi obat cefadroxil 1 tab

Anda mungkin juga menyukai