Anda di halaman 1dari 2

Alat-Alat Berat dalam Pembangunan Proyek Gedung

Berbagai macam proyek konstruksi seperti pelabuhan, jalan, stadion, bandara, gedung, jembatan,
terowongan, dan jenis proyek lainnya membutuhkan macam-macam alat berat sebagai
pelaksananya. Untuk mencapai pekerjaan proyek yang sesuai dengan sasaran, waktu yang lebih
akurat dan tepat, serta dapat memenuhi spesifikasi teknis yang telah dipersyaratkan, maka
dibutuhkan alat berat yang tepat. Karena setiap proyek memiliki keunikan di mana tidak semua
jenis alat berat digunakan.
Sebagaimana dalam pembangunan proyek gedung yang membutuhkan beberapa jenis alat berat
yang umumnya digunakan diantaranya bulldozer, backhoe, excavator, shovel, alat pemancang
tiang, crane, truck, concrete mixer, crusher, scrapper, dan alat pemadat. Tidak hanya itu, terdapat
beberapa jenis alat berat lain yang diperlukan:
• Batching plant, yaitu alat berat yang digunakan untuk membuat beton jadi (ready mix
concrete).
• Concrete Pump, adalah alat yang digunakan untuk mentransfer cairan beton dengan
cara dipompa. Pada umunya digunakan pada pembangunan gedung bertingkat, serta
area yang sulit untuk dilakukan pengecoran.
• Compressor digunakan sebagai pemampat udara yang berfungsi untuk pembersihan
pada area pekerjaan dari debu maupun sampah ringan lainnya. Pekerjaan ini biasanya
dilakukan sebelum pengecoran atau kegiatan lain yang membutuhkan pembersihan
tiang.
• Drop hammer, yaitu palu berat yang diletakkan di atas tiang pada ketinggian tertentu,
yang nantinya akan dilepaskan dan jatuh mengenai bagian atas tiang.
• Pile drive hammer, adalah alat pemancangan tiang pancang beton untuk pondasi
dalam. Pada umumnya digunakan pada pembangunan gedung bertingkat, jembatan,
atau penahan tanah.
• Jack hammer, yaitu alat yang digunakan untuk melakukan pengeboran batuan keras
yang nantinya akan diledakkan seperti crawling drill.
• Stone crusher, yaitu alat berat yang digunakan untuk memecah batuan menjadi
ukuran yang direncanakan, yang nantinya akan dijadikan sebagai material bangunan.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dan sesuai dengan kondisi dan situasi di lapangan akan
mengakibatkan rendahnya produksi, tidak tercapainya target sesuai jadwal yang telah ditentukan, atau
kerugian akibat perbaikan yang tidak semestinya terjadi. Oleh sebab itu sebelum menentukan tipe dan
jumlah peralatan yang hendak digunakan, kita perlu memahami jenis alat berat dan fungsinya untuk
proyek konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai