Anda di halaman 1dari 2

Pada sore hari di kampung rabbani, beberapa warga sedang melakukan

aktivitas dirumahnya masing-masing. Saat sedang melakukan aktivitas masing-


masing, kemudian terasa ada guncangan yang sangat dahsyat. Saat terjadi
guncangan tersebut semua orang panik dan berlari berhamburan keluar rumah
dengan panik.

“ada gempa... ada gempa... ayoo keluar”

“gempa.. gempa,...”

“Allahuakbar ya allah”

Beberapa menit kemudian, gempa pun sudah tidak terasa lagi warga pun mulai
tenang.

“tenang-tenang ini mah cuma gempa doang”

“alhamdulillah ya allah”

“ayoo bubar-bubar”

Warga pun melanjutkan aktivitas sebelumnya.

Beberapa menit kemudian terjadi air laut mulai surut. Para nelayan pun yang
melihat datang menghampiri laut untuk mengambil ikan. Beberapa menit
kemudian tiba-tiba terdengar bunyi peringatan sirine para nelayan pun pada
berlari menjauhi pantai. Para warga pun ikut berlarian menjauhi pantai.

“Ayoo lari... Ada tsunami...”

“Ya Allah Ya Allah”

“Astagfirullahaladzim Ya Allah”

(Terjadi tsunami)

(Setelah situasi aman) Tim medis dan tim relawan pun datang, lalu mengevakuasi
korban tsunami. Korban ada yang dilarikan kerumah sakit dan puskesmas
terdekat. Dan sebagian berada di posko pengungsian.

(Berita Radio)

“tuh tadi barusan saya dengar dari radio ada berita tsunami di daerah rabbani”

“iyah saya juga dengar, ya allah kasian yah mereka”.


(Bantuan datang)

Di mulai dari bantuan makanan, pakaian dan pelayanan kesehatan. Bantuan


tersebut diserahkan ke posko pengungsian.

(Pemulihan)

Di saat bersamaan pada saat pelayanan kesehatan datang, para relawan tenaga
medis pun sambil melakukan penyuluhan trauma healing kepada para pengungsi.

(Rehabilitasi)

Setelah 1 bulan berlalu, para relawan, warga sekitar, dan pemerintah melakukan
perbaikan sarana dan prasarana di tempat kejadian bencana.

Anda mungkin juga menyukai